Please select a page for the Contact Slideout in Theme Options > Header Options

Peran Adat dan Tradisi dalam Perkawinan | In-Docs

Peran Adat dan Tradisi dalam Perkawinan | In-Docs
28/10/2008

 

Kineruku Layar Tancep
Hegarmanah 52 Bandung
Jumat, 31 Oktober 2008
19:00 WIB, pemutaran film dan diskusi

In-Docs bekerjasama dengan Komunitas Layar Lampung dan LFM-ITB Bandung mengadakan screenDocs! Regular:

PERAN ADAT DAN TRADISI DALAM PERKAWINAN
Pemutaran Film & Diskusi

Di hampir setiap lini keseharian kita, tak terasa adat dan tradisi menempati peran yang tidak kecil. Hal ini tak semata terjadi di masyarakat pedesaan yang hidup jauh di pelosok, namun juga mengatur berbagai event penting dalam kehidupan masyarakat kota. Tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga berlangsung di masyarakat Barat yang dikenal modern. Perkawinan merupakan salah satunya. Betulkah bagi masyarakat kota yang katanya modern dan rasional, perkawinan semata urusan dua insan yang sedang dimabuk asmara? Sejauh apa adat dan tradisi dari masing-masing suku bangsa nyata hadir, mengatur, dan bahkan membuat banyak pihak tidak berdaya?

Bride Kidnapping in Kyrgyzstan
Petr Lom, 51 menit, Bahasa Rusia/Kyrgyz dengan subtitle Indonesia

Kairgul menunggu bus sekolah. Dia tidak mencurigai laki-laki yang berdiri di trotoar, yang dalam sesaat mendorongnya masuk ke mobil dan menculiknya. “Saya tidak mau terlambat sampai di sekolah!” teriak Kairgul. “Sekolahmu sudah usai!” jawab si penculik. Di Kyrgyzstan, pecahan Uni Soviet, para lelaki menculik perempuan bila mereka tidak bisa membayar mahar. Separuh perkawinan di sana disertai penculikan yang hanya dikehendaki pihak laki-laki. Kadang penculikan berakhir tragis dengan kematian di pihak perempuan.

Uang Naik
Ulfiani, Muhammad Ishak, 28 menit, Bahasa Indonesia dengan dialek Bugis/Makassar

Menikah bukanlah hal mudah, karena bermodalkan cinta saja tidak cukup! Mengangkat kisah Rio, pemuda Makassar, yang gagal menikah dengan kekasihnya akibat tidak dapat memenuhi kewajiban ‘uang naik’ sesuai keinginan keluarga kekasihnya.

Pemutaran film dilanjutkan dengan diskusi.
Pembicara: AD Akbar (Dosen STSI Bandung, pekerja seni Makassar)

After the Event:

[flickr]photo:3024792002(medium)[/flickr][flickr]photo:3024790620(medium)[/flickr][flickr]photo:3024789900(medium)[/flickr][flickr]photo:3024788140(medium)[/flickr]

Comment (1)

Pingbacks

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Subscribe