Mereka yang Tidak Berbahagia – Robby Julianda & Ruhaeni Intan
Rp 58.000,00
Penerbit: Buku Mojok
Tahun Terbit: 2019
Tebal: 140 halaman
ISBN: 978-623-7284-19-2
Kondisi: Baru
“Kita cuma dua orang payah yang sudah bosan dengan hidup.”
“Dua orang payah kombinasi yang sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Setidaknya mereka bisa saling melindungi.”
Tom menyadari ia dan Kal adalah orang-orang yang tak berbahagia. Namun tentu saja, tak ada yang namanya bahagia. Bukankah mereka tahu itu?
Additional information
Weight | 0.3 kg |
---|---|
Dimensions | 14 x 20 x 1.5 cm |
Add a Review
Be the first to review “Mereka yang Tidak Berbahagia – Robby Julianda & Ruhaeni Intan” Cancel reply
Virtual – Rob Shields
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya Kondisi: Baru
Cetakan I : September 2011
Ukuran : 14x21cm
Tebal : xx+272 halaman
ISBN : 978-602-8252-67-6Buku ini menelisik asal-usul dan sekian banyak pengertian kontemporer tentang virtual. Virtual merupakan konsep penting yang diperlukan untuk mengelola inovasi dan risiko. Nyata namun tak aktual, ideal namun tidak abstrak. Virtual telah menjadi salah satu prinsip pengaturan-kunci masyarakat kontemporer di wilayah publik dalam hal politik, bisnis, dan konsumsi, serta kehidupan pribadi kita.
Rp 53.000,00Anthology of Short Stories from Indonesia-Malaysia-Singapore
BUKU, Fiksi Anthology of Short Stories from Indonesia- Malaysia-Singapore
Penulis: Azmah Nordin, Djenar Maesa Ayu, Seno Gumira Ajidarma, dkkISBN: 978-979-461-964-3
Dimensi: 13,5x18,5 cm
Jenis Cover: softcover
Jenis Kertas: book paper
Berat: 150 gram
Jumlah Halaman: xxviii+162
Penerbit: Institut Terjemahan & Buku Malaysia, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, and National Arts Council SingaporeThe Indonesia-Malaysia-Singapore anthology, a collection of twelve short stories by writers from Malaysia, Indonesia, and Singapore, indicates that literature connects nations, transcending geopolitical boundaries. For this anthology, writers and compositions that typically represented each nation were selected. Malaysia is represented by Azmah Nordin, S.M Zakir, Sri Diah, and Zakaria Ali; Indonesia is represented by Djenar Maesa Ayu, Oka Rusmini, Seno Gumira Ajidarma, and Sulfixa Ariska; and Singapore is represented by Rama Kannabiran, Suchen Christine Lim, Suratman Markasan, and Wong Meng Voon.Their writings are unique, featuring not only local aspirations but also imparting universal values, Literature aligns quintessential truths, chronicles the inner voice, and emphasises aspirations. In the context of regional ties, literature has great capacity to bind relationships through a mutual understanding of culture and shared values.
Rp 85.000,00Mongin Ferdinand De Saussure – Harimurti Kridalaksana
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya Kondisi: Baru
ISBN: 979-461-566-8
Dimensi: 14x21cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: HVS
Berat: 100 g
Jumlah Halaman: 58 halaman
Tahun Terbit: 2005
Penerbit: BUKUOBOR
Strukturalisme adalah cara berpikir yang mendasari semua pemikiran abad modern ini, dan linguistik merupakan salah satu ilmu yang paling sistematis dalam bidang humaniora. Kedua kegiatan itu dasar-dasarnya diletakkan oleh sarjana Swiss, Ferdinand de Saussure, pada awal abad ke-20 dalam kuliah-kuliahnya yang berjudul Cours de Linguistique Generale. Dalam buku ini, penulis mengantarkan kepada pembaca ajaran sarjana yang sangat berpengaruh itu.
Rp 35.000,00Kota-Kota di Sumatra : Enam Kisah Kewarganegaraan dan Demokrasi – Hikmat Budiman
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya Penulis: Sudiarto, Indriani Widiastuti, Radjimo Sastro Wijono, Muhammad Subhi, Kristina Viri, Firdaus
Editor: Hikmat Budiman
Penerbit: The Interseksi Foundation dan Hivos
Tahun Terbit: 2012
Tebal: 536 halaman
ISBN: 978-979-9999-23-8Kondisi: Old StockBuku ini adalah seri pertama dari rangkaian narasi-narasi kecil yang ditulis setelah para sarjana yang dikirimkan oleh the Interseksi Foundation kembali dari lapangan, dalam program "sarjana Indonesia menulis Indonesia". Dalam jangka panjang Interseksi membayangkan yang akan terbit bukan hanya naskah-naskah yang berpretensi akademis, tapi juga prosa-prosa atau tuturan visual yang mampu menghadirkan kisah-kisah yang lebih punya jiwa dan punya tenaga. Untuk kepentingan pengelolaan program, Interseksi menetapkan pembilahan zona yang sangat sederhana, yakni membagi geografi Indonesia ke dalam 6 (enam) area kerja: Sumatra, Jawa-Madura, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua. Pada tahap pertama Interseksi memulainya dari beberapa kota kecil di Sumatra,Keenam kota yang menjadi lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan pada beberapa patokan sederhana pula: pertama, ia bukan kota besar atau ibukota provinsi; kedua, secara kumulatif keenam kota yang dipilih harus merupakan kombinasi antara kota yang sekaligus mewakili bentuk administratif pemerintahan dan kota dalam pengertian kawasan urban yang kebetulan menjadi ibukota sebuah kabupaten; ketiga, ukuran fisik kota adalah justru yang secara tepat tergambarkan dalam istilah yang sekarang sudah tidak dipakai lagi, yakni kotamadya, yang berarti kota berukuran menengah.Secara umum tema yang didiskusikan semua tulisan dalam buku ini adalah tentang dinamik kehidupan kolektif warga di masing-masing kota selama era demokratisasi dan otonomi daerah setelah kita lepas dari belenggu otoritarianisme. Terminologi yang digunakan adalah kewarganegaraan (citizenship), tapi ia tidak hanya dipahami dalam pengertian kewarganegaraan formal, dan bukan pula soal administrasi kependudukan belaka, melainkan lebih pada persoalan bagaimana kelompok-kelompok sosial yang ada pada satu konteks spasial tertentu secara bersama-sama mengembangkan dan memelihara kehidupan kolektif di dalam sebuah ruang yang mau atau tidak mau harus dibagi (shared space) antar-sesama warga di luar puak, nagari, agama, dan etnisnya masing-masing.
Rp 130.000,00
Reviews(0)
There are no reviews yet.