Please select a page for the Contact Slideout in Theme Options > Header Options

Olenka | Budi Darma

Olenka | Budi Darma
23/05/2008

Budi Darma percaya benar pada kebetulan-kebetulan dalam hidup. Baginya, kebetulan menghasilkan sebuah tali-temali cerita yang tidak berawal, juga tidak berujung. Dan begitu pulalah ia melihat segalanya dalam hidup ini. Baginya, manusia tidak lebih dari satuan organisme yang secara konstan melayang dari satu titik ke titik lain.

Olenka lahir dari sebuah kebetulan. Suatu hari, ketika sedang giat-giatnya menulis kumpulan cerpen maha karyanya, Orang-orang Bloomington, Budi Darma bertemu seorang perempuan dan tiga anak kecil berpenampilan gembel dalam lift apartemennya di Bloomington. Budi Darma menyangka mereka satu keluarga, hingga akhirnya perempuan itu bercerita tentang bagaimana tiga anak tersebut ditelantarkan oleh ayah ibunya sendiri. Persis seperti itulah cerita ini dimulai: masuk ke dalam apartemennya, Budi Darma tidak bisa berhenti berpikir, ia mengetik tanpa henti berlembar-lembar cerita awal novel ini dengan menyalin persis kejadian yang baru dialaminya. Olenka sendiri adalah nama tokoh utama dalam cerita Anton Chekhov berjudul “The Darling” yang menghantui pikirannya sejak kecil.

Jangan berharap Budi Darma mendongengkan sebuah cerita roman yang penuh dengan bumbu-bumbu yang terlampau manis atau masam. Dalam epilog-nya Budi Darma menulis, “Tema yang saya garap adalah kepahitan. Cerita-cerita saya adalah serangkaian jatuh bangunnya para individual dalam usaha mereka untuk mengenal diri mereka masing-masing. Sadar atau tidak, setiap individual pada akhirnya harus mengakui bahwa hidupnya hanyalah serangkaian kekosongan.”

Dalam Olenka, kita dibawa dalam alam absurd penuh obsesi dan ketidakberdayaan: sebuah petualangan pikiran lebih dari perjalanan jasmani. Seorang pria bernama Fanton Drummond, yang kita tahu adalah jelmaan pengarangnya sendiri, digambarkan begitu terobsesi dengan Olenka, seniman perempuan yang keberadaannya menyerupai hantu berkelibat. Dalam perjalanan spiritual ini muncul satu per satu tokoh dengan nama-nama yang terdengar normal sekaligus ganjil: Wayne Newton suami Olenka, tormented writer yang hanya bisa menghamburkan uang dan popularitasnya, M.B. dan M.C., Galpin Danzig, James Gilpur.

Dalam karakter-karakter gelap ini, sang pengarang membuktikan hipotesisnya, bahwa “karya sastra yang baik bukanlah tulisan yang kaya tindakan-tindakan jasmani yang menakjubkan, akan tetapi kaya berkelebatnya sekian banyak pikiran.” Bagi Budi Darma, setiap orang adalah Immanuel Kant, hidupnya terkungkung namun pikirannya berloncatan ke sekian banyak dunia.

Membaca Olenka, kita tahu bahwa Budi Darma bisa saja menciptakan ratusan karakter lainnya dan menulis ribuan halaman lanjut. Namun tanpa menghentikan cerita secara konvensional, ia berhenti, menguapkan kekosongannya, dan meremukkan dirinya. [AD]

Olenka
Budi Darma, 1983
Balai Pustaka, 232 halaman

* * *

Selain Olenka, Rumah Buku/Kineruku juga mengoleksi karya-karya Budi Darma lainnya, yakni Orang-Orang Bloomington, Ny. Talis, Rafilus, Kritikus Adinan, Fofo Dan Senggring, dan Laki-Laki Lain Dalam Secarik Surat. Selengkapnya klik di sini.

Comment (1)

Pingbacks

  1. Author

    […] Manual Of Piety Poems Bertolt Brecht Misteri Lukisan Vermeer Blue Balliett Dracula Bram Stoker Olenka Budi Darma Prosa 3 [Obsesi Perempuan Berkumis] Budi Darma Kritikus Adinan Budi Darma […]

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Subscribe