-
CD Endah N Rhesa – re.gen.er.ate
CD, MUSIK(P) + (C): Reiproject Entertainment Manufactured and Distributed by demajors Rilis: 2019 Genre: Pop Kondisi: Baru Track.list: + regenerate + young again + done anyway + meet that girl + for a minute + i'm good + gift and curse + summertime i'm missing you + hello (love is in my town) + we * https://www.youtube.com/watch?v=4vsRcPyi0x4Rp 50.000,00 -
Borderline of Freedom – Jovana Semiz
BUKU, FotografiPenerbit: Kamboja Press Tahun Terbit: 2019 Bahasa: Inggris Spesifikasi: Printed with black soy-based ink on certified paper. Edition of 100 Kondisi: Baru Novi Sad, my hometown and the second largest city in Serbia, is actually a great place for young people who want to improve themselves. The creative scene is not too big, so it is relatively easy for young artists to climb up the career ladder. Sadly, there have been less and less cultural happenings recently and people are not noticing. People in Novi Sad has slowly lost interest on the arts, and they adapt to the "art-less" state without even noticing. Maybe the cultural stuff gets more life in Belgrade, the largest city in Serbia, where people's life is more colorful and diverse. But life had been grayer anywhere in Serbia every day, I think. Everyday people take the street and protest. Everyone is burdened by a shared dissatisfaction after the political turmoil surrounding the split between Serbia and Montenegro. The students make the biggest chunk of angry people, planning to revolt and all of that. Many become obsessed with the idea of revolution and they dissed school and family to fight against the government. However, I, also a student, feel a strange detachment from the idea despite sharing the same dissatisfaction. Becoming an activists occupy a lot of time and money which I cannot afford. My family work hard to earn money and put me in college, and I have to live everyday without knowing if I can afford my daily bread tomorrow. In this circumstance I choose to survive with what I have although it does not even guarantee my security in the long run. If I look at my parents's old photos, I always think that they seem much happier in the past. Freedom was something they take for granted, freedom was not a rarity they had to look for, because they were content with the situation. If I listen to old people's stories of their younger days, I always think that the quality of life were so much better back then, and the people were more excited to face the day. "On the young, the world remains," was a line I often heard said by old people when I grew up. As a young adult, now I know what it means. The youth of today are constantly fighting for the better future while trying their best to enjoy living in the moment. Everyone fights for the unpredictable future, lost in the path forward, not knowing the direction of where we're going, while overcoming the overwhelming feeling that the world is going to run us over. Maybe we grow up faster than our parents did, but I am not sure if being mature earlier in life is the goal we are looking for. This loop of thinking has occupied my mind for too long and burn it crisp with boredom. Maybe the best solution is leaving Serbia. Serbia has a future, I am sure of it, but surviving here is not easy, and it saddens me ti feel that things won't change to the better in the near future.Rp 120.000,00 -
The Circling Song – Nawal El Saadawi
BUKU, FiksiPenerjemah: A. Rahman Zainuddin Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2009 Tebal: 184 halaman Bahasa: Indonesia ISBN: 978-979-461-707-6 Kondisi: Baru Hamida dan Hamido adalah saudara kembar yang tumbuh dari embrio tunggal di dalam satu rahim. Karena dipisahkan secara paksa, mereka menyusuri kota dalam lingkaran yang menggelapkan dalam sebuah harapan, hanya untuk menemukan saling kehilangan dan merasakan setiap waktu seakan-akan rasa itu baru pertama kali mereka rasakan. Perjalanan yang mereka tempuh sangat mengerikan dan benar-benar mengarah pada lingkaran korupsi dan brutalitas yang tidak putus-putusnya di kalangan pegawai pemerintah di negeri mereka. Pada suatu hari pakaian sekolah Hamida menjadi sempit. Hanya dengan bersusah payah ia dapat memasukkan tubuhnya ke dalam pakaian itu, terutama sekali dari arah depan, di atas perutnya. Melihat suatu kenyataan aneh yang belum pernah dilihat Hamida sebelumnya, mata ibunya terpaku melihat perutnya. Pandangan itu muram menakutkan yang menjadikan seluruh tubuhnya gemetar. Jari ibunya yang besar-besar itu mencengkam di sekitar tangan Hamida yang kurus itu. ‘Buka pakaian sekolahmu!’ Hamida patuh. Ia mengenakan gallabiyya dan bersandar ke dinding, sambil menemukan suatu tumpak cahaya mentari lalu duduk. Pada waktu senja, anak-anak laki-laki dan perempuan di lingkungannya akan berkumpul di sekelilingnya. Mereka akan berlarian ke jalan dan bermain petak umpat, atau main koboi-koboian, atau ‘ular sudah pergi, pergi’ atau ‘sebutir garam’, atau‘ Hamida mempunyai seorang bayi.’ Bagaimana dengan Hamido? Apa yang terjadi pada dirinya? Dengan suatu ketepatan dan intensitas hipnotis, Nawal El Saadawi menelusuri konflik-konflik seksualitas, kelas dalam masyarakat, gender, dan kekerasan yang dilakukan oleh pihak militer, semua ini begitu mendalam sampai ke lubuk jiwa. Ditulis dalam bentuk sinematik pada realisme magis, The Circling Song adalah novelnya yang sangat orisinil.Rp 40.000,00 -
Mannequin – Agam Dwi Nurcahyo
BUKU, FotografiPenerbit: Kamboja Press Tahun Terbit: 2019 Book design & layout: Irfan Hendrian Bahasa: Inggris Kondisi: Baru Agam Dwi Nurcahyo, or usually known as Magafaka (read his short bio in the last page to know why people call him that), has contributed an alternative style in the photography scene through his controversial works over the years, regardless it being possibly interpreted as impressive, shocking, progressive, or even vulgar. In observing his photos, it leads audiences to unconsciously think that Agam is exploiting the body of his subjects. Agam's exploration in photography started from a long yet organic process. Agam graduated from the Fine Arts Department of Jakarta Art Institute and then challenged himself in a new and glamorous environment as a visual merchandiser for international brands and stayed in Bali. At that time, he began to discover photography, familiarised himself with property, make up, lighting, composition, angle, and talent. The fashion photography (or portrait, or even snapshot, depends on how you classify genres of photography if it exists) that he takes can be considered a complicated technique that tells stories as well as reflects life styles and contradicts moods through manipulation of photography on subject, location, and property. His conscience does not fully agree with the standardized rules. He still obsesses to deconstruct the border between fashion, art, and surprising values. Agam's experiment in photography become more intense when he came back to Jakarta and focused on his clothing line that he established in 2014. At that moment, Agam worked worked with talents, both female and male, as the models for his products. Instagram is the platform he chooses to sell his products and his photo gallery as well. In general, his motive is commercial, but Agam elaborates fashion photography into more fun. He does not become attached with regulated composition in photography. Sometimes he spontaneously uses properties available at the location. Photos taken by Agam look natural, effortless, and improvised. He is able to take photos in bedrooms, living rooms, backyards, kitchens, and even bathrooms. The most important thing for Agam is conversations between him and his subjects. Instead of directing his subjects, Agam puts himself as a good listener. Agam is interested in exploring the body. That started when he learned anatomy painting techniques when he was in art school. Distorted body is his main concern in elaborating anatomy. Through the body, he highlights figures, which according to him, tells a lot of stories. In short, the body tells the stories.Rp 150.000,00 -
T-Shirt Corat-Coret – Takeo Unknown
MERCHANDISE, T-ShirtUkuran: M (Panjang: 75cm, Lebar: 50cm) Kondisi: BaruRp 100.000,00 -
Turtles All The Way Down – John Green
BUKU, FiksiPenerbit: Qanita Tebal: 344 halaman Bahasa: Indonesia ISBN: 978-602-402-115-3 Kondisi: Baru Aza tidak pernah bermimpi akan terlibat pengejaran seorang milyarder berhadiah seratus ribu dolar. Ini semua gara-gara Daisy, sahabatnya yang tidak kenal takut. Berdua, mereka mendekati Davis, putra sang miliarder. Aza berusaha keras menjadi gadis baik-baik, sahabat dan detektif yang baik, karena dia tidak ingin mengecewakan orang-orang terdekatnya. Namun, menjalani hidup saja sudah cukup sulit bagi Aza, karena setiap saat dia harus menghadapi satu musuh besar: benaknya sendiri.Rp 115.000,00 -
Ssst …, Rahasia! – Iwan Yuswandi
Anak, BUKUPenerbit: Pelangi Mizan Tahun Terbit: 2019 Tebal: 20 halaman, Hardcover, Board Book ISBN: 978-602-472-095-7 Kondisi: Baru Aku mempunyai tugas dari Pak Tani: menghalau burung-burung pemakan padi. Tapi, ada seekor burung yang tidak takut kepadaku. Jangan-jangan ia tahu rahasiaku!Rp 69.000,00 -
The Accidental Further Adventures of The 100-Year-Old Man – Jonas Jonasson
BUKU, FiksiPenerbit: Bentang Pustaka Tahun Terbit: 2018 Tebal: 512 halaman Bahasa: Indonesia ISBN: 978-602-2915-10-2 Kondisi: Baru Dilanda kejenuhan yang memuncak menjelang ulang tahun ke-101, Allan memutuskan bertamasya dengan balon udara. Doanya terkabul. Dia berakhir di Korea Utara sebagai ahli nuklir gadungan dan harus segera menyelamatkan diri sebelum kebohongannya terendus. Petualangan konyol ini pun dimulai, melibatkan para pemimpin dunia dari Presiden Trump, Kanselir Angela Merkel, hingga perusahaan peti jenazah “Mati Bermartabat AB” dan seorang pemuda neo-Nazi penuh dengki yang terobsesi dengan insiden memalukan dalam pemakaman kakaknya. Lantas, bagaimana akhir keruwetan ini? * Jonas Jonasson lahir pada 1961 di sebuah kota kecil bernama Växjö di Swedia. Ayahnya seorang supir ambulans dan ibunya perawat di rumah sakit. Setelah belajar bahasa di University of Gothenburg dia menjadi wartawan, yang awalnya bekerja untuk surat kabar regional Smålandposten kemudian Expressen. Beberapa tahun kemudian, dia mendirikan perusahaan konsultan media dan produksi televisi yang sukses bernama OTW, hingga memiliki 100 karyawan. Setelah lebih dari dua puluh tahun bekerja di media, televisi dan surat kabar, dia sangat lelah dan memutuskan untuk menjual semuanya dan pindah ke luar negeri. Dia pergi ke Desa Ponte Tresa di Swiss tempat dia tinggal selama tiga tahun bersama keluarganya. Selama masa inilah dia menyelesaikan novel yang telah ditulisnya selama beberapa tahun, The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared.Rp 99.000,00 -
Notebook Juyo
MERCHANDISE, Note Book, STATIONERYLabel: Kamimemo Ukuran: 13cm x 21cm Tebal: 64 halaman (ivory plain dan dotted paper) Pilihan Warna: Dark Grey, Green, Blue, Brown, dan Light Grey Kondisi: Baru (Harap menuliskan pilihan warna dalam catatan pemesanan.)Rp 48.000,00 -
CD Parkdrive – Make It Last
CD, MUSIKLabel: Gowa & demajors Rilis: 2019 Genre: Soul Jazz Kondisi: Baru Daftar Lagu: 1. Cycle of Souls 2. Cahaya 3. Harambe 4. Walk The Talk 5. Indah 6. Make It Last 7. In Good Company 8. Take It In 9. Bayu 10. Nirmala * https://www.youtube.com/watch?v=edSf8uEVmiMRp 50.000,00 -
Silver Pencil
Pensil, STATIONERYLabel: Camel Panjang: 18cm Kondisi: Baru Bring a touch of silver to your daily writing! Our silver pencil is perfect for many occasions.Rp 17.000,00 -
Chopstick Pencil
Pensil, STATIONERYLabel: Begoody Panjang: 17.5cm Kondisi: Baru Is it Chopstick? Yes Can it be use for eating? No What is it? Chopstick Pencil! Nothing like you ever see before, this chopstick pencil is a great way to share your pencil with the loved one. The packaging is a disguise to hide its true function!Rp 30.000,00 -
Gold Pencil
Pensil, STATIONERYLabel: Camel Panjang: 18cm Kondisi: Baru Bring a touch of gold to your daily writing! Our gold pencil is perfect for many occasions.Rp 17.000,00 -
Kaos Cobra
MERCHANDISE, T-ShirtUkuran: S (Panjang: 63cm, Lebar Dada: 46cm) Kondisi: BaruRp 150.000,00 -
T-Shirt ISOSSIBLE Abu-abu
MERCHANDISE, T-ShirtUkuran: M (Panjang: 68cm, Lebar: 54cm) Perawatan: Machine Wash Warm, Inside Out With Like Colors. Use Only Non-Chlorine Bleach, Tumble Dry, Medium Iron. Kondisi: BaruRp 165.000,00 -
Fabric Notebook (Gading)
MERCHANDISE, Note Book, STATIONERYLabel: Dwaya Manikam Bahan: Cover: Jahitan Benang Rajut Isi: Bookpaper Ukuran: 15cm x 22cm Tebal: 350 halaman Kondisi: BaruRp 225.000,00 -
Notebook “Make Your Bright Ideas Happen”
MERCHANDISE, Note BookLabel: Colugo Books x Saori Kasai Ukuran: A5 Isi: Dotted and blank paper (masing-masing 30 lembar) Kondisi: BaruRp 85.000,00 -
Majalah “Stephen Hawking: A Mind Without Limit”
Biografi, Magazine, Non-FiksiPenerbit: Mizan Tebal: 96 halaman Bahasa: Indonesia ISBN: 978-602-441-101-5 Kondisi: Baru Pada usia 21 tahun, Hawking menghadapi vonis mati. Kendati dia tentu merasa putus asa, dia tidak pernah menyerah. Sikap positif Hawking dalam menjalani kehidupan adalah cerminan keunggulan semangat manusia menghadapi rintangan yang seolah-olah mustahil dilewati. Hawking seorang perfeksionis. Walaupun membutuhkan upaya sangat besar, dia ingin setiap kata dieja dengan sempurna, dan setiap tanda baca digunakan dengan benar. Alam Semesta pada awal Big Bang lebih kecil daripada sebuah atom, dan teori yang menjelaskan tentang itu adalah teori kuantum. * Stephen Hawking dengan kata-katanya sendiri: “Bukan Alam Semesta namanya, kalau ia tak menjadi rumah bagi orang-orang yang kau cintai.” “Tujuanku sederhana; sepenuhnya memahami Alam Semesta, mengapa ia ada dan apa hakikat keberadaannya.” “Aku ingin menunjukkan bahwa cacat fisik tidak menjadi penghalang asalkan manusia tidak cacat dalam semangat hidup.” “Ketika kau dihadapkan pada kemungkinan ajal yang kian dekat, kau menyadari bahwa hidup layak dijalani dan banyak hal yang masih ingin kau lakukan.”Rp 119.000,00 -
Lagu Zine – Iramamama
ZINEPenerbit: Binatang Press! dan Irama Nusantara Tahun Terbit: 2019 Tebal: 20 halaman Kondisi: Baru A collection of 15 Indonesian iconic songs from the golden oldie times handpicked by the groovy selectors @iramamama. Just scan the barcode and it will lead you to their super fun playlist!Rp 140.000,00 -
Moving Time – Martcellia Liunic & Binatang Press!
Anak, BUKU, FiksiPenerbit: Binatang Press! Tahun Terbit: 2018 Desain Buku: The 1984 Tebal: 26 halaman Bahasa: Inggris ISBN: 978-602-50951-1-5 Kondisi: Baru Move, move, move ... I wonder where to next.Rp 175.000,00 -
3 Tahun – Anton Chekov
BUKU, FiksiPenerjemah: Sapardi Djoko Damono Penerbit: Bentang Pustaka Tahun Terbit: 2017 Tebal: 164 halaman ISBN: 978-602-2914-26-6 Kondisi: Baru Jatuh cinta kepada Yulia, Alexei tak mau lama-lama menunggu melamarnya. Yulia sendiri, meski tak tebersit cinta sedikit pun, merasa sayang jika harus melewatkan lamaran pria kaya ini. Dan, pernikahan tanpa cinta itu pun berjalan tertatih di tahun-tahun pertama. Mereka berdua berusaha menumbuhkan cinta, meskipun tidak mudah mengingat berbagai hal besar terjadi di sekeliling mereka. 3 Tahun adalah novel yang ditulis Anton Chekov pada 1885. Novel ini menyoroti perkembangan masyarakat Rusia pada masa itu, yang diwarnai kemunculan kelas pedagang dan pemilik pabrik dan kelas pekerja.Rp 44.000,00 -
The Puppeteer – Jostein Gaarder
BUKU, FiksiPenerbit: Mizan Tahun Terbit: 2017 Tebal: 352 Halaman ISBN : 978-602-4410-24-7 Kondisi: Baru Jakop Jacobsen namanya. Pria biasa dengan kehidupan yang biasa-biasa saja. Teman terdekatnya adalah Pelle Skrindo, bajak laut yang suka datang dan pergi sesukanya. Hobinya adalah menghadiri pemakaman, dan sahabat pena tersayangnya adalah Agnes. Kepada Agnes, dia mengisahkan berbagai pemakaman yang dia ikuti, juga kesan-kesan tentang keluarga para almarhum. Jakop hidup sendiri. Dia senang berbagi kisah. Sayang, dia hanya punya Pelle sebagai teman berbagi. Tetapi, Pelle lebih sering membantahnya daripada mendengarkannya. Karena itu, Jakop suka menghadiri pemakaman, berbagi emosi sesaat dengan keluarga yang berduka, meski dia harus mengarang kebohongan tentang bagaimana dia mengenal para almarhum. Tapi akhirnya, dia ketemu batunya. Keberadaan Agnes pada saat dia menghadiri suatu pemakaman membuatnya tak lagi bisa mengarang kisah dusta. Demi mempertahankan koneksi dengan Agnes, Jakop harus menguak siapa dirinya sebenarnya. Sanggupkah Jakop?Rp 65.000,00 -
Kisah-Kisah Suri Teladan – Kumpulan Cerita Pendek Sabda Armandio
BUKU, FiksiPenerbit: Gambang Tahun Terbit: 2019 Tebal: vii + 161 halaman ISBN: 978-602-6776-78-5 Kondisi: Baru Mizraim diarak ke alun-alun. Pengadilan terbuka, seperti yang sering terjadi di desa itu, bukanlah tempat untuk membuktikan bahwa seseorang tidak bersalah melainkan sebuah usaha untuk mendesak seseorang mengaku. Di tiang gantung Mizraim berteriak-teriak bahwa ia tak bersalah; bahwa penduduk desa tak tahu berterimakasih. Ia menyebutkan jasa-jasanya di medan perang, menyebut nama teman-temannya yang mati, mengutuk betapa anak muda zaman sekarang tak menghargai jasa pahlawan yang membuat mereka bisa hidup tanpa ancaman. Mizraim baru diam saat tali menyentuh kulit lehernya. Ia menelan ludah. “Seperti dugaanku, kalian bersekongkol untuk membunuhku. Tapi, kenapa baru sekarang?” Orang yang Ingin Mati sebagai Pahlawan Ia mulai membuka kios setelah putus asa mencari kerja selama satu tahun pasca lulus SMA. Kemarau pencari kerja yang tekun, sebenarnya, selain itu ia rajin sembahyang dan selalu bangun saat mendengar adzan subuh. Sesungguhnya ia layak menuntut keadilan pada Tuhan atau memprotes ibunda tercinta mengapa ia dilahirkan ke dunia. Tetapi ia tidak melakukannya. Ia bukan orang yang mau berdebat dengan nasib. Kedua orangtuanya lalu menyarankan agar ia menikah saja, mereka percaya pernikahan akan membuka pintu rezeki. Meski Kemarau tak menolak ide itu, toh ia tetap belum menikah hingga detik ini. Bukan karena tak ada perempuan yang mau. Soal asmara, ia punya keyakinan sendiri. Jam SibukRp 55.000,00 -
[Bundle] Rainha Boki Raja dan Calon Arang – Prosa Lirik oleh Toeti Heraty
BUKU, Fiksi, PuisiBundle ini terdiri dari dua buku: I. RAINHA BOKI RAJA: RATU TERNATE ABAD KEENAMBELAS (Sixteenth Century Queen of Ternate) Penerbit: Komunitas Bambu, bekerja sama dengan Lontar Tahun Terbit: 2010 Tebal: xxiv + 160 halaman Bahasa: Indonesia dan Inggris (terjemahan bahasa Inggris oleh John H. McGlynn) ISBN: 979-3731-85-0 Kondisi: Baru Rainha Boki Raja adalah sebutan Portugis untuk seorang Ratu Ternate yang dilupakan oleh sejarah, meskipun ia berperan dalam sejarah politik Maluku Utara pada paruh pertama abad ke-16. Toeti Heraty sebagai penyair menampilkan Sri Ratu Ternate yang riwayatnya disebut sebagai a sad story of a Moluccan Queen ini dengan cara yang khas dalam bentuk prosa lirik. Toeti Heraty bertolak dari berbagai sumber, terutama dokumentasi Portugis dan tergambarkan bagaimana ia menghadapi dan mengarahkan Maluku Utara dari bahaya dan liku-liku kekuatan Portugis dan Spanyol, yang saling bersaing memperebutkan monopoli perdagangan rempah-rempah. Ditambah lagi dengan konflik persaingan antara empat kerajaan Tidore, Ternate, Bacan dan Jailolo serta intrik-intrik keluarga istana, di mana ia harus waspada menjaga keselamatan putera-puteranya. Sesudah 1538, kekuatan-kekuatan dalam negeri dan Portugis menyingkirkannya dari kedaton, dan sejak 1548 sumber-sumber Portugis tidak pernah menyebutnya lagi, sebagai mantan Ratu yang ditahbiskan menjadi Katolik, pada kesultanan Islam yang tertua di Nusantara. Prosa lirik ini kekuatannya justru karena tidak menampilkan kejayaan, melainkan kisah tragedi yang menimpa seorang Ratu Ternate. II. CALON ARANG: The Story of a Woman Sacrificed to Patriarchy Penerbit: Saritaksu Editions dan Galeri Cemara 6 Tahun Terbit: 2006 Tebal: 69 halaman Bahasa: Inggris ISBN: 978-979-9697-59-2 Kondisi: Baru "In 2000, Toeti Heraty, professor of philosophy at University of Indonesia, wrote Calon Arang, Kisah Perempuan Korban Patriarki, bringing Calon Arang to the contemporary scene: Women's demonstrations against rising milk prices in Jakarta in February 1998, a few months before the fall of President Soeharto. Toeti was inspired by the work of photographer Rio Helmi who described Calon Arang as an old woman in sorrow. She tried to arouse readers with these words: "Do you know what it means to be a widow, what it means to be old? Try and ask -- who can answer these questions?" - Seno Joko Suyono & Kurie Suditomo, TEMPO, 13-19 June 2006Rp 150.000,00 -
Jakarta 1960-an: Kenangan Semasa Mahasiswa – Firman Lubis
Biografi, BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Masup Jakarta Tahun Terbit: 2008 Tebal: 334 halaman ISBN: 978-979-3731-46-9 Kondisi: Baru Setelah sukses dengan Jakarta 1950-an, melalui buku ini Firman Lubis kembali mengisahkan kesaksiannya ihwal Jakarta 1960-an. Ia menyajikan keadaan dan komposisi penduduk yang makin beragam dengan rasisme yang muncul juga hilangnya penduduk ras kulit putih. Termasuk suasana lalu lintas dan alat transportasi lama, maupun yang baru, perubahan fisik kota oleh masifnya pembangunan jalan, gedung dan monumen serta perubahan gaya hidup remaja juga orang tua kota besar Jakarta. Seperti umumnya mereka yang menulis periode 1960-an, ia juga membeberkan kisah zaman yang mendidih oleh api revolusi dan antineokolonialis, serta intrik-aksi politik zaman Demokrasi Terpimpin. Namun, perkisahan ini menjadi menarik karena ditampilkan sebagai sebuah kesaksian personal Firman sebagai pelaku sejarah yang saat itu adalah mahasiswa FKUI, disertai cerita kehidupan dunia pendidikan dan mahasiswa saat itu. Sebagaimana kehidupan anak SMA, mahasiswa memiliki kebiasaan dan kesenangannya: perpeloncoan, perkuliahan, mode pakaian, tempat jajan-makan, hiburan, rekreasi, film, musik, olahraga, dll; lengkap dengan foto sezaman yang akan memancing imajinasi historis setiap pembaca.Rp 60.000,00 -
Profil Etnik Jakarta – Lance Castles
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPengantar: Bondan Kanumoyoso Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2017 Tebal: xxxii + 112 halaman ISBN: 978-979-2572-94-0 Kondisi: Baru Di antara berbagai karya ilmiah sejarah kota Jakarta karya Lance Castles ini berposisi istimewa. Artikel ini seringkali mendapat kritik dari masyarakat Betawi yang menjadi salah satu pokok bahasannya. Mereka mengkritik karena Castles menyatakan bahwa unsur utama yang membentuk etnis Betawi adalah para budak. Argumen Castles itu sendiri tidaklah akurat. Castles mendasarkan analisisnya pada data jumlah budak yang menetap di kota Batavia. Memang benar bahwa sampai dengan abad ke-18 jumlah budak di dalam kota Batavia lebih banyak daripada jumlah penduduk bebas. Namun, jika kita mengalihkan perhatian ke wilayah di luar tembok kota yang disebut Ommelanden akan didapat gambaran yang berbeda. Fakta-fakta dari Ommelanden membawa kita pada kesimpulan bahwa sangat mungkin orang Betawi telah muncul lebih cepat daripada yang diperkirakan Castles. Namun, karya Castles ini tetap menarik, terutama ihwal Jakarta dan proses "terjadinya orang Indonesia". la mengungkap dalam lingkup geografis yang saling berdekatan dan kontak sosial yang intensif telah mendorong penduduk Jakarta meninggalkan identitas etnis mereka dan membentuk identitas komunal yang baru. Penduduk Jakarta dengan identitas baru merupakan representasi dari orang Indonesia dalam arti yang sebenar- benarnya. "Di Jakarta," kata Castles, "Tuhan sedang membuat orang Indonesia!"Rp 60.000,00 -
Empat Aku: Sekumpulan Kisah – Yudhi Herwibowo
BUKU, FiksiPenerbit: Marjin Kiri Tebal: vi + 165 halaman ISBN 978-979-1260-87-9 Kondisi: Baru Sebuah kampung rampok yang makin lama makin menyeramkan bahkan bagi para rampok penghuninya sendiri. Sebuah desa yang sumber airnya dikuras perusahaan air kemasan, dan kini mengharapkan kedatangan seorang pahlawan dengan jejak air. Sebuah dendam dan sebuah permintaan maaf yang menghantui generasi. Kapak batu yang ternyata tidak dibuat dengan kesungguhan dan batu terbaik. Para pencerita yang terlupakan. Seorang kasir karaoke, tukang becak, pelukis dan pemilik galeri, pencuri dan penyair berandalan. Aneka tokoh bisa Anda temui dalam kisah-kisah Yudhi Herwibowo yang akan membuat pembaca merenung ini. Meski kerap menempatkan fiksinya di lanskap-lanskap yang terasa asing tak dikenal, Yudhi Herwibowo—salah satu penulis muda Indonesia paling produktif saat ini—setia memakai imajinasinya untuk mengomentari dan merefleksikan situasi riil yang mudah kita temui di dunia kita sendiri sehari-hari.Rp 57.000,00 -
The Leader Who Had No Title: Seni Memimpin Tanpa Jabatan – Robin Sharma
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Bentang Pustaka Tebal: 276 halaman ISBN 978-602-291-506-5 Kondisi: Baru Berbeda dengan buku kepemimpinan pada umumnya, Sharma membius kita semua melalui cerita seorang penjaga toko buku bernama Blake Davis yang merasa hidupnya kering dan datar. Baginya, pekerjaan hanya jalan untuk membayar tagihan daripada sarana untuk unjuk kemampuan terbaik. Hingga suatu hari, muncul keajaiban pada rutinitas hariannya yang luar biasa membosankan. Ia mendapatkan teman kerja baru berusia 77 tahun yang telah berkali-kali menyandang gelar Employee of the Year. Selama 50 tahun masa kerjanya, pria tua ini menolak berbagai promosi jabatan yang ditawarkan kepadanya. Posisi Vice President sekali pun!Rp 79.000,00 -
Sang Petinju – Reinhard Kleist
BUKU, Fiksi, KOMIKPenerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2015 Tebal: 208 halaman ISBN: 978-602-0320-37-3 Kondisi: Baru Polandia, 1941. Pada usia enam belas tahun, Harry Haft ditawan di kamp konsentrasi Auschwitz. Ketika dipaksa bertinju melawan para penghuni lain untuk hiburan perwira-perwira SS, Haft menunjukkan kekuatan dan keberanian luar biasa, juga semangat untuk bertahan hidup. Saat tentara Sovyet datang pada April 1945, ia nekat melarikan diri dari Nazi. Setelah tinggal beberapa lama di Polandia yang hancur setelah perang, Haft bermigrasi ke Amerika Serikat dan menjadi petinju profesional, tak terkalahkan sampai menghadapi juara kelas berat Rocky Marciano pada 1949. Dalam Sang Petinju, Reinhard Kleist mengungkapkan sisi lain Harry Haft yang keras: pria yang berjuang melupakan masa lalunya yang bahagia.Rp 88.000,00 -
CD Jamie Aditya Graham – lmnopop!
CD, MUSIKLabel: demajors Rilis: 2019 Genre: Pop Kondisi: Baru Track List: 1. Better With U 2. Watchin' Us 3. Tuesday 4. Eastern Promise 5. Tickin' * https://www.youtube.com/watch?v=_ndTXVpaC_wRp 40.000,00 -
CD LoxShitt – Burned
CD, MUSIKLabel: demajors Rilis:2019 Genre: Metal Kondisi: Baru 1. Psycho Silent 2. Struggle For Dignity 3. Depresi Jiwa 4. Dying With Sins 5. Altar Hedonisme 6. Drowning In Your Blood 7. Nafsu Membunuh 8. Tuhanku Telah Terbakar Api 9. Negeri Pendosa * https://www.youtube.com/watch?v=qm_7kUY-U1MRp 40.000,00 -
CD Jason Ranti – Sekilas Info
CD, MUSIKLabel: demajors Rilis: 2019 Genre: Blues Rating: 18+ Bimbingan Orang Tua Kondisi: Baru Daftar lagu: 1. seorang ayah rela disodomi waria demi membeli susu anak 2. lgpgw 3. bapak bos 4. laginya begini, nadanya begitu 5. kafir 6. serpihan lendir kobra, blues lendir 7. dua ratus dua belas, hadiah 8. penawar rasa ngambek 9. judul tak diperlukan 10. iman cadangan 11. sekilas info 12. tak selamanya blues itu blues * https://www.youtube.com/watch?v=Oj_XXzdqV3kRp 55.000,00 -
House of Tales: Kisah tentang Cinta dan Keabadian – Jostein Gaarder
BUKU, FiksiPenerbit: Mizan Tebal: 168 halaman ISBN: 978-602-441-096-4 Kondisi: Baru Pada hari pertama kuliah di Universitas Oslo, Albert memperhatikan seorang gadis di depan mesin kopi. Gadis itu, Eirin, balas memperhatikan Albert. Mereka pun saling jatuh cinta. Pertemuan berikutnya menghantarkan mereka ke Rumah Dongeng, rumah terpencil yang semakin menegaskan perasaan cinta di antara mereka. Tiga puluh tujuh tahun kemudian, ketika Eirin berada di sebuah kongres biologi di Melbourne, Albert menerima pesan menyeramkan dari mantan kekasihnya, Marianne. Pesan itu sangat mengguncang hidup Albert, hingga dia memutuskan untuk menyepi ke Rumah Dongeng dan menenangkan diri. Di sini, Albert memberi dirinya batas waktu 24 jam untuk menulis tentang kehidupannya bersama Eirin. Setelah itu, Albert harus membuat keputusan terpenting dalam hidupnya.Rp 55.000,00 -
Kaca Benggala: Perkembangan Habitat Manusia di Indonesia – Tjuk Kuswartojo
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Ukara Lawang Buana Tahun Terbit: 2019 Tebal: xiv + 250 halaman ISBN: 978-602-53834-0-3 Kondisi: Baru "Kaca Benggala adalah cermin besar, yang dalam kisah Ramayana dimiliki oleh Rahwana yang digunakan oleh putera Hanoman untuk memantulkan kembali sorotan mata mematikan anak Dasamuka yang menjadi musuhnya. Kaca Benggala menjadi tameng sekaligus menjadi alat untuk menyerang balik lawannya sehingga lawannya gugur oleh pantulan sorot matanya sendiri. Dalam Babad Mataram, Kaca Benggala diartikan cermin keburukan oleh pembuat cerita, yaitu kelakuan, perbuatan, kejadian yang tidak boleh ditiru atau diulang kembali. Sedang Kaca Benggala yang dimaksud di sini adalah alat untuk membantu telaah, untuk melihat paras, tubuh bahkan gerak yang tidak bisa dilihat oleh diri sendiri dengan cara biasa. Dengan berkaca dapat dikenali apa yang harus dikoreksi atau diperbaiki. Walaupun demikian perlu juga dipahami bahwa gambaran cermin bukan keadaan sebenarnya. Karena meskipun cermin memperlihatkan kondisi dan situasi dengan jelas, tetapi pasti ada distorsi dan ada yang tidak tampak. "Distorsi itu terjadi karena apa yang tampak di kiri sebetulnya di kanan, dan cermin tidak dapat memperlihatkan apa yang ada di belakang. Bagaimanapun apa yang tampak di cermin dapat digunakan untuk melakukan suatu perbaikan sendiri. Artinya Kaca Benggala adalah juga alat untuk introspeksi. Dapat digunakan untuk memperbaiki rias, pemasangan aksesoris sampai hal yang lebih mendasar seperti gerak tubuh. Bahkan juga dapat digunakan untuk mewaspadai keadaan yang di belakang, seperti telaah yang dilakukan melalui kaca spion. Kajian ini diumpamakan Kaca Benggala dengan maksud dapat merefleksikan kondisi dan situasi lebih jauh dan lebih luas daripada kaca spion atau cermin rias. Diharapkan telaah ini dapat menjadi inspirasi dan menghantar pada pemahaman yang jauh lebih mendalam. Selanjutnya setiap bagian yang ditelaah dapat diperiksa dengan surya kanta, sehingga dapat memberi pemahaman yang lebih baik lagi atas habitat Indonesia. "Apa yang akan ditelaah dalam buku ini adalah perkembangan permukiman dan perkotaan dari sejak hadirnya permukiman di wilayah yang sekarang, di Indonesia. Melalui Kaca Benggala ini dicoba ditelaah bagaimana permukiman dengan batu besar hadir pada masa sebelum ada catatan sejarah dan masih bisa bertahan sampai saat ini, sampai pada kota yang didominasi bangunan menara pada abad ke-21. Artinya, suatu gambaran dengan jangkauan waktu lebih dari 2000 tahun. Tidak semua hal dapat digambarkan dalam Kaca Benggala ini, dan karenanya buku ini harus dianggap sebagai penghantar. Meskipun demikian, diharapkan muatan pengetahuan yang dikandungnya dapat memberi inspirasi bagi pembangunan pranata negara yang lebih utuh dan lebih kokoh untuk menata habitat Indonesia." - Tjuk KuswartojoRp 250.000,00 -
Mencari Emas – Jean-Marie Gustave Le Clézio
BUKU, FiksiPenerjemah: Ida Sundari Husen Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2013 Tebal: xiii + 445 halaman ISBN: 978-979-461-842-4 Kondisi: Baru Alexis masih berusia delapan tahun ketika ia bersama adiknya Laure menyaksikan ayahnya bangkrut dan bersamaan itu berkembang pula sebuah mimpi “gila”-nya: menemukan emas yang disembunyikan bajak laut di Pulau Rodrigues. Setelah menginjak usia dewasa, ia meninggalkan Pulau Mauritius dengan menumpang kapal Zeta untuk mencari harta karun itu. Pencarian yang penuh khayalan, keputusasaan. Hanyalah cinta tanpa suara dari gadis penduduk asli (Manaf), Ouma, yang merintang Alexis dari rasa kesepian. Lalu meletuslah perang dunia yang dilewatinya di Prancis (dalam pasukan Inggris). Pada tahun 1922, ia kembali ke Pulau Mauritius dan bergabung lagi dengan Laure serta menyaksikan Mam, ibunya, meninggal. Selanjutnya ia hidup menutup diri di Mananava. Namun, Ouma melepaskan diri dan lenyap. Ternyata Alexis memerlukan tiga puluh tahun untuk memahami bahwa harta karun itu hanya ada jauh di dalam dirinya sendiri, dalam cinta dan cinta akan kehidupan, dalam keindahan dunia.Rp 50.000,00 -
Memancing: Sepilihan Karya Jurnalistik Ernest Hemingway
BUKU, Jurnalistik, Non-FiksiPenerjemah: An Ismanto Penerbit: Circa Tahun Terbit: 2018 Tebal: 86 halaman ISBN: 978-602-5264-51-1 Kondisi: Baru Saat tidak menulis novel, Ernest Hemingway mengisi waktu dengan petualangan. Ia berburu hewan berukuran besar di Afrika, adu banteng di Spanyol, dan memancing di laut dalam di sekitar Florida dan Kuba. Buku ini adalah kumpulan laporan tentang salah satu hobinya, yaitu pengalaman memancing di beberapa tempat di dunia, mulai dari pedalaman Kanada di Amerika dan pedesaan Austria di Eropa hingga perairan laut dalam di sekitar Kuba. Walaupun ditulis sebagai laporan jurnalistik, pembaca dapat merasakan gaya bahasa efektif dan efisien yang biasa dijumpai dalam karya-karya prosa fiksi Hemingway.Rp 55.000,00 -
Hannah Arendt: Hidup sebagai Sebuah Narasi – Julia Kristeva
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Circa Tahun Terbit: 2019 Tebal: 108 halaman ISBN: 978-602-90087-5-8 Kondisi: Baru Arendt jelas salah satu di antara bintang-bintang intelektual paling gemilang abad 20. Dengan menulis buku berjudul The Human Condition dan Eichmann in Jerusalem, dia membabar filsafatnya dengan memusatkan perhatian pada kisah dan refleksi pribadi yang disemangati oleh kehidupan pribadinya yang luar biasa. Di sepanjang biografi ini, Kristeva membentangkan karya Arendt, menggunakan kehidupan Arendt untuk menerangi pemikiran Arendt. Selanjutnya Kristeva memeriksa bagaimana Arendt menggunakan narasi, bagaimana ia merenungkan Keyahudian dan anti-Semitisme, dan menguraikan filsafat politiknya. Kecerdasan Kristeva di buku ini ikut juga memastikan tempatnya di kanon perempuan genius itu bersama Arendt.Rp 50.000,00 -
Memoar Hadrianus – Marguerite Yourcenar
BUKU, FiksiPenerjemah: Apsanti Djokosujatno Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2007 Tebal: 385 halaman ISBN: 978-979-461-552-2 Kondisi: Baru Novel ini membuka wawasan kita tentang zaman kegemilangan kekaisaran Romawi yang pernah menguasai separuh dunia: seluruh Eropa, ke Selatan sampai Afrika, ke Timur sampai Rusia. Di antara nama-nama besar kaisar Romawi yang agung seperti: Julius Caesar, Augustus, Alexander Konstantinus, Marcus Aurelius, di samping kaisar-kaisar 'gila' seperti Nero dan Caligula, terselip sosok kaisar Romawi yang cinta damai, rendah hati dan humanis, mencintai dan melestarikan seni dan budaya negara yang disinggahinya, yang memerintah di abad II Masehi: Kaisar Hadrianus (117-138 M). Kita mungkin belum terlalu mengenalnya, bahkan mungkin sama sekali belum pernah mendengar namanya, padahal ia merupakan salah satu kaisar penting yang telah membuat reformasi politik, sosial dan ekonomi, untuk menyelamatkan negaranya dari kehancuran akibat ekspansi [perluasan wilayah] yang tak ada hentinya. Lewat sentuhan sastrawan Prancis ternama, Marguerite Yourcenar, sosok kaisar Hadrianus ditampilkan kembali "dari dalam" lewat penelusuran teks-teks kuno dan tempat-tempat penting selama dua puluh empat tahun.Rp 55.000,00 -
Mademoiselle Fifi: Kumpulan Cerita Pendek Guy de Maupassant
BUKU, FiksiPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2004 Tebal: xviii + 362 halaman ISBN: 978-979-461-486-6 Kondisi: Baru Guy de Maupassant (1850-1893) telah menulis sekitar 300 cerita pendek yang diterbitkan antara lain dalam kumpulan yang diberi judul La Maison Tellier (1881), Mademoiselle Fifi (1882), les Contes de la Becasse, Miss Harriet (1884). Banyak cerita pendeknya yang diterjemahkan ke berbagai bahasa di seluruh dunia. Sebagian cerita pendek dalam buku ini diambil dari kumpulan yang berjudul Boule de Suif (1880) yang juga mencantumkan antara lain cerpen Mademoiselle Fifi yang dijadikan judul kumpulan cerpen ini. Kekhasan Maupassant adalah kemampuan mengangkat masalah manusia yang sederhana menjadi menarik dan enak dibaca. Dalam kumpulan cerpen ini dapat dibaca selain kisah sederhana tentang kumis yang dikaitkan dengan kebanggaan menjadi orang Prancis, juga kisah-kisah yang mengungkapkan persahabatan, percintaan, kelemahan-kelemahan manusia, antara lain: pendendam, senang melihat penderitaan orang lain. Di samping itu, dalam Mademoiselle Fifi dan Tempat Timur no. 29 diceritakan partisipasi pekerja seks komersil dalam perjuangan melawan musuh negara. Cerpen Kalung, yang telah beberapa kali diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, mengisahkan nasib mengharukan dari seorang istri pegawai negeri masa itu. Setelah membaca cerita pendek Guy de Maupassant, sering kita terhenyak atau merenung, terkadang tertawa menertawakan kelemahan manusiaRp 43.000,00 -
Malaikat Pelindungku yang Menakjubkan – Kerstin Hermelink
BUKU, FiksiPenerjemah: Lilawati Kurnia Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2008 Tebal: 55 halaman ISBN: 978-979-461-674-1 Kondisi: Baru Pada hari ulang tahun Nelly ke-7 tiba-tiba hiasan berbagai binatang di atas kue ulang tahun, yang terbuat dari marsepen, tidak muncul. Mama Nelly hanya berbaring tidur tanpa memberikan ucapan selamat seperti biasanya, dan wajah Papa terlihat sangat sedih. Malam harinya, Nelly melihat Mama menangis. Dokter memberitahu Mama sakit kanker. * Malaikat Pelindungku yang Menakjubkan bercerita tentang bagaimana orangtua dan anak dapat menghadapi penyakit kanker melalui suatu petualangan yang diiringi semangat keberanian dan fantasi. * Kerstin Hermelink adalah seorang pakar psikologi dan ahli di bidang psikologi-onkologi di Klinik Penyakit Wanita Großhadern, pada Universitas Ludwig-Maximilian, di kota Munich. Ia memberikan konsultasi pada ibu-ibu yang menderita penyakit kanker. Di antara mereka, terdapat juga para ibu yang mempunyai anak masih kecil. Ia mempunyai pengalaman menulis dari pekerjaannya sebagai asisten sutradara di film-film nasional Jerman dan internasional, serta dari pengalamannya membacakan buku cerita untuk anak-anaknya.Rp 25.000,00 -
Dari Hari ke Hari – Mahbub Djunaidi
BUKU, FiksiPenerbit: DIVA Press Tahun Terbit: 2018 (Pertama kali terbit pada 1975) Tebal: 244 halaman Penghargaan: Pemenang Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 1974 ISBN: 978-602-391-514-9 Kondisi: Baru "Secara pribadi, saya tidak kenal Pak Mahbub Djunaidi. Sekali dua kali saja saya papasan dengannya di Jakarta. Tapi di banyak kesempatan saya mengaku santrinya beliau. Sebab, karya-karyanya banyak menempel di kepala saya. Dan novel Dari Hari ke Hari ini, salah satu karya Pak Mahbub yang saya baca berulang-ulang." — Ahmad Tohari "Novel ini menarik dan renyah, lantaran disajikan dengan cara penuh “kelakar”. Seorang anak tanggung memandang revolusi dengan kacamata yang polos sehingga peristiwa pertumpahan darah, tidak mengudarkan kengerian, melainkan justru menggelikan. Walaupun dalam beberapa hal sering muncul suara pengarangnya, secara keseluruhan novel ini terkesan meledek tokoh-tokoh politik yang lebih suka gontok-gontokan sendiri daripada mengurusi bangsa dan negaranya. Itulah kekhasan kritik model Mahbub Djunadi." — Maman S. Mahayana "Dengan terbitnya kembali karya yang sudah berusia 40 tahun ini tebersit secercah harapan semoga buku ini menjadi bacaan bermutu yang mampu merangsang kembali kesadaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia bagi generasi masa kini." — Lukman Hakim Saifuddin "Dari Hari ke Hari adalah salah satu novel kesukaan saya. Mahbub sukses menceritakan sesuatu yang “besar” dengan mengalir tanpa. beban. Ia tidak berumit-rumit dengan fakta sejarah, melainkan asyik berkisah tentang kehidupan dan hal-hal kecil yang membuatnya layak dirayakan. Rasanya sampai saat ini belum ada pengarang Indonesia yang bisa bertutur selihai, sejenaka, dan selincah Mahbub." — Andina DwifatmaRp 65.000,00 -
Sawerigading Datang dari Laut: Cerita-cerita Faisal Oddang
BUKU, FiksiPenerbit: Diva Press Tahun Terbit: 2019 Tebal: 192 halaman ISBN: 978-602-3916-65-8 Kondisi: Baru "Dengan kalimat-kalimat pembuka yang menyentak dan kerap sureal, cerita-cerita di buku ini membuhul kepiawaian mendongeng Faisal Oddang dengan kepekaannya untuk menciptakan gambaran-gambaran yang seolah-olah berada di ambang antara dunia nyata dan tak nyata yang berlatar Sulawesi." - Ronny Agustinus "Sawerigading Datang dari Laut memikat bukan lantaran Faisal menulis Kisah tentang Yang Lain, yang selama bertahun-tahun keberadaan mereka ditumpas dalam senyap oleh negara (dan kadang kadang oleh masyarakat); yang informasi tentang mereka sedikit sekali diketahui; terkubur begitu dalam; tapi terutama karena cerita-cerita tersebut berhasil menularkan kegetiran dan kengerian, membuat siapa pun yang membaca akan terancam." - Azhari AiyubRp 68.000,00 -
Humor Jurnalistik – Mahbub Djunaidi
BUKU, Jurnalistik, Non-FiksiPenerbit: Ircisod Tahun Terbit: 2018 Tebal: 432 halaman ISBN: 978-602-7696-65-5 Kondisi: Baru Ibarat suatu pertunjukan, suasana segar dalam buku ini senantiasa terjaga dari satu adegan ke adegan berikutnya. Gaya khas Mahbub yang tajam sekaligus kocak menyemburatkan warna tersendiri dalam dunia jurnalistik Indonesia. Dalam buku ini, Mahbub meramu aneka masalah yang pahit dan serba muram-buram menjadi semacam bahan olok-olok. Mahbub memang kaya gagasan, dan itu telah berhasil diapungkannya ke atas melalui canda dan humor. Membaca buku ini, bibir kita pasti akan terus-menerus menyunggingkan senyum. Sementara itu, mata kita tak akan rela beranjak melepaskan halaman demi halaman. Pendek kata, buku yang semula merupakan rangkuman tulisan Mahbub di pelbagai media massa terkemuka di Indonesia ini menjanjikan suatu pesona yang akan memperkaya cakrawala batin kita. Tabik! * "Itulah Mahbub, yang dengan gaya tulisannya mampu mengubah tragedi menjadi komedi." — Fariz AlniezarRp 90.000,00 -
Yang Telah Tiada – James Joyce
BUKU, FiksiPenerjemah: Wawan Eko Yulianto Penerbit: Circa Tahun Terbit: 2019 Tebal: xx + 76 halaman ISBN: 978-602-5264-59-7 Gabriel Conroy bersama istrinya, Gretta, menghadiri pesta Natal yang diselenggarakan bibi-bibinya. Dalam pesta itu Nona Ivors mengejeknya sebagai “Inggris Barat” dan Gabriel kemudian menyampaikan gagasan soal identitas dalam pidatonya di penghujung pesta. Setelah kembali ke hotel, Gabriel mengalami efifani dari kisah istrinya tentang cinta masa muda yang sebelumnya tak pernah diungkap. * “Novela yang sangat bagus tentang kelembutan dan hasrat, sekaligus juga tentang cinta yang berujung kecewa serta ekspektasi-ekspektasi pribadi dan karier yang gagal.” – Daniel R. SchwarzRp 40.000,00 -
Batu Matahari – Octavio Paz
BUKU, PuisiPenerjemah: Tia Setiadi Penerbit: Diva Press ISBN: 978-602-391-684-9 Kondisi: Baru aku menelusuri jalan-jalan diriku di bawah matahari abadi, dan di sampingku kau berjalan bagai pohon, kau berjalan ibarat sungai, dan berkata kepadaku seperti aliran sungai, kau tumbuh umpama gandum di antara tanganku, kau berkelejatan penaka tupai di antara tanganku, kau terbang laksana seribu burung, dan tawamu bagaikan deru laut, kepalamu adalah sebutir bintang di antara tanganku, dunia menjelma hijau kembali saat kau tersenyum menyantap sebuah jerukRp 55.000,00 -
Konvensi: Kumpulan Cerpen – A. Mustofa Bisri
BUKU, FiksiPenerbit: Diva Press Tahun Terbit: 2018 Tebal: 132 halaman ISBN: 978-602-391-634-4 Kondisi: Baru Begitu sampai Jakarta, seperti setiap kali sampai Jakarta, seolah-olah ada yang selalu meyakinkan aku: inilah dunia! Sibuk berputar dan bising bagai gasing. Kapan gasing ini berhenti berputar? Sibuk apa saja gerangan orang-orang ini yang hilir-mudik ke sana kemari seperti terburu-buru? Manusia memang aneh. Meski mengaku hamba Tuhan, terus saja berperilaku seperti tuan. Mereka bilang menirukan firman Allah, Tuhan menciptakan kita semata-mata hanya untuk menyembahNya, sementara untuk urusan rezeki, Dialah yang menjamin. Namun rezeki yang sudah dijamin Tuhan diburu, penyembahan yang dituntut oleh-Nya diabaikan. * ”ltulah politik,” kataku kepada istriku yang tampak bingung setelah mendengar ceritaku. ”Untung aku tidak tergiur ketika ada yang menawariku dan kamu ikut mendorong-dorongku untuk ikutan maju sebagai cawabup!” * Kumpulan cerpen yang ditulis dalam bentang waktu yang panjang hingga 2018 ini mencerminkan kedalaman, kepekaan, dan sekaligus kesederhanaan batin A. Mustofa Bisri (Gus Mus) dalam menangkap segala reallitas di sekelilingnya, realitas negeri ini. Sebagai kiai, budayawan, dan seniman, cerpen-cerpennya diramu dengan sangat apik dan utuh, sehingga siapa pun yang membacanya bakal terkesan ”diingatkan, dimomong” dengan penuh kasih sayang. Buku ini sangat berharga untuk direnungkan oleh semua kita dan sangat berharga bagi khazanah sastra Indonesia.Rp 65.000,00 -
Imajinasi Intelektual – Edward Said
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Nanda Akbar Ariefianto Penerbit: Circa Tahun Terbit: 2019 Tebal: viii+160 ISBN: 978-602-52645-7-3 Kondisi: Baru Tulisan yang terhimpun dalam buku ini diikat oleh satu benang merah yang sama: semuanya mendedah tentang intelektual eksil. Mahmoud Darwish, penyair Palestina yang menjadi eksil 'pengembara'; Adorno, pemikir Frankfurt yang menjadi eksil di Oxford, New York, Los Angeles; Salman Rusdhie, penulis India yang menjadi eksil di Inggris. Selain itu, Said juga berbicara tentang dirinya sendiri, karena bahkan ketika dia berbicara tentang para intelektual eksil itu, dia pada dasarnya berbicara tentang dirinya. Maka tak mengherankan jika dia merasa kecewa terhadap Jean-Paul Sartre. Said diundang oleh Simone de Beauvoir dan Sartre ke seminar tentang perdamaian Timur Tengah yang diadakan di Paris, dia datang dengan penuh semangat, tapi lalu kecewa karena Simone 'meninggalkan tempat pertemuan begitu saja setelah berceloteh mengutarakan pandangan yang tendensius tentang islam dan wanita berhijab' dan Sartre hanya ikut berbicara setelah 'dituntut' olehnya, itu pun dengan ... 'paparan yang hambar dan teramat dangkal'. Satu esei panjang Said tentang Foucault juga dimuat dalam buku ini; suatu telaah yang menyingkap basis pemikiran Foucault sebagai seorang posmodernis. Enam esei dalam buku ini menunjukkan Said adalah perpaduan langka antara intelektual yang dahsyat dan aktivis yang tajam.Rp 65.000,00 -
Pride & Prejudice – Jane Austen
BUKU, FiksiPenerbit: Qanita Tahun Terbit: 2015 Tebal: 588 halaman Bahasa: Indonesia ISBN: 978-602-7870-84-0 Kondisi: Baru Elizabeth Bennet dan Fitzwilliam Darcy sama sekali tidak mempunyai kecocokan bahkan sejak mereka belum saling mengenal. Elizabeth menilai Mr. Darcy sebagai pria yang sok, angkuh, dan mengesalkan, sementara Mr. Darcy menganggap Elizabeth tidak anggun dan terlalu sering berprasangka. Untuk waktu yang lama mereka saling bermusuhan, bahkan seringkali melontarkan sindiran-sindiran pedas terhadap satu sama lain. Kebencian itu tanpa mereka sadari berangsur menjadi ketertarikan yang mendalam. Seiring dengan berjalannya waktu, Elizabeth melihat sisi lain dari Fitzwilliam Darcy, bahwa dia bukanlah sekadar pria arogan atau angkuh seperti yang selama ini ia sangka. Dalam Pride and Prejudice, Jane Austen menuangkan detail yang memikat mengenai kaum menengah ke-atas pada abad 18. Karakter-karakternya yang memukau membuat novel ini menjadi salah satu roman paling populer sepanjang masa.Rp 69.000,00