Please select a page for the Contact Slideout in Theme Options > Header Options

The Ghost Writer | John Harwood

The Ghost Writer | John Harwood
27/06/2008

Edisi Bahasa Indonesia
Penulis: John Harwood
Penerjemah: Fahmy Yamani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2007

Dendam seorang perempuan ternyata bisa sangat mengerikan. Kata Lord Byron, dendam itu manis sekali, terutama bagi perempuan.

Orang yang membaca novel ini pasti terkejut dengan ending novel ini. Betapa angan-angan cinta sempurna yang bermula dari kisah sahabat pena tipikal antara seorang remaja lelaki di Australia dan remaja putri di Inggris ternyata akhirnya berubah jadi horor mematikan. John Harwood dengan sangat ketat berhasil menyelimuti thriller seorang psikopat dengan cara yang bagus, rumit, gothic. Memang akibatnya cara penulisan seperti ini mudah membuat pembaca sangat kelelahan dan kehabisan energi, sebab ada cerita di dalam cerita. Namun efeknya cukup menarik, yaitu plotnya jadi berlapis-lapis.

Di balik angan-angan kisah cinta sempurna seorang remaja pria pada seorang sahabat pena tersembunyi rahasia kelam pertikaian fatal kakak-adik dalam sebuah keluarga, kisah tentang seorang perempuan yang merasa amat dikhianati orang terdekat dan karena itu tega membunuh, bahkan meluapkan dendam hingga ke generasi berikutnya. Gerard Freeman, remaja pria yang tinggal di Australia, tumbuh nyaris hanya berdua saja dengan ibunya yang pendiam; dia sejak awal belasan tahun tahun bersurat-suratan dengan Alice, gadis yatim piatu cacat yang ramah, manis, dan surat-suratnya membentuk bayang-bayang seorang kekasih. Meski cacat, Gerard bertekad akan menyusul dan meminangnya. Dari surat-menyurat menggunakan pena dan tangan, mesin ketik, komputer, hingga berkirim via email berhasil mereka lalui dengan amat setia; membuat rentang kisah cinta mereka berlangsung amat lama, melibatkan perubahan zaman. Terbayang betapa lama harapan itu bakal menggumpal jadi kenyataan di Inggris sana.

Menarik cara Freeman berkutat dengan banyak arsip, surat, cerita, buku-buku, dan seni, termasuk sejarah kehidupan kaum kelas menengah Inggris zaman Victoria. Sehabis kuliah, dia jadi petugas perpustakaan. Ketika itulah lama kelamaan dia menelusuri arsip ibunya yang ketika kecil pernah dia intip dan membuat ibunya marah sekali.

Pembaca sangat mungkin menemukan kenikmatan, ketakutan, dan kejutan; sementara calon penulis bisa belajar bagaimana cara mempertahankan agar pembaca tak melepaskan buku barang selembar pun. John Harwood berhasil membuka satu demi satu rahasia hingga bagian terakhir. [Anwar Holid]

Comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Subscribe