-
Apa Itu Sejarah? – E.H. Carr
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Penulis: E.H. Carr Penerbit: Komunitas Bambu Genre: Sejarah, Sosial & Budaya Cetakan: I, 2014 Ukuran: 21 x 14 cm Tebal: 236 halaman ISBN: 978-602-9402-54-4 Berat: 250 grE.H. Carr dengan buku ini membuktikan bahwa dirinya tidak hanya sejarawan modern yang paling terkemuka, namun juga salah satu kontributor paling berharga dalam teori sejarah. Sejak pertama kali terbit, buku ini telah mendorong revolusi penulisan sejarah. Oleh sebab itu, di antara para sejarawan, bukunya dinobatkan sebagai salah satu buku paling berpengaruh terhadap penulisan sejarah. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan terus dicetak ulang karena digunakan sebagai acuan utama bukan saja untuk mereka yang belajar di jurusan sejarah, tetapi setiap orang yang ingin memahami apa itu sejarah.Selain membahas fakta sejarah, dalam buku ini Carr juga mengkaji peran dan hubungan masyarakat serta individu dalam sejarah, keterkaitan sejarah dengan ilmu juga moralitas, penyebab rasional dan penilaian moral dalam sejarah, serta membahas sejarah sebagai upaya memahami serta menyiasati masa kini dan masa depan melalui masa lalu. Carr juga mengajak untuk lebih memperluas wawasan mengenai sejarah. Ia tidak cukup puas hanya dengan menjawab pertanyaan 'apa', lebih jauh kita akan ditarik untuk menjawab pertanyaan lain, seperti 'mengapa' dan 'ke mana'.Rp 80.000,00 -
Candu Tempo Doeloe – James Rush
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029402102 ISBN13: 9786029402100 Tanggal Terbit: 25 Juni 2012 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Seluk beluk sejarah panjang penuh madu sekaligus racun dari candu tergambar dalam buku ini. Candu pernah mencengkram selama lebih 50 tahun Hindia Belanda, yaitu pada 1860 sampai 1910. Saat itu mengisap candu merupakan kebiasaan masyarakat yang menyebar luar di Jawa dan perdagangan candu mempunyai dampak mendalam di aspek ekonomi serta politik. Saking luasnya pemakai candu di Hindia Belanda, barang laknat tapi menggendutkan pundi-pundi keuntungan itu selain diproduksi sendiri juga diimpor dari mana saja dan dijual secara bebas seluas-luasnya di bawah monopoli pemerintah. James Rush menjelaskan cara kerja sistem pengedaran candu selama tahun-tahun emasnya itu dengan mengukur pencapaian sosial, ekonomi dan politik termasuk akibat mengerikan dari sistem monopoli dan perdagangan candu di dalam masyarakat koloni yang didominasi Belanda.Rp 95.000,00 -
Kalimantan Tempo Doeloe – Viktor T. King
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029402331 ISBN13: 9786029402339 Tanggal Terbit: 29 Juli 2013 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas BambuSejarah lebih dari 500 tahun Kalimantan terangkum dalam buku ini. Meskipun tidak menceritakan sejarah Kalimantan secara runtun, tetapi berkat editornya, Victor T King yang sohor sebagai pakar sosiologi-sejarah, kisah-kisah kesaksian di dalam buku ini telah menjadi suatu dokumen vital yang mampu menggambarkan perubahan budaya, sosial, politik, ekonomi di pulau hutan hujan tropis itu.Dimulai dari kisah Antonio Pigafetta yang menulis pada abad ke-16 dan menjadi gambaran pertama serta terbaik mengenai Kesultanan Brunei, Daniel Beekman tentang Kesultanan Banjarmasin sampai dengan Eric Hansen yang bertualang mengelilingi hutan bersama suku Penan dengan berjalan kaki pada 1980-an. Buku ini menyajikan mengenai eksplorasi di wilayah Sungai Mahakam di Selatan Kalimantan dan sungai serta daerah aliran air di timur Kalimantan sampai ke daerah pesisirnya. Termasuk kisah perjalanan menaiki Gunung Kinabalu. Beragam suku penghuni asli Kalimantan diriwayatkan, meliputi suku Dayak Laut, Dayak Ot Danum, Suku Kenyah, Iban, Suku Penan dan termasuk mitos "Dayak berekor".Sorotan juga diberikan kepada kerajaan-kerajaan besar di Kalimantan, seperti Banjarmasin, Brunei dan Serawak serta perang antarsuku, perompakan, perampasan di pesisir Kalimantan. Terlebih menarik banyak sekali data karakteristik budaya terkait dengan arsitektur dan aneka upacara, mulai dari pengorbanan binatang, pemakaman, berbagai perhiasan yang mencolok, seperti tato, manik-manik, hiasan telinga, dan hiasan kepala dari bulu.Catatan yang dibuat Victor T. King pada setiap kesaksian yang dipilih, bukan saja akan memudahkan setiap pembaca mengenali sosok si pemberi kesaksian, memahami konteks zaman ketika kesaksian dibuat, tetapi juga bagaimana menafsirkan ulang dan mencermati secara kritis kesaksian yang diberikan, sehingga pembaca tidak sekadar hanya bernostalgia ke Kalimantan Tempo Doeloe.Rp 145.000,00 -
Apa Guna Sejarah – A. L. Rowse
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Penerbit: Komunitas Bambu Genre: Sejarah, Sosial & Budaya Cetakan: I, 2014 Ukuran: 14 x 21 cm Tebal: 244 halaman ISBN: 978-602-9402-59-9 Berat: 255 gr Buku ini menjadi klasik sebab menjawab pertanyaan dasar masyarakat tentang apakah guna sejarah? Apakah sejarah bisa digunakan untuk bekerja dan menghasilkan keuntungan? Banyak pekerjaan memerlukan sejarah, seperti jurnalis, pendidik, arsitek, dan pembuat film. Termasuk pula pegawai pemerintah, mulai dari kepala desa, walikota, gubernur, diplomat, menteri luar negeri, perdana menteri sampai presiden. Apa untungnya jika berbagai profesi itu mempelajari sejarah dan bagaimana jika mengabaikannya? Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, bisa menaklukkan Hitler karena mempelajari sejarah pendahulunya, Marlborough. Jerman dan Jepang gagal menguasai dunia karena mereka tidak memahami sejarah. Sebuah bangunan terasing dari lingkungan dan penghuninya terlihat angkuh ketika mengabaikan sejarah. Demikian pula film, laporan jurnalistik, dan kebijakan publik jika melupakan sejarah. Mengapa sejarah sering kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat dibandingkan ilmu lainnya? Apa saja jenis-jenis sejarah dan apa manfaatnya serta bagaimana mempelajarinya? Apa yang dikerjakan oleh para sejarawan dan bagaimana mereka bekerja? Kesenangan apa yang bisa didapat ketika mempelajari aneka jenis sejarah? Sederet pertanyaan itu dan banyak lagi pertanyaan lainnya dijawab buku ini dengan gaya penulisan jernih disertai aneka contoh kasus. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut A.L. Rowse tidak hanya mengungkapkan beragam manfaat sejarah dan hubungannya dengan bidang lain, tetapi juga membuktikan bahwa sejarah bukan sekadar hafalan waktu dan kejadian semata. Sejarah adalah ilmu memahami masyarakat dan semua produk budayanya yang memungkinkan seseorang punya peta menjalani hidup masa kini dan masa depan dengan memahami masa lalu.Rp 80.000,00 -
Semangat Baru – Mikihiro Moriyama
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029402269 ISBN13: 9786029402261 Tanggal Terbit: 2014 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Membaca buku ini kita bukan hanya mengetahui bagaimana bahasa Sunda "ditemukan", "dimurnikan" dan "didayagunakan" oleh Belanda dengan ide kolonialisnya atau bagaimana dampak melek aksara dan melek cetak terhadap pembentukan ilmu pengetahuan baru. Uraian di dalamnya juga memberikan gambaran yang rinci bagaimana suku Sunda menggeliat meniti gelombang modernitas yang melanda Nusantara pada paruh kedua abad ke-19, dan merasa sederajat dengan bangsa-bangsa lain di Barat.Rp 90.000,00 -
Agama Jawa; Abangan, Santri, Priyayi – Clifford Geertz
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Berat: 1 kg Ukuran: 24 x 15.5 cm ISBN: 9786029402124 Jenis Sampul: Soft Cover Waktu Terbit: 2013 Penerbit: Komunitas Bambu Jumlah Halaman: 640 hal. Catatan: Pertama kali diterbitkan oleh Free Press (New York, 1964) dengan judul: The Religion of JavaBuku klasik dalam studi tentang Indonesia ini disebut-sebut sebagai salahsatu yang paling berpengaruh di dunia kajian kebudayaan dan terus menimbulkan pembahasan, perdebatan akademis serta menginspirasi kajian-kajian baru di tingkat internasional maupun nasional. Bahkan baru-baru ini Journal of Social Issues in Southeast Asia menyatakannya sebagai The Most Influential Books of Southeast Asian Studies.Buku ini berasal dari disertasi Clifford Geertz berdasarkan penelitian di Jawa pada 1952-1954. Geertz mencoba menyimpang dari tradisi antropologi umumnya yang memberi perhatian utama kepada komunitas kecil petani atau penggembala, juga suku-suku terasing yang cenderung menghilang. Suatu kota kecil di Jawa Timur, disebut Modjokuto, dipilihnya untuk memberikan kontras terhadap kecenderungan tersebut, karena kota kecil itu mempunyai penduduk yang melek huruf dengan tradisi yang tua, urban, sama sekali tidak homogen serta sadar dan aktif secara politik. Di Modjokuto terjadi benturan budaya, dimana Islam, Hinduisme, dan tradisi animisme berbaur dalam satu sistem sosial.Dari penelitian empiris dengan kombinasi analisis dan spekulasi yang jarang digunakan untuk memahami arti makna Jawa dan kebudayaannya, Geertz pun dijuluki penemu ilmu pengetahuan baru: antropologi spekulatif. Lebih jauh Geertz dinyatakan ikonoklast yang menghancurkan demikian banyak patung berhala dalam studi kebudayaan. Geertz bersinar sebagai ilmuwan ahli sejarah dan kebudayaan Indonesia (khususnya Jawa), juga salah seorang teoretikus antropologi paling terkemuka di dunia akademis.Itu semua berawal dari buku ini dimana Geertz dengan cerdas dan kreatif mampu menggambarkan 'peta budaya' yang dibentuk oleh warga dari konflik dalam kepercayaan, begitu juga persamaan serta kerukunan, lantas ide kelakuan beragama dalam kebudayaan Jawa yang dibagi menjadi Abangan, Santri, Priyayi. Akhirnya melalui kajian menyeluruh tentang agama Jawa ini pembaca diajak menelusuri seluk-beluk dan kedalaman kehidupan spiritual Jawa serta masalah integrasi politik dan sosial yang dicerminkan dalam agama, seraya menyadari bahwa kebudayaan bukanlah sesuatu yang serba utuh dan padu, melainkan penuh variasi dan diferensiasi.Rp 200.000,00 -
Obrog Owok-Owok Ebreg Ewek-Ewek – Danarto
BUKU, FiksiKondisi: Baru Penerbit: Nalar Penyunting: Eko Endarmoko Tahun Terbit: 2014 Jumlah Halaman: 92 ISBN: 979269040-8Naskah teater di Indonesia tergolong jenis penulisan yang paling jarang diterbitkan, padahal kegunaannya tidak sebatas dibaca, tetapi bisa langsung dipentaskan. Naskah Obrog Owok-Owok Ebreg Ewek-Ewek karya Danarto ini, seorang penulis dan berupa gardadepan, adalah bagian dari kebangkitan teater kontemporer Indonesia di tahun 1970an, dengan tokoh-tokoh yang karyanya telah menjadi perbendaharaan klasik seperti Rendra, Teguh Karya, Arifin C. Noer, Putu Wijaya, dan Sardono W. Kusumo.Dengan latar Pasar Beringharjo, Yogyakarta, tahun 1970an tersebut, Danarto mempermainkan konsep ruang dan waktu, sehingga bebas dari ikatan konvensional, sekaligus tetap kritis kepada peranan ekonomi pasar maupun orientasi ilmiah terhadap kebudayaan: melahirkan berbagai peristiwa panggung serba hiruk-pikuk, lucu, sekaligus ajaib, khas "guyonan mistik" Danarto.Rp 45.000,00 -
-
The Sound Of Silence And Colors Of The Wind. (Ugo Untoro’s Monograph) – Omi Intan Naomi
BUKU, Non-Fiksi, Seni dan DesainKondisi: Baru Artist/s: Ugo Untoro Publisher/s: Museum Dan Tanah Liat , Yogyakarta, Indonesia Year of Publication: 2008 No. of Pages: 484 ISBN / ISSN: 9793239476 No. of Copies: 1 Media Image: The Sound of Silence and Colors of the Wind - cover Content Type/s: artist monograph This is a monograph of Indonesian artist Ugo Untoro written by Indonesian writer Omi Intan Naomi. She describes the essence of Ugo's work as something 'between the tip of a cigarette and fire of the lighter'. In this publication she traces the development of his arts from 1989 to 2006. The first half of the book is written in English and the second half in Indonesian.Rp 250.000,00 -
Merapi Omahku – Elizabeth D. Inandiak, Heri Dono
BUKU, FiksiKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN:9789791801546 Tanggal Terbit: Mei 2011 Bahasa: Indonesia Penerbit: Babad Alasa Dimensi: 140 mm x 210 mmRp 50.000,00Merapi Omahku membeberkan mitos Beringin Putih, kisah persahabatan antara manusia dan alam yang diuji lewat godaan dan pengorbanan. Mitos itu bukan sekadar dongeng. Bumi Merapi adalah rahim, rumah dan kafan. Buku ini merupakan kerjasama dua tokoh terkenal: Elizabeth Inandiak, penulis Centhini, dan Heri Dono, perupa dengan reputasi internasional. -
Kota-Kota di Sumatra : Enam Kisah Kewarganegaraan dan Demokrasi – Hikmat Budiman
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenulis: Sudiarto, Indriani Widiastuti, Radjimo Sastro Wijono, Muhammad Subhi, Kristina Viri, Firdaus Editor: Hikmat Budiman Penerbit: The Interseksi Foundation dan Hivos Tahun Terbit: 2012 Tebal: 536 halaman ISBN: 978-979-9999-23-8Kondisi: Old StockBuku ini adalah seri pertama dari rangkaian narasi-narasi kecil yang ditulis setelah para sarjana yang dikirimkan oleh the Interseksi Foundation kembali dari lapangan, dalam program "sarjana Indonesia menulis Indonesia". Dalam jangka panjang Interseksi membayangkan yang akan terbit bukan hanya naskah-naskah yang berpretensi akademis, tapi juga prosa-prosa atau tuturan visual yang mampu menghadirkan kisah-kisah yang lebih punya jiwa dan punya tenaga. Untuk kepentingan pengelolaan program, Interseksi menetapkan pembilahan zona yang sangat sederhana, yakni membagi geografi Indonesia ke dalam 6 (enam) area kerja: Sumatra, Jawa-Madura, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua. Pada tahap pertama Interseksi memulainya dari beberapa kota kecil di Sumatra,Keenam kota yang menjadi lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan pada beberapa patokan sederhana pula: pertama, ia bukan kota besar atau ibukota provinsi; kedua, secara kumulatif keenam kota yang dipilih harus merupakan kombinasi antara kota yang sekaligus mewakili bentuk administratif pemerintahan dan kota dalam pengertian kawasan urban yang kebetulan menjadi ibukota sebuah kabupaten; ketiga, ukuran fisik kota adalah justru yang secara tepat tergambarkan dalam istilah yang sekarang sudah tidak dipakai lagi, yakni kotamadya, yang berarti kota berukuran menengah.Secara umum tema yang didiskusikan semua tulisan dalam buku ini adalah tentang dinamik kehidupan kolektif warga di masing-masing kota selama era demokratisasi dan otonomi daerah setelah kita lepas dari belenggu otoritarianisme. Terminologi yang digunakan adalah kewarganegaraan (citizenship), tapi ia tidak hanya dipahami dalam pengertian kewarganegaraan formal, dan bukan pula soal administrasi kependudukan belaka, melainkan lebih pada persoalan bagaimana kelompok-kelompok sosial yang ada pada satu konteks spasial tertentu secara bersama-sama mengembangkan dan memelihara kehidupan kolektif di dalam sebuah ruang yang mau atau tidak mau harus dibagi (shared space) antar-sesama warga di luar puak, nagari, agama, dan etnisnya masing-masing.Rp 130.000,00 -
Identitas Dalam Kekuasaan – Imam Mujahidin
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6021963628 ISBN13: 9786021963623 Tanggal Terbit: Juni 2012 Bahasa: Indonesia Penerbit: Ininnawa Dimensi: 210 mm x 150 mm Kontrak politik antara warga dan penguasa dalam masyarakat Bugis dan Makassar berlangsung pada abad 13. Ini berlaku sebelum teori Thomas Hobbes pada abad 16-17, dan Montesqieu seabad setelahnya. Buku ini mengupas laku politik Bugis dan Makassar.Rp 89.000,00 -
100 Kata – Any F Yahya, Hotma Juniarti, et. al.
BUKU, FiksiKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN13: 9789791790314 Tanggal Terbit: 11 April 2009 Bahasa: Indonesia Penerbit: Antipasti Dimensi: 140 mm x 205 mm Setiap cerita yang ditulis dalam buku ini tidak lebih dari 100 kata. Ternyata pekerjaan ini bukan sesuatu yang mudah. Semua cerita harus tersusun rapi dan menarik dari awal sampai akhir dalam kemasan 100 kata saja. Rasanya belum pernah ada buku yang menawarkan konsep seperti ini. Cerita-cerita ini pernah dimuat dalam Blog 100 Kata.Rp 34.000,00 -
Cucu Wisnusarman – Parakitri T. Simbolon
BUKU, FiksiKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN13: 9799939518 Tanggal Terbit: 2005 Bahasa: Indonesia Penerbit: Nalar Halaman: 280 Dimensi: 140 mm x 210 mm Cucu Wisnusarman adalah buku kumpulan kolom yang dimuat harian Kompas dalam kurun 1979-1984 dan pertengahan 1992, pada masa Orde Baru yang serba tertutup dan menindas, yang oleh Parakitri T. Simbolon ditulis "pada saat paling gelap dalam mempertahankan keutuhan nurani saya". Kolom-kolom ini digarap dengan strategi literer yang khas: banyak perlambang untuk membungkus fakta dan argumen langsung melalui percakapan sosok-sosok dari dua model tradisi budaya yang diwakili Wisnusarman, yang lebih condong pada rahasia tabiat manusia, dan Laotan, yang cenderung pada rahasia tabiat alam semesta.Rp 40.000,00 -
Hanyut – Novel Grafis Vol. 4 – Yoshihiro Tatsumi
BUKU, Fiksi, KOMIKKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN13: 9789792690330 Tanggal Terbit: Juni 2010 Bahasa: Indonesia Penerbit: Nalar Dimensi: 140 mm x 200 mmPerhatiannya pada kelas pekerja di Tokyo membuat kisah-kisah Tatsumi memungkinkan kita melongok ke masa saat Jepang yang masih tradisional bergumul dengan arus deras modernisasi setelah perang dan kebebasan seks yang semakin meluas. -- Danny GraydonRp 45.000,00 -
Hanyut – Novel Grafis Vol. 3 – Yoshihiro Tatsumi
BUKU, Fiksi, KOMIKKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN13: 9789792690323 Tanggal Terbit: Juni 2010 Bahasa: Indonesia Penerbit: Nalar Dimensi: 140 mm x 200 mmDi tangan berbakat seperti Tatsumi... dunia tersembunyi dibongkar dan sisi-sisi gelap manusia disorot. --Bookforum. Karyanya yang personal... membuat Tatsumi unik di Jepang dan di dunia. --PrintRp 45.000,00 -
Hanyut – Novel Grafis Vol. 2 – Yoshihiro Tatsumi
BUKU, Fiksi, KOMIKKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN13: 9789792690316 Tanggal Terbit: Juni 2010 Bahasa: Indonesia Penerbit: Nalar Dimensi: 140 mm x 200 mmNovel grafis memoar ini... mengisahkan kelahiran salah satu bentuk seni berbarengan dengan peran salah satu pemain utamanya: Yoshihiro Tatsumi. Hanyut adalah cerita tentang manga sebagaimana dilihat dari mata seorang seniman yang menghidupi keseluruhan sejarahnya. -- Los Angeles TimesRp 45.000,00 -
-
-
-
-
-
-