Rebel Without Applause – Lemn Sissay
Rp 55.000,00
Penerbit: Canon Gate
Bahasa: Inggris
ISBN: 9781841950013
Kondisi: Bekas
THE BLACK MOON
Some people say there was no moon
If it was black, because it can’t be seen
with the naked eye,
like there is a naked eye
unattached to the brain.
I would say take a closer look,
here use the telescope
point it towards the star.
Yes the white and bright one
can you relate to that, right,
now move it to the left … up a little
An outline, a circular shape
that’s the one, yeah! Yes that’s the black moon.
A circular magnificence reveals and breathes
itself into another mind, free again.
The music of knowing.
Taking his eye away
quizzically, mockingly he said
Yeah but what do I want to know that for.
All that investigation
all that proof
For what?
Additional information
Weight | 0.3 kg |
---|---|
Dimensions | 14 x 22.5 x 1 cm |
Add a Review
Be the first to review “Rebel Without Applause – Lemn Sissay” Cancel reply
Aimuna dan Sobori – Hanna Rambe
BUKU, Fiksi Penulis: Hanna Rambe
Kondisi: Baru
ISBN: 978-979-461-854-7
Dimensi: 17 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: Book Paper
Berat: 300 g
Jumlah Halaman: 492h
Tahun Terbit: 2013
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia"Saya mengikuti karya-karya Hanna Rambe dengan penuh minat, dan novel ini bagi saya adalah karya terbaiknya, sejauh ini. Di sini sebuah lembaran sejarah Nusantara yang penting, tetapi kerap terabaikan dalam perbincangan tentang masa lalu negeri ini, dihadirkan kembali secara sangat intens, hidup, dan imajinatif. Ini adalah sebuah dokumen historis tak ternilai tentang sejarah wilayah timur Indonesia, yang memberikan pelajaran berharga tentang hubungan kompleks antara sejarah, memori, dan kekerasan. Sekali lagi, Hanna Rambe menorehkan sumbangan pentingnya tak hanya bagi kesusastraan. Tetapi juga bagi proses nation and character building di Indonesia." ~Manneke BudimanSetelah menikmati novel ini, saya berkesimpulanm Hanna Rambe adalah seorang pengarang JAS MERAH sejati. Dengan pengetahuan yang banyak tentang sejarah percengkehan dan rempah-rempah lainya dari literature, ia tuang ke dalam novel ini. Sebuah novel tentang perlawanan terhadap wabah hongi ekonomi cengkeh yang melanda manusia di bumi subur laut kaya. Ia berdiri lebih tinggi dari pengarang perempupan Indonesia sebelum dan semasa dia. Novel 500-an halaman ini bagaikan pohon cengkeh besar sejarah yang bercabang, ranting, daun yang rindang, bunga, dan buah yang rimbun. Menikmati cerita ini tak perlu kita menuntut ketegangan sebuah cerita detektif, tapi kita akan terlibat dengan pathos (dengan pity, sympathy, tenderness and sorrow). Dari sepuluh bab ibarat cabang, semuanya mengandung pathos, juga logos dan ethos. Bahasanya bersih, jelas, sederhana dalam kalimat tunggal gaya KPSOK (Keterangan Pokok, Sebutan, Objek, Keterangan), atau ASPOA (Adjunct, Subject, Predicate, Object, Adjunct), bukan kalimat beranak cucu, mungkin karena lama ia menjadi wartawan. Dia bukan gayawan (stylist), yang lenggak-lenggok percuma, tapi novel ini mengandung ilham untuk mengadakan perlawanan kreatif yang ditopang oleh oleh bumi subur laut kaya terhadap wabah kapitalisme buas yang menyebabkan pengangguran dan kemiskinan. ~Gerson Poyk
Rp 75.000,00Memahami Sejarah Konflik Aceh – MR. S.M. Amin
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya Kondisi: Baru
ISBN: 978-979-461-870-7
Dimensi: 14 x 21 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: Book Paper
Berat: 220 g
Jumlah Halaman: xxvi + 186 halaman
Tahun Terbit: 2014
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaBuku Memahami Sejarah Konflik Aceh (dulunya terbitnya dengan jadul Atjeh Sepintas Lalu) berbicara tentang sebuah penggalan sejarah Aceh. Kalau kita melihat dengan kacamata sekarang, buku ini pun sebenarnya sudah menjadi bagian dari penggalan sejarah Aceh. Karenanya, nilainya sungguh tak terpermanai. Lebih tak terpermanai lagi ialah penerbitannya kembali. Dengan membacanya sekarang, kita akan lebih dapat memahami dan memaknai peristiwa-peristiwa yang terjadi di Aceh pada masa itu. Sehingga kita dapat mengerti perkembangan Aceh sekarang.Tentu saja, Aceh pada hari ini jauh berbeda keadaannya dibanding sekian puluh tahun yang lalu. Sekarang pertentangan antara pandangan agama dan sekuler sudah mencair dan terjembatani, sebab nilai-nilai agama sudah terakomodasi dalam system hukum aceh yang syariati. Generasi kini yang awam akan situasi masa lampau Aceh akan tercerahkan oleh paparan almarhum Mr. Amin yang bernama samaran "Insider".Bila ditelisik dari kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang diketengahkan "Insider" dalam Atjeh Sepintas Lalu sebenarnya adalah hadirnya pertarungan dua arus besar pemikiran yang ada dalam masyarakat Aceh yang sangat menonjol pada masa itu. Kedua arus besar tersebut adalah pemikiran-pemikiran yang masing-masingnya berdasarkan pada ajaran agama, dalam hal ini Islam, dan pandangan sekuler atau non-agama. Oleh karena masing-masing pemikiran itu ada pengikutnya, maka munculnya pengelompokan-pengelompokan tidaklah terhindarkan. Pada gilirannya, peluang bagi terjadinya konflik fisik sering pula menganga.Buku ini, demikian analisis Prof. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, MA, menggambarkan situasi politik dan hukum di Aceh pada tahun 1945-1949. Sebagaimana yang dikemukakan sendiri oleh penulisnya dalam kata pendahuluan, buku ini menguraikan "terutama mengenai kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang menunjukkan keadaan yang tidak memuaskan". Kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa itu menyangkut keadaan umum, pemerintahan, kehakiman, pegawai negeri, dan kehidupan kepartaian.
Rp 55.000,00Jalan Tak ada Ujung – Mochtar Lubis
BUKU, Fiksi Kondisi: Baru
ISBN: 978-979-461-106-7
Dimensi: 11x17 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: HVS
Berat: 100 gram
Jumlah Halaman: vi+167 halaman
Tahun Terbit: 2010
Penerbit: BUKUOBOR
Jakarta selama bulan-bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, adalah kota yang dicekam ketegangan. Ketegangan antara kelompok pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan dengan berbagai kesatuan tentara Jepang yang menunggu-nunggu kedatangan tentara sekutu, karena pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan sedang asik mengumpulkan persenjataan dari pasukan-pasukan Jepang, dan juga ketegangan dalam hati seluruh rakyat Indonesia mengenai siapakah yang akan datang pertama dari tentara Sekutu, tentara Inggris, atau Belanda? Itulah "setting" Jalan Tak Ada Ujung ini, yang mengisahkan pejuang-pejuang seperti Hazil, pemusik yang bersemangat berapi-api, Guru Isa yang lembut hati dan tidak suka pada kekerasan, istrinya yang merindukan kasih lelaki. Perlawanan terhadap tentara Belanda yang hendak menjajah Indonesia, kehangatan cinta, semangat berkorbar perjuangan, ketakutan, kejahatan manusia terhadap manusia, penemuan diri di bawah siksaan, dan kemenangan manusia dalam pergaulan dengan dirinya sendiri. Semua ini dapat ditemukan dalam novel ini.
Rp 55.000,00Tentang Manusia Indonesia – Toeti Heraty N. Roosseno
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya Kondisi: Baru
ISBN: 978-979-461-972-8
Dimensi: 14,5 x 21 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: Book Paper
Berat: 250 gram
Jumlah Halaman: xviii + 256 halaman
Tahun Terbit: 2015
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaBuku ini tentu dibayangi oleh ceramah Mochtar Lubis tahun 1977 di Taman Ismail Marzuki (Jakarta) yang telah diterbitkan sebagai buku (OBOR Tahun 2001). Selain itu, buku ini juga terinspirasi oleh buku Indonesia Etc,: Exploring The Improbable Nation yang ditulis oleh Elizabeth Pisani (Granta, 2004).
Rp 85.000,00
Reviews(0)
There are no reviews yet.