Dari Villa Isola ke Bumi Siliwangi – Sudarsono Katam dan Lulus Abadi
Rp 71.500,00
Penerbit: Pustaka Jaya
Tahun Terbit: 2015
Tebal: 146 Halaman
ISBN: 978-979-419-437-9
Kondisi: Baru
Di kilometer 8 Lembangweg—kini Jalan Setiabudhi—di atas lahan 7,5 hektar, berdiri gedung indah seluas 12 ribu meter persegi. Itulah Villa Isola, milik D.W. Berrety, raja media nan flamboyant di Hindia Belanda.
Dibangun pada tahun 1932-1933 dengan gaya Streamline Moderne dari Art Deco yang terbilang anyar pada decade tersebut, bangunan ini masih megah dengan nama Bumi Siliwangi, sebagai bagian dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Mengapa dinamakan Villa Isola? Apa arti nama itu? Bahkan Hans Dokkum, sekretaris empunya vila, pernah berucap muram: “Isola, di balik dinding luar bangunan yang megah tercium sesuatu yang hampa, tidak adanya kehidupan yang harmonis, juga kebahagiaan keluarga: hanya pameran kekuasaan dan selera.” Apa yang sesungguhnya terjadi di balik kecantikan salah satu ikon Kota Kembang itu? Kematian tragis Berrety sendiri setahun setelah rampungnya villa tersebut menjadi misteri hingga kini.
Additional information
Weight | 0.3 kg |
---|---|
Dimensions | 19 x 26 x 1.5 cm |
Reviews(0)
There are no reviews yet.