Pembunuhan misterius menjadi tema utama dari buku ini. Disisipi oleh drama cinta, musik klasik, dan pemeranan kembali Sigmund Freud yang menjadi tokoh inspirasi dalam novel ini; semuanya menuju pada pemecahan misteri pembunuhan yang baru terungkap pada bab-bab penghujung, memancing Anda untuk turut memikirkan bagaimanakah akhir dari novel ini. Mengangkat aspek-aspek dari ilmu psikologi, filsafat, budaya, juga berbagai ilmu teknik; buku ini mengemukakan dua pembunuhan (satunya cerdik, satunya lagi kebalikannya: brutal mengenaskan), dan menuntutkan logika serta kesungguhan dalam pemecahan misteri tersebut. Dua tokoh utama, inspektur Oskar Rheinhardt dan psikiater Maxim Liebermann, berjuang dalam pemecahan misteri ini. Bahkan mereka hampir mempertaruhkan rumah tangga, nyawa, cinta, karir dan ego pribadi. Kecerdikan Liebermann dan ketekunan Rheinhardt begitu memukau, terpancar dalam setiap dialog dan langkah mereka. Sisi filsafat menjadi inspirasi tersendiri bagi masing-masing tokoh; kesan yang diambil oleh tiap tokoh begitu beragam dampaknya, positif maupun negatif. Salah satunya, mereka mengutip Candide, “Kalau kita tidak menemukan sesuatu yang menyenangkan, setidaknya kita menemukan sesuatu yang baru.” Pengungkapan misteri ini akan menawan pikiran dan hati Anda. Betapa dahsyatnya kekuatan hati, pikiran, dan jiwa seorang pembunuh; kekuatan yang dapat membawa pada kebaikan atau pada kerusakan manusia. [Victor Murdowo]
A Death in Vienna
Frank Tallis, 2006
The Liebermann Papers, 464 pages