Terry Zwigoff, USA/UK/Germany, 111 menit, DVD with English/Indonesian subtitle.
Namanya Enid (Thora Birch). Gadis yang baru lulus SMA ini adalah karakter protagonis misfit dalam film Ghost World. Tinggal di suburb khas Amerika Serikat, ia kerap mengenakan atasan vintage, rok mini, dan sepatu Doc Mart. Kulitnya yang pucat kontras dengan rambut bob dan bingkai kacamatanya yang berwarna hitam. Enid sinis dan kritis terhadap setiap hal yang ditemuinya, baik orang maupun barang, mulai dari teman sekelas yang overachiever sampai gelas plastik warna biru. Sehari-hari ia memanfaatkan waktu dengan membuat sketsa orang-orang yang dianggapnya unik dan bersama sahabatnya Rebecca (Scarlett Johansson) menjahili mereka murni untuk kesenangan pribadi. Enid memegang kendali penuh atas hidupnya sampai keadaan perlahan berubah, berbarengan dengan kemunculan Seymour (Steve Buscemi) pada lembaran buku sketsanya.
Ghost World, adaptasi layar lebar berdasarkan sebuah komik berjudul sama, mengusung tema pencarian jati diri. Meski film ini bertutur menggunakan komedi dan karakternya adalah para remaja, rasanya kurang pas jika film ini dianggap sebagai another teen comedy. Apalagi kegiatan mencari jati diri itu tak terbatas buat para remaja saja, bukannya semua orang mengalami fase di mana mereka tak memahami arah hidupnya? Hal ini diperjelas Daniel Clowes, komikus sekaligus penulis skenario Ghost World, “Saat mulai menggarap Ghost World, saya pikir Enid merupakan perwujudan diri saya … Di tengah jalan saya baru sadar bahwa Enid jauh lebih vokal daripada saya sewaktu remaja, tapi tetap saja ia punya keheranan, perasaan kurang pede, dan permasalahan jati diri yang sama, yang bahkan sampai sekarang masih saya rasakan—padahal Enid berusia 18 tahun dan saya 39!”
Ghost World merupakan film feature pertama sutradara Terry Zwigoff, yang sebelumnya mendapat pengakuan kritikus lewat film dokumenternya yang bercerita tentang seorang komikus kontroversial, berjudul Crumb (1994). Menariknya, istri Zwigoff adalah penggemar sejati komik Ghost World yang sering berucap betapa komik ini berpotensi jadi film bagus. Terbayang bagaimana senangnya ia ketika tahu suaminya menerima skenario film ini. Dalam memfilmkan Ghost World Zwigoff dan Clowes berulang kali berseberangan dengan para produser yang percaya kalau Enid cocok diperankan oleh Jennifer Love Hewitt(!!!). Untunglah, Thora Birch yang akhirnya terpilih. Birch sempurna mengeksekusi dialog cerdas garapan Clowes dan ditambah gestur alami, ia sukses mencuri perhatian di semua adegannya—lihat waktu Enid mencoba menghindari pelukan guru seninya. Akting cemerlang Birch diimbangi dengan baik oleh Steve Buscemi. Siapapun bakal bersimpati jika berhadapan dengan ekspresi clueless dan helaan napas Buscemi sebagai refleksi perasaan Seymour setiap kali menghadapi keeksentrikan Enid. Penampilan aktor pendukung lainnya juga di atas rata-rata. Dapat dikatakan Ghost World adalah film yang muncul ketika tema menarik bertemu penulis baik, didukung aktor-aktor yang all out dan seorang sutradara yang kompeten. [Andika Budiman]
Comments (2)
ini film hipsters nih..gw demen banget
Film yg amat berkesan. semua pemainnya amat pas.
Thora Birch (yg juga bermain cmerlang di American Beauty) pas banget memerankan Enid. sy juga sulit membayangkan bila Jennifer Love Hewit sbg Enid disini.
Kalo Ellen Page mungkin masih pas sbg Enid – jadi teringat perannya di Juno yg juga funky & cuek tp punya sikap. adegan di Ghost world “pertemuan Enid & Seymour dgn koleksi musik nya” mengingatkan sy adegan Juno dgn Jeremy Bates pas Juno meliat koleksi2 musik yg unik dari Jeremy Bates.
Thank you u/ review nya! jangan dilewatkan u/ yg belum liat :)