[Buku+CD] Reka Alam: Praktik Seni Visual dan Isu Lingkungan di Indonesia (Dari Mooi Indië Hingga Reformasi)
Rp 120.000,00
Penerbit: IVAA, didukung Hivos
Tahun Terbit: 2011
Tebal: 144 halaman
ISBN: 978-979-99045-4-6
Kondisi: Baru
Seri Buku Katalog Data IVAA merupakan terbitan buku saku yang dilengkapi CD bersifat interaktif, dan mempunyai tautan langsung ke situs atau online archive IVAA. Seri tersebut dimaksudkan pertama-tama lebih sebagai buku saku yang diharapkan dapat memancing inspirasi pembacanya – tidak saja untuk mengeksplorasinya lebih lanjut berkaitan dengan tema-tema yang diangkat, juga melengkapinya pelan-pelan. Buku katalog data IVAA ini menggelar data yang dirangkai dan dikumpulkan dari peristiwa-peristiwa seni visual di Indonesi. Dikurasi dari database IVAA sebagai produk pengetahuan dari kerja dokumentasi IVAA selama ini untuk pengembangan wacana pengetahuan masyarakat kontemporer. Buku saku ini dimaksudkan untuk ikut membangun bahan, medium, dan wacana seni rupa dan perkembangan masyarakat bagi dunia pendidikan dan eksperimentasi praktik seni rupa di masa yang akan datang.
Arsip seni visual dipahami sebagai media membaca dan alat pembacaan perkembangan masyarakat. Perjalanan dan perkembangan dunia seni rupa (kontemporer) Indonesia sesungguhnya telah melahirkan berbagai produksi pengetahuan yang dihasilkan dari perputaran dan pergulatan karya seni rupa maupun proses berkarya, jalan hidup seniman maupun komunitas seni, ruang peristiwa seni maupun ruang kehidupan sehari-hari. Perkembangan dunia seni visual Indonesia – “sekecil apapun peranan”nya dalam kehidupan bersama – tidak bisa dikatakan lahir dan berada dalam ruang kosong. Karya seni, proses berkarya, seniman, komunitas seni, peristiwa seni dan pengalaman seni selalu berada dalam konteks masyarakatnya. Dan karena itu, sesungguhnya estetika – sebuah kata kunci yang menjadi jantung dari keberadaan seni visual – sebuah kata kunci yang menjadi jantung dari keberadaan seni visual – selalu berada dalam ruang sosialnya. Penilaian karya, peristiwa maupun proses seni rupa yang didasarkan pada dikotomi baik buruk, mahal murah, berhasil gagal, indah jelek, ataupun penilaian seperti politik-apolitis, dan lain sebagainya akan selalu hadir berbareng dengan pengabaian atas penilaian tersebut. Estetika merupakan kelenturan yang bisa hadir dari mana saja, hadir dari situasi ataupun konteks yang beraneka ragam.
Katalog kecil ini bukan berangkat dari perdebatan estetika beserta penilaian-penilaiannya, tetapi dari bagaimana pernyataan, strategi dan eksperimentasi (estetik) dipraktikkan. Tujuannya lebih pada urgensi untuk menemukan strategi visual yang dengan tepat menggambarkan keterlibatan dan posisi seni visual dalam keadaan sekarang dan sebagai inspirasi masa yang akan datang.
– Yoshi Fajar Kresno Murti
*
DAFTAR ISI:
PENGANTAR IVAA
I. LINGKUNGAN: CARA PANDANG, ALAM DAN VISUALISASI
II. POLITICS OF SEEING: MEMANDANG BANGSA, MEMBANGSAKAN LINGKUNGAN
a. Mooi Indië
b. Persagi
c. Realisme Sosial: Kemerdekaan (Revolusi 1945) Belum Selesai
III. BERSIH LINGKUNGAN. LINGKUNGAN BERSIH ORDE BARU
a. Militerisme Lingkungan
b. Suara-suara (Penyadaran) Lingkungan
MEMBACA JEJAK LANGKAH SENIRUPAWAN MENUJU LINGKUNGAN
IV. TRANSNASIONALISME DAN LINGKUNGAN
a. Kamuflase Hijau
b. Peringatan Hari Lingkungan Hidup
V. URBANISASI: LINGKUNGAN URBAN
a. Kota dalam Lukisan
b. Bekerja dengan Kota
MEMBAYANGKAN JAKARTA
VI. ISU LINGKUNGAN SEBAGAI KERJA BERSAMA DAN KOMUNITAS
SENI RUPA DAN MUATAN LINGKUNGAN
Additional information
Weight | 0.3 kg |
---|---|
Dimensions | 17 x 17.5 x 1.5 cm |
Reviews(0)
There are no reviews yet.