-
DVD Live Djakarta Artmosphere 2010
DVD, FILM, MUSIKKondisi: Baru Daftar Penampil dan Lagu yang dibawakan: 1. The Trees & The Wild - Irish Girl (The Trees & The WIld) 2. Mocca - Butterfly in My Tummies (Arina Ephipania) 3. Bonita & The Hus Band - Small Miracle (Bonita, P.B. Adi) 4. Bonita & The Hus Band and Oddie Agam - Puncak Asmara (Oddie Agam) 5. The Trees & The WIld and Oddie Agam - Antara Anyer & Jakarta / Aku Cinta Padamu (Oddie Agam) 6. Oddie Agam, The Trees & The WIld, occa, and Bonita & The Hus Band - Logika (Oddie Agam) 7. Leonardo - Insecure (Leonardo) 8. Leonardo and Utha Likumahuwa - Seconds in a Minute (Leonardo) 9. Utha Likumahuwa and Leonardo - Aku Pasti Datang / Akira (Dodo Zakaria) 10. Utha Likumahuwa and Leonardo - Sesaat Kau Hadir (Dodo Zakaria) 11. Gugun Blues Shelter - 6:30 (Gugun) 12. Sylvia Saartje and Gugun Blues Shelter - Geram (Sylvia Saartje) 13. Gugun Blues Shelter and Sylvia Saartje - Turn It On (Gugun) 14. Navicula - Everyone Goes to Heaven (Navicula) 15. Navicula, Ian Antono, Abadi Soesman - Mawar dan Melati (Navicula) 16. God Bless - NATO (God Bless) 17. God Bless and Navicula - Sesat (Donny Fattah, Sjuman Djaja) * https://www.youtube.com/watch?v=rvNEUHa2zr0Rp 75.000,00 -
DVD Eargasm
DVD, FILMA documentary film, written and directed by Yolanda Christianti R. Kondisi: Baru Pasca kejadian AACC (2008) scene musik indie menghadapi masalah yang perlu diselesaikan oleh orang-orang yang bergerak di kancah underground tersebut. Beberapa permasalahan yang muncul di antaranya adalah minimnya ruang, sulitnya mendapatkan ijin keramaian untuk membuat sebuah pertunjukan musik, regenerasi, lalu masalah pergerakan komunitas. Keterlibatan media yang sebagian besar hanya menyudutkan dan memberikan informasi yang tidak sesuai kenyataan pun membuat scene musik indie di Bandung khususnya underground menjadi dicap buruk oleh masyarakat umum. Namun, tidak berhenti di situ, ternyata scene musik indie di Bandung terus berjalan. Bagaimana proses regenerasi terjadi? Seperti apa pola kerjasama antara ranah musik di Bandung dengan kelompok-kelompok masyarakat lain? Dari mana ketersediaan ruang ekspresi anak muda? Serta bagaimana musik indie Bandung merambah ke ranah internasional?Rp 45.000,00 -
DVD Jeff Buckley – Grace Around The World
DVD, FILM, MUSIKAudio: English Subtitle: English, French, German, Dutch, Italian, Chinese Kondisi: BekasRp 125.000,00 -
DVD Burgerkill – Blasting Europe: Tour Documentary & Life at Wacken 2015
DVD, FILM, MUSIKCopyright & Property: BKTV Ent Rilis: 2017 Tour Documentary Directed by True Megabenz Kondisi: Baru Bagi banyak band metal, tampil di festival-festival musik metal di dunia adalah mimpi yang terus dirajut untuk diwujudkan, dan Burgerkill merupakan salah satu band Indonesia yang terus bergerak mengejar mimpi-mimpi mereka melalui musiknya. Setelah sukses menjalani tour di beberapa negara di Asia Tenggara juga Australia, kali ini menginjak dua dekadenya, ketika pergerakan musik metal Indonesia semakin erat berjejaring dengan ranah musik dunia, Burgerkill tetap berada di depan mempelopori berbagai terobosan penting, melalui program Bandung Blasting, bersama Jasad, band metal pionir lainnya, Burgerkill berhasil menggelar tur Eropa dan menjadi band Indonesia pertama yang tampil di panggung, Wacken Open Air (GER) juga Bloodstock Open Air (UK). Film ini mengisahkan bagaimana Burgerkill berhasil menembus kultur industri musik metal global dan tampil memukau di dua festival heavy metal terbesar di Eropa sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia di peta musik metal dunia. Film yang berdurasi 80 menit ini adalah artefak penting aksi kegarangan Burgerkill di atas panggung dunia, dan semakin memperluas area bermimpi mereka ... so fasten your seat-belt Begundal! * Darah Hitam Kebencian - Shadow of Sorrow - Undefeated - Angkuh - Haouse of Greed - Atur Aku - Under the Scars (Filmed Live on July 11th, 2015 at Headbangers Stage, Wacken Open Air, Wacken Germany) * https://www.youtube.com/watch?v=SOAnUsK1azgRp 75.000,00 -
DVD Mwathirika – Papermoon Puppet Theatre
DVD, FILMKondisi: Baru Durasi film: 57 Menit 30 Detik Bonus Feature: Behind the Scenes Video Artwork: Iwan Effendi Desain: Kotasis Kamar Desain 3x3x3 Tahun Produksi: 2012 Mwathirika is based on the story of the missing family members of September 1965 tragedy in Indonesia, and any other tragedy in the world caused by political turmoil. Mwathirika is a non-verbal puppet play for teenager and adults, about the grey history of the nation ... about the lost of someone who loved ... about us.. about people's life .... What is Papermoon? Papermoon Puppet Theatre was founded in 2006. It is a contemporary puppet theater in Indonesia, which do experiments on art by using puppet theater as its media. Not only make performances in theater spaces, papermoon also do site-specific performances, make lots of workshops for all ages, and initiate International Biennale Puppet Festival in Yogyakarta since 2008.Rp 150.000,00 -
DVD Anak Naga Beranak Naga – Ariani Darmawan
DVD, FILMKondisi: Baru Format: DVD Bahasa Indonesia dengan English subtitle Produksi: Kineruku Country of Production: Indonesia Durasi: 60 menit Tidak banyak orang tahu bahwa Gambang Kromong, yang sempat dipopulerkan oleh Lilis Suryani di tahun 60-an dan duet Benyamin S. Ð Ida Royani di tahun 70-an, adalah sebuah musik akulturatif berbagai etnis di Indonesia yang cikal bakalnya telah dirintis lebih dari dua abad lalu. Irama gambang kromong dengan tata laras Salendro Cina pertama kali diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa Peranakan sebelum akhirnya mengalami percampuran dengan budaya Jawa, Sunda, hingga Deli, membentuk sebuah musik harmonis yang kini menjadi salah satu ciri khas Betawi. Selain mengungkapkan sejarah panjang keharmonisan budaya dan musik tersebut lewat gaya tuturnya yang dinamis dan fluid, film ini juga sekilas bercerita tentang kehidupan orang-orang Tionghoa Peranakan sebagai pelaku utama musik Gambang Kromong saat ini. Sebagian dari mereka telah menetap di Sunda Kelapa sejak abad ke-15 dan perlahan-lahan tergeser kedudukan sosial, ekonomi maupun geografisnya hingga kini kian termarjinalisasikan di pinggiran kota Jakarta. Walaupun masih memegang adat tradisi Konfucianisme dan Cina Peranakan yang kuat hingga hari ini, mereka hidup bercampur menjadi satu nyaris tanpa perbedaan dengan penduduk setempat, memecahkan stereotip kaku orang-orang Tionghoa Indonesia yang cenderung menutup diri dengan gelimangan hartanya. Berdasarkan kompleksitas musik Gambang Kromong itu sendiri, film ini adalah sebuah catatan humanis, puitis, musikal, hingga komikal tentang musik dan budaya yang terpinggirkan.Rp 35.000,00