Please select a page for the Contact Slideout in Theme Options > Header Options

/resensi: buku/ Manusia Indonesia (Sebuah Pertanggungan Jawab)

/resensi: buku/ Manusia Indonesia (Sebuah Pertanggungan Jawab)
06/10/2014 admin

ManusiaIndonesia_buku

Apalah saya ini jika harus menulis tentang Mochtar Lubis. Saya menemukan salah satu bukunya di rak buku Kineruku, perpustakaan tempat saya biasa meminjam buku. Sebuah buku kecil dengan warna kertas yang sudah mulai kekuning-kuningan, beberapa halamannya bahkan sudah hampir copot. Setelah membacanya saya menemukan pemikiran-pemikiran cerdas yang diutarakan Mochtar Lubis dari awal sampai akhir. Saya tidak dapat menemukan kata lain selain cerdas. Tak heran, ia belajar secara otodidak beberapa bahasa asing, demikian pula kemampuan jurnalistiknya. Jelas ada kecerdasan mengalir di dalam darah seorang Mochtar Lubis. Selain itu ia demikian lugas, tipe orang Sumatra yang berbicara dengan tidak bertele-tele, dan menyampaikan apa yang ia yakini dengan sangat lurus.

Dari buku ini ada 3 poin menarik yang saya dapati:

1. Mesin waktu. Bahwa sesungguhnya ada relevansi yang masih cukup akurat, dari ketika ia menulis buku ini pada tahun 1977 hingga sekarang di tahun 2014 ini. Setiap membaca apa yang ia tulis, dalam hati saya selalu ada jawaban lantang “YA!”. Saya setuju dengan sudut pandangnya tentang generasi muda pada masa itu, yang juga terhubung dengan generasi muda zaman sekarang. Saya merasa, jangan-jangan, kami generasi muda Indonesia ini, tidak bertumbuh. Jangan-jangan, kami generasi muda Indonesia ini, hanya mengulangi pola leluhur yang bermalas-malasan, ongkang-ongkang kaki, tak punya daya tahan, minim daya juang, mau enaknya saja, ingin sukses tapi lupa bekerja keras. Saya takut jangan-jangan kami generasi muda Indonesia memang tidak ke mana-kemana: kami mengatakan diri kami “KEREN” padahal sesungguhnya kami ini hanya sampah yang suka “memegahkan” diri sendiri.

2. Membongkar pencitraan. Bahwa sesungguhnya buku ini juga seperti membongkar wajah sebenarnya dari generasi muda. Ketika saya membaca buku ini, saya malah mendapatkan kesan bahwa sebenarnya tulisan ini memang ditujukan pada kami di zaman ini: generasi muda yang senang bermain social media, memamerkan segala “keberhasilan” kami yang fana di Path, mengunggah foto-foto perjalanan kami di Facebook, menuliskan status-status “absurd” di Twitter dan memajang quotes di Instagram demi pencitraan—sekaligus dalam rangka meraup jumlah followers—tanpa penghayatan dan pendalaman lebih terhadapnya. Sungguh kami ini babi-babi licik.

3. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahwa sesungguhnya di halaman 88, pada kesimpulan poin ke-3, Mochtar Lubis menulis: “…kita melihat betapa perlunya kita belajar memakai Bahasa Indonesia secara lebih murni, lebih tepat dalam hubungan kata dengan makna, yang mengandung pengertian, kita harus belajar menyesuaikan perbuatan kita dengan perkataan kita.” Saya langsung teringat bahwa saya adalah generasi muda kekinian yang sudah lupa kepada seni percakapan mata dengan mata, daging dengan daging, membaui lawan bicara saya, karena percakapan kita sudah semakin minim, dan itupun hanya lewat email, SMS, chat, WhatsApp. Bahwa kami adalah korban kemajuan teknologi yang malah mengubah kami menjadi robot. Tak hanya sekadar robot, kami adalah robot yang gemar berbahasa Inggris. Kami lupa bahwa sebenarnya bahasa Indonesia juga keren.

Intinya, jika kamu generasi muda yang kekinian, kamu harus baca buku ini. Saya percaya, seandainya Mochtar Lubis orang Maluku, ia pasti akan menulis begini: “Generasi muda itu musti banyak baca buku. Jang pambodok macang karbou!” (Jangan bodoh seperti kerbau!)

[Theoresia Rumthe]
@perempuansore

Buku ini tersedia di koleksi rental Kineruku.

ManusiaIndonesia_thumbnail

Judul: Manusia Indonesia (Sebuah Pertanggungan Jawab)
Penulis: Mochtar Lubis
Penerbit: Idayu Press
Tahun: 1977
Tebal: 112 halaman

 

Comments (2)

  1. Name * 10 years ago

    Salam kenal, nama saya Tyo asli Jawa mukim di Bogor. Saya sangat ingin membaca buku tersebut, apakah wajib menjadi member? atau cukup berkunjung dan bisa membaca di lokasi? tk

    • Author
      Kineruku 10 years ago

      Halo Tyo, untuk membaca langsung di lokasi kami di Bandung tidak dipungut biaya, bisa sambil pesan makan/minum di kafe kami. Untuk bisa menyewa dibawa pulang harus dengan menjadi member terlebih dahulu. Cek persyaratannya di https://kineruku.com/about/

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Subscribe