-
Bulan Rumeuk di Pancuran: Kumpulan Carita Jurig – Oman Komara
BUKU, Sastra SundaPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2019 Tebal: 160 halaman Bahasa: Sunda ISBN 978-979-419-528-4Kondisi: BaruAri jurig aya? Aya, cék carita-carita dina ieu buku mah. Bulan Rumeuk di Pancuran kenging Oman Komara ngamuat sawelas carita ngeunaan dedemit. Jurig nu ngabungkeuleuk, ngudag-ngudag jelema, tapi teu kacaturkeun nepi ka nandasa. Malah sabalikna, jelema nu bisa nundung deui ka alamna. Siga dina "Maret", jurig téh nuturkeun lantaran babawaanana—nu dipalidkeun bareng jeung mayit—dicokot ku nu rék ngala lauk.Saenyana lain jurig wungkul nu ku urang bisa "katewak" tina ieu buku téh. Gambaran kahirupan di pilemburan, dicaritakeun gemet pisan ku pangarang. Nu maca baris terang rupa-rupa kabiasaan alam harita, tur ayeuna mah boa geus teu aya di kieuna, siga "maret", "mosong", "ngobor", "ngalintar", "ngabungbang", jsté. Unggal bagian dicaritakeun kalayan ngaguluyur, sakapeung direumbeuy heureuy, matak ngubaran nu kukurayeun. Kilang kitu, kurang hadé mun ieu buku dibaca tengah peuting, komo bari nyorangan mah.Rp 50.000,00 -
Rosa Luxemburg: Sosialisme dan Demokrasi (Buku 1) – Dede Mulyanto
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPengantar: Ted Sprague Penerbit: Marjin Kiri Tebal: xx + 253 halaman ISBN: 978-979-1260-93-0Kondisi: BaruMenggabungkan metode penulisan riwayat diri dengan telaah pemikiran, buku ini menyajikan Rosa Luxemburg sebagai pejuang Demokrasi Sosial dalam gaya naratif yang mudah dicerna dan dinikmati.Buku pertama dari rencana dua jilid buku ini mengkhususkan diri pada pembahasan isu-isu seputar demokrasi dan sosialisme yang relevan dengan perkembangan dunia saat ini, saat ide-ide sosialisme kembali dipeluk anak-anak muda sedunia di tengah kebangkrutan tatanan yang ada.Akan kita temukan pemikiran Rosa Luxemburg mengenai Demokrasi Sosial sebagai leburan antara sosialisme dengan gerakan kelas pekerja, termasuk uraiannya tentang kapan persisnya aksi-aksi demonstrasi dan pemogokan bisa digunakan secara tepat; bagaimana seharusnya sosialisme menyikapi agama, baik umat maupun pemukanya; sikapnya yang anti terorisme politik; beserta kecenderungan internasionalisnya dalam perjuangan demokrasi.Rp 80.000,00 -
Setan yang Menjelma Menjadi Agar-agar – Ugo Untoro
BUKU, FiksiPenerbit: Nyala Tahun Terbit: 2019 ISBN: 978-602-52504-1-5Kondisi: BaruTak ada yang tahu dimana persisnya perempuan itu jadi aneh tingkahnya. Mungkin ditempat kerjanya di Jakarta atau ditengah jalan ketika ia memutuskan untuk pulang kampung hanya berjalan kaki. Sampai dikampung. Pada suatu siang yang pecah menjadi kegemparan karena kedatangannya, tetangganya melihat perempuan itu sudah kehilangan semua gigi depannya, rambut yang putih kelabu penuh debu dan mimik muka seperti hewan buas yang kehilangan tenaga.Rp 65.000,00 -
Sisir Sisir Bunga Eja – Rachmat Hidayat Mustamin
BUKU, PuisiPenerbit: Nyala Tahun Terbit: 2019 Tebal: 84 halaman ISBN: 978-602-52504-5-3Kondisi: BaruRAHASIA MENGAKTIFKAN ALAM BAWAH SADARsaklarnya di belakang bahumu. punggung sisa panas dalam yang keluar. akta kelahiranku dikunyah sekolah setelah keluar main. paspor menggantikan wajahku pada pelukan di dalam selang. mau mandi sekarang? jangan dulu. saat ini bukanlah saat kota berbicara. slide-slide membelah kepala desa bercahaya. ember berisi potongan laut dan tradisi orang tua. bandara tidak ada kamu, jejeran balok es yang ditulisi alfabet import yang barat. tidak bisa berlari pada kontes kecantikan lirik. bacalah puisi yang belum ditulis di atas kursi. jangan. jangan di atas kursi. orang kecil hanyalah lidi yang mudah diblender telunjuk. berjalanlah ke punggung di tubuhmu. tutup tokomu sebelum jam 7 pagi. berdoalah bermainlah. berimalah. tunggulah barang sejenak. sekitar 43 jam yang lalu. tanah pada halaman golf mengecup telapak kaki musium yang kau susun dalam microsoft.alam sudah sadar di lapisan bawah yang kedua. bahasa sudah aktif di ponselmu.Rp 59.000,00 -
Hutbah Munggaran di Pajajaran: Kumpulan Dua Drama – Yus Rusyana
BUKU, Fiksi, Sastra SundaPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2018 Tebal: 96 halaman Bahasa: Sunda ISBN: 978-979-419-540-6Kondisi: Baru”Hutbah Munggaran di Pajajaran” téh drama yasana Yus Rusyana, ditulis taun 1965. Ieu drama kungsi dipentaskeun ku Liga Drama Bumi Siliwangi tanggal 2-3 ]uli 1966, sutradarana Dudu Prawiraatmadja jeung Duduh Durahman.Sanajan kasebutna naskah heubeul, ieu drama teu laas ku pajamanan, lantaran nyaritakeun kajadian nu geus remen diguar ku urang Sunda: nyebarna Islam di Pajajaran nu jadi pamiangan urang Sunda ngagem agama Islam.Lian ti ”Hutbah Munggaran di Pajajaran”, ieu buku gé ngamuat drama karya Yus Rusyana lianna, nyaéta “Cahaya Maratan Waja" nu ditulis bulan Désémber 1964. Sawirahma jeung drama kahiji, ”Cahaya Maratan Waja" nyaritakeun nyebarna agama Islam. Bédana téh, nu ieu mah kajadianana di tanah Mekkah, mangsa Kangjeng Nabi Muhammad Saw. jumeneng kénéh.Kumpulan drama Hutbah Munggaran di Pajajaran lain ukur pentaskeuneun di panggung, dibaca naskahna tangtu réa pulunganeunana pikeun ngandelan kaislaman jeung kasundaan.Rp 36.000,00 -
Tiga Venus dan tentang Seni yang Enggan Selesai – Stanislaus Yangni
BUKU, Esai, Non-Fiksi, Seni dan DesainPenerbit: Nyala Tahun Terbit: 2019 ISBN: 978-602-52504-7-7Kondisi: BaruSaya dan Tiga Venus bukan masa lalu maupun masa depan. Ia juga bukan nostalgia, bukan ingatan, dan bukan kisah atas yang lampau. Ia adalah masa kini. Bagi saya, painting harus “maju,” tidak sekadar takjub pada narasi di baliknya. Sebab, jika itu terjadi, Saya dan Tiga Venus selesai. Ia berhenti pada catatan sejarah ‘masa lalu,’ terjebak representasi. Karena itu, kalau pun ia tak semegah “Lima Jurus Gebrakan” GSRB, ia juga tidak bicara hal-hal besar seperti tumbangnya Orde Baru, namun dalam diamnya; ia seperti sedang “meneror” kita, terutama para seniman. Ia – selain “menjadi-Sudjojono-nafiri-yang-sepi” - juga tengah “menjadi-kita.”-Stanislaus YangniRp 50.000,00 -
Ikonik: Risalah Film [02]
MagazineTema: Cultism Sehari-hari Edisi: April 2008Kondisi: New Old StockDaftar Isi:sceneDogme: 95 Betapa Mudah (Sekaligus Sulitnya) Membuat Film Ariani Darmawan dan Budi WarsitoStrategi Gerak Independen Film Philipina dan Situasinya Kini: Wawancara dengan Edward Cabagnot (Cinemalaya) Ferdiansyah ThajibVisi dan Komitmen Generasi Negasi: Dampak Realisme Sosial yang In Absentia dalam Sinema Indonesia Baru Elida TamalagiFilm Independen di Korea: Film Pinggiran yang Mapan Ifa IsfansyahpauseDicari: Kemandirian dari diri sendirilepasFilm-film Edwin, Sartre dan Nicole Kidman Arief AshiddiqRp 35.000,00 -
Selat Malaka: Sejarah Perdagangan dan Etnisitas – Leonard Y. Andaya
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Aditya Pratama Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2019 Tebal: xxxviii+ 342 halaman ISBN: 978-623-7357-04-9Kondisi: BaruBuku ini menyajikan proses pembentukan etnik dengan menyoroti pergeseran persepsi etnik Melayu di era prakolonial dan peran etnik Melayu dalam merangsang proses etnisisasi (penciptaan etnik baru) komunitas lain. Satu hal yang pokok dalam pembahasan itu adalah gagasan etnisisasi, yakni keputusan politik yang secara sadar dibuat oleh suatu kelompok untuk mengadopsi suatu identitas etnik demi meraih keuntungan. Setiap bahasan di dalam buku ini bersandar pada narasi sejarah perdagangan yang dapat menjelaskan mengapa, kapan, dan di mana aneka kelompok serta kategori etnik terbentuk atau dibentuk ulang di masa lalu, baik masa lalu yang sudah terlewat jauh maupun yang baru saja berlalu. Kelompok-kelompok tersebut adalah yang dianggap sebagai penduduk “purba”, mereka menghuni daratan dan lautan yang berbatasan dengan Selat Malaka.Dengan menyelami etnisitas, sejarawan dapat menawarkan pandangan yang lebih bernuansa tentang hubungan etnik di suatu kawasan yang bertakhtakan keberagaman bahasa dan budaya. Kreatif dan menantang, buku ini menyingkap banyak pertanyaan-pertanyaan baru yang semestinya menghidupkan kembali dan mengubah arah historiografi Asia Tenggara.*“Karya Andaya ini mengingatkan kita bahwa dengan memahami masa lalu, kita bisa belajar banyak mengenai hari ini. Buku ini menjadi sumbangsih yang penting dan tepat waktu terhadap pembahasan-pembahasan mengenai sejarah etnik yang juga berakibat terhadap politik etnik kiwari. Ditulis dengan cukup ringan, karya ini merupakan contoh yang luar biasa terkait bagaimana studi sejarah bisa menyebar dan menjangkau khalayak yang lebih luas.”– Rusaslina Idrus, Pengajar Studi Gender di Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya.Rp 155.000,00 -
Ikonik: Risalah Film [01]
MagazineTema: Mencari Independensi Edisi: November 2007Kondisi: New Old StockDaftar Isi:pauseKembali ke awal yang sekarangsceneMengenal Film B, Adrian Jonathan PasaribuSejumlah Refleksi dari Retro Komedi Indonesia, Farah Wardhani, Pitra Hutomo dan Dwi RahmantoMengunyah Asia (1), Nuraini JuliastutilepasProspek Distribusi Film Alternatif di Indonesia, Alex SiharresensiThe Coen Brothers, Windu W. YusufRp 35.000,00 -
Kapankah Kesusasteraan Indonésia Lahir – Ajip Rosidi
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, Non-FiksiPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2019 Tebal: 220 halaman ISBN: 978-979-419-635-9Kondisi: BaruKendatipun karangan-karangan ini ditulis dalam waktu yang berbeda-beda dan untuk keperluan yang berlainan pula, namun di dalamnya ada garis-garis pokok yang senantiasa dipertahankan, yaitu keinginan yang keras untuk menyaksikan perkembangan sastera Indonesia yang tumbuh dalam iklim kesadaran kebangsaan yang berpedoman kepada Bhinneka Tunggal Ika. Semoga akan ada juga manfaatnya bagi pertumbuhan dan perkembangan kesusasteraan, kesenian dan kebudayaan Indonesia.Rp 70.000,00 -
Semiotik & Dinamika Sosial Budaya – Benny H. Hoed
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaRp 110.000,00Pengantar: Haryatmoko Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2014 Tebal: xxxi + 352 halaman ISBN: 978-602-9402-44-5 Kondisi: Baru “Di era Reformasi ini kita kebanjiran tanda dalam bentuk pesan politis, iklan, dan ikon yang sarat makna. Penjelasan buku ini mampu mengungkap tabir maknanya. Sebab itu, kehadiran buku ini pantas disambut masyarakat akademik dan mereka yang mengikuti perkembangan pesan yang beredar di berbagai media. Mata dan hati pembaca akan terbuka oleh suguhan yang menerangkan bagaimana tanda yang hadir melalui pesan menjadi makna yang senantiasa melintasi ruang dan waktu pengalaman penerimanya. Apalagi sebagai diskursus akademik yang rumit disampaikan dengan sederhana disertai contoh-contoh yang mudah diasosiasikan dengan pengalaman sehari-hari.” - Prof. Dr. Gunawan Tjahjono, Guru Besar Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Indonesia “Kita menemukan semiotik dalam mitos-mitos baru, tubuh, busana, etika ekonomi dalam kehidupan modern, iklan, dan totemisme, dan lainnya lagi, sebagai arena makna. Telaah semiotik pun dapat pula diterapkan dalam upaya pencarian makna dari hasil kebudayaan masyarakat masa silam. Contoh penerapan semiotik dalam buku ini memperkaya telaah makna tanda dalam kebudayaan. Semiotik terasa mudah, menyenangkan, serius, cair, dan kadang-kadang menemukan juga makna yang kocak.” - Prof. Dr. Agus Aris Munandar, Guru Besar Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia “Buku ini penting di tengah prediksi akan menyusutnya kekayaan sumber daya alam Indonesia dalam 20 tahun-an mendatang yang akan digantikan oleh ekonomi berbasis industri kreatif/Ekonomi kreatif karena dapat menjadi inpirasi proses kreatif. Memahami semiotik bukan saja menjadi penting sebagai unsur utama dalam proses kreatif dan desain, tetapi juga membuat hasil desain menjadi baik objek ekonomi maupun pengutamaan untuk peningkatan makna bagi kehidupan manusia.” - Irvan A. Noe’man, M.ID, BD+A Design, Strategy, Space and Branding Consultants, Alumni Arsitektur Interior, Institut Teknologi Bandung, Industrial Design, Rhode Island School of Design USA
-
Pembalasan – H.S.D. Moentoe
BUKU, FiksiPengantar: Makmur Makka Penerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2019 (Pertama kali diterbitkan pada 1935) Tebal: 139 halaman ISBN: 978-979-419-702Kondisi: Baru"Pada masa lalu, di beberapa daerah, termasuk kampung Labakkang, sejak kecil anak-anak sudah dibekali badik untuk menjaga kehormatan dan martabat dan harga diri keluarga. Selain itu, juga untuk menjalankan amanah agar berhasil mengarungi kehidupan nyata kelak."Dalam konsep nilai masyarakat masa lalu seperti itulah roman Pembalasan, karya H.S.D. Moentoe ditulis. Seperti halnya roman Angkatan Pujangga Baru (1935), cerita Pembalasan dibangun penuh komplikasi persoalan dan konflik, takdir dua orang kakak beradik I Marabintang (putri) dan I Mappabangka (putra) yang akan mewarisi harta dan kekayaan ayahnya Daeng Mapata yang diperoleh dari hasil kejahatan bersama komplotannya."- Makmur MakkaRp 47.500,00 -
Masalah Angkatan dan Périodisasi Sejarah Sastera Indonésia – Ajip Rosidi
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, Non-FiksiPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2019 Tebal: 52 halaman ISBN: 978-979-419-636-6Kondisi: BaruKumpulan tulisan dalam buku ini merupakan tanggapan Ajip Rosidi mengenai berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan sastera Indonésia, termasuk terhadap karya-karya telaah maupun karya-karya kréatif. Daripadanya akan nampak, beberapa hal mungkin sudah menjadi sejarah namun mungkin ada pula yang tetap aktual.Dengan menerbitkan karangan-karangan ini dalam sebuah kumpulan, mudah-mudahan sumbangan pikiran Ajip Rosidi akan mendapat perhatian yang lebih luas. Juga dengan dikumpulkan menjadi satu, mudah-mudahan meréka yang selama ini mengikutinya tersérak-sérak di mana-mana akan lebih mudah memperolehnya, sehingga dapat melihat suatu keutuhan sikap dan tanggapan yang menyeluruh.Rp 47.500,00 -
Pensil 2B “Bhakti”
Pensil, STATIONERYLabel: Aka?a Manifesto Panjang: 17cm Material: Essential Graphite, 2BKondisi: BaruRp 5.000,00 -
Rumah Tusuk Sate di Amsterdam Selatan – Joss Wibisono
BUKU, FiksiPenerbit: OAK Tahun Terbit: 2017 Tebal: 149 halaman ISBN: 978-602-60924-2-7Kondisi: Baru"Matahari tercurah di atas Amsterdam yang murung. Musim semi tiba, tapi betapa kota kelahiranku ini lebih suka terus terlelap saja dalam winterslaap. Sebenarnya bukan melulu ibu kota, seantero Belanda juga tertular enggan menyambut musim semi 1941 ini. Dan, bukan hanya orang Belanda, para pendatang pun kejangkitan rasa malas yang tak pernah mereka rasakan sebelumnya. Tidak terkecuali para studenten Indonesia yang menuntut ilmu di negeri penjajah ini."- Salam Perkenalan Spesial*Rumah Tusuk Sate di Amsterdam Selatan dan cerita-cerita lain adalah kumpulan cerpen pertama Joss WIbisono yang terbit sebagai buku.Rp 64.000,00 -
Mini Square Notebook “Cancer”
Note Book, STATIONERYLabel: Colugo Ukuran: 10cm x 10cm Tebal: > 60 lembar kertas bergarisKondisi: BaruRp 55.000,00 -
Mini Square Agenda “Capricorn”
Label: Colugo Ukuran: 10cm x 10cm Tebal: > 60 lembar kertas agendaKondisi: BaruRp 55.000,00 -
Buku Catatan “Capricorn”
Label: Colugo Ukuran: A6 Tebal: > 60 lembar graph paperKondisi: BaruRp 70.000,00 -
Buku Agenda “Cancer”
Note Book, STATIONERYLabel: Colugo Ukuran: A6 Tebal: > 60 lembarKondisi: BaruRp 70.000,00 -
Pocket Note Sulam “Green Weasel”
Note Book, STATIONERYLabel: Wokinhos Ukuran: A6 Material: Kertas Cokelat Tebal: 31 lembarKondisi: BaruRp 30.000,00 -
Pocket Note Sulam “Red Fox”
Label: Wokinhos Ukuran: A6 Material: Kertas Cokelat Tebal: 31 lembarKondisi: BaruRp 30.000,00 -
Don Quijote dari La Mancha (Buku II) – Miguel de Cervantes
BUKU, FiksiPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2019 Tebal: 589 halaman ISBN: 978-602-433-767-4Kondisi: BaruDon Quijote menceritakan seorang hidalgo yang imajinasinya menjadi liar karena buku-buku yang dia baca. Dikisahkan Don Quijote menganggap dirinya seorang petualang tapi tidak seperti petualang yang biasa. Dia bagai mengolok-olok, menertawakan keadaan dengan dirinya sendiri. Banyak kesialan dan kegagalan yang menimpa Don Quijote dalam pertualangannya yang absurd, seperti karakternya, bahkan berkesan kejam pengarang pada tokohnya ini. Tapi, di sinilah keistimewaan penokohan dan kisah Don Quijote sehingga tidak lekang dimakan zaman.Don Quijote, karya fiksi klasik ini diperkirakan telah terjual 500 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke berbagai ratusan bahasa di dunia. Di Indonesia, Yayasan Pustaka Obor Indonesia mendapat kehormatan untuk menerbitkan novel yang pada tahun 2002 terpilih sebagai “buku yang paling berarti sepanjang masa” dalam sebuah jajak pendapat yang diorganisasi para editor Norwegian Book Clubs di Oslo. Sekitar seratus penulis terkenal dari 54 negara memberikan penghargaan kepada novel tersebut di Norwegian Nobel Institute. Tak mengherankan jika karya dari penulis Spanyol Miguel de Cervantes Saavedra, yang berjudul asli El Ingenioso Hidalgo Don Quijote de la Mancha ini menduduki urutan pertama dalam enam karya fiksi terbaik sepanjang masa. Novel ini pertama kali dicetak 1605 dan edisi keduanya dirilis pada 1615.Pertanyaannya mengapa, fiksi ini bisa begitu menarik banyak kalangan hingga hari ini? Untuk mendapat jawabannya, Anda harus membaca buku Don Quijote terbitan Yayasan Pustaka Obor Indonesia ini. Berbeda dengan buku Don Quijote lainnya yang telah terbit di Indonesia sebelumnya, buku ini merupakan edisi utuh untuk pertama kalinya.Rp 160.000,00 -
Wooi Fana: Ujir Sepanjang Masa – Antoinette Schapper
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2018 Tebal: xvi + 116 halaman ISBN: 978-602-433-661-5Kondisi: BaruSejak dahulu kala Ujir adalah kampung perdagangan yang utama di Kepulauan Aru. Sejak kedatangan pertama Belanda di Aru pada abad ke-17, masyarakat Ujir dan kampungnya tercantum sangat menonjol dalam dokumentasi sejarah tentang Aru, tetapi hanya sedikit, bahkan bisa dikatakan nyaris tidak ada, catatan laporan yang ditulis oleh para pendatang asing itu yang bisa dibaca oleh masyarakat Ujir itu sendiri.Dengan menggunakan sumber publikasi bahan arsip Eropa dan pelbagai catatan laporan perjalanan, buku ini menyajikan deskripsi tentang kampong Ujir dan bermacam anekdot tentang orang-orang Ujir serta perkampungan dan kehidupan mereka.Rp 90.000,00 -
Don Quijote dari La Mancha (Buku I) – Miguel de Cervantes
BUKU, FiksiPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2019 Tebal: 589 halaman ISBN: 978-602-433-767-4Kondisi: BaruDon Quijote menceritakan seorang hidalgo yang imajinasinya menjadi liar karena buku-buku yang dia baca. Dikisahkan Don Quijote menganggap dirinya seorang petualang tapi tidak seperti petualang yang biasa. Dia bagai mengolok-olok, menertawakan keadaan dengan dirinya sendiri. Banyak kesialan dan kegagalan yang menimpa Don Quijote dalam pertualangannya yang absurd, seperti karakternya, bahkan berkesan kejam pengarang pada tokohnya ini. Tapi, di sinilah keistimewaan penokohan dan kisah Don Quijote sehingga tidak lekang dimakan zaman.Don Quijote, karya fiksi klasik ini diperkirakan telah terjual 500 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke berbagai ratusan bahasa di dunia. Di Indonesia, Yayasan Pustaka Obor Indonesia mendapat kehormatan untuk menerbitkan novel yang pada tahun 2002 terpilih sebagai "buku yang paling berarti sepanjang masa” dalam sebuah jajak pendapat yang diorganisasi para editor Norwegian Book Clubs di Oslo. Sekitar seratus penulis terkenal dari 54 negara memberikan penghargaan kepada novel tersebut di Norwegian Nobel Institute. Tak mengherankan jika karya dari penulis Spanyol Miguel de Cervantes Saavedra, yang berjudul asli El Ingenioso Hidalgo Don Quijote de la Mancha ini menduduki urutan pertama dalam enam karya fiksi terbaik sepanjang masa. Novel ini pertama kali dicetak 1605 dan edisi keduanya dirilis pada 1615.Pertanyaannya mengapa, fiksi ini bisa begitu menarik banyak kalangan hingga hari ini? Untuk mendapat jawabannya, Anda harus membaca buku Don Quijote terbitan Yayasan Pustaka Obor Indonesia ini. Berbeda dengan buku Don Quijote lainnya yang telah terbit di Indonesia sebelumnya, buku ini merupakan edisi utuh pertama kalinya.Rp 160.000,00