Mungkin banyak dari kita yang sudah lama tahu bahwa Nh. Dini merupakan penulis yang secara konsisten mengungkap berbagai sisi kehidupan perempuan dalam karyanya. Namun, mungkin banyak juga dari kita yang baru tahu bahwa Nh. Dini mengungkap berbagai sisi kehidupan laki-laki dengan sama baiknya.
Dalam buku Pada Sebuah Kapal (Pustaka Jaya, 1973), cerita bergulir digerakkan dua sudut pandang orang pertama: Sri si penari dan Michel si pelaut. Sebagai perempuan dan laki-laki, mereka menjalani kehidupan yang berbeda, di tempat yang kebetulan juga berbeda. Apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pun berbeda. Namun, Sri dan Michel sama-sama berjuang menjalani kehidupan yang jujur kepada hati mereka masing-masing. Sekalipun kejujuran itu tidak selalu sejalan dengan apa yang diharapkan masyarakat. Meskipun pilihan mereka kerap disertai konsekuensi yang tidak terbayangkan, Sri dan Michel menghadapinya dengan penuh kesigapan—sebagaimana penari menanggapi musik, sebagaimana pelaut menanggapi dinamika ombak.
Nh. Dini menulis buku biografi Amir Hamzah Pangeran Dari Seberang (Gaya Favorit Press, 1981). Jika kita membaca buku tersebut segera setelah menyimak cerita Sri dan Michel, mungkin cerita kehidupan Amir Hamzah akan terasa ekstra mengharukan. Amir Hamzah terlahir dalam keluarga bangsawan. Di satu sisi, itu membuatnya berkesempatan belajar di sekolah tinggi. Namun, di sisi lain statusnya juga membuat Amir harus melakukan hal yang tidak diinginkannya. Amir tidak menikah dengan perempuan yang dicintainya, dan hidupnya berakhir dalam sebuah konflik sosial berdarah di Sumatera.
Nh. Dini lahir pada 29 Februari 1936. Pada Ubud Writers and Readers Festival 2017, dia menerima Lifetime Achievement Award.
[Andika Budiman]
__
Buku-buku Nh. Dini tersedia di perpustakaan Kineruku.