Titu dan Tuti – Caecilia Krismariana dan Lyly Young
Rp 35.000,00
Penerbit: Kanisius
Tahun Terbit: 2018
Tebal: 24 halaman
ISBN: 978-979-21-6137-3
Kondisi: Baru
Tuti ingin bisa membaca seperti kakaknya, Titu. Namun, untuk belajar keduanya mesti menemukan tempat yang aman terlebih dahulu.
Additional information
Weight | 0.3 kg |
---|---|
Dimensions | 24 x 24 x 0.5 cm |
Add a Review
Be the first to review “Titu dan Tuti – Caecilia Krismariana dan Lyly Young” Cancel reply
Mulai Saat Ini Segalanya Akan Berubah – Eliza Vitri Handayani
BUKU, Fiksi Kondisi: Baru
ISBN: 978-979-461-871-4
Dimensi: 13 x 18 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: Book Paper
Berat: 100 g
Jumlah Halaman: vi + 133 halaman
Tahun Terbit: 2014
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaSeraya demokratisasi mengubah Indonesia pada akhir tahun '90-an, generasi muda kita bertanya: apa makna kebebasan? Seorang laki-laki dan seorang perempuan menginginkan kebebasan untuk jadi diri sendiri, meskipun itu berarti hidup di luar norma-norma masyarakat dan budaya. Terombang-ambing antara tuntutan keluarga dan aspirasi seni sendiri, si laki-laki memutuskan untuk tunduk, sedangkan si perempuan membangun jalannya sendiri. Merentang lima belas tahun dan melesat bolak-balik antara perspektif si laki-laki dan si perempuan, masa kini dan masa lalu, novel ini mencoba membongkar mitos pergaulan yang banyak beredar di kalangan orang muda, terutama di Jakarta, serta menyelusuri apa yang dikorbankan dan dicapai ketika kita tunduk pada pengharapan orang lain dan ketika kita terus menekuni jalan sendiri.
Rp 45.000,00Jiwa-Jiwa Mati – Nikolai Gogol
BUKU, Fiksi Penulis: Nikolai Vasilievich Gogol
ISBN: 978-979-461-836-3
Dimensi: 13x18 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: Book Paper
Berat: 400 gram
Jumlah Halaman: iv+550 halaman
Tahun Terbit: 2013
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaJiwa-jiwa menggambarkan akal licik pegawai yang ambisius guna memperoleh keuntungan dari hasil manipulasi dan korupsi. Sindiran yang terbungkus rapi dalam humor, bagaikan pisau bedah yang menyayat borok nafsu tamak manusia serakah, tapi penyampaiannya mengundang bius senyum pembaca.
Rp 85.000,00Kota-Kota di Sumatra : Enam Kisah Kewarganegaraan dan Demokrasi – Hikmat Budiman
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya Penulis: Sudiarto, Indriani Widiastuti, Radjimo Sastro Wijono, Muhammad Subhi, Kristina Viri, Firdaus
Editor: Hikmat Budiman
Penerbit: The Interseksi Foundation dan Hivos
Tahun Terbit: 2012
Tebal: 536 halaman
ISBN: 978-979-9999-23-8Kondisi: Old StockBuku ini adalah seri pertama dari rangkaian narasi-narasi kecil yang ditulis setelah para sarjana yang dikirimkan oleh the Interseksi Foundation kembali dari lapangan, dalam program "sarjana Indonesia menulis Indonesia". Dalam jangka panjang Interseksi membayangkan yang akan terbit bukan hanya naskah-naskah yang berpretensi akademis, tapi juga prosa-prosa atau tuturan visual yang mampu menghadirkan kisah-kisah yang lebih punya jiwa dan punya tenaga. Untuk kepentingan pengelolaan program, Interseksi menetapkan pembilahan zona yang sangat sederhana, yakni membagi geografi Indonesia ke dalam 6 (enam) area kerja: Sumatra, Jawa-Madura, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua. Pada tahap pertama Interseksi memulainya dari beberapa kota kecil di Sumatra,Keenam kota yang menjadi lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan pada beberapa patokan sederhana pula: pertama, ia bukan kota besar atau ibukota provinsi; kedua, secara kumulatif keenam kota yang dipilih harus merupakan kombinasi antara kota yang sekaligus mewakili bentuk administratif pemerintahan dan kota dalam pengertian kawasan urban yang kebetulan menjadi ibukota sebuah kabupaten; ketiga, ukuran fisik kota adalah justru yang secara tepat tergambarkan dalam istilah yang sekarang sudah tidak dipakai lagi, yakni kotamadya, yang berarti kota berukuran menengah.Secara umum tema yang didiskusikan semua tulisan dalam buku ini adalah tentang dinamik kehidupan kolektif warga di masing-masing kota selama era demokratisasi dan otonomi daerah setelah kita lepas dari belenggu otoritarianisme. Terminologi yang digunakan adalah kewarganegaraan (citizenship), tapi ia tidak hanya dipahami dalam pengertian kewarganegaraan formal, dan bukan pula soal administrasi kependudukan belaka, melainkan lebih pada persoalan bagaimana kelompok-kelompok sosial yang ada pada satu konteks spasial tertentu secara bersama-sama mengembangkan dan memelihara kehidupan kolektif di dalam sebuah ruang yang mau atau tidak mau harus dibagi (shared space) antar-sesama warga di luar puak, nagari, agama, dan etnisnya masing-masing.
Rp 130.000,00Memahami Sejarah Konflik Aceh – MR. S.M. Amin
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya Kondisi: Baru
ISBN: 978-979-461-870-7
Dimensi: 14 x 21 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: Book Paper
Berat: 220 g
Jumlah Halaman: xxvi + 186 halaman
Tahun Terbit: 2014
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaBuku Memahami Sejarah Konflik Aceh (dulunya terbitnya dengan jadul Atjeh Sepintas Lalu) berbicara tentang sebuah penggalan sejarah Aceh. Kalau kita melihat dengan kacamata sekarang, buku ini pun sebenarnya sudah menjadi bagian dari penggalan sejarah Aceh. Karenanya, nilainya sungguh tak terpermanai. Lebih tak terpermanai lagi ialah penerbitannya kembali. Dengan membacanya sekarang, kita akan lebih dapat memahami dan memaknai peristiwa-peristiwa yang terjadi di Aceh pada masa itu. Sehingga kita dapat mengerti perkembangan Aceh sekarang.Tentu saja, Aceh pada hari ini jauh berbeda keadaannya dibanding sekian puluh tahun yang lalu. Sekarang pertentangan antara pandangan agama dan sekuler sudah mencair dan terjembatani, sebab nilai-nilai agama sudah terakomodasi dalam system hukum aceh yang syariati. Generasi kini yang awam akan situasi masa lampau Aceh akan tercerahkan oleh paparan almarhum Mr. Amin yang bernama samaran "Insider".Bila ditelisik dari kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang diketengahkan "Insider" dalam Atjeh Sepintas Lalu sebenarnya adalah hadirnya pertarungan dua arus besar pemikiran yang ada dalam masyarakat Aceh yang sangat menonjol pada masa itu. Kedua arus besar tersebut adalah pemikiran-pemikiran yang masing-masingnya berdasarkan pada ajaran agama, dalam hal ini Islam, dan pandangan sekuler atau non-agama. Oleh karena masing-masing pemikiran itu ada pengikutnya, maka munculnya pengelompokan-pengelompokan tidaklah terhindarkan. Pada gilirannya, peluang bagi terjadinya konflik fisik sering pula menganga.Buku ini, demikian analisis Prof. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, MA, menggambarkan situasi politik dan hukum di Aceh pada tahun 1945-1949. Sebagaimana yang dikemukakan sendiri oleh penulisnya dalam kata pendahuluan, buku ini menguraikan "terutama mengenai kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang menunjukkan keadaan yang tidak memuaskan". Kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa itu menyangkut keadaan umum, pemerintahan, kehakiman, pegawai negeri, dan kehidupan kepartaian.
Rp 55.000,00
Reviews(0)
There are no reviews yet.