Sitor Situmorang: Biografi Pendek 1924-2014 – JJ Rizal
Rp 100.000,00
Penerbit: Komunitas Bambu
Tahun Terbit: 2014
Tebal: x + 186 halaman
ISBN: 978-602-9402-64-3
kondisi: Baru
Sitor Situmorang (1924-2014) adalah tokoh yang kompleks. Ia salah satu penyair Indonesia terkuat, penulis cerpen yang karyanya harus diperhitungkan bagi siapa saja yang hendak membuat kumpulan cerpen terbaik duia, tokoh film (karena darinya lahir cerita film Darah dan Doa yang jadi tonggak pertama film Indonesia), dan eseis kebudayaan yang buah pikirannya memberikan sumbangan penting bagi pencerahan serta pembaruan dalam alam kebudayaan Indonesia. Selain itu, ia juga seorang penulis naskah drama, jurnalis, penerjemah, sejarawan sekaligus antropolog Batak.
Additional information
Weight | 0.3 kg |
---|---|
Dimensions | 19.5 x 20.5 x 1 cm |
Add a Review
Be the first to review “Sitor Situmorang: Biografi Pendek 1924-2014 – JJ Rizal” Cancel reply
Sang Putri Dan Sang Presiden – Valery Giscard d’ Estaing
BUKU, Fiksi Kondisi: Baru
ISBN: 978-979-461-933-9
Dimensi: 13 x 18 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: Book paper
Berat: 200 gram
Jumlah Halaman: vi + 270 halaman
Tahun Terbit: 2015
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaSiapa pun pernah mengalami hal yang sama dan mungkin bertanya-tanya, bagaimana jika tokoh terkenal yang ditemui itu masuk ke dalam kehidupan pribadinya. Selaku Presiden Prancis, Valery Giscard d'Estaing (VGE), sang penulis, pernah atau sering bertemu dengan Lady Diana, istri putera mahkota Inggris yang sangat terkenal karena kecantikan dan keanggunannya.Adalah hal yang normal jika VGE selaku seorang pria membayangkan bagaimana jika wanita cantik itu menjadi istrinya, lalu dia tuangkan imajinasinya itu dalam Sang Putri dan Sang Presiden. Agar berakhir happy-end maka kejadiannya dibuat bertolak belakang dengan kenyataaan yang meninggal bukan Lady Di, melainkan Ratu Elizabeth dan puteranya, Pangeran Charles, suami Lady Di, sehingga terbukalah jalan bagi Sang Presiden Prancis untuk menikahi Sang Princesse.Yang unik dari karya VGE adalah mengenai pencitraan dan penampilan tulisan. Pencitraaannya menggunakan dua sudut pandang: sudut pandang Sang Presiden dan sudut pandang Sekertaris Pribadi Presiden Prancis. Jika yang bercerita tokoh "aku" Presiden, tulisan dengan huruf tegak, dan untuk "aku" Sekretaris Pribadi, tulisan menjadi huruf miring. Hal ini membantu pembaca untuk mengetahui bahwa tokoh yang bercerita berbeda.
Rp 85.000,00Kota-Kota di Sumatra : Enam Kisah Kewarganegaraan dan Demokrasi – Hikmat Budiman
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya Penulis: Sudiarto, Indriani Widiastuti, Radjimo Sastro Wijono, Muhammad Subhi, Kristina Viri, Firdaus
Editor: Hikmat Budiman
Penerbit: The Interseksi Foundation dan Hivos
Tahun Terbit: 2012
Tebal: 536 halaman
ISBN: 978-979-9999-23-8Kondisi: Old StockBuku ini adalah seri pertama dari rangkaian narasi-narasi kecil yang ditulis setelah para sarjana yang dikirimkan oleh the Interseksi Foundation kembali dari lapangan, dalam program "sarjana Indonesia menulis Indonesia". Dalam jangka panjang Interseksi membayangkan yang akan terbit bukan hanya naskah-naskah yang berpretensi akademis, tapi juga prosa-prosa atau tuturan visual yang mampu menghadirkan kisah-kisah yang lebih punya jiwa dan punya tenaga. Untuk kepentingan pengelolaan program, Interseksi menetapkan pembilahan zona yang sangat sederhana, yakni membagi geografi Indonesia ke dalam 6 (enam) area kerja: Sumatra, Jawa-Madura, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua. Pada tahap pertama Interseksi memulainya dari beberapa kota kecil di Sumatra,Keenam kota yang menjadi lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan pada beberapa patokan sederhana pula: pertama, ia bukan kota besar atau ibukota provinsi; kedua, secara kumulatif keenam kota yang dipilih harus merupakan kombinasi antara kota yang sekaligus mewakili bentuk administratif pemerintahan dan kota dalam pengertian kawasan urban yang kebetulan menjadi ibukota sebuah kabupaten; ketiga, ukuran fisik kota adalah justru yang secara tepat tergambarkan dalam istilah yang sekarang sudah tidak dipakai lagi, yakni kotamadya, yang berarti kota berukuran menengah.Secara umum tema yang didiskusikan semua tulisan dalam buku ini adalah tentang dinamik kehidupan kolektif warga di masing-masing kota selama era demokratisasi dan otonomi daerah setelah kita lepas dari belenggu otoritarianisme. Terminologi yang digunakan adalah kewarganegaraan (citizenship), tapi ia tidak hanya dipahami dalam pengertian kewarganegaraan formal, dan bukan pula soal administrasi kependudukan belaka, melainkan lebih pada persoalan bagaimana kelompok-kelompok sosial yang ada pada satu konteks spasial tertentu secara bersama-sama mengembangkan dan memelihara kehidupan kolektif di dalam sebuah ruang yang mau atau tidak mau harus dibagi (shared space) antar-sesama warga di luar puak, nagari, agama, dan etnisnya masing-masing.
Rp 130.000,00Sejarah dan Teori Sosial – Peter Burke
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya Kondisi: Baru
ISBN: 978-979-461-982-7
Dimensi: 14,5 x 21 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: Book Paper
Berat: 320 gram
Jumlah Halaman: xx + 326 halaman
Tahun Terbit: 2015
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaTeori sosial telah mengalami banyak perkembangan dalam beberapa dekade terakhir ini. Beberapa sosiolog dan antropolog, seperti para sejarawan, telah membuat cultural turn. Dengan demikian, kebudayaan menjadi lebih difokuskan. Bakhtin dan Gombrich, misalnya, mendiskusikannya secara lebih panjang, demikian pula Thomas Kuhn. Di sisi lain, berkembangnya "teori pilihan rasional" (rational choice theory) membawa kami untuk menambahkan seksi baru, yaitu tentang problem pada pembahasan konflik di antara sejarawan yang menekankan rasionalitas dengan pihak yang lebih mengutamakan relativisme kultural.Kepustakaan buku edisi baru ini juga telah diperbarui dengan menambahkan sejumlah artikel dan buku yang lebih mutakhir. Seksi baru pun ditambahkan, tentang modal sosial dan pascakolonialisme, yang sangat ramai dibahas dalam buku dan artikel era sekarang. Juga contoh-contoh baru kami tambahkan. Bahkan, untuk menampung banyaknya penambahan itu, kami sengaja membuat halaman baru. Sementara itu, bagian-bagian yang sudah tidak relevan, ketinggalan zaman, kami hilangkan, sebagaimana nyata dalam bibliografi dan teks-teks contoh yang dihilangkan.
Rp 90.000,00Setelah Boombox Usai Menyalak: Kumpulan Tulisan – Herry Sutresna
BUKU, Musik, Non-Fiksi Kondisi: Baru
Penerbit: Elevation Books"Read as a whole, Setelah Boombox Usai Menyalak provides readers with the same insight into the author that he gives them about his many subjects. It is a private tour of an artist's archives that reveals the forces that shaped him and his creations. A must-read for Indonesian hip-hop heads, pop-culture pundits, punks and especially Homicide fans."- The Jakarta Post"Buku ini merupakan buah dari pengalaman Herry sebagai pendengar musik yang rakus dan serius, bahkan terlibat di dalamnya. Berisi opini, membahas band, resensi, obituari, sampai desainer cover album. Kita bisa membayangkan bagaimana musik menyertainya ketika terancam mati saat ikut demonstrasi di aman reformasi, apa lagu atau album yang pantas direkomendasikan, bagaimna album menjadi penting dan sebuah genre bisa lahir."- Anwar Holid"Kendati sejak awal dikatakan bahwa musik menjadi tema utama buku ini, kita akan bisa menemukan banyak sisipan--jika bukan yang utama--topik selainnya. Salah satu yang menjadi ciri khas Ucok sebagai seorang 'penulis musik' adalah, ia tidak pernah membiarkan musik berdiri sendiri dan terisolasi dari konteks sosial yang melahirkannya."- serunai.co
Rp 100.000,00
Reviews(0)
There are no reviews yet.