Diskusi dan Peluncuran Buku
Arsitektur yang Membodohkan
(Pursal, 2010)
Kineruku
Sabtu, 27 November 2010
Pk. 15:30 WIB
Seperti bidang lain di Indonesia pada umumnya, kritik bidang arsitektur masih terasa kurang, justru ketika keberadaannya sangat dibutuhkan dalam praktik dan pengembangannya.
Pursal, seorang praktisi dan pengajar arsitektur Universitas Katolik Parahyangan, sebelumnya telah menulis beberapa buku wacana arsitektur. Kali ini, melalui judul terbarunya, Arsitektur yang Membodohkan (CSS Publishing, 2010, 208 hlm.), Pursal membahas arsitektur secara lebih mendasar, dengan mempertanyakan ‘kesalahan-kesalahan’ utama dalam ranah akademik dan praktik arsitektur dewasa ini. Mulai dari hilangnya kewarasan dalam perancangan, mengagungkan gaya ketimbang esensi, mengesampingkan riset dan makna budaya, fenomena arsitektur hijau, hingga maraknya awards di kalangan arsitektur.
Dengan bahasa ringan dan ilustrasi yang menggelitik, buku Arsitektur yang Membodohkan tidak hanya mengarah para praktisi dan akademisi, tapi juga kalangan awam termasuk penikmat dan pengguna arsitektur.
Untuk mendapatkan sudut pandang dari berbagai sisi, peluncurannya di Kineruku akan menghadirkan diskusi bersama penulisnya dan dua pembicara lain, yakni Bambang Sugiharto (pengajar filsafat Universitas Katolik Parahyangan, penulis buku filsafat dan kajian budaya) dan Yu Sing (arsitek/praktisi). Diskusi dimoderatori oleh Yenny Gunawan (pengajar arsitektur).
* * *
Buku Arsitektur yang Membodohkan bisa didapatkan melalui pembelian langsung atau peminjaman di koleksi rental di Kineruku.
Newer
Pemutaran Film <b>Wholetrain</b> dan Workshop Dokumenter bersama <b>Florian Gaag</b>
Older
<b>Vakansi di Minggu Sore</b>
Comments (3)
arsitektur mempunyai beberapa segmen ..
mengapa harus ada yg membodohkan dan yg dibodohkan ???senang mendengar ada orang (di dunia arsitektur) yang menulis soal ini.
saya menunggu kehadiran buku ini di jakarta..
krisis integritas memang ada bidang apapun..
Banyak hal bahkan selain Arsitektur yang dapat dibilang bodoh, hal yang cerdas sekalipun dapat dengan mudah dikatakan bodoh, yang bodoh dapat juga dikatakan bagus…
Maka hendaknya, Arsitektur dapat diambil dengan bijak sehingga antara satu dengan yang lain bisa berjalan bersamaan…