Ibelog – Yos dan Dewi Tri Kusumah
Rp 35.000,00
Penerbit: Kanisius
Tahun Terbit: 2019
Tebal: 24 halaman
ISBN: 978-979-21-5156-5
Kondisi: Baru
I Belog perlu membeli sepuluh butir telur, dua ekor ayam, dan satu karung beras untuk pesta desa. Dalam perjalanan pulang, karung berasnya robek, lima telur jatuh ke tanah, dan dua ayamnya lepas. I Belog punya masalah besar yang harus diselesaikan.
Additional information
Weight | 0.3 kg |
---|---|
Dimensions | 24.5 x 24 x 1 cm |
Add a Review
Be the first to review “Ibelog – Yos dan Dewi Tri Kusumah” Cancel reply
Anthology of Short Stories from Indonesia-Malaysia-Singapore
BUKU, Fiksi Anthology of Short Stories from Indonesia- Malaysia-Singapore
Penulis: Azmah Nordin, Djenar Maesa Ayu, Seno Gumira Ajidarma, dkkISBN: 978-979-461-964-3
Dimensi: 13,5x18,5 cm
Jenis Cover: softcover
Jenis Kertas: book paper
Berat: 150 gram
Jumlah Halaman: xxviii+162
Penerbit: Institut Terjemahan & Buku Malaysia, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, and National Arts Council SingaporeThe Indonesia-Malaysia-Singapore anthology, a collection of twelve short stories by writers from Malaysia, Indonesia, and Singapore, indicates that literature connects nations, transcending geopolitical boundaries. For this anthology, writers and compositions that typically represented each nation were selected. Malaysia is represented by Azmah Nordin, S.M Zakir, Sri Diah, and Zakaria Ali; Indonesia is represented by Djenar Maesa Ayu, Oka Rusmini, Seno Gumira Ajidarma, and Sulfixa Ariska; and Singapore is represented by Rama Kannabiran, Suchen Christine Lim, Suratman Markasan, and Wong Meng Voon.Their writings are unique, featuring not only local aspirations but also imparting universal values, Literature aligns quintessential truths, chronicles the inner voice, and emphasises aspirations. In the context of regional ties, literature has great capacity to bind relationships through a mutual understanding of culture and shared values.
Rp 85.000,00Mulai Saat Ini Segalanya Akan Berubah – Eliza Vitri Handayani
BUKU, Fiksi Kondisi: Baru
ISBN: 978-979-461-871-4
Dimensi: 13 x 18 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: Book Paper
Berat: 100 g
Jumlah Halaman: vi + 133 halaman
Tahun Terbit: 2014
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaSeraya demokratisasi mengubah Indonesia pada akhir tahun '90-an, generasi muda kita bertanya: apa makna kebebasan? Seorang laki-laki dan seorang perempuan menginginkan kebebasan untuk jadi diri sendiri, meskipun itu berarti hidup di luar norma-norma masyarakat dan budaya. Terombang-ambing antara tuntutan keluarga dan aspirasi seni sendiri, si laki-laki memutuskan untuk tunduk, sedangkan si perempuan membangun jalannya sendiri. Merentang lima belas tahun dan melesat bolak-balik antara perspektif si laki-laki dan si perempuan, masa kini dan masa lalu, novel ini mencoba membongkar mitos pergaulan yang banyak beredar di kalangan orang muda, terutama di Jakarta, serta menyelusuri apa yang dikorbankan dan dicapai ketika kita tunduk pada pengharapan orang lain dan ketika kita terus menekuni jalan sendiri.
Rp 45.000,00Aimuna dan Sobori – Hanna Rambe
BUKU, Fiksi Penulis: Hanna Rambe
Kondisi: Baru
ISBN: 978-979-461-854-7
Dimensi: 17 cm
Jenis Cover: Softcover
Jenis Kertas: Book Paper
Berat: 300 g
Jumlah Halaman: 492h
Tahun Terbit: 2013
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia"Saya mengikuti karya-karya Hanna Rambe dengan penuh minat, dan novel ini bagi saya adalah karya terbaiknya, sejauh ini. Di sini sebuah lembaran sejarah Nusantara yang penting, tetapi kerap terabaikan dalam perbincangan tentang masa lalu negeri ini, dihadirkan kembali secara sangat intens, hidup, dan imajinatif. Ini adalah sebuah dokumen historis tak ternilai tentang sejarah wilayah timur Indonesia, yang memberikan pelajaran berharga tentang hubungan kompleks antara sejarah, memori, dan kekerasan. Sekali lagi, Hanna Rambe menorehkan sumbangan pentingnya tak hanya bagi kesusastraan. Tetapi juga bagi proses nation and character building di Indonesia." ~Manneke BudimanSetelah menikmati novel ini, saya berkesimpulanm Hanna Rambe adalah seorang pengarang JAS MERAH sejati. Dengan pengetahuan yang banyak tentang sejarah percengkehan dan rempah-rempah lainya dari literature, ia tuang ke dalam novel ini. Sebuah novel tentang perlawanan terhadap wabah hongi ekonomi cengkeh yang melanda manusia di bumi subur laut kaya. Ia berdiri lebih tinggi dari pengarang perempupan Indonesia sebelum dan semasa dia. Novel 500-an halaman ini bagaikan pohon cengkeh besar sejarah yang bercabang, ranting, daun yang rindang, bunga, dan buah yang rimbun. Menikmati cerita ini tak perlu kita menuntut ketegangan sebuah cerita detektif, tapi kita akan terlibat dengan pathos (dengan pity, sympathy, tenderness and sorrow). Dari sepuluh bab ibarat cabang, semuanya mengandung pathos, juga logos dan ethos. Bahasanya bersih, jelas, sederhana dalam kalimat tunggal gaya KPSOK (Keterangan Pokok, Sebutan, Objek, Keterangan), atau ASPOA (Adjunct, Subject, Predicate, Object, Adjunct), bukan kalimat beranak cucu, mungkin karena lama ia menjadi wartawan. Dia bukan gayawan (stylist), yang lenggak-lenggok percuma, tapi novel ini mengandung ilham untuk mengadakan perlawanan kreatif yang ditopang oleh oleh bumi subur laut kaya terhadap wabah kapitalisme buas yang menyebabkan pengangguran dan kemiskinan. ~Gerson Poyk
Rp 75.000,00Simbol-simbol Dongeng Prancis – Ninuk Lustyantie
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, Non-Fiksi Kondisi: Baru
Penerbit: Banana
Jilid: Soft Cover
Tahun Terbit: 2016
MANUSIA sudah mengenal tradisi bercerita jauh sebelum tulisan. Ada banyak jenis cerita tradisional, salah satunya dongeng. Dongeng sendiri sering dipahami sebagai cerita tidak nyata yang berisi kisah indah dan menakjubkan. Dongeng masih hidup di semua lapisan masyarakat. Dongeng digemari karena memuat nilai-nilai pendidikan yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.
Cinderella, Si Tudung Merah, Si Janggut Biru, dan Kucing Bersepatu Bot adalah sebagian dari dongeng-dongeng gemilang karya Charles Perrault, penulis Prancis yang hidup pada abad ke-17. Kita akrab dengan dongeng-dongeng itu, bahkan dengan pesan moralnya pula. Tapi, apa sebenarnya nilai-nilai moral yang ingin disampaikan Perrault?
Dalam buku ini diungkap simbol-simbol dongeng Prancis atas dasar struktural dan semiotik. Pembaca diajak mengunjungi Prancis ratusan tahun silam, menelusuri kekayaan budayanya sekaligus mencermati simbol-simbol yang terdapat dalam teks verbal dan teks ikonis dalam dongeng-dongeng yang kaya makna tersebut."
Rp 75.000,00
Reviews(0)
There are no reviews yet.