-
CD Endah N Rhesa – re.gen.er.ate
CD, MUSIK(P) + (C): Reiproject Entertainment Manufactured and Distributed by demajors Rilis: 2019 Genre: PopKondisi: BaruTrack.list: + regenerate + young again + done anyway + meet that girl + for a minute + i'm good + gift and curse + summertime i'm missing you + hello (love is in my town) + we*https://www.youtube.com/watch?v=4vsRcPyi0x4Rp 50.000,00 -
Borderline of Freedom – Jovana Semiz
BUKU, FotografiPenerbit: Kamboja Press Tahun Terbit: 2019 Bahasa: Inggris Spesifikasi: Printed with black soy-based ink on certified paper. Edition of 100Kondisi: BaruNovi Sad, my hometown and the second largest city in Serbia, is actually a great place for young people who want to improve themselves. The creative scene is not too big, so it is relatively easy for young artists to climb up the career ladder. Sadly, there have been less and less cultural happenings recently and people are not noticing.People in Novi Sad has slowly lost interest on the arts, and they adapt to the "art-less" state without even noticing. Maybe the cultural stuff gets more life in Belgrade, the largest city in Serbia, where people's life is more colorful and diverse. But life had been grayer anywhere in Serbia every day, I think.Everyday people take the street and protest. Everyone is burdened by a shared dissatisfaction after the political turmoil surrounding the split between Serbia and Montenegro. The students make the biggest chunk of angry people, planning to revolt and all of that. Many become obsessed with the idea of revolution and they dissed school and family to fight against the government.However, I, also a student, feel a strange detachment from the idea despite sharing the same dissatisfaction. Becoming an activists occupy a lot of time and money which I cannot afford. My family work hard to earn money and put me in college, and I have to live everyday without knowing if I can afford my daily bread tomorrow. In this circumstance I choose to survive with what I have although it does not even guarantee my security in the long run.If I look at my parents's old photos, I always think that they seem much happier in the past. Freedom was something they take for granted, freedom was not a rarity they had to look for, because they were content with the situation. If I listen to old people's stories of their younger days, I always think that the quality of life were so much better back then, and the people were more excited to face the day. "On the young, the world remains," was a line I often heard said by old people when I grew up. As a young adult, now I know what it means.The youth of today are constantly fighting for the better future while trying their best to enjoy living in the moment. Everyone fights for the unpredictable future, lost in the path forward, not knowing the direction of where we're going, while overcoming the overwhelming feeling that the world is going to run us over. Maybe we grow up faster than our parents did, but I am not sure if being mature earlier in life is the goal we are looking for.This loop of thinking has occupied my mind for too long and burn it crisp with boredom. Maybe the best solution is leaving Serbia. Serbia has a future, I am sure of it, but surviving here is not easy, and it saddens me ti feel that things won't change to the better in the near future.Rp 120.000,00 -
The Circling Song – Nawal El Saadawi
BUKU, FiksiPenerjemah: A. Rahman Zainuddin Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2009 Tebal: 184 halaman Bahasa: Indonesia ISBN: 978-979-461-707-6Kondisi: BaruHamida dan Hamido adalah saudara kembar yang tumbuh dari embrio tunggal di dalam satu rahim. Karena dipisahkan secara paksa, mereka menyusuri kota dalam lingkaran yang menggelapkan dalam sebuah harapan, hanya untuk menemukan saling kehilangan dan merasakan setiap waktu seakan-akan rasa itu baru pertama kali mereka rasakan. Perjalanan yang mereka tempuh sangat mengerikan dan benar-benar mengarah pada lingkaran korupsi dan brutalitas yang tidak putus-putusnya di kalangan pegawai pemerintah di negeri mereka.Pada suatu hari pakaian sekolah Hamida menjadi sempit. Hanya dengan bersusah payah ia dapat memasukkan tubuhnya ke dalam pakaian itu, terutama sekali dari arah depan, di atas perutnya. Melihat suatu kenyataan aneh yang belum pernah dilihat Hamida sebelumnya, mata ibunya terpaku melihat perutnya. Pandangan itu muram menakutkan yang menjadikan seluruh tubuhnya gemetar. Jari ibunya yang besar-besar itu mencengkam di sekitar tangan Hamida yang kurus itu. ‘Buka pakaian sekolahmu!’ Hamida patuh. Ia mengenakan gallabiyya dan bersandar ke dinding, sambil menemukan suatu tumpak cahaya mentari lalu duduk. Pada waktu senja, anak-anak laki-laki dan perempuan di lingkungannya akan berkumpul di sekelilingnya. Mereka akan berlarian ke jalan dan bermain petak umpat, atau main koboi-koboian, atau ‘ular sudah pergi, pergi’ atau ‘sebutir garam’, atau‘ Hamida mempunyai seorang bayi.’ Bagaimana dengan Hamido? Apa yang terjadi pada dirinya?Dengan suatu ketepatan dan intensitas hipnotis, Nawal El Saadawi menelusuri konflik-konflik seksualitas, kelas dalam masyarakat, gender, dan kekerasan yang dilakukan oleh pihak militer, semua ini begitu mendalam sampai ke lubuk jiwa. Ditulis dalam bentuk sinematik pada realisme magis, The Circling Song adalah novelnya yang sangat orisinil.Rp 40.000,00 -
Mannequin – Agam Dwi Nurcahyo
BUKU, FotografiPenerbit: Kamboja Press Tahun Terbit: 2019 Book design & layout: Irfan Hendrian Bahasa: InggrisKondisi: BaruAgam Dwi Nurcahyo, or usually known as Magafaka (read his short bio in the last page to know why people call him that), has contributed an alternative style in the photography scene through his controversial works over the years, regardless it being possibly interpreted as impressive, shocking, progressive, or even vulgar. In observing his photos, it leads audiences to unconsciously think that Agam is exploiting the body of his subjects.Agam's exploration in photography started from a long yet organic process. Agam graduated from the Fine Arts Department of Jakarta Art Institute and then challenged himself in a new and glamorous environment as a visual merchandiser for international brands and stayed in Bali. At that time, he began to discover photography, familiarised himself with property, make up, lighting, composition, angle, and talent.The fashion photography (or portrait, or even snapshot, depends on how you classify genres of photography if it exists) that he takes can be considered a complicated technique that tells stories as well as reflects life styles and contradicts moods through manipulation of photography on subject, location, and property. His conscience does not fully agree with the standardized rules. He still obsesses to deconstruct the border between fashion, art, and surprising values.Agam's experiment in photography become more intense when he came back to Jakarta and focused on his clothing line that he established in 2014. At that moment, Agam worked worked with talents, both female and male, as the models for his products. Instagram is the platform he chooses to sell his products and his photo gallery as well. In general, his motive is commercial, but Agam elaborates fashion photography into more fun. He does not become attached with regulated composition in photography. Sometimes he spontaneously uses properties available at the location.Photos taken by Agam look natural, effortless, and improvised. He is able to take photos in bedrooms, living rooms, backyards, kitchens, and even bathrooms. The most important thing for Agam is conversations between him and his subjects. Instead of directing his subjects, Agam puts himself as a good listener.Agam is interested in exploring the body. That started when he learned anatomy painting techniques when he was in art school. Distorted body is his main concern in elaborating anatomy. Through the body, he highlights figures, which according to him, tells a lot of stories. In short, the body tells the stories.Rp 150.000,00 -
T-Shirt Corat-Coret – Takeo Unknown
MERCHANDISE, T-ShirtUkuran: M (Panjang: 75cm, Lebar: 50cm)Kondisi: BaruRp 100.000,00 -
Turtles All The Way Down – John Green
BUKU, FiksiPenerbit: Qanita Tebal: 344 halaman Bahasa: Indonesia ISBN: 978-602-402-115-3Kondisi: BaruAza tidak pernah bermimpi akan terlibat pengejaran seorang milyarder berhadiah seratus ribu dolar. Ini semua gara-gara Daisy, sahabatnya yang tidak kenal takut. Berdua, mereka mendekati Davis, putra sang miliarder. Aza berusaha keras menjadi gadis baik-baik, sahabat dan detektif yang baik, karena dia tidak ingin mengecewakan orang-orang terdekatnya. Namun, menjalani hidup saja sudah cukup sulit bagi Aza, karena setiap saat dia harus menghadapi satu musuh besar: benaknya sendiri.Rp 115.000,00 -
Ssst …, Rahasia! – Iwan Yuswandi
Anak, BUKUPenerbit: Pelangi Mizan Tahun Terbit: 2019 Tebal: 20 halaman, Hardcover, Board Book ISBN: 978-602-472-095-7Kondisi: BaruAku mempunyai tugas dari Pak Tani: menghalau burung-burung pemakan padi. Tapi, ada seekor burung yang tidak takut kepadaku. Jangan-jangan ia tahu rahasiaku!Rp 69.000,00 -
The Accidental Further Adventures of The 100-Year-Old Man – Jonas Jonasson
BUKU, FiksiPenerbit: Bentang Pustaka Tahun Terbit: 2018 Tebal: 512 halaman Bahasa: Indonesia ISBN: 978-602-2915-10-2Kondisi: BaruDilanda kejenuhan yang memuncak menjelang ulang tahun ke-101, Allan memutuskan bertamasya dengan balon udara. Doanya terkabul. Dia berakhir di Korea Utara sebagai ahli nuklir gadungan dan harus segera menyelamatkan diri sebelum kebohongannya terendus.Petualangan konyol ini pun dimulai, melibatkan para pemimpin dunia dari Presiden Trump, Kanselir Angela Merkel, hingga perusahaan peti jenazah “Mati Bermartabat AB” dan seorang pemuda neo-Nazi penuh dengki yang terobsesi dengan insiden memalukan dalam pemakaman kakaknya. Lantas, bagaimana akhir keruwetan ini?*Jonas Jonasson lahir pada 1961 di sebuah kota kecil bernama Växjö di Swedia. Ayahnya seorang supir ambulans dan ibunya perawat di rumah sakit. Setelah belajar bahasa di University of Gothenburg dia menjadi wartawan, yang awalnya bekerja untuk surat kabar regional Smålandposten kemudian Expressen. Beberapa tahun kemudian, dia mendirikan perusahaan konsultan media dan produksi televisi yang sukses bernama OTW, hingga memiliki 100 karyawan.Setelah lebih dari dua puluh tahun bekerja di media, televisi dan surat kabar, dia sangat lelah dan memutuskan untuk menjual semuanya dan pindah ke luar negeri. Dia pergi ke Desa Ponte Tresa di Swiss tempat dia tinggal selama tiga tahun bersama keluarganya. Selama masa inilah dia menyelesaikan novel yang telah ditulisnya selama beberapa tahun, The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared.Rp 99.000,00 -
Notebook Juyo
MERCHANDISE, Note Book, STATIONERYLabel: Kamimemo Ukuran: 13cm x 21cm Tebal: 64 halaman (ivory plain dan dotted paper) Pilihan Warna: Dark Grey, Green, Blue, Brown, dan Light GreyKondisi: Baru(Harap menuliskan pilihan warna dalam catatan pemesanan.)Rp 48.000,00 -
CD Parkdrive – Make It Last
CD, MUSIKLabel: Gowa & demajors Rilis: 2019 Genre: Soul JazzKondisi: BaruDaftar Lagu: 1. Cycle of Souls 2. Cahaya 3. Harambe 4. Walk The Talk 5. Indah 6. Make It Last 7. In Good Company 8. Take It In 9. Bayu 10. Nirmala*https://www.youtube.com/watch?v=edSf8uEVmiMRp 50.000,00 -
Silver Pencil
Pensil, STATIONERYLabel: Camel Panjang: 18cmKondisi: BaruBring a touch of silver to your daily writing! Our silver pencil is perfect for many occasions.Rp 17.000,00 -
Chopstick Pencil
Pensil, STATIONERYLabel: Begoody Panjang: 17.5cmKondisi: BaruIs it Chopstick? YesCan it be use for eating? NoWhat is it? Chopstick Pencil!Nothing like you ever see before, this chopstick pencil is a great way to share your pencil with the loved one. The packaging is a disguise to hide its true function!Rp 30.000,00 -
Gold Pencil
Pensil, STATIONERYLabel: Camel Panjang: 18cmKondisi: BaruBring a touch of gold to your daily writing! Our gold pencil is perfect for many occasions.Rp 17.000,00 -
Kaos Cobra
MERCHANDISE, T-ShirtUkuran: S (Panjang: 63cm, Lebar Dada: 46cm)Kondisi: BaruRp 150.000,00 -
T-Shirt ISOSSIBLE Abu-abu
MERCHANDISE, T-ShirtUkuran: M (Panjang: 68cm, Lebar: 54cm) Perawatan: Machine Wash Warm, Inside Out With Like Colors. Use Only Non-Chlorine Bleach, Tumble Dry, Medium Iron.Kondisi: BaruRp 165.000,00 -
Fabric Notebook (Gading)
MERCHANDISE, Note Book, STATIONERYLabel: Dwaya Manikam Bahan: Cover: Jahitan Benang Rajut Isi: Bookpaper Ukuran: 15cm x 22cm Tebal: 350 halamanKondisi: BaruRp 225.000,00 -
Notebook “Make Your Bright Ideas Happen”
MERCHANDISE, Note BookLabel: Colugo Books x Saori Kasai Ukuran: A5 Isi: Dotted and blank paper (masing-masing 30 lembar)Kondisi: BaruRp 85.000,00 -
Majalah “Stephen Hawking: A Mind Without Limit”
Biografi, Magazine, Non-FiksiPenerbit: Mizan Tebal: 96 halaman Bahasa: Indonesia ISBN: 978-602-441-101-5Kondisi: BaruPada usia 21 tahun, Hawking menghadapi vonis mati. Kendati dia tentu merasa putus asa, dia tidak pernah menyerah. Sikap positif Hawking dalam menjalani kehidupan adalah cerminan keunggulan semangat manusia menghadapi rintangan yang seolah-olah mustahil dilewati.Hawking seorang perfeksionis. Walaupun membutuhkan upaya sangat besar, dia ingin setiap kata dieja dengan sempurna, dan setiap tanda baca digunakan dengan benar.Alam Semesta pada awal Big Bang lebih kecil daripada sebuah atom, dan teori yang menjelaskan tentang itu adalah teori kuantum.*Stephen Hawking dengan kata-katanya sendiri:“Bukan Alam Semesta namanya, kalau ia tak menjadi rumah bagi orang-orang yang kau cintai.”“Tujuanku sederhana; sepenuhnya memahami Alam Semesta, mengapa ia ada dan apa hakikat keberadaannya.”“Aku ingin menunjukkan bahwa cacat fisik tidak menjadi penghalang asalkan manusia tidak cacat dalam semangat hidup.”“Ketika kau dihadapkan pada kemungkinan ajal yang kian dekat, kau menyadari bahwa hidup layak dijalani dan banyak hal yang masih ingin kau lakukan.”Rp 119.000,00 -
Lagu Zine – Iramamama
ZINEPenerbit: Binatang Press! dan Irama Nusantara Tahun Terbit: 2019 Tebal: 20 halamanKondisi: BaruA collection of 15 Indonesian iconic songs from the golden oldie times handpicked by the groovy selectors @iramamama. Just scan the barcode and it will lead you to their super fun playlist!Rp 140.000,00 -
Moving Time – Martcellia Liunic & Binatang Press!
Anak, BUKU, FiksiPenerbit: Binatang Press! Tahun Terbit: 2018 Desain Buku: The 1984 Tebal: 26 halaman Bahasa: Inggris ISBN: 978-602-50951-1-5Kondisi: BaruMove, move, move ... I wonder where to next.Rp 175.000,00 -
3 Tahun – Anton Chekov
BUKU, FiksiPenerjemah: Sapardi Djoko Damono Penerbit: Bentang Pustaka Tahun Terbit: 2017 Tebal: 164 halaman ISBN: 978-602-2914-26-6Kondisi: BaruJatuh cinta kepada Yulia, Alexei tak mau lama-lama menunggu melamarnya. Yulia sendiri, meski tak tebersit cinta sedikit pun, merasa sayang jika harus melewatkan lamaran pria kaya ini. Dan, pernikahan tanpa cinta itu pun berjalan tertatih di tahun-tahun pertama. Mereka berdua berusaha menumbuhkan cinta, meskipun tidak mudah mengingat berbagai hal besar terjadi di sekeliling mereka.3 Tahun adalah novel yang ditulis Anton Chekov pada 1885. Novel ini menyoroti perkembangan masyarakat Rusia pada masa itu, yang diwarnai kemunculan kelas pedagang dan pemilik pabrik dan kelas pekerja.Rp 44.000,00 -
The Puppeteer – Jostein Gaarder
BUKU, FiksiPenerbit: Mizan Tahun Terbit: 2017 Tebal: 352 Halaman ISBN : 978-602-4410-24-7Kondisi: BaruJakop Jacobsen namanya. Pria biasa dengan kehidupan yang biasa-biasa saja. Teman terdekatnya adalah Pelle Skrindo, bajak laut yang suka datang dan pergi sesukanya. Hobinya adalah menghadiri pemakaman, dan sahabat pena tersayangnya adalah Agnes. Kepada Agnes, dia mengisahkan berbagai pemakaman yang dia ikuti, juga kesan-kesan tentang keluarga para almarhum. Jakop hidup sendiri. Dia senang berbagi kisah. Sayang, dia hanya punya Pelle sebagai teman berbagi. Tetapi, Pelle lebih sering membantahnya daripada mendengarkannya.Karena itu, Jakop suka menghadiri pemakaman, berbagi emosi sesaat dengan keluarga yang berduka, meski dia harus mengarang kebohongan tentang bagaimana dia mengenal para almarhum. Tapi akhirnya, dia ketemu batunya. Keberadaan Agnes pada saat dia menghadiri suatu pemakaman membuatnya tak lagi bisa mengarang kisah dusta. Demi mempertahankan koneksi dengan Agnes, Jakop harus menguak siapa dirinya sebenarnya. Sanggupkah Jakop?Rp 65.000,00 -
Kisah-Kisah Suri Teladan – Kumpulan Cerita Pendek Sabda Armandio
BUKU, FiksiPenerbit: Gambang Tahun Terbit: 2019 Tebal: vii + 161 halaman ISBN: 978-602-6776-78-5Kondisi: BaruMizraim diarak ke alun-alun. Pengadilan terbuka, seperti yang sering terjadi di desa itu, bukanlah tempat untuk membuktikan bahwa seseorang tidak bersalah melainkan sebuah usaha untuk mendesak seseorang mengaku. Di tiang gantung Mizraim berteriak-teriak bahwa ia tak bersalah; bahwa penduduk desa tak tahu berterimakasih. Ia menyebutkan jasa-jasanya di medan perang, menyebut nama teman-temannya yang mati, mengutuk betapa anak muda zaman sekarang tak menghargai jasa pahlawan yang membuat mereka bisa hidup tanpa ancaman. Mizraim baru diam saat tali menyentuh kulit lehernya. Ia menelan ludah. “Seperti dugaanku, kalian bersekongkol untuk membunuhku. Tapi, kenapa baru sekarang?”Orang yang Ingin Mati sebagai PahlawanIa mulai membuka kios setelah putus asa mencari kerja selama satu tahun pasca lulus SMA. Kemarau pencari kerja yang tekun, sebenarnya, selain itu ia rajin sembahyang dan selalu bangun saat mendengar adzan subuh. Sesungguhnya ia layak menuntut keadilan pada Tuhan atau memprotes ibunda tercinta mengapa ia dilahirkan ke dunia. Tetapi ia tidak melakukannya. Ia bukan orang yang mau berdebat dengan nasib. Kedua orangtuanya lalu menyarankan agar ia menikah saja, mereka percaya pernikahan akan membuka pintu rezeki. Meski Kemarau tak menolak ide itu, toh ia tetap belum menikah hingga detik ini. Bukan karena tak ada perempuan yang mau. Soal asmara, ia punya keyakinan sendiri.Jam SibukRp 55.000,00 -
[Bundle] Rainha Boki Raja dan Calon Arang – Prosa Lirik oleh Toeti Heraty
BUKU, Fiksi, PuisiBundle ini terdiri dari dua buku:I. RAINHA BOKI RAJA: RATU TERNATE ABAD KEENAMBELAS (Sixteenth Century Queen of Ternate) Penerbit: Komunitas Bambu, bekerja sama dengan Lontar Tahun Terbit: 2010 Tebal: xxiv + 160 halaman Bahasa: Indonesia dan Inggris (terjemahan bahasa Inggris oleh John H. McGlynn) ISBN: 979-3731-85-0Kondisi: BaruRainha Boki Raja adalah sebutan Portugis untuk seorang Ratu Ternate yang dilupakan oleh sejarah, meskipun ia berperan dalam sejarah politik Maluku Utara pada paruh pertama abad ke-16. Toeti Heraty sebagai penyair menampilkan Sri Ratu Ternate yang riwayatnya disebut sebagai a sad story of a Moluccan Queen ini dengan cara yang khas dalam bentuk prosa lirik.Toeti Heraty bertolak dari berbagai sumber, terutama dokumentasi Portugis dan tergambarkan bagaimana ia menghadapi dan mengarahkan Maluku Utara dari bahaya dan liku-liku kekuatan Portugis dan Spanyol, yang saling bersaing memperebutkan monopoli perdagangan rempah-rempah. Ditambah lagi dengan konflik persaingan antara empat kerajaan Tidore, Ternate, Bacan dan Jailolo serta intrik-intrik keluarga istana, di mana ia harus waspada menjaga keselamatan putera-puteranya.Sesudah 1538, kekuatan-kekuatan dalam negeri dan Portugis menyingkirkannya dari kedaton, dan sejak 1548 sumber-sumber Portugis tidak pernah menyebutnya lagi, sebagai mantan Ratu yang ditahbiskan menjadi Katolik, pada kesultanan Islam yang tertua di Nusantara. Prosa lirik ini kekuatannya justru karena tidak menampilkan kejayaan, melainkan kisah tragedi yang menimpa seorang Ratu Ternate.II. CALON ARANG: The Story of a Woman Sacrificed to Patriarchy Penerbit: Saritaksu Editions dan Galeri Cemara 6 Tahun Terbit: 2006 Tebal: 69 halaman Bahasa: Inggris ISBN: 978-979-9697-59-2Kondisi: Baru"In 2000, Toeti Heraty, professor of philosophy at University of Indonesia, wrote Calon Arang, Kisah Perempuan Korban Patriarki, bringing Calon Arang to the contemporary scene: Women's demonstrations against rising milk prices in Jakarta in February 1998, a few months before the fall of President Soeharto. Toeti was inspired by the work of photographer Rio Helmi who described Calon Arang as an old woman in sorrow. She tried to arouse readers with these words: "Do you know what it means to be a widow, what it means to be old? Try and ask -- who can answer these questions?"- Seno Joko Suyono & Kurie Suditomo, TEMPO, 13-19 June 2006Rp 150.000,00