Please select a page for the Contact Slideout in Theme Options > Header Options

/perayaan/ 10 Tahun Kineruku

/perayaan/ 10 Tahun Kineruku
03/04/2013 admin

Kineruku10Tahun

Perayaan 10 Tahun Kineruku
Kineruku
Jl. Hegarmanah 52, Bandung

Minggu, 7 April 2013
Pk. 13:30 WIB – selesai

Dimeriahkan oleh:
> Pembukaan Pameran “When I Was 10.”
> Musik Rukustik #5: nadafiksi
> Musik Zeke Khaseli and the Wrong Planeteers dan Efek Rumah Kaca/Pandai Besi format akustik

Tiada Kesan Tanpa Kehadiranmu!

Angka 10 kerap (di)identik(kan) dengan ‘sesuatu’. Juri loncat indah mengacungkan papan angka 10 untuk atraksi mencebur yang sempurna, tak sembarang album bisa mendapat ponten 10.0 di kolom ulasan musik, dan nomor punggung 10 adalah milik legenda sepakbola macam Pele, Maradona, Messi, atau Okto Maniani, tergantung dari generasi mana Anda. Jika dilekatkan pada usia manusia, angka 10 tahun—kira-kira kelas 5 SD—jelas masa pertumbuhan yang penting. Ditanya berapa umurnya, si bocah bisa mengacungkan sepuluh jarinya dengan bangga. Bisa jadi ia baru kenal cinta monyet, mungkin pula ia mulai berlagak dewasa (karena sebentar lagi lulus SD dan masuk SMP?), meski di kepalanya cuma ada kata: bermain, dan bermain. Di usia 10 tahun ini, kira-kira Kineruku pun merasa demikian. Pertama kali berdiri 29 Maret 2003, berhasil melewati satu dekade hingga hari ini adalah perjalanan yang luar biasa bagi kami, untuk tetap bisa bertahan menjadi ruang pengetahuan dan pertemanan. Di satu sisi merasa dewasa, bersyukur dan (ya, kami harus akui) ada sedikit rasa jumawa telah berhasil melalui 10 tahun perjalanan; sekaligus di sisi lain kami masih belum puas dan ingin terus berkreasi sambil tetap bergembira dengan hal-hal baru di depan sana. Jalan masih panjang, enjoy the ride!

Menandai syukuran Perayaan 10 Tahun Kineruku, kami menggandeng 10 seniman, arsitek, dan penulis yang juga adalah kerabat dekat Kineruku, yang selalu mendukung kami dan sedikit banyak telah menjadi saksi dan mitra seperjalanan, untuk berkarya dan berpameran 10 hari di Kineruku dengan tema “When I Was 10.” Demi menambah maraknya suasana, kami mengajak nadafiksi, kelompok musik akustik dari Bandung, untuk tampil di Rukustik #5, acara musik akustik tahunan di Kineruku yang kali ini khusus diadakan di pesta ulang tahun kami. Tadinya kami ingin menyusun kalimat yang lebih berbunga-bunga, demi menggambarkan perasaan kami di usia 10 ini. Tapi apa yang kami rasakan ternyata jauh lebih berbunga-bunga hingga sulit dilukiskan dalam kata-kata. Singkat cerita, kami tunggu kedatangan siapapun yang membaca kabar gembira ini untuk merapat ke Kineruku, Minggu 7 April 2013 jam setengah dua siang. Ada jajanan pasar, nostalgia, gelak tawa. Ada open mic bagi yang ingin menyumbang anekdot, baca puisi, lagu, atraksi sulap, apapun! Kalian semua diundang!

Salam,
Kineruku
baca-dengar-tonton
www.kineruku.com

* * *

Bantu sebar kabar ini: twitter @kineruku dengan hashtag #10ThnKineruku

 

Rukustik #5:
> nadafiksi adalah kelompok musik akustik dari Bandung yang digawangi oleh Dwi Kartika Yuddhaswara (vokal, gitar) dan Ida Ayu Made Paramita Sarasvati (vokal, pianika). Di atas panggung maupun saat rekaman mereka biasa ditemani para pendukung tetap yakni Tesla Manaf Effendi (gitar, synthesizer, sekaligus produser), Bani Ambara (flute, vokal), Gaya Baya (perkusi, sadatana) dan Okky Ade Chandra (bass). Ciri khas mereka terletak pada warna suara Yuddha yang berat dan membius, dengan petikan gitar syahdu menghanyutkan, ditimpali vokal ganjil Ida yang seperti memanggil-manggil dari alam lain, dan paduan instrumen-instrumen sederhana lainnya. nadafiksi akan meluncurkan album penuh pertamanya dalam waktu dekat. | @nadafiksi

Pameran “When I Was 10.
> Berlangsung selama 10 hari (7-16 April 2013), menghadirkan 10 karya:

01.
Andika Budiman
Perburuan
2013, instalasi/interaktif

Setiap membaca buku, mendengar musik, menonton film koleksi perpustakaan Kineruku, Andika selalu memeriksa daftar nama-nama peminjam sebelumnya. Ia bertanya-tanya apakah alasan mereka meminjam sama dengannya. Terlalu banyak pertanyaan, terlalu sedikit petunjuk. Terinspirasi bacaannya waktu kecil, buku serial detektif cilik, Andika merancang sebuah permainan mencari surat dan meninggalkan jejak.

02.
Andreas Anex
Tunjukkan Apa Yang Kaubaca, Akan Kutebak Usiamu.
2013, instalasi

Bukankah seisi dunia sudah terselip di buku-buku, dan berbagai usia tercermin di setiap judul? Melalui buku-buku filsafat, jiwa kanak-kanak 10 tahun dalam diri Anex diawetkan dalam sederet pertanyaan remeh dengan jawaban lebih panjang. Ia merasa tak lagi kanak-kanak, seolah menjadi dewasa dengan bertambahnya usia, sekaligus terjebak dalam kiat-kiat menjadi mereka.

03.
Artiandi Akbar
A Recollection / On Free Drives
2013, video

Rekoleksi, bagi Artiandi: cara untuk memanggil kesan, nilai, cerita pada satu tujuan pikir. Rekoleksi, dengan kemudi bebas, menampung materi yang perlu, setengah perlu, belum perlu atau bahkan tidak perlu untuk ditemukan. Setidaknya itu pilihan yang lebih ringan, sekaligus menyenangkan untuk dinikmati lebih kurangnya.

04.
Diandra Galih
Three Times Ten
2013, cetak offset 100 edisi

Seyogyanya karya ini menganjurkan urutan atau indeks atas segala yang rasional, namun itu sama saja dengan kegilaan. Kegilaan, sebagaimana banyak hal logis lainnya, bermuara pada akhirnya: artifisial, histerikal, mengembalikan dirinya ke dalam versi chaos–nya sendiri. Kaku tapi fleksibel, ukuran berskala namun pada saat bersamaan nir-skala, rata sambil pula mengimitasi kedalaman. Kekuatan dari grid Andra yakini mampu membuat kita berpikir bahwa kita berhadapan dengan materialisme (kadang ilmu pengetahuan, logika) sekaligus menyediakan jalan pembebasan menuju iman (atau ilusi, atau fiksi).

05.
Dimas Ario
Perjamuan Pertama
2013, instalasi/ragam media

Rekonstruksi momen penerimaan komuni pertama yang dialami Dimas di umur 10 tahun—usia minimal seorang anak boleh menerima komuni pertamanya, karena telah memasuki masa pra-remaja dan dianggap sudah siap untuk menjadi pribadi matang dalam iman. Bagi umat Katolik, komuni adalah simulasi dari perjamuan kudus yang menjadi salah satu aktivitas sakral dalam peribadatan.

06.
Ismail Reza
Grace
2013, seri fotografi

Fetisisme anatomis pada Achilles’ tendon, baik secara seksual maupun nonseksual, tergambar dari serangkaian foto kaki-kaki perempuan yang mengenakan high heels—yang secara artistik mengubah cara pandang pada kaki dengan memberikan porsi lebih ke bagian tumit. Ketertarikan Reza pada tumit pertama kali ia sadari di usia 10.

07.
Leonardiansyah Allenda
March
2013, instalasi

Ketertarikan Leo pada ide menjadikan ruang umum sebagai rumah, sekaligus ruang terbuka yang membuat orang merasa tidak terasing di tempat umum, menggerakkannya untuk menyusun ulang batu-batu kecil di taman belakang Kineruku. Ada upaya meniru sistem penyusunan buku-musik-film di rak-rak yang lebih pada pengelompokan, bukan pengaturan yang terlalu matematis.

08.
Muhammad Akbar
In The Past 10 Years
2013, grafis di atas kertas

Pada akhirnya semua adalah soal perjalanan. Dalam upaya memenuhi cita-citanya sebagai penjelajah isi jagat, Akbar mulai menandai titik-titik di atlas dunia yang sudah ia kunjungi dalam 10 tahun terakhir ini.

09.
Tisa Granicia
Tabungan Doa-doa
2013, instalasi keramik/interaktif

Menabung, yang dirasa Tisa harusnya ia lakukan sejak kecil, menginspirasi seri keramik 10 celengan ini. Orang-orang diajak memasukkan kertas-kertas bertuliskan doa untuk Kineruku, surat cinta, koin, uang kertas, apapun. Di akhir pameran, celengan-celengan itu akan dipecahkan dan isinya dibacakan.

10.
Yusuf Ismail
Eating A Birthday Cake
2013, video

Arti ulang tahun bagi manusia dipandang Ucup sebagai momentum komedi tragis: seremoni tiup-lilin-potong-kue tiap tahun seiring bertambahnya usia, secara signifikan adalah peringatan terhadap berkurangnya usia, dan kian mendekatnya proses perjalanan menuju kematian.

 * * *

Comment (1)

Pingbacks

  1. #10ThnKineruku | 11 years ago

    […] Satu hal yang saya suka setiap weekend di Bandung adalah pasti sering ada acara seru. Entah itu festival, acara musik, bazar buku, dan sebagainya. Nah, hari Minggu lalu (7/4) saya datang ke acara ulang tahunnya Kineruku di daerah Hegarmanah, Komplek Secapa AD. Kineruku ngadain acara ulang tahun yang ke-10. Info detailnya bisa cek di sini. […]

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Subscribe