Haji Murat – Leo Tolstoy
Rp 50.000,00
Penerjemah: Koesalah Soebagyo Toer
Penerbit: Pustaka Jaya
Tahun Terbit: 2009
Tebal: 191 halaman
Kondisi: Baru
Tidak dapat disangsikan bahwa Tolstoy adalah patriot bangsanya. Secara sukarela ia terjun dalam Perang Krim (1853-1856) melawan Turki yang dibantu oleh Inggris, Perancis, dan Sardinia. Pengalaman dalam perang ini kemudian ia bukukan dalam Sebastopolskiye Rasskazi (Cerita-cerita Sebastopol). Roman adikaryanya Voina i mir (Perang dan Damai), di mana ia meriwayatkan kemenangan rakyat Rusia dalam menangkis serbuan tentara Napoleon (1805-1814). Dalam Haji Murat ia justru mengetengahkan tokoh Haji Murat dari Chechnya yang cinta kemerdekaan, melawan Rusia yang ketika itu berada di bawah kekuasaan Tsar Nikolai I (1827-1855). Ia lukiskan Haji Murat (tahun 1849-1852) sebagai tokoh yang gagah berani, tangkas dan cerdas. Sebaliknya, ia lukiskan Nikolai I sebagai tokoh despot yang tak berperikemanusiaan, namun merasa diri sebagai sumber kebijaksanaan Rusia dan dunia. Para jenderal dan para perwiranya ia lukiskan sebagai orang-orang yang tidak peka dan suka hidup berfoya-foya dengan mengorbankan kepentingan rakyat. Sebaliknya rakyat yang sederhana ia lukiskan sebagai orang lugu, cinta kerja, yang tak punya rasa permusuhan, juga terhadap Haji Murat dan para muridnya.
Bagi Tolstoy, setidak-tidaknya dalam roman ini dan di usia lanjutnya, keadilan dan kemanusiaan lebih penting daripada tanah air.
*
“Kesan pertama yang saya rasakan ketika membaca Haji Murat ialah sulit.”
– Ihsan Satyanugraha
Additional information
Weight | 0.4 kg |
---|---|
Dimensions | 15 x 21 x 2 cm |
Reviews(0)
There are no reviews yet.