Bincang Buku
Aku, Meps, dan Beps
Bersama:
Soca Sobhita & Reda Gaudiamo (penulis buku Aku, Meps, dan Beps)
Teddy W. Kusuma (penerbit POST Press)
Moderator:
Andika Budiman (Kineruku)
Turut dimeriahkan oleh penampilan dari:
Tetangga Pak Gesang feat. Yuddhaswara & Jon Kastella
Kineruku, Jl. Hegarmanah 52 Bandung
Sabtu, 11 Maret 2017, pukul 14:00 WIB – selesai
_
Rasanya hari-hari ini kita sedang sering-seringnya menjumpai kata ‘sederhana’. Mulai dari “rumah sederhana”, “hidup sederhana”, “bahagia itu sederhana”, “mencintai dengan sederhana”, hingga “Rumah Makan Sederhana”. Kata ‘sederhana’ menjadi seperti makanan kesukaan yang terlalu sering kita santap. Belum memasukkannya ke mulut, kita sudah bisa membayangkan bagaimana rasanya di lidah.
Padahal kitalah yang sering lupa, bahwa kata ‘sederhana’ bisa dimaknai berbeda oleh setiap penggunanya. Kita tidak betul-betul tahu apa kata yang (tak sempat) diucapkan kayu kepada api, dan isyarat yang (tak sempat) disampaikan awan kepada hujan.
Jika ‘sederhana’ berarti melepaskan ide mengenai apa yang seharusnya serta menyambut gembira hal-hal yang muncul tanpa terduga, maka bisa dibilang Aku, Meps, dan Beps (POST Press, 2016) karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo adalah perayaan kesederhanaan.
Kata, isyarat, percakapan, perjumpaan, perpisahan, perasaan, maupun kenangan; semuanya merupakan pemberian hidup yang mudah terlupakan. Jika kehidupan kita diibaratkan sebagai sebuah buku tebal, maka hal-hal tersebut merupakan potongan kertas kecil-kecil yang gampang diterbangkan angin.
Melalui Aku, Meps, dan Beps, pasangan ibu dan anak, Soca dan Reda, menangkap dan merekatkan potongan kecil-kecil itu. Di sana ada kisah keluarga kecil mereka, yang tidak terbatas pada anak, emak, dan bapak. Selain mereka, ada VW Safari, kaktus, nyamuk, maupun semut. Selain itu, ada juga resep penganan kesukaan. Semua dikumpulkan secara suka-suka, tidak mengikuti bentuk penulisan dan cerita kebanyakan. Tulisan Soca dan Reda juga dipermanis dengan gambar oleh Cecilia Hidayat.
Aku, Meps, dan Beps terbit pada Desember 2016. Buku ini merupakan rilisan perdana POST Press, yang didirikan oleh Maesy Angelina, Teddy W. Kusuma, Syarafina Vidyadhana, dan Arman Dhani. Penerbit ini merupakan kelanjutan dari POST Bookshop yang merupakan toko buku independen di Pasar Santa, Jakarta. Diawali langkah kecil, baik POST Press maupun POST Bookshop bertujuan mempertemukan buku yang mereka gandrungi kepada pembaca.
Nah, bagaimana dirimu memaknai ‘sederhana’? Seperti apa potongan-potongan kecilmu? Mari menyimak cerita Soca, Reda, dan Teddy dari POST Press, serta berbagi cerita pada bincang buku Aku, Meps, dan Beps di Kineruku. Bincang buku ini turut dimeriahkan oleh penampilan musik dari Tetangga Pak Gesang feat. Yuddhaswara dan Jon Kastella.
*
_Terselenggara berkat kerjasama:
Kineruku | POST Press | Tetangga Pak Gesang
>> Buku Aku, Meps, dan Beps seharga Rp 55.000,- bisa didapatkan di Kineruku.