Please select a page for the Contact Slideout in Theme Options > Header Options

M | Fritz Lang, 1931

M | Fritz Lang, 1931
15/05/2008

Fritz Lang, Germany, 1931. Black and White, 118 min, German with English subtitle.

Film ini diangkat dari kisah nyata tentang Peter Kürten, “Vampir dari Dusseldorf”, seorang pembunuh berantai yang meneror kota Dusseldorf, dari Februari 1929 hingga Mei 1930. Kesembilan korbannya adalah perempuan, empat di antaranya anak-anak. Naskah film yang ditulis Fritz Lang dan istrinya, Thea von Harbou, nampaknya memiliki perhatian tersendiri untuk mengingatkan para ibu agar menjaga anak-anak mereka. Dengan embel-embel pesan moral seperti itu, film ini tak lantas jatuh menjadi moralistik. Tangan dingin sang sutradara justru menjadikannya studi menarik tentang paranoia, kemuraman, dan modernitas yang melanda masyarakat Jerman pasca Perang Dunia I. Film bersuara Fritz Lang yang pertama ini sekaligus menandakan comeback-nya ke percaturan sutradara kelas dunia, setelah sebelumnya menyutradarai salah satu film (bisu) terbaik sepanjang masa, Metropolis (1926).

Keberaniannya memadukan gaya Objektivitas Baru alias Die Neue Sachlichkeit (sebuah aliran seni di Jerman tahun 1920-an yang mencoba merepresentasikan realitas seobjektif mungkin) dengan German Expressionism (aliran seni yang berusaha mengkomunikasikan emosi dari sang seniman melalui hiperbola dan distorsi realitas), menjadikan film ini sarat dengan gaya visual dan mood yang unik. Gaya ini kemudian mengilhami ratusan bahkan ribuan film-noir yang menjamur di era ’40-an hingga ‘50-an, baik di Hollywood maupun di Eropa. Dan figur Hans Beckert si pembunuh berantai (diperankan dengan sempurna oleh Peter Lorre) menjadi bahan contekan untuk setiap aktor yang akan memerankan seorang psikopat.

Jangan pernah mengaku pencinta film jika Anda belum menonton M, nenek moyang dari semua film bergenre psycho-thriller. [Tumpal Tampubolon]

Trailer:

Comment (1)

  1. estehmanispanas 16 years ago

    sebagai salah satu film yg diakui dedengkotnya film noir, ko rasanya film ini lambat bangeeet…kenapa yah?apa cuma prasaan gw doang?

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Subscribe