-
Greeting Card “Happy Chinese New Year!”
Kartu Ucapan, MERCHANDISELabel: Calcla Desain: Clara AgustinaKondisi: BaruRp 25.000,00 -
Ziarah Arsitektural Katedral St. Petrus Bandung
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan Desain, TravelingEditor: Abang Wirnawan dan Johannes Widodo Tim Kreatif & Editorial: Budi Aksana, Ira Indrawati, Nani Lestari, Rijen Tjandra, Yenny Gunawan Penerbit: Bhumi Preanger Studio Tahun Terbit: 2001 Tebal: 57 halaman ISBN: 979-96191-0-6Kondisi: New Old StockBuku ini adalah langkah awal dari sekumpulan insan yang berlatar-belakang pendidikan arsitektur untuk memulai tradisi penulisan tentang berbagai karya arsitektur yang telah kita kenal selama ini. Dengan menggunakan judul 'ziarah arsitektural' buku ini memang tidak berambisi menjadi buku ilmiah tentang arsitektur melainkan sekedar upaya penyampaian pengalaman dan pengetahuan tentang karya arsitektur sejauh informasi yang dapat dijangkau. Dengan demikian buku ini akan selalu terbuka terhadap berbagai informasi baru yang belum terungkap, dan siap untuk dilengkapi di masa mendatang.Melalui ziarah arsitektural yang ringkas tentang Katedral St. Petrus Bandung ini, diharapkan dapat memperkaya apresiasi kita perihal objek tersebut. Dalam jangka waktu yang relatif singkat, kami telah memperoleh pengalaman yang tak ternilai, yang kami yakini sudah pantas untuk disampaikan kepada masyarakat luas. Kami percaya bahwa ungkapan yang kami sampaikan baru sebagian kecil dari peluang ziarah yang lebih luas, dan langkah berikutnya terbuka bagi siapapun yang ingin masuk ke dalam penjelajahan ini.Selamat berziarah.Rp 45.000,00 -
Arsitektur dalam Bingkai Kebudayaan – Kusnaka Adimihardja & Purnama Salura
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Foris Publishing Tahun Terbit: 2004 Tebal: 80 halaman ISBN: 979965266-9Kondisi: New Old StockSalah satu sudut pandang yang relatif baru digunakan dalam kajian ber-arsitektur adalah kajian Antropologi. Manusia sebagai makhluk kreatif baik secara individu maupun kelompok membangun peradabannya di mana tercermin dalam artefak arsitekturnya. Kajian ini diyakini dapat membantu arsitektur menelusuri dimensi terdalamnya.Kajian kreatif tentang beberapa teori antropologi yang berhubungan dengan kajian arsitektur ini, berawal dari catatan kuliah program S2 Arsitektur Institut Teknologi Bandung. Melalui suatu proses diskusi yang panjang, gagasan tulisan ini diperkaya para mahasiswa dari berbagai angkatan yang mengikuti mata kuliah Arsitektur Antropologi. Tulisan yang masih jauh dari sempurna ini tidak terlepas dari sumbangan pikiran mereka di atas. Upaya penerbitan ini diharapkan dapat membantu seluruh pihak yang ingin memperkaya wacana arsitektur dalam bingkai budaya.Rp 40.000,00 -
Tidak Ada Esok – Mochtar Lubis
BUKU, FiksiPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2019 ISBN: 9786024337957Kondisi: BaruKemerdekaan bangsa Indonesia adalah kemerdekaan yang direbut kembali dari tangan penjajah dengan tebusan darah pejuang-pejuang rakyat Indonesia. Sepanjang sejarah bangsa kita, rakyat Indonesia tidak putus-putusnya berdoa dan berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan mereka, terhadap serbuan kaum penjajah. Novel Tidak Ada Esok ini mengisahkan tentang perjuangan rakyat Indonesia setelah usai Perang Dunia Kedua dan tentara Belanda yang membuka serangan-serangan terhadap daerah yang telah dikuasai oleh pejuang-pejuang Republik Indonesia.Dalam cerita ini mengisahkan, pada saat-saat mereka sedang menghadapi maut, dan para pelaku di dalam cerita ini masing-masing mengenang kembali tentang kehidupan dan pengalaman mereka ketika masih hidup tenang dan bahagia. Masing-masing dari mereka mempunyai kenangan sendiri dari hidup mereka di masa lampau, dan dari kenangan-kenangan mereka terjadilah suatu gambaran kehidupan yang nyata di masa pendudukkan tentara Jepang yang bengis, yang kini mendorong pejuang-pejuang kemerdekaan ini untuk terus berjuang hingga titik darah penghabisan.Hari ini kita, yang masih mengecap kehidupan, semoga sadar bahwa kemerdekaan kita telah dibayar dengan pengorbanan darah rakyat, dan hasil-hasil kemerdekaan memang patut adil merata untuk seluruh rakyat kita.Rp 70.000,00 -
Revolusi Sebatang Jerami – Masanobu Fukuoka
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2019 ISBN 978-602-433-807-7Kondisi: BaruAkibat keprihatinan terhadap terjadinya degenerasi tanah dan masyarakat Jepang, di mana orang-orang Jepang meniru secara langsung model pembangunan ekonomi dan industri Amerika. Masanobu Fukuoka bertekad untuk tidak meninggalkan bertani secara tradisional. Malahan ia memperhalus kembali, sehingga metode bertani alamiahnya memerlukan tenaga kerja dan kerusakan alam yang lebih sedikit daripada metode lain mana pun, sedangkan hasilnya per acre dipertahankan sama.Buku ini banyak berisi anjuran-anjuran yang merangsang, penuh dengan uraian tentang cara-cara praktis menanam padi dan biji-bijian musim dingin, buah jeruk dan sayur-mayur kebun di ladang orang Jepang. Ia beranggapan bahwa bertani secara alami berawal dari kesehatan spriritual pribadi orangnya. Buku ini juga bertujuan mengubah sikap terhadap alam, bertani, makanan dan kesehatan jiwa dan raga manusia. Oleh karena itu, buku ini praktis sekaligus filosofis, karena memberi inspirasi dan tidak sekedar berisi tentang pertanian saja.Rp 70.000,00 -
Meretas Batas Ilmu: Perjalanan Intelektual Guru Besar Sosial Humaniora
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenyunting: Yunita T. Winarto , Rahayu S. Hidayat, dan Melani Budianta Prakata: Rosari Saleh, Herkirstuti Harkrisnowo Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2019 Tebal: 337 halaman ISBN: 978-602-433-815-2Kondisi: BaruBuku ini merupakan himpunan dari kisah sepuluh Guru Besar bidang Ilmu Sosial-Humaniora Universitas Indonesia dalam mengawali, menumbuhkembangkan, menggumuli, dan menghasilkan karya-karya ilmiahnya.Rentang perjalanan yang panjang dari setiap Guru Besar itu tidaklah berlangsung secara linear, mulus, dan sederhana. Tidak pula seluruhnya berawal dari rintisan karier yang sejalan dengan minat dan pilihan nuraninya. Namun, sekalipun para Guru Besar itu merintis karier dalam disiplin ilmu dengan landasan teoretis, konseptual, dan metodologis yang ditumbuhkembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan manca negara, mereka ternyata mampu memadukan pengetahuan itu dengan fenomena empiris sosial-budaya yang terwujud di bumi Indonesia.Meretas batas disiplin ilmu pun dilakukan agar dapat menyumbangkan karya ilmiahnya secara lebih optimal bagi pengembangan ilmu dan kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia. Pergulatan dan perjuangan yang dialami mereka melalui dialektika beragam teori, konsep, metodologi dengan kehidupan nyata masyarakat dan budaya Indonesia, melahirkan karya-karya ilmiah yang unggul menuju lahir dan tumbuhnya “Ilmu Sosial-Humaniora”.Rp 125.000,00 -
Blue Boi Aromaniac
Boneka, MERCHANDISELabel: Percolate GalacticKondisi: BaruHe’s the greatest film star in Indonesian history: Blue Boi! And now he can live in your home! And come to life when you’re sleeping and quietly sniff your hair while humming Despacito! It’s going to be amazing!While Blue Boi’s physique is hard to define, he is definitely 65 centimeters tall, making him large enough to be hard to explain to your visiting parents and Tinder dates but small enough to be loved unconditionally when those parental visits and dates lead to emotional trauma.Have weird boundary issues? You’re in luck, because with the custom Aromaniac backpack, you can take Blue Boi anywhere! To school! To work! To court! Blue Boi is perfect for any occasion.Are you a huge nerd about collectability?! There’s only 20 — count ’em, 20! — of these custom, hand-stiched Blue Boi plush dolls currently on Planet Earth — and we’re not making any more! They even come with a Certificate of Authenticity! So hypebeast! Eat it, Virgil Abloh!*https://www.youtube.com/watch?v=QzV6tWOxPUERp 300.000,00 -
Cergam “Tone of Melancholy” – Ozora
KOMIK, ZINETebal: 29 halaman Bahasa: InggrisKondisi: BaruMaybe if I run away for quite some time I'll forget the reason why I ran away.Rp 50.000,00 -
Cergam “I’m sorry if you understand this story” – Ozora
KOMIK, ZINETebal: 4 halaman Bahasa: InggrisKondisi: BaruBecause some things better left unsaid.Rp 25.000,00 -
Mempunyai atau Mengada? – Erich Fromm
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah : Aquarina Kharisma Sari Penerbit: IRCiSoD Tahun Terbit: 2019 Tebal: 312 halaman ISBN : 9786237378099Kondisi: BaruBuku ini merupakan karya orisinal Erich Fromm, yang mengembangkan penelitiannya dalam bidang psikoanalisis radikal-humanis, dan berfokus pada analisis persoalan egoisme dan altruisme sebagai dua orientasi karakter dasar manusia. Dengan kajiannya yang amat mendalam terhadap modus eksistensi “mempunyai” dan “mengada”, Fromm hendak menunjukkan kepada kita tentang krisis akut yang diderita oleh masyarakat kontemporer, baik yang kita sadari ataupun tidak, serta potensi solusinya yang mungkin dilakukan.Dua ideologi besar, komunisme dan kapitalisme, dikritik habis oleh Fromm secara jernih dan tak terduga. Sebaliknya, ia menawarkan suatu gambaran masyarakat baru yang “tak dikenal” oleh “otak kontemporer” kita, sebuah sistem sosial yang mampu melahirkan—sekaligus dilahirkan—oleh individu-individu baru dengan cara pandang baru terhadap realitas, agama, kebudayaan, dan biosfer tempat kita hidup. Ia menamai sistem masyarakat barunya itu sebagai Kota Mengada, sebuah sintesis dari visi masyarakat Abad Pertengahan, Kota Tuhan, dan visi masyarakat modern, Kota Duniawi.Rp 80.000,00 -
Rasio sebagai Pedoman, Rasa Sebagai Acuan: Konseptualisasi dan Aktualisasi Filsafat Kawruh Jiwa Ki Ageng Suryomentaram
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenulis: Afthonul Afif, Bandung Mawardi, Marcel Bonneff, M. Endy Saputro, Nanik Prihartanti, Nilam Widyarini, Ryan Sugiarto, Selu Margaretha Kushendrawati, Someya Yoshimichi, Sri Teddy Rusdy Penerbit: Basa Basi Tahun Terbit: 2019 Tebal: 334 halaman ISBN: 9786237290032Kondisi: BaruTulisan-tulisan dalam buku ini membantu untuk menghidupkan kembali kehidupan dan filosofi Ki Ageng Suryomentaram. Ki Ageng Suryomentaram merupakan salah satu dari sejumlah sosok tersohor dalam kehidupan pemikiran dan religius Jawa pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia dilahirkan di lingkungan yang berporos pada keraton, sebagaimana Ahmad Dahlan, namun bertolak dari perpaduan antara kebudayaan keraton dan empirisme filosofis untuk menghadapi persoalan dan pertanyaan modernitas serta kondisi kolonial yang dialami oleh apa yang dulu disebut Hindia Belanda dan sekarang dikenal sebagai Indonesia.Sebagaimana yang terlihat pada semua tulisan dalam buku ini, Ki Ageng Suryomentaram adalah sosok yang unik dan istimewa. Pada masa di mana rasionalitas menjadi salah satu ciri dari Renaisans Jawa, ini menjadi karakteristik penentu dari pemikiran Ki Ageng Suryomentaram. Kendati ia jelas-jelas merupakan seorang Jawa Muslim, tulisan-tulisannya dapat dipahami sebagai filsafat rasionalis tentang diri, akal budi, dan masyarakat. Ia tidak terlalu terlibat dengan modernisme Muslim atau mistisisme kebatinan modern.Rp 100.000,00 -
(Kumpulan Cerpen) Kisah-Kisah Kebebasan – Ben Okri
BUKU, FiksiPenerbit: Circa Tahun Terbit: 2019 Tebal: 134 halaman ISBN: 978-623-9072-17-9Kondisi: BaruKisah-Kisah Kebebasan menawarkan untaian imaji menghantui yang menyala dan berpendar ketika tersorot cahaya.*“… pandangan alternatif yang melampaui persepsi kita sehari-hari.”— Lucy Daniel, The TelegraphRp 60.000,00 -
Seni Berbahagia – Epicurus
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Carissa Fadina Permata Penerbit: Basa Basi Tahun Terbit: 2019 Tebal: 252 halaman ISBN: 978-602-9552-82-9Kondisi: BaruDi Athena, pada Abad Ketiga Sebelum Masehi, kesadaran dalam berkehidupan mencapai titik tertinggi. Benak para penduduknya dipenuhi pertanyaan-pertanyaan: Bagaimana cara kerja alam semesta? Apa yang nyata? Bagaimana bisa manusia ada di tengah kosmos? Kehidupan yang baik itu apa? Apa itu kehidupan yang berbahagia? Apakah kedua hal itu – “baik” dan “bahagia” – saling berselaras atau bertentangan? Apa peran para dewa dalam semua ini?Di meja Taman Epikuros, kaum wanita dan pria mendengarkan Sang Master dengan saksama. Mereka semua sepakat bahwa Epikuros adalah guru terbaik yang pernah ada. Dia telah memikirkan filsafatnya masak-masak, fokus pada diskusinya dengan sesama. Dia menyambut pertanyaan para muridnya, sabar dengan kesalahpahaman mereka, dan menolerir pandangan yang berbeda. Terlepas dari fisiknya yang jelas tampak lemah, kebahagiaannya menjalani hidup tercermin dan menular. Orang lain merasa bersukacita hanya karena berada di dekatnya. Singkatnya, Epikuros memiliki segala hal yang pada zaman sekarang kita pertimbangkan sebagai karakter seorang guru motivator diri yang berkarisma.Untuk sesaat, manusia Abad Ke-21 mungkin menolak adanya seorang pria yang menganggap dirinya guru, dan mengajari murid-muridnya, termasuk kita, tentang cara untuk menjalani hidup. Namun, saya berpegang pada satu alasan bahwa Epikuros mungkin saja memang benar.— Daniel KleinnRp 70.000,00 -
Seandainya Aku Bisa Menanam Angin – Fawaz
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Buku Mojok Tahun Terbit: 2019 Tebal: 196 halaman ISBN: 978-602-1318-95-9Kondisi: Baru“Ah Sese, ko jangan pintar dolo, biar kita sama-sama bodoh dolo, pintar nanti juga sama-sama. Sa jangan ditinggal begitu, tidak bole itu. Tidak baik,” kata Tadius Bisaka, anak ajaib dari Asmat, Papua.Seandainya Aku Bisa Menanam Angin adalah rangkuman kisah, perpaduan tawa bahagia dan tangis sendu. Kisah yang tak pernah sudah tentang hubungan manusia paling jernih: saling percaya, menerima perbedaan, hingga mengikhlaskan.Mengajar bersama anak-anak Suku Anak Dalam Jambi, Asmat Papua, Gunung Argopuro Jember, dan anak-anak di sejumlah tempat yang lain bukan perkara hitung-hitungan dan tata bahasa bagi Fawaz. Ia mengajar, sekaligus diajari tentang sesama, alam raya, dan tentu saja cara berbahagia.Rp 78.000,00 -
Notebooks “Orange Cliff Records”
MERCHANDISE, Note Book, STATIONERYLabel: Orange Cliff Plain Cahiers, Set of 5 68 plain pages 250 gsm Terrarossa Materica cover Stitch BindingKondisi: BaruRp 125.000,00 -
CD Amboro – Sumber Rejeki
CD, MUSIK(p) + (c): demajors Rilis: 2019 Genre: FolkKondisi: BaruDaftar Lagu: 1. Ambani 2. Nonton Konser 3. Pesona Biduan Dangdut 4. DJ. Anda 5. Ketika Hujan Turun Sore Itu 6. Pacaran di Saat Hujan 7. Bentrokan Cinta 8. Minta Maap 9. Bonus Track*https://www.youtube.com/watch?v=d3Y79uNVgZIRp 50.000,00 -
CD Kabar Burung – Pesan
CD, MUSIK(p) + (c) : demajors Rilis: 2019 Genre: PopKondisi: BaruDaftar Lagu: 1. Telepon 2. Adinda 3. Bersua Denganmu 4. Pesan 5. Cemas 6. Kamu Rahasia 7. Tak Ada Kata 8. Hujan 9. Waktu, Kita, RasaRp 40.000,00 -
Sticker Koper “Edisi Jalan-jalan”
MERCHANDISE, StickerLabel: Jung Java Isi: 13 Gambar TempelKondisi: BaruRp 40.000,00 -
CD Soul and Kith – Kacamuka
CD, MUSIK(p) + (c): demajors Rilis: 2019 Genre: FolkKondisi: BaruDaftar Lagu: 1. Find a Home 2. Basuh 3. Sorrow 4. Hujan 5. The Rest of Us 6. Time*https://www.youtube.com/watch?v=TLyuHotbSfARp 35.000,00 -
Kembang Api Seketika “Tjahaja Kawula Muda”
Kembang ApiLabel: Jung Java Isi: 5 pcs Sparklers + 5 pcs Korek ApiKondisi: BaruCocok untuk: - Pesta Ulang Tahun - Acara Khitanan Anak - Bermain Meriahkan SuasanaRp 15.000,00 -
Dari Balik Layar Perak: Film di Hindia Belanda 1926-1942 – M. Abduh Aziz
BUKU, Film, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPengantar: Budi Irawanto Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2019 Tebal: xxii + 106 halaman ISBN: 978-623-7357-07-0Kondisi: BaruBuku ini mengkaji perihal proses perkembangan film di Hindia Belanda dalam kurun waktu 1926-1942. M. Abduh Aziz menggambarkan bagaimana rupa dan serba-serbi dunia kesenian film semasa kolonial. Ia memulainya dengan membahas lanskap sosial politik masyarakat Hindia Belanda jelang abad ke-20 dan perubahan wajah kota yang mulai menuju modernitas. Selain itu dibahas pula keberlangsungan kesenian tradisional di tengah mulai masuknya bentuk seni terkini juga film-film impor. Sebagai sarana penunjang perfilman, geliat bisnis bioskop juga tak luput dari pembahasan.Jika sebelumnya mereka menjadi pengimpor film dan pengusaha bioskop, mulai akhir 1920-an mereka terlibat langsung di balik layar sebagai produser. Pesatnya perkembangan dunia perfilman tanah air juga mendorong dibuatnya aturan-aturan dari pemerintah kolonial terkait penayangan film-film, juga tentu terhadap pajak dan cukainya.*“Terbitnya buku ini bisa menjadi pengingat bahwa film merupakan anak kandung kehidupan modern. Sejarah film di Indonesia tak bisa diceraikan dari proses urbanisasi yang juga diwarnai oleh regulasi yang hendak menepis ‘efek buruk’ sinema. Tak aneh, hari ini bioskop di Indonesia hadir di tengah pusat perbelanjaan dan impuls untuk menyensor film tak pernah sirna. Setidaknya, buku ini telah menunjukkan akarnya di masa lalu.”- Budi Irawanto, Presiden Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) dan pengajar di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada.Rp 70.000,00 -
Greeting Card “Happy New Year”
Kartu Ucapan, MERCHANDISELabel: Calcla Desain: Clara AgustinaKondisi: BaruRp 25.000,00 -
Longsleeves “Terrorvision 3000” (Salmon Pink)
Longsleeves, MERCHANDISELabel: Percolate Galactic Ukuran: XXL (Lebar Dada: 57cm, Panjang: 76cm) XXXL (Lebar Dada: 58cm, Panjang: 77cm)Kondisi: BaruHarap mencantumkan ukuran yang diinginkan pada catatan pemesanan.Rp 150.000,00