-
Citizenship in Indonesia: Perjuangan atas Hak, Identitas, dan Partisipasi – Penyunting: Ward Berenschot & Gerry van Klinken
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2019 Tebal: vi + 434 halaman ISBN: 978-602-433-739-1 Kondisi: Baru Kewarganegaraan hadir kembali di Indonesia. Dalam buku ini, kami tidak akan melakukan 'pendidikan kewarganegaraan'. Alih-alih, kami ingin melihat bagaimana orang Indonesia biasa mempraktikkan kewarganegaraan dalam keseharian. Apa yang mereka lakukan? Apa yang mereka yakini? Berfokus pada kewarganegaraan adalah suatu perubahan dari menyalahkan atau memuji kaum elite untuk semua hal yang terjadi di negara ini. Pada kenyataannya, jika demokrasi berjalan dengan baik, maka hal itu terjadi karena warga negara-lah yang membuatnya berhasil. Sebaliknya, jika demokrasi memburuk, hal itu bisa terjadi warga negara tidak berbuat cukup untuk memprotes keegoisan para elite. Kami meyakini bahwa kewarganegaraan adalah cara yang bermanfaat untuk membahas tentang politik Indonesia pasca tahun 1998. Kewarganegaraan menyangkut cara-cara warga negara berinteraksi dengan lembaga-lembaga negara. Perlu dikaji secara empiris, tetapi pada sisi yang lain juga membuat kita berpikir tentang cita-cita bersama. Buku ini memperkenalkan suatu konsep kewarganegaraan yang disesuaikan, tanpa muatan asosiasi dunia Barat, untuk diterapkan di Indonesia. Buku Citizenship in Indonesia: Perjuangan atas Hak, Identitas, dan Partisipasi disusun berdasarkan tiga fitur kewarganegaraan, yaitu hak, identitas sosial, dan keikutsertaan politik.Rp 110.000,00 -
Kejatuhan Sriwijaya Kebangkitan Malaka – O. W. Wolters
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2019 ISBN: 978-623-7357-02-5 Kondisi: Baru Kajian mendalam mengenai beberapa ciri khas masyarakat maritim Melayu dalam sebuah upaya untuk mendefinisikan arti penting sejarah Melayu. Sejarah yang berlangsung selama 30 tahun sepanjang abad ke-14. Saat itu kerajaan Sriwijaya—yang memiliki asal-muasal sebagai sebuah kerajaan kuno dari abad ke-7—diduga mulai runtuh. Pada tahun-tahun yang sama, Malaka, Ibukota Melayu abad ke-15 yang tersohor mulai membentuk pondasinya. * "Dalam sebuah penjelasan singkat, kebenaran tidak bisa dilakukan dengan pengetahuan imajinatif dan ketelitian guna merekonstruksi sejarah perdagangan awal Indonesia. Karya Ini adalah studi yang paling menyeluruh mengenai topik penting tersebut. Kajian ini mungkin akan tetap menjadi karya otoritatif selama bertahun-tahun mendatang." – Journal of Asian History "Penulis buku ini, O.W. Wolters, selain mempelajari keruntuhan Sriwijaya yang dihubungkan dengan bagian awal sejarah Melayu, yaitu Malaka, sekaligus dengan demikian ia menghasilkan sebuah studi masa awal kemaharajaan maritim tersebut. Sebuah karya yang sangat berharga dari seorang pionir sekaligus ahli sejarah utama Sriwijaya." – Adrian B. Lapian, Nakhoda Sejarawan Maritim Asia TenggaraRp 195.000,00 -
Kain Cinta Tanpa Batas – Magdalena Sitorus
BUKU, FiksiPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2014 Tebal: xii + 252 halaman ISBN: 978-979-461-902-5 Kondisi: Baru Benget, seorang gadis rupawan yang datang dari keluarga harmonis. Ia memutuskan menikah dengan Maruli, seorang pemuda tampan asal keluarga terpandang dan kaya raya. Pesta pernikahan Benget dan Maruli berlangsung meriah meskipun dalam hati kecil keluarga Benget ada kekhawatiran dan kehilangan melepas Benget kepada keluarga besar Maruli. Mereka telah mendengar bahwa Maruli adalah seorang pemuda "lemah" dan mamanya, Miranda, terlalu menyayangi dan bersifat dominan atas Maruli. Setelah sah menjadi istri Maruli, Benget tinggal bersama Maruli di rumah mertuanya, Miranda dan Jonggi. Benget tidak menduga, suaminya benar-benar lemah di hadapan Miranda. Apapun diatur oleh Miranda: mulai soal makan, baju, hingga kehidupan rumah tangga Benget-Maruli. Maruli tidak pernah sekalipun menolak perintah ibunya. Pernah suatu ketika Miranda sampai tidur bertiga dengan Benget dan Maruli dalam satu ranjang. Berbagai perlakuan tidak mengenakkan dan sinis terus diterima Benget dari Miranda. Puncaknya, dia melarikan diri bersama kedua anaknya dari rumah Miranda. Namun, Benget tetap Benget, cintanya tidak pernah luntur pada Maruli. Dia tetap setia terus, apa pun yang dia alami. Berbagai peristiwa dalam alur yang menarik, mengejutkan, dan sering unik ini terus terjadi.Rp 70.000,00 -
Bookshelf Brief: A Quarterly Curated Story – II
Fiksi, ZINEPenulis: Rebecca Kezia Bahasa: Inggris Tebal: 11 halaman Kondisi: Baru "She hands over the phone to the man. Convince him to take it. The man stares at her. Should he do it again? Could he risk the feeling of rejection, another step to complete a broken man losing his spirit?"Rp 25.000,00 -
Dompet Koin Kristik “Ho Ho Ho”
Dompet Koin, MERCHANDISELabel: Wakoi Ukuran: 9.5cm x 10.5cm x 1cm Kondisi: BaruRp 58.000,00 -
CD White Shoes and The Couples Company – Album Vakansi
CD, MUSIK(p) + (c): purapura records Rilis: 2010 Genre: Pop Kondisi: Baru Daftar Lagu: 1. Berjalan-jalan 2. Zamrud Khatulistiwa 3. Senja Menggila 4. Selangkah Keseberang (feat. Fariz RM) 5. Rented Room 6. Kampus Kemarau 7. Sans Titre 8. Hacienda 9. Masa Remadja 10. Ye Good Ol' Days 11. Vakansi (feat. Oele Pattiselanno) 12. Kisah dari Selatan Jakarta 13. Matahari * https://www.youtube.com/watch?v=DOxwO9WMWi0Rp 35.000,00 -
Moon Shadow Book 1: Danse Macabre – Taja Sukarya
BUKU, FiksiPenerbit: Binatang Press! Tahun Terbit: 2019 Tebal: 84 halaman, dicetak di atas Storaenso Bookpaper dengan 2-color risograph ISBN: 9-786025-095139 Kondisi: Baru A graphic novel set in a world ruled by animals. Where a broken childhood, a love affair and a hastily-made wish leads a young lapin on a journey into darkness. The Danse Macabre comes.Rp 200.000,00 -
CD Efek Rumah Kaca (s/t)
CD, MUSIK(p): demajors (c): Paviliun Records Rilis: 2015 Genre: Rock Kondisi: Baru Daftar Lagu: 1. Jalang 2. Jatuh Cinta Itu Biasa Saja 3. Bukan Lawan Jenis 4. Belanja Terus Sampai Mati 5. Insomnia 6. Debu-debu Beterbangan 7. Di Udara 8. Efek Rumah Kaca 9. Melankolia 10. Cinta Melulu 11. Sebelah Mata 12. Desember * https://www.youtube.com/watch?v=eguVamGBFjURp 45.000,00 -
Set Kartu Ucapan “Namaste”
Kartu Ucapan, MERCHANDISEIlustrator: @ailamanaid, Layouter: @hanum.ayuningtyas Label: Sutri Project Isi: 5 buah kartu Ukuran: 9cm x 5.5cm Kondisi: Baru Namaste merupakan sebuah penghormatan antar manusia, sebuah pengakuan bahwa kita semua sama. Namaste merupakan wujud syukur dan kebenaran bahwa kita semua adalah satu ketika kita hidup dari hati nurani.Rp 20.000,00 -
CD Tohpati – Luhur
CD, MUSIK(p) + (c): demajors Rilis: 2019 Genre: Jazz Kondisi: Baru Daftar Lagu: 1. Luhur 2. Alam Semesta 3. Penjor 4. Swarnadipa 5. Sahaja * https://www.youtube.com/watch?v=KsICW1yVeZwRp 50.000,00 -
Brooch “Skeptis”
MERCHANDISE, PinDesainer: Ozora Bahan: Plastik Lebar: 4.5cm, Tinggi: 4cm Kondisi: BaruRp 40.000,00 -
Brooch “Hi, Dr. Angea!”
MERCHANDISE, PinDesainer: Ozora Bahan: Kayu Lebar: 4cm, Tinggi: 6cmRp 40.000,00 -
Brooch “Ain’t Even Done With The Night”
MERCHANDISE, PinDesainer: Ozora Bahan: Kayu Lebar: 4.5cm, Tinggi: 5cm Kondisi: BaruRp 40.000,00 -
Brooch “Home is Where the Heart Is”
MERCHANDISE, PinDesainer: Ozora Bahan: Kayu Lebar: 4.5cm, Tinggi: 4.5cm Kondisi: BaruRp 40.000,00 -
Berbahasa Indonesia dengan Logis dan Gembira: Renungan dan Candaan – Iqbal Aji Daryono
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, Non-FiksiPenerbit: Diva Press Tahun Terbit: 2019 Tebal: 296 halaman ISBN: 978-602-391-766-2 Kondisi: Baru Ini bukan buku sekolahan. Ini buku untuk semua penutur bahasa Indonesia. Sebagian besar tulisan pendek di buku ini tidak berangkat dari teori akademis kebahasaan ataupun aturan ketertiban penulisan ejaan, melainkan dari ekspresi-ekspresi kebahasaan yang sering muncul dalam keseharian kita. Mulai dari obrolan, hingga aneka tulisan di media. Di bangku sekolah, kita melulu diingatkan untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Malangnya, nyaris tidak ada penekanan bahwa aktivitas berbahasa Indonesia juga harus dijalankan secara logis, masuk akal, dan memenuhi tuntutan nalar. Maka, jangan heran bila di belakang hari sering terjadi konflik sosial gara-gara minimnya pahaman publik atas logika bahasa, sekaligus minimnya pemahaman atas cara kerja bahasa. . Buku ini jadi semacam ajakan agar kita secara pelan-pelan menata lagi itu semua. Tentu saja sambil tetap bergembira.Rp 70.000,00 -
CD The Flowers – Roda Roda Gila
CD, MUSIK(p) + (c): The Flowers Records Rilis: 2019 Genre: Rock Kondisi: Baru Daftar Lagu: 1. Ngehe 2. Roda-roda Gila 3. Tuhan Ikut Bernyanyi 4. Bebek & Panda 5. Baby Blues Syndrome 6. Gue Pikir Loe Asyik 7. Bernyanyi Sampai Mati * https://www.youtube.com/watch?v=8W18Hnq9frQRp 50.000,00 -
Arapaima – Novela – Ruhaeni Intan
BUKU, FiksiPenerbit: Buku Mojok Tahun Terbit: 2019 Tebal: 94 halaman ISBN: 978-602-1318-88-1 Kondisi: Baru Tiba-tiba si Besar yang ada di dalam kolam itu meloncat dan membuat bocah yang tengah memegang galah kaget hingga terjerembab ke dalam kolam. Jantungku berdebar kencang. Kawannya sibuk berteriak minta tolong. Aku tercekat dan malah tidak mampu bergerak. Beberapa pengunjung mulai mendekat. Seseorang di antara mereka tiba-tiba melompat ke dalam kolam yang keruh. Suasana menjadi begitu kacau. Mereka melempari ikan itu dengan batu. “Ikan siluman!” “Lihat ikan itu mau memangsa mereka!” “Tangkap!” “Iya, tangkap!” *** Ruhaeni Intan mengawali karya perdananya dengan menyajikan sebuah novela yang ringan namun matang kepada pembaca. Berkisah tentang seorang perempuan 21 tahun, pegawai toko ikan yang memiliki rahasia-rahasia, dari yang paling misterius hingga yang paling tragis. Meski begitu, si “Aku” sanggup menjalani hidupnya tanpa terjebak dalam keluhan-keluhan yang klise. Novela ini dapat dikatakan sebagai debut yang tidak bisa diabaikan begitu saja sebab narasi di dalamnya merupakan bentuk kesungguhan penulis untuk menghadirkan realita ketidakadilan yang melingkupi perempuan pekerja dan ancaman-ancaman yang mengintai kehidupan mereka.Rp 48.000,00 -
CD Danilla – Fingers
CD, MUSIK(p) + (c): demajors Rilis: 2019 Genre: Pop Kondisi: Baru Tracklist: 1. Thumb 2. Index 3. Middle 4. Ring 5. Pinky * https://www.youtube.com/watch?v=tOOlW6zuYUERp 50.000,00 -
Gemar Membaca Terampil Menulis: Transformasi Gerakan Komunitas Literasi di Indonesia – Lukman Solihin
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Tanda Baca Tahun Terbit: 2019 Tebal: xxvi + 231 halaman ISBN: 9786239062446 Kondisi: Baru Buku ini berusaha mendedah apa yang terjadi pada gerakan literasi yang ditaja oleh komunitas di Indonesia. Komunitas Indonesia Boekoe dan Pustakaloka Rumah Dunia merupakan dua contoh dari sekian banyak komunitas literasi di Indonesia. Dari dua komunitas tersebut, kita tahu bahwa komunitas literasi tidak hanya menyediakan bahan bacaan, melainkan turut serta melahirkan penulis baru sebagai produsen bacaan. Oleh karena itu, konteks buku ini—seperti judulnya—adalah ingin menyatakan bahwa laku membaca akan purna jika dibarengi oleh laku menulis. * "Gemar Membaca, Terampil Menulis menorehkan catatan penting bagi Kajian Literasi Baru (new literacy study) karena menyajikan rekam jejak literasi ideologis." - Sofie Dewayani, Pegiat Literasi dan Ketua Yayasan Litara "Gemar Membaca, Terampil Menulis mengundang kita ke resepsi “pernikahan” membaca dan menulis, kecakapan olah pikir dengan kecerdasan merunut kata dan meletakkan tanda baca dengan tepat." - Maman Suherman, Penulis, Penggerak dan Sahabat Literasi "Buku ini dinanti oleh para penggiat literasi, cendekiawan, dan akademisi untuk memastikan bahwa gerakan literasi secara evolutif telah mengarah pada tatanan baru keindonesiaan kita." - Firman Venayaksa, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat Pusat "Membaca buku ini, kita diajak memasuki sebuah jaring dunia kreatif yang riuh, terutama buku. Ia menuntun kita dengan sabar dan hangat. Jalinan narasi yang dianyam penulis membuat kita nyaris tak berjarak." - Muhidin M. Dahlan, Penulis, Arsiparis, Pendiri Warung ArsipRp 80.000,00 -
Siapa di Situ? – Sebuah Kumpulan Cerita – Dimas Rio
BUKU, FiksiPenerbit: Bakul Buku Indonesia Tahun Terbit: 2019 Tebal: 217 halaman ISBN: 978-623-90451-2-8 Kondisi: Baru Cerita hantu tidak melulu berkisah mengenai makhluk-makhluk mistis yang bersarang di rumah tua atau benda-benda keramat. Seringkali manusia sendiri yang dihantui oleh hasrat dan keinginannya yang tak kunjung tercapai. Makhluk-makhluk penghasut tersebut datang di kala ragu bersarang, bukan untuk sekedar menakut-nakuti, namun untuk berdendang dan melagu, membisikkan racun di telingamu. Lima kisah di dalam buku ini menceritakan tentang manusia-manusia yang dihantui iblis dalam segala rupa, yang tersirat, maupun yang nyata.Rp 45.000,00 -
Ketakberhinggaan di Telapak Tangannya – Gioconda Belli
BUKU, FiksiDiterjemahkan dari bahasa Spanyol oleh Fransiskus Pascaries Penerbit: Marjin Kiri Tahun Terbit: 2019 Tebal: xii + 202 halaman ISBN: 978-979-1260-92-3 Kondisi: Baru Sebuah dunia di awal mula. Puisi dan misteri berkelindan dalam novel transendental mengenai manusia-manusia pertama. Ikuti pengalaman Adam dan Hawa sesudah pengusiran dari Firdaus, menemukan dunia, menjelajah tubuh mereka, merasakan kebingungan dan kengerian setelah terlempar keluar dari kenyamanan, menjalani arti tak terpahami menjadi manusia. Amati ketakjuban mereka mengalami kekuatan untuk memberi hidup sekaligus kemampuan untuk mencabut hidup demi bertahan di dunia keras yang tak dikenal—sebuah parabel tentang zaman kita sendiri dan masa depan yang serba tak pasti. * “Diterbitkannya novel yang banyak mendapat penghargaan ini merupakan alasan untuk bersuka ria. Ketakberhinggaan di Telapak Tangannya menggarap tak kurang dari mitos penciptaan dalam peradaban Barat, dan versi revisionis Belli yang ambisius, cerdik, dari kisah tentang Adam dan Hawa akan membuatnya memperoleh banyak pembaca baru.” — Salman Rushdie “Versi mengharukan dan menyegarkan dari peristiwa-peristiwa di kitab Kejadian.” — CriticasRp 73.000,00 -
But I Still Love You – Coniglio
BUKU, Fiksi, KOMIKPenerbit: Noura Publishing Tebal: 220 halaman ISBN: 978-602-385-961-0 Kondisi; Baru Ada hal yang membuatmu sedih? Kemarilah. Biar kupeluk erat dirimu. * Tentang Penulis Seorang seniman yang menyampaikan kebahagiaan lewat gambar gadis berpipi tembam dan kelinci gemuk. Dengan pseudonim “Coniglio” yang berarti “kelinci” dalam bahasa Italia, dia menggambarkan kenangan gemerlap dan momen-momen bahagia pada masa kecil. Gambar yang dibuat dari sudut pandang hangat ini dibaca sebanyak 10.000.000 kali di Naver Grafolio, dan dirilis sebagai buku berjudul But I Still Love You. Semoga buku ini bisa menjadi hiburan hangat bagi mereka yang memiliki banyak cerita lembut, sepanjang bulu mata si gadis dan kelinci.Rp 89.000,00 -
For the Never Ending Moment – Coniglio
BUKU, Fiksi, KOMIKPenerbit: Noura Publishing Tebal: 236 halaman ISBN: 978-602-385-960-3 Kondisi: Baru Ada kalanya kita menitikkan air mata hanya karena hal sepele. Tidak apa-apa, kau boleh menangis pada momen seperti itu. Aku berada di sampingmu. * Tentang Penulis Seorang seniman yang menyampaikan kebahagiaan lewat gambar gadis berpipi tembam dan kelinci gemuk. Dengan pseudonim “Coniglio” yang berarti “kelinci” dalam bahasa Italia, dia menggambarkan kenangan gemerlap dan momen-momen bahagia pada masa kecil. Semoga buku ini bisa menjadi hiburan hangat bagi mereka yang memiliki banyak cerita lembut, sepanjang bulu mata si gadis dan kelinci.Rp 89.000,00 -
Notebook “Pondering at Toy Sho”
MERCHANDISE, Note BookIlustrasi: Virli Dieniar Spesifikasi: 100 Blank Pages Size A5 - Book Paper 60 gsm Hard Cover Kondisi: BaruRp 100.000,00 -
Mitos dari Lebak: Telaah Kritis Peran Revolusioner Multatuli – Rob Nieuwenhuys
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Sitor Situmorang Pengantar: JJ Rizal, Emma Keizer & Tico Onderwater Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2019 Tebal: 140 halaman ISBN: 978-623-7357-03-2 Kondisi: Baru Mitos dari Lebak merupakan sebuah telaah kritis tentang pandangan hidup Douwes Dekker, asisten residen di Lebak pada abad ke-19, dalam kasus yang terkenal karena tuduhannya terhadap bupati Lebak, dan permintaan berhenti sebagai asisten residen yang diajukannya kepada Gubernur Jenderal Belanda. Tanpa berbasa-basi dan dengan diksi-diksi tajam yang “menusuk”, Rob Nieuwenhuys berhasil menguliti habis-habisan peristiwa bersejarah yang terjadi di Lebak, Banten, hampir dua abad lalu. Melalui studi sejarah, ia menguak peran Douwes Dekker alias Multatuli alias Max Havelaar sewaktu jadi asisten residen di Lebak yang kemudian menjadi latar masalah dalam mahakaryanya, Max Havelaar. Karyanya ini penting karena menjadi semacam pengisi kekosongan yang mungkin terlewatkan oleh mereka para kritikus sastra dan sejarawan ketika berbincang mengenai andil Dekker sewaktu kolonialisme Indonesia. Mitos dari Lebak juga bisa dipandang sebagai kritik atas romantisme sejarah terhadap baik Dekker sendiri maupun karya besarnya Max Havelaar. Alih-alih revolusioner, tindakan Lebaknya ternyata sebuah usaha pencaplokan politik.Rp 70.000,00 -
Rebel Without Applause – Lemn Sissay
Biografi, BUKU, PuisiPenerbit: Canon Gate Bahasa: Inggris ISBN: 9781841950013 Kondisi: Bekas THE BLACK MOON Some people say there was no moon If it was black, because it can't be seen with the naked eye, like there is a naked eye unattached to the brain. I would say take a closer look, here use the telescope point it towards the star. Yes the white and bright one can you relate to that, right, now move it to the left ... up a little An outline, a circular shape that's the one, yeah! Yes that's the black moon. A circular magnificence reveals and breathes itself into another mind, free again. The music of knowing. Taking his eye away quizzically, mockingly he said Yeah but what do I want to know that for. All that investigation all that proof For what?Rp 55.000,00 -
Surabaya 1945: Sakral Tanahku – Frank Palmos
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Johannes Nugroho Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2016 Tebal: xviii + 461 halaman ISBN: 978-979-461-638-3 Kondisi: Baru Surabaya 1945: Sakral Tanahku mengungkap sejarah lengkap tegak berdirinya RI di tahun 1945 melalui kesaksian para pelaku sejarah, detil-detil perjuangan, pengorbanan para pejuang dan taktik mereka dalam mempertahankan kemerdekaan. Nyawa merenggang dan kekerasan mewarnai masa awal RI antara Agustus dan Desember 1945. Dengan berani, pejuang di Surabaya mencapai tiga capaian: menaklukkan pasukan Jepang dan melucuti senjatanya, melawan dan menggagalkan kekuatan Belanda yang hendak mengambil kembali bekas jajahannya, dan menantang tentara gabungan Inggris-India dengan misi mereka memulangkan pasukan Jepang yang telah kalah perang dan membantu Belanda berkuasa kembali di Hindia Timur (Indonesia). Yang tak banyak diketahui adalah bahwa setelah proklamasi kemerdekaan, pasukan Inggris dan Jepang dengan cepat mampu menguasai Jakarta dan secara brutal menumpas tuntutan merdeka di Bandung, Bogor, Cirebon, dan Semarang. Pada bulan Oktober 1945 pasukan Inggris mendarat di Surabaya dengan tujuan untuk menaklukkannya, namun mereka gagal. Hanya di Surabaya, pejuang RI mampu memberikan perlawanan yang berarti bagi pasukan Jepang dan Inggris-India. Para Arek Suroboyo, di bawah arahan jitu para tokoh nasionalis lokal, melucuti senjata tentara Jepang, menggagalkan usaha Belanda menundukkan Surabaya dan akhirnya menggempur pasukan Inggris-India di bulan Oktober 1945. Wilayah RI pertama yang secara riil merdeka adalah kota Surabaya, dan karena itu penduduknya adalah WNI pertama yang mengecap kemerdekaan. Buku karya sejarawan Dr Frank Palmos menyajikan kisah-kisah 99 hari heroik yang bergolak di Surabaya dari tanggal 22 Agustus hingga 30 November 1945, sebuah rangkaian peristiwa yang memutuskan harapan Belanda dan Inggris untuk berkuasa kembali.Rp 140.000,00 -
Hari Ini, Aku di IVAA – MUKAMALAS
KOMIK, ZINEPenerbit: IVAA Tahun Terbit: 2008 Kondisi: Baru Hari ini tanggal 11 oktober.., saya sudah di IVAA ... ... ... !! Sepi sekali.. ternyata tgl 11 adalah Sabtu, & klo hari Sabtu IVAA tutup.., jadi sepi dehh.. -> PULANG KE RUMAH TAMATRp 15.000,00 -
CD Texpack – Spin Your Wheels
CD, MUSIKLabel: Anoa Records Rilis: 2019 Genre: Rock Kondisi: Baru Tracklist: 1. Murder Machine 2. Heartless Stoic Boy 3. The Lizard Knight and the Violet Queen 4. Gerak Mata Cepat 5. Gadog (w/ Edo Wallad) 6. The Colossus 7. Zirah 8. Fobia 9. Novice 10. Inversi 11. Story of a Courage 12. Perfect Buzz * https://www.youtube.com/watch?v=a39wzCKKYE8Rp 50.000,00 -
Buku Lanjuran “AWAS! Recent Art from Indonesia”
BUKU, Seni dan DesainPenerbit: Cemeti Art Foundation & Walter Spies Society, published in conjuction with the exhibition AWAS! Recent Art from Indonesia Tahun Terbit: 2000 Tebal: 160 halaman ISBN: 979-95909-2-7 Kondisi: Old Stock The word 'awas' is basically a neutral word meaning 'take care' or 'remember'. But in the context of power, the meaning of this word is not simply to warn someone to take care, but also connotes a deliberate threat by someone whose pretensions to power are greater than another's. Under these cirumstances, the word 'awas' becomes a part of the language used to keep a tight reign on people's political behavior in the interests of asserting power. In this way, the word 'awas' is commonly used by a repressive regime to project an image of itself as a democratic regime. The political practices of the New Order regime effectively demonstrated that the word 'awas' was used to oppress the wishes of the people to take political action that conflicted with the interests of the regime. 'Awas' not only become a dogma aimed at eroding subversive elements in sections of society that tried to oppose the regime; the word also infiltrated 'political education' right from elementary school. It is not surprising then that 'awas' fashioned uniformity, 'awas' forged the commando system, 'awas' demanded absolute obedience, and last but not least 'awas' negated any plurality of political aspirations. This was the political aesthetic of the New Order regime. But 'awas' had a weak side. Besides being a tool of oppression, apart of 'awas' is also the fear that this power will be lost. It is the side that has been continually gnawed at by the few people who wish to express their opposition over the three decades the New Order regime was in power. Among those are the artists involved in this exhibition, The Cemeti Art Foundation is proud to present their expressions, which swell the voice of opposition to a repressive regime. The 'AWAS! Recent Art from Indonesia' exhibition truly shows the two sides of the repressive political coin. On the one hand it presents a portrait of anti-democratic political practice; but on the other hand it reveals the collective sins of the people who allowed this authority to continue for many years.Rp 25.000,00 -
CD Syahrani & Queenfireworks – Aloha!
CD, MUSIK(c): Syahrani and Queenfireworks Rilis: 2019 Genre: Jazz Kondisi: Baru Daftar Lagu: 1. oh so lonely (live band version) 2. everyday i love you more 3. apa daya 4. panthera sumatera 5. kiranya (chill version) 6. jangan lagi datang (chill version) 7. oh so lonely (string version) * https://www.youtube.com/watch?v=ZPPElSoKl_gRp 50.000,00 -
Bandung Digambar Euy! Sejarah Singkat Bandung dalam 100 Sketsa Full-Colour
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainIlustrasi: M. Ichsan H., Arinaka T., M. Avrilany, R. Satryaji Fotografer: Indrayudha A. Teks: Medina Desianti, M. Ichsan H. Penerbit: Art Paper Publishing House Tahun Terbit: 2006 Tebal: 32 halaman ISBN: 979-996-323-0 Kondisi: New Old Stock Bandung adalah sebuah kota dengan warisan sejarah dan budaya yang luar biasa. Semenjak pengembangannya pada awal abad ke-19, para preangerplanters (pengusaha perkebunan) menggemari Bandung karena iklimnya yang sejuk dan pemandangannya yang indah. Di awal abad ke-20, Bandung menjadi kiblat gaya hidup dan mode di Hindia Belanda. Mobil-mobil terbaru, pakaian terbaru, bahkan gaya arsitektur terbaru yang muncul di Eropa, khususnya Paris, bisa segera ditemukan di kota ini. Sebagai hasil dari perkembangan kota selama dua abad, ratusan bangunan bernilai sejarah dan arsitektur tinggi bertebaran di Kota Bandung, mulai dari bangunan pendopo kabupaten gaya Mataram dari abad ke-18, hingga bank bergaya Art-Deco tahun 40-an. Buku kecil ini mencoba mengisahkan sekilas perkembangan Kota Bandung selama dua abad dengan cara yang unik, melalui sketsa dengan media cat air! Sekitar 100-an sketsa yang ditampilkan di sini mampu membuat bangunan tua yang terabaikan dalam kehidupan kita sehari-hari mengalami transformasi menjadi sesuatu yang indah dan romantis. Buku ini layak untuk dimiliki oleh mereka yang peduli akan keindahan Kota Bandung, atau untuk dipersembahkan kepada tamu-tamu istimewa Anda yang sedang berkunjung ke kota kita tercinta ini.Rp 45.000,00 -
Arsipelago: Kerja Arsip & Pengarsipan Seni Budaya di Indonesia
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenulis: Anna Mariana, Erie Setiawan, Galatia Puspa Sani Nugroho, Gde Putra, Hafiz Rancajale, Helly Minarti, Joned Suryoatmoko, Kathleen Azali, Muhidin M Dahlan, Rachmi Diyah Larasati Penyunting: Farah Wardani & Yoshi Fajar Kresno Murti Penerbit: IVAA, in colaboration with Ford Foundation & Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2014 Bahasa: Indonesia Tebal: xx + 198 halaman ISBN: 978-602-70013-3-6 Kondisi: Baru DAFTAR ISI: - PENGANTAR: DAUR ULANG! KERJA ARSIP DAN PENGARSIPAN SENI BUDAYA DI INDONESIA - PRAKTIK KLIPING & DAYA BUDI KULTURAL - MENGINGAT TUBUH: TUBUH TARI SEBAGAI ARSIP - ARSIPTEKTUR MUSIK SENI INDONESIA MASA KINI (IDEOLOGI & KRITIK) - PAK MISBACH: SANG ARSIP - DI BALIK REKAMAN "ANAK SABIRAN: DI BALIK CAHAYA GEMERLAPAN" - "MENGHIDUPKAN ARSIP", MENCIPTA WACANA: PENTINGNYA ARSIP UNTUK GERAKAN SOSIAL - POSTER AKSI TOLAK REKLAMASI DI TELUK BENOA, DAN MEREBUT MASA DEPAN BALI - PENGARSIPAN DAN SEJARAH NASIONAL: MEDAYU AGUNG DAN OEI HIEM HWIE - ARSIP BERGERAK: MENGARSIPKAN SENI TRADISI, MENGOLAH INTERAKSI - MEMBUKA KATALOG, MENGUNGKAP IDEOLOGI - MEMBACA KOTA: REPORTASE SINGKAT KERJA ARSIP DAN PENGARSIPAN SENI BUDAYA - MENEORIKAN ARSIPRp 85.000,00 -
Arsipelago: Archival Work & Archiving Art & Culture in Indonesia
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenulis: Anna Mariana, Erie Setiawan, Galatia Puspa Sani Nugroho, Gde Putra, Hafiz Rancajale, Helly Minarti, Joned Suryoatmoko, Kathleen Azali, Muhidin M Dahlan, Rachmi Diyah Larasati Penerjemah: Elly Kent, Idaman Andarmosoko, Rani Elsanti Editor: Farah Wardani & Yoshi Fajar Kresno Murti Penerbit: IVAA, in colaboration with Ford Foundation & Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2014 Bahasa: Inggris Tebal: xx + 198 halaman ISBN: 978-602-70013-5-0 Kondisi: Baru CONTENTS: - INTRODUCTION: RECYCLING! ARCHIVAL WORK & ARCHIVING ART & CULTURE IN INDONESIA - THE PRACTICE OF CLIPPING AS FUEL FOR CULTURAL INTELLIGENCE - REMEMBERING THE BODY: THE DANCING BODY AS AN ARCHIVE - THE ARCHI(VE)TECTURE OF ART MUSIC IN INDONESIA IN OUR TIME (IDEOLOGY & CRITICISM) - PAK MISBACH: THE ARCHIVE BEHIND THE RECORDINGS OF "ANAK SABIRAN: BEHIND THE GLOW OF THE GLITTER" - INVIGORATING THE ARCHIVE, CREATING DISCOURSE: THE IMPORTANCE OF THE ARCHIVE FOR SOCIAL MOVEMENTS - ACTION POSTERS REJECT RECLAMATION IN TELUK BENOA AND FIGHT FOR BALI'S FUTURE - (PERSONAL) ARCHIVING AND HISTORY: MEDAYU AGUNG AND OEI HIEM HWIE - DYNAMIC ARCHIVES: ARCHIVING TRADITIONAL ART, MANAGING INTERACTION - OPENING CATALOGUES, REVEALING IDEOLOGIES - READING THE CITY: CONCISE ARTICLES, ARCHIVAL WORK AND ARCHIVING ARTS AND CULTURE - THEORIZING THE ARCHIVE: CORPOREALNESS, DECOLONIZATION OF THINKING AND TACTICS, AND PLAYFULNESS OF MEMORYRp 85.000,00 -
[Buku+CD] Interkultur: Pengolahan Gagasan dan Ekspresi Seni Visual Serta Media Alternatif dalam Konteks Keberagaman (1935-2011)
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenerbit: IVAA, didukung Hivos Tahun Terbit: 2012 Tebal: 136 halaman ISBN: 978-979-99045-4-6 Kondisi: Baru Seri Buku Katalog Data IVAA merupakan terbitan buku saku yang dilengkapi CD bersifat interaktif, dan mempunyai tautan langsung ke situs atau online archive IVAA. Seri tersebut dimaksudkan pertama-tama lebih sebagai buku saku yang diharapkan dapat memancing inspirasi pembacanya - tidak saja untuk mengeksplorasinya lebih lanjut berkaitan dengan tema-tema yang diangkat, juga melengkapinya pelan-pelan. Buku katalog data IVAA ini menggelar data yang dirangkai dan dikumpulkan dari peristiwa-peristiwa seni visual di Indonesi. Dikurasi dari database IVAA sebagai produk pengetahuan dari kerja dokumentasi IVAA selama ini untuk pengembangan wacana pengetahuan masyarakat kontemporer. Buku saku ini dimaksudkan untuk ikut membangun bahan, medium, dan wacana seni rupa dan perkembangan masyarakat bagi dunia pendidikan dan eksperimentasi praktik seni rupa di masa yang akan datang. Arsip seni visual dipahami sebagai media membaca dan alat pembacaan perkembangan masyarakat. Perjalanan dan perkembangan dunia seni rupa (kontemporer) Indonesia sesungguhnya telah melahirkan berbagai produksi pengetahuan yang dihasilkan dari perputaran dan pergulatan karya seni rupa maupun proses berkarya, jalan hidup seniman maupun komunitas seni, ruang peristiwa seni maupun ruang kehidupan sehari-hari. Perkembangan dunia seni visual Indonesia - "sekecil apapun peranan"nya dalam kehidupan bersama - tidak bisa dikatakan lahir dan berada dalam ruang kosong. Karya seni, proses berkarya, seniman, komunitas seni, peristiwa seni dan pengalaman seni selalu berada dalam konteks masyarakatnya. Dan karena itu, sesungguhnya estetika - sebuah kata kunci yang menjadi jantung dari keberadaan seni visual - sebuah kata kunci yang menjadi jantung dari keberadaan seni visual - selalu berada dalam ruang sosialnya. Penilaian karya, peristiwa maupun proses seni rupa yang didasarkan pada dikotomi baik buruk, mahal murah, berhasil gagal, indah jelek, ataupun penilaian seperti politik-apolitis, dan lain sebagainya akan selalu hadir berbareng dengan pengabaian atas penilaian tersebut. Estetika merupakan kelenturan yang bisa hadir dari mana saja, hadir dari situasi ataupun konteks yang beraneka ragam. Katalog kecil ini bukan berangkat dari perdebatan estetika beserta penilaian-penilaiannya, tetapi dari bagaimana pernyataan, strategi dan eksperimentasi (estetik) dipraktikkan. Tujuannya lebih pada urgensi untuk menemukan strategi visual yang dengan tepat menggambarkan keterlibatan dan posisi seni visual dalam keadaan sekarang dan sebagai inspirasi masa yang akan datang. - Yoshi Fajar Kresno Murti * DAFTAR ISI: PENGANTAR IVAA I PERBEDAAN (IDENTITAS), SENI RUPA DAN KEBERAGAMAN a. Identitas yang Bergerak b. Ketegangan Identitas c. Identitas dalam Medium II. DIRI, YANG LAIN DAN IMAJINASI KERAGAMAN DALAM NEGARA BANGSA YANG BARU III. BHINNEKA TUNGGAL IKA: MEMPERSATUKAN PENYERAGAMAN IDENTITAS (NASIONAL a. Identitas Kota: (seolah) Representasi Ideologi dan Aliran b. Seni Rupa dan Identitas Agama: Dari Buraq Hingga Sadali (Seni Rupa dan Akar Otokrasi Agama) c. Identitas (Kelas) Konsumsi dan Budaya Pop IV. PERAYAAN KEBERAGAMAN V. RUANG KOMUNIKASI (KEBERAGAMAN)Rp 120.000,00 -
Buku Lanjuran “Fixing The Bridge: An International Workshop on Artists Initiatives”
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenerbit: Cemeti Art Foundation Tahun Terbit: 2004 Bahasa: Indonesia dan Inggris Tebal: 187 halaman ISBN: 979-95909-9-X Kondisi: Old Stock Fuck you! Bagi sebagian orang di belahan Barat bola dunia, bisa saja kata ini berarti sesuatu yang kotor dan menjijikkan. Dalam bahasa Indonesia "gaya Jakarta", kata itu kurang lebih bisa diartikan dengan "ngentot lu!". Dalam kenyataannya sehari-hari satu kalimat atau kata yang sama persis susunan huruf-hurufnya, tidak berarti kemudian mempunyai arti sama di lain tempat. Fuck you di Jawa (salah satu pulau terpadat di Indonesia) berarti kurang lebih: umpatan halus yang menunjukkan bahwa sang pengumpat cukup terdidik, menggemari film-film Barat terutama Amerika, sekuler, dan terbiaa untuk berbicara dalam bahasa asing. Oleh karena itulah maka dalam film-film televisi Amerika yang diputar di Indonesia, "fuck you" tidak pernah disensor. Kata itu mungkin dianggap sama dengan kalimat "Have a nice day!" atau "Good morning!" Hal yang kurang lebih sama, terjadi di workshop dan seminar "Fixing The Bridge" yang diadakan Yayasan Seni Cemeti di Kedai Kebun Forum Yogyakarta. Partisipan Korea berulangkali menyebut, "Kami menolak karya seni yang dikaitkan dengan humanisme," ini menarik, karena humanisme (di Barat, humanisme adalah semacam bensinnya ilmu pengetahuan) a la Korea, saya yakin sekali berbeda dengan humanisme a la finger (Frankfurt) atau CASCO (Utrecht). Perdebatan ini juga mengingatkan saya pada pertemuan pertama "Community and Art" di Seoul pada musim panas 2002. Ketika itu ada perdebatan yang cukup tajam antara peserta dari Asia dan Eropa. Peserta dari Asia menganggap globalisme itu iblis dari neraka jahanam, sedangkan peserta dari Eropa menganggap globalisme adalah bidadari cantik dari surga. Selain perbedaan atas satu hal, seminar ini juga ditandai dengan banyaknya persamaan. Persamaan itu muncul terutama pada aspek pendekatan, penggunaan medium, dan hasil akhir. Persamaan itu bisa jadi sama sekali tidak disengaja, dan itu kemudian menyiratkan adanya sebuah dunia yang kurang lebih "satu". Sehingga hal itu menyebabkan seniman dari Tulungagung (di Jawa Timur, Indonesia) menghadapi persoalan yang kurang lebih sama dengan seniman dari Denmark, sebagaimana seniman dari Seoul berhaapan dengan masalah yang sama dengan seniman yang bekerja di pelosok hutan di Jawa Barat. Dunia itu satu. Saya menyikapi itu dengan perasaan ambigu. Lalu di mana perang peradaban a la Huntington? Mungkinkah persamaan itu disebabkan karena pada dasarnya mereka menghadapi musuh bersama? Moelyono dengan berang menyebut sang "musuh bersama" adalah neoliberalisme. Saya tidak tahu pasti apakah seniman-seniman yang berasal dari kota-kota besar dunia "pertama" juga sepakat dengan Moelyono untuk hal itu. Akan tetapi forum "Fixing The Bridge" nampak benar menyiratkan spirit anti neoliberalisme itu. Semoga saja saya benar. - Agung Kurniawan, Project OfficerRp 25.000,00 -
[Buku+CD] Reka Alam: Praktik Seni Visual dan Isu Lingkungan di Indonesia (Dari Mooi Indië Hingga Reformasi)
BUKU, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenerbit: IVAA, didukung Hivos Tahun Terbit: 2011 Tebal: 144 halaman ISBN: 978-979-99045-4-6 Kondisi: Baru Seri Buku Katalog Data IVAA merupakan terbitan buku saku yang dilengkapi CD bersifat interaktif, dan mempunyai tautan langsung ke situs atau online archive IVAA. Seri tersebut dimaksudkan pertama-tama lebih sebagai buku saku yang diharapkan dapat memancing inspirasi pembacanya – tidak saja untuk mengeksplorasinya lebih lanjut berkaitan dengan tema-tema yang diangkat, juga melengkapinya pelan-pelan. Buku katalog data IVAA ini menggelar data yang dirangkai dan dikumpulkan dari peristiwa-peristiwa seni visual di Indonesi. Dikurasi dari database IVAA sebagai produk pengetahuan dari kerja dokumentasi IVAA selama ini untuk pengembangan wacana pengetahuan masyarakat kontemporer. Buku saku ini dimaksudkan untuk ikut membangun bahan, medium, dan wacana seni rupa dan perkembangan masyarakat bagi dunia pendidikan dan eksperimentasi praktik seni rupa di masa yang akan datang. Arsip seni visual dipahami sebagai media membaca dan alat pembacaan perkembangan masyarakat. Perjalanan dan perkembangan dunia seni rupa (kontemporer) Indonesia sesungguhnya telah melahirkan berbagai produksi pengetahuan yang dihasilkan dari perputaran dan pergulatan karya seni rupa maupun proses berkarya, jalan hidup seniman maupun komunitas seni, ruang peristiwa seni maupun ruang kehidupan sehari-hari. Perkembangan dunia seni visual Indonesia – “sekecil apapun peranan”nya dalam kehidupan bersama – tidak bisa dikatakan lahir dan berada dalam ruang kosong. Karya seni, proses berkarya, seniman, komunitas seni, peristiwa seni dan pengalaman seni selalu berada dalam konteks masyarakatnya. Dan karena itu, sesungguhnya estetika – sebuah kata kunci yang menjadi jantung dari keberadaan seni visual – sebuah kata kunci yang menjadi jantung dari keberadaan seni visual – selalu berada dalam ruang sosialnya. Penilaian karya, peristiwa maupun proses seni rupa yang didasarkan pada dikotomi baik buruk, mahal murah, berhasil gagal, indah jelek, ataupun penilaian seperti politik-apolitis, dan lain sebagainya akan selalu hadir berbareng dengan pengabaian atas penilaian tersebut. Estetika merupakan kelenturan yang bisa hadir dari mana saja, hadir dari situasi ataupun konteks yang beraneka ragam. Katalog kecil ini bukan berangkat dari perdebatan estetika beserta penilaian-penilaiannya, tetapi dari bagaimana pernyataan, strategi dan eksperimentasi (estetik) dipraktikkan. Tujuannya lebih pada urgensi untuk menemukan strategi visual yang dengan tepat menggambarkan keterlibatan dan posisi seni visual dalam keadaan sekarang dan sebagai inspirasi masa yang akan datang. – Yoshi Fajar Kresno Murti * DAFTAR ISI: PENGANTAR IVAA I. LINGKUNGAN: CARA PANDANG, ALAM DAN VISUALISASI II. POLITICS OF SEEING: MEMANDANG BANGSA, MEMBANGSAKAN LINGKUNGAN a. Mooi Indië b. Persagi c. Realisme Sosial: Kemerdekaan (Revolusi 1945) Belum Selesai III. BERSIH LINGKUNGAN. LINGKUNGAN BERSIH ORDE BARU a. Militerisme Lingkungan b. Suara-suara (Penyadaran) Lingkungan MEMBACA JEJAK LANGKAH SENIRUPAWAN MENUJU LINGKUNGAN IV. TRANSNASIONALISME DAN LINGKUNGAN a. Kamuflase Hijau b. Peringatan Hari Lingkungan Hidup V. URBANISASI: LINGKUNGAN URBAN a. Kota dalam Lukisan b. Bekerja dengan Kota MEMBAYANGKAN JAKARTA VI. ISU LINGKUNGAN SEBAGAI KERJA BERSAMA DAN KOMUNITAS SENI RUPA DAN MUATAN LINGKUNGANRp 120.000,00 -
[Buku+CD] Kolektif Kreatif: Dinamika Seni Rupa dalam Perkembangan Kerja Bersama Gagasan dan Ekonomi (Kreatif), (1938-2011)
BUKU, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenerbit: IVAA, didukung Hivos Tahun Terbit: 2012 Tebal: 136 halaman ISBN: 978-979-99045-4-6 Kondisi: Baru Seri Buku Katalog Data IVAA merupakan terbitan buku saku yang dilengkapi CD bersifat interaktif, dan mempunyai tautan langsung ke situs atau online archive IVAA. Seri tersebut dimaksudkan pertama-tama lebih sebagai buku saku yang diharapkan dapat memancing inspirasi pembacanya – tidak saja untuk mengeksplorasinya lebih lanjut berkaitan dengan tema-tema yang diangkat, juga melengkapinya pelan-pelan. Buku katalog data IVAA ini menggelar data yang dirangkai dan dikumpulkan dari peristiwa-peristiwa seni visual di Indonesi. Dikurasi dari database IVAA sebagai produk pengetahuan dari kerja dokumentasi IVAA selama ini untuk pengembangan wacana pengetahuan masyarakat kontemporer. Buku saku ini dimaksudkan untuk ikut membangun bahan, medium, dan wacana seni rupa dan perkembangan masyarakat bagi dunia pendidikan dan eksperimentasi praktik seni rupa di masa yang akan datang. Arsip seni visual dipahami sebagai media membaca dan alat pembacaan perkembangan masyarakat. Perjalanan dan perkembangan dunia seni rupa (kontemporer) Indonesia sesungguhnya telah melahirkan berbagai produksi pengetahuan yang dihasilkan dari perputaran dan pergulatan karya seni rupa maupun proses berkarya, jalan hidup seniman maupun komunitas seni, ruang peristiwa seni maupun ruang kehidupan sehari-hari. Perkembangan dunia seni visual Indonesia – “sekecil apapun peranan”nya dalam kehidupan bersama – tidak bisa dikatakan lahir dan berada dalam ruang kosong. Karya seni, proses berkarya, seniman, komunitas seni, peristiwa seni dan pengalaman seni selalu berada dalam konteks masyarakatnya. Dan karena itu, sesungguhnya estetika – sebuah kata kunci yang menjadi jantung dari keberadaan seni visual – sebuah kata kunci yang menjadi jantung dari keberadaan seni visual – selalu berada dalam ruang sosialnya. Penilaian karya, peristiwa maupun proses seni rupa yang didasarkan pada dikotomi baik buruk, mahal murah, berhasil gagal, indah jelek, ataupun penilaian seperti politik-apolitis, dan lain sebagainya akan selalu hadir berbareng dengan pengabaian atas penilaian tersebut. Estetika merupakan kelenturan yang bisa hadir dari mana saja, hadir dari situasi ataupun konteks yang beraneka ragam. Katalog kecil ini bukan berangkat dari perdebatan estetika beserta penilaian-penilaiannya, tetapi dari bagaimana pernyataan, strategi dan eksperimentasi (estetik) dipraktikkan. Tujuannya lebih pada urgensi untuk menemukan strategi visual yang dengan tepat menggambarkan keterlibatan dan posisi seni visual dalam keadaan sekarang dan sebagai inspirasi masa yang akan datang. – Yoshi Fajar Kresno Murti * DAFTAR ISI: I. SENI RUPA, KERJA BERSAMA DAN PERJUANGAN POSISI a. Dalam Gelora Lingkaran Pemimpin Nasional(isme) b. Dalam Keluarga Sanggar Institusi Nasional(isme) II. AKADEMI SENI DAN KOMODITI KARYA SENI a. Dalam Arus Pendidikan (Formal) Seni Rupa b. Dalam Jaringan Pasar III. RUANG ALTERNATIF - Politik dan Puitik Ruang Seni: Sebuah Sejarah Singkat IV. (TEKNOLOGI) MEDIA, DESAIN DAN JARINGAN - Design It Yourself, SurabayaRp 120.000,00 -
Jean-Michel Basquiat: Raja Seni Jalanan – Drajat T. Jatmiko
Biografi, BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenerbit: Phosphene Art Book Tahun Terbit: 2019 Tebal: 233 halaman ISBN: 978-602-5374-62-3 Kondisi: Baru Jean-Michel Basquiat (1960-1988) mengawali kariernya sebagai seniman jalanan kota New York. Di usia remaja, dia telah berhasil menguasai pasar seni global, sekaligus menjadi salah satu legenda gerakan neo-ekspresionisme di negeri Abang Sam. Kiprah kesenimanannya menempuh lika-liku yang cukup panjang. Dia tumbuh ketika perbudakan dan rasisme diolok-olok. Hingga kemudian menjadi sosok yang cukup populer di kalangan seniman jalanan, hingga para elit dan kurator seni papan atas. Namun tragis, hidupnya berakhir di usia 27 tahun karena overdosis heroin. Basquiat berasal dari keluarga keturunan Haiti-Puerto Rico. Sejak kanak-kanak, bakat melukisnya sudah mulai terlihat. Karyanya banyak memuat kritik mengenai isu perbudakan, ketimpangan sosial, dan diskriminasi terhadap ras kulit hitam. Berkat kepiawaiannya dalam bergaul, dia berteman akrab dengan sejumlah seniman kenamaan Amerika seperti Keith Haring, Kenny Schraf, hingga kampiun pop art, Andy Warhol. Hampir separuh usia Basquiat digunakan untuk melukis, maka tak heran jika sepanjang hidupnya, dia telah menghasilkan lebih dari seribu karya. Buku ini menceritakan perjalanan hidup Jean-Michel Basquiat. Mulai dari silsilah keluarga, kehidupan pribadinya, perjuangannya untuk bertahan hidup di jalanan, hingga transformasinya menjadi seorang superstar. Obsesinya untuk dikenal banyak orang telah menempatkan Jean-Michel Basquiat menjadi salah satu seniman penting kelas dunia.Rp 65.000,00 -
Folders: 10 Tahun Dokumentasi Yayasan Seni Cemeti (Dwibahasa: Indonesia dan Inggris)
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenulis: Nuraini Juliastuti dan Yuli Andari Merdikaningtyas Penerbit: IVAA dan Hivos Tahun Terbit: 2007 Tebal: 160 halaman ISBN: 978-979-99045-3-9 Kondisi: New Old Stock Yayasan Seni Cemeti berfungsi sebagai mediator antara masa lalu dan situasi kontemporer, sebagai upaya kritis terhadap mistifikasi masa lalu dan pengharapan berlebihan pada masa depan. Ide pendirian Yayasan Seni Cemeti terbentuk di teras rumah bergaya Jawa kolonial di salah satu sudut benteng Kraton Yogyakarta. Saya ingat waktu itu sore hari, tujuh orang berkumpul rata-rata masih berusia tiga puluhan-untuk membentuk sebuah lembaga yang bertujuan melakukan pengumpulan data dan aktivitas seni di Indonesia. Saya tidak tahu apakah karena terlalu banyak teh dan kopi yang kami minum pada saat itu, atau karena sebab lain, pertemuan singkat itu berujung pada kesepakatan segera membentuk sebuah lembaga. Sebuah lembaga yang berfungsi untuk melakukan kerja pengumpulan data dan penyebaran informasi tentang situasi seni di Indonesia, dan di Yogyakarta khususnya. - Agung KurniawanRp 60.000,00 -
Jejak: Seni dan Pernak-Pernik Dunia Nyata – Kumpulan Esai Peserta Lokakarya Penulisan dan Pengarsipan Seni Rupa IVAA 2017
BUKU, Esai, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenerbit: IVAA ISBN: 978-602-70003-6-7 Kondisi: Baru Sebagian besar esai di buku ini menghadirkan kemewahan akademik tanpa mengurangi ketajaman berpikir. Tebaran teori dihadirkan sebagai penuntun sekaligus pembatas agar pembahasan tidak melebar. Artinya, para penulis lebih memilih menggali lebih dalam. Sebagian besar esai di buku ini tak terpengaruh pada hiruk pikuk seni rupa dengan kebesaran-kebesaran peristiwa yang melingkupinya. Justru masuk lebih intim dalam karya dan personal seniman. Sebab peristiwa hanyalah efek dari keduanya. Itulah dua alasan yang saya ajukan untuk menjawab pertanyaan anda, "Kenapa saya harus membaca buku ini?" - Fairuzul MumtazRp 75.000,00 -
Semesta Perayaan: Jogja Kemrungsung – Kumpulan Esai Peserta Lokakarya #2 Penulisan dan Pengarsipan IVAA
BUKU, Esai, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenulis: Aik Vela Pratisca, Ajeng Anggrahita, Anne Shakka, Istifadah Nur Rahma, Nadia Maya Ardiani, Nurina Susanti, Rendra Agusta Penerbit: IVAA dan Ford Foundation ISBN: 978-602-70013-9-8 Kondisi: Baru Tulisan yang terhimpun di buku ini cukup menunjukkan bahwa masing-masing dari kita telah merasakan kehadiran rezim percepatan pembangunan yang muncul di keseharian kita. Dari titik ini, sesungguhnya kita bisa melanjutkan pembahasan di sekitar asumsi bahwa ritme batin manusia, yang juga merupakan ritme sosial masyarakat, merupakan elemen yang juga politis. Harapannya, catatan dan asumsi awal yang terhimpun di buku ini bisa dilanjutkan melalui penelitian yang memperkuat argumentasi kita, bahwa Jogja yang selow adalah mitos!Rp 35.000,00 -
Pocket Notebook “Dot-Graph Paper”
Note Book, STATIONERYLabel: kamimemo.id Spesifikasi: Dot-Graph Paper 32 pages, 100gr Ivory Paper 9cm x 14cm Kondisi: BaruRp 20.000,00