-
Hidup Matinya Sang Pengarang – Editor: Toeti Heraty
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenulis: R.M. Rilke, R. Bathes, T.S. Eliot, J.P. Sartre, F. Nietzsche, M. Foucault, R. Descartes, Plato, E.D. Hirsch, Michel de Montaigne, Sigmund Freud, Richard Rorty, Simone de Beauvoir, Boris Tomasevekij, Helena Cixous, Molly Nesbit, Virginia Woolf, W.K. Wimsatt Jr., Sandra M. Gilbert, Monroe C. Beardsley, Susan Gubar, dan Percy Bysshe Shelley Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2018 Tebal: xxviii +372 halaman ISBN: 978-602-433-692-9 Kondisi: Baru Wacana klasik sudah sepantasnya di-masyarakat-kan, agar polemik tentang kepengarangan tidak hanya menjadi wacara akademik yang esoterik. Yang dibedah dalam buku ini adalah wilayah antara dua ekstrem dengan berbagai nuansanya, yaitu antara pengarang sebagai jenius dan sosok agung di satu pihak, dan pengarang yang harus mundur dari pentas, digantikan oleh kritikus, bahkan pembaca. Siapkah kita terima pergantian peran ini? Bila pengarang kita gusur demi kemandirian teks, sebaliknya diharapkan pengarang perempuan yang membisu di dalam sejarah (“history”) tampil dengan “herstory”. Di sini kita telusuri pertarungan pendapat yang belum tuntas. Pilihan karangan-karangan klasik dalam buku ini pantas dibaca oleh para seniman, khususnya penyair, dramawan dan esais; peminat, penikmat, pengamat dan kritikus; mereka yang bergumul dengan dunia sastra, filsafat dan kebudayaan. Peluru-peluru tajam tersedia untuk menembus ke jantung pemahaman kreativitas dalam alur sejarah dan waktu.Rp 120.000,00 -
Masa Depan Sebuah Ilusi – Sigmund Freud
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Circa Tahun Terbit: 2019 Tebal: 95 halaman ISBN: 978-602-52645-4-2 Kondisi: Baru Masa Depan Sebuah Ilusi merupakan sebuah tawaran untuk berdialog tentang apa yang mungkin terjadi dalam peradaban manusia di masa depan, dengan agama, (atau) tanpa agama. Pada masa kini ketika dialog kian jarang ditemukan sementara gagasan-gagasan hitam putih hadir semakin sering dan dipekikkan semakin nyaring, mungkin sudah saatnya umat manusia membaca ulang satu analisis saintifik tentang agama dan peradaban dari masa silam tentang masa depan yang sudah menjadi masa kini. Itulah kiranya alasan yang paling penting mengapa bisikan singkat pada hampir satu abad silam dari salah satu genius yang mengguncang dunia ini perlu dipublikasikan terjemahan bahasa Indonesianya, untuk pertama kalinya, dengan sebaik-baiknya.Rp 50.000,00 -
Mengapa Aku Begitu Pandai – Friedrich Nietzsche
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Noor Cholis Penerbit: Circa Tebal: 124 halaman ISBN: 978-602-52645-3-5 Kondisi: Baru Dalam buku tipis ini kita akan menemukan Nietzsche yang bertanya dan menjawab sendiri pertanyaannya dalam narasi-narasi sastrawi, dilanjutkan dengan aforisme-aforisme yang menjadi ciri khasnya: deret proposisi padat yang berpotensi menimbulkan pertanyaan panjang dalam imajinasi pembaca, proposisi-proposisi yang mengutip Milan Kundera, merupakan salah satu dari enam karya yang lahir pada masa kematangan Nietzsche. Membaca teks Nietzsche 'sang sastrawan' sekaligus 'sang filsuf' pada zaman ketika ruang kontemplasi semakin sukar ditemukan karena hidup penuh dengan narasi besar yang berlintasan dengan cepat--serta teks yang dirumit-rumitkan untuk menutupi kurangnya imajinasi--tampaknya adalah sebuah upaya untuk kembali ke keheningan kodrati, di mana kita bebas untuk menjadi orang lain sebagai jalan menjadi diri kita sendiri.Rp 60.000,00 -
Merangkai Ingatan Mencipta Peristiwa – Michael HB Raditya
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Lintang Pustaka Utama dan Senrepila ISBN: 978-602-1546-87-1 Kondisi: Baru "Seni pertunjukan adalah peristiwa budaya multidimensi yang ada kalanya tidak mudah dipahami. Di balik daya pesona dan daya pukaunya terselip pesan-pesan mendalam yang hanya bisa dipahami dengan tingkat kepekaan dan kecermatan tertentu. Hal ini dibuktikan oleh Michael HB Raditya melalui catatannya terhadap lima puluh seni pertunjukan yang ia saksikan selama lima tahun terakhir ini. "Banyak tulisan peristiwa seni yang hanya berisikan deskripsi fisik atau gambaran umum dari sebuah kesenian. Tidak sedikit resensi pertunjukan yang berisikan puja-puji atau caci maki tanpa alasan yang jelas. Keduanya tidak akan mampu memberikan pencerahan kepada pembaca apalagi untuk membuat mereka merasa ikut "menyaksikan" suatu pertunjukan. Dalam tulisan ini Michael secara cermat, jujur, dan obyektif menyajikan rekaman sejumlah pertunjukan oleh para seniman berkelas. Satu persatu ia ulas dengan lugas, serta dengan kalimat yang halus ia bahkan mampu menyelipkan catatan plus-minus dari suatu pertunjukan. "Buku Merangkai Ingatan Mencipta Peristiwa seperti "mementaskan" kembali sejumlah kesenian metaksu yang memancarkan energi puncak untuk menggetarkan kalbu. Buku ini membangkitkan daya kreatif dan imajinatif pembaca untuk menyimak suatu peristiwa pertunjukan tanpa harus menontonnya secara langsung." - I Wayan DibiaRp 75.000,00 -
Politik Jatah Preman – Ian Douglas Wilson
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Mirza Jaka Suryana Penerbit: Marjin Kiri Tebal: xxii + 315 hlm ISBN: 978-979-1260-83-1 Kondisi: Baru Keberadaan geng, preman, dan milisi telah menjadi ciri yang melekat dalam kehidupan sosial-politik di Indonesia. Selama masa Orde Baru, mereka digunakan sebagai alat untuk menegakkan tertib sosial versi negara dan melanggengkan kekuasaan rezim, misalnya “kewenangan” yang dimiliki organisasi pemuda untuk menggebuk para pengkritik rezim dengan mengatasnamakan Pancasila. Demokratisasi pasca 1998 tidak mengakibatkan lenyapnya kelompok-kelompok ini, melainkan mereka beradaptasi dan mencari celah dalam konteks politik yang berubah. Membela agama—bukan lagi membela rezim—kini menjadi salah satu alasan keberadaan mereka. Lalu desentralisasi menguatkan unsur etnisitas sebagai landasan ormas. Jenis baru ormas-ormas jalanan ini memadukan perburuan rente secara predatoris dengan klaim merepresentasikan kelompok sosial-ekonomi yang terpinggir. Didasarkan pada riset lapangan yang intens dan panjang, buku ini menyuguhkan analisis komprehensif mengenai hubungan yang berubah antara kelompok-kelompok ini dengan pihak berwenang dan kekuasaan politik pasca Orde Baru. Dalam mengonsolidasi kuasa kewilayahan mereka di tingkat lokal, kelompok-kelompok ini pada taraf tertentu berhasil merebut legitimasi yang tidak semata-mata dilandaskan pada tindak pemalakan dan kekerasan. Dalam konteks demokrasi elektoral di Indonesia, mereka pun berhasil menjadi perantara antara politik informal jalanan dengan politik formal parlemen. Bagaimana mereka memanfaatkan posisi ini untuk meningkatkan daya tawar mereka, dan bagaimana dunia politik formal memanfaatkan “layanan” mereka akan sangat memengaruhi masa depan kehidupan sosial-politik di Indonesia.Rp 92.000,00 -
Kakawin Sutasoma – Mpu Tantular
BUKU, Puisi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Dwi Woro Retno Mastuti dan Hasto Bramantyo Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2019 Tebal: 568 halaman ISBN: 978-602-9402-94-0 Kondisi: Baru "Kita telah mengetahui “Bhineka Tunggal Ika”, namun guna menghayati maknanya yang lebih dalam diperlukan pembacaan secara utuh Kakawin Sutasoma dari mana semboyan itu dikutip. Kehadiran terjemahan Kakawin Sutasoma ke dalam bahasa Indonesia tentu bukan saja membuat kita menjadi jauh lebih mudah mendalaminya daripada harus membaca naskah aslinya yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno, tetapi juga akan makin menguatkan amalan makna sosialnya." - Noerhadi Magetsari "Kakawin Sutasoma adalah salah satu ekspresi kebudayaan Indonesia, khususnya Jawa, yang berasal dari akhir abad ke-14, yaitu zaman Majapahit, yang merupakan puncak kemegahan Kerajaan Jawa–lama sebelum mulainya zaman kolonial. Kakawin Sutasoma bukan sekedar riwayat panjang. Di samping unsur narasi dan keindahan, juga ada unsur filsafat khas Indonesia, di mana menurut ajaran sang pengarang, Mpu Tantular, aliran-aliran agama tidak dianggap bertentangan, malah merupakan kesatuan pada tingkat tertinggi. Kini Pembaca bisa menikmati segala aspek karya sastra ini. Terjemahan yang disajikan di sini dapat dikatakan mengatasi rintangan kesulitan bahasa aslinya, sehingga berhasil mencapai status kesusasteraan zaman modern, oleh karena kelancaran dan kehalusan bahasanya yang mengesankan." - S.O. Robson
-
Budaya Musik Indonesia – Wisnu Mintargo
BUKU, Musik, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Kanisius Tebal: 173 halaman ISBN: 978-979-21-5747-5 Kondisi: Baru Budaya musik Indonesia tidak mungkin hanya dilihat dari segi teknis dan analisis musiknya, tanpa melihat fenomena di balik kehidupan budaya masyarakat pendukungnya. Keanekaragaman budaya musik Indonesia bisa diamati melalui pendekatan historis, seperti halnya pada kehidupan kesenian yang lain. Situasi di Indonesia barangkali justru yang paling unik dibandingkan negara-negara lain di dunia karena keanekaragaman budaya etnis yang tumbuh dan berkembang di Kepualuan Nusantara. Pada dasarnya musik masyarakat etnis di Indonesia merupakan hasil akulturasi dan persilangan dari kebudayaan lokal dengan kebudayaan asing (hybrid) melalui budaya Hindu, Buddha, Islam, dan Barat. Sebagai contoh, ketika musik keroncong dan musik dangdut kita klaim sebagai musik Indonesia, ternyata ada unsur budaya asing di situ. Sebelum kemajuan ilmu pengetahuan, masyarakat hanya dapat menikmati musik di panggung, gedung-gedung pertunjukan, atau tempat keramaian yang diselenggarakan pada waktu tertentu, misalnya saat pasar malam. Sejak permulaan abad ke-20, kemajuan musik industri menyebabkan masyarakat dapat menikmati musik di rumah melalui radio, televisi, rekaman kaset, piringan hitam, CD, VCD, DVD. Masyarakat dapat pula memilih musik yang digemari sambil duduk dalam suasana santai, berbaring, atau bekerja. Musik menjadi sebuah kebutuhan dalam kehidupan manusia, baik sebagai bagian dari kegiatan upacara keagamaan maupun sarana hiburan.Rp 70.000,00 -
Memahami Propaganda: Metode, Praktik, dan Analisis – Alip Yog Kunandar
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Kanisius Tahun Terbit: 2017 Tebal: 352 halaman ISBN: 9789792153378 Kondisi: Baru "Alip membentangkan spektrum luas teori dan praktik propaganda serta seluk beluknya dari perspektif teori komunikasi mutakhir. Bahasanya lugas dan jernih. Propaganda sebagai ragam komunikasi masih jarang ditulis oleh para pakar kita, dan buku ini dengan jitu mengisi kekosongan itu. Para jurnalis akan memetik manfaat dari buku ini, setidaknya untuk menemukan garis demarkasi antara propaganda dan jurnalisme." - Nezar Patria (Anggota Dewan Pers, Wakil Pemimpin Redaksi (Digital) CNN Indonesia) "Spektrum buku ini amat luas dan komprehensif. Darinya kita memperoleh pemahaman utuh, tidak sepotong-sepotong, tentang propaganda. Di tengah gempuran propaganda via media sosial, buku ini layak dibaca bukan hanya oleh mereka yang bergerak di bidang komunikasi, melainkan juga oleh masyarakat luas." - Usman Kansong (Pemimpin Redaksi Media Indonesia)"Rp 95.000,00 -
Saatnya Bercerita: Mengenalkan Literasi Sejak Dini – Sofie Dewayani & Roosie Setiawan
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Kanisius Tahun Terbit: 2018 Tebal: 103 halaman ISBN: 978-979-21-5776-5 Kondisi: Baru Kecakapan literasi anak dapat ditumbuhkan sejak dini. Banyak hal dapat dilakukan orang tua; salah satunya, mengenalkan mereka kepada kekayaan kata-kata melalui cerita. Buku ini memaparkan langkah-langkah sederhana untuk bercerita kepada anak sejak tahun pertama kehidupannya hingga saat mereka menapaki jenjang formal pertamanya, yaitu PAUD atau TK. Stimulasi cerita tak hanya mengembangkan kecakapan berbahasa anak, tetapi juga kecerdasan nalar, sosial, dan emosi mereka.Rp 40.000,00 -
Rebel Notes: Catatan Seniman Pemberontak
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenulis: John Lennon, Kurt Cobain, Andy Warhol, Bob Dylan, Bob Marley, Elvis Presley, Jimi Hendrix, Jean Michel Basquiat, James Dean, Jim Morrison, Bono, Yoko Ono, Oliver Stone, Steven Spielberg, Marilyn Monroe, Pablo Picasso, Thom Yorke Penerbit: Katalika x Octopus Tahun Terbit: 2017 Tebal: xxiv + 160 halaman Kondisi: Baru Dari sekian catatan yang tertulis, ada satu kata yang sangat dekat dengan kesenian; “perlawanan”. Steven Spielberg menggunakan montase ruang tiga dimensi untuk mengungkap fakta holocaust, menghisap ganja bersama Tuhan dipilih Bob Marley, tapi Jim Morisson, lewat The Doors-nya, menolak dianggap sebagai pembebas. Mereka berkarya pada masanya, dan perlawanan abadi selamanya. Seni melampaui bentuk ‘seni’ itu sendiri. Ia berdiri dan menembus kehidupan sosial-ekonomi-politik. Rebel Notes, adalah rampaian yang terserak di tengah karya megah seniman-seniman dunia. Mereka tidak hanya berkutat dengan kuas, tubuh, dan microphone untuk membuat wujud estetik. Lebih dari itu, ada gagasan pemberontakan terhadap permasalahan dunia. Catatan ini menjadi bentuk refleksi dari karya yang mendorong perubahan sosial.Rp 65.000,00 -
Pengantar Filsafat untuk Psikologi – Dr. Raja Oloan Tumanggor & Carolus Sudaryanto
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Kanisius Tahun Terbit: 2017 Tebal:344 halaman ISBN: 978-979-21-5456-6 Kondisi: Baru Filsafat merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan (mater scientiarum). Oleh karena itu filsafat yang melahirkan ilmu pengetahuan senantiasa tetap relevan bagi setiap orang yang menggeluti ilmu itu sendiri. Kehadiran filsafat selama kurang lebih 25 abad telah memengaruhi kehidupan manusia. Dengan demikian belajar filsafat tetap menjadi hal penting, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun peradaban manusia. Buku ini berusaha menolong pembaca guna memperoleh gambaran mengenai filsafat, persoalan yang dibahas beserta cabang-cabangnya. Buku ini merupakan materi kuliah Pengantar Filsafat untuk mahasiswa Fakultas Psikologi. Sudah menjadi tradisi bahwa Pengantar Filsafat menjadi mata kuliah wajib bagi setiap mahasiswa psikologi. Sebagai kuliah pengantar dan pembimbing, materi yang ditawarkan lebih memperkenalkan apa yang perlu diketahui oleh seorang mahasiswa yang baru berhadapan dengan filsafat. Setiap bab dalam buku ajar ini selalu dilengkapi dengan tujuan instruksional umum, tujuan instruksional khusus, dan kompetensi dengan maksud menolong mahasiswa/pembaca memahami materi yang akan dibahas dalam setiap bab. Selain itu sebagai bahan evaluasi, disediakan juga pertanyaan untuk dikerjakan dalam bentuk tugas. Pembaca juga dapat merujuk langsung ke buku sumber melalui bacaan rekomendasi yang tersedia di akhir setiap bab.Rp 95.000,00 -
Dari Kekalahan ke Kematian: Keluhan, makian, ratapan, alih-alih catatan, seorang pencinta sepakbola Indonesia yang putus asa. – Mahfud Ikhwan
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: EA Books Tahun Terbit: 2018 Tebal: 140 halaman ISBN: 978-602-50222-9-6 Kondisi: Baru "Keluhan, makian, ratapan adalah bukti bahwa publik sepakbola Indonesia masih bernyawa. Tidak. Tidak. Kita belum sepenuhnya putus asa. Harapan itu masih ada. Ia masih terdengar dari jantung jutaan orang yang berdegup pelan, yang akan mengencang jika timnas Indonesia bertanding. Ketika rasa bangga, haru, sekaligus sedih dan putus asa itu tiba-tiba menyelinap di balik kulit dan meremangkan bulu kita, itulah saat kita bisa berimajinasi kolektif sebagai sebuah publik, sebagai sebuah bangsa." - Darmanto SimapeaRp 55.000,00 -
Questioning Everything: Kreativitas di Dunia yang Tidak Baik-Baik Saja – Tomi Wibisono & Soni Triantoro
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenyunting: Mawaidi Penerbit: Shira Media x Warning Books Tahun Terbit: 2018 Tebal: 388 halaman ISBN: 978-602-61975-7-3 Kondisi: Baru KUMPULAN WAWANCARA TERBAIK WARNING MAGAZINE Remy Sylado - Joshua Oppenheimer - Jrx SID - Seno Gumira - Puthut EA - Sheila on 7 - Nia DiNata - Death Vomit - Ismail Basbeth - Dishcarge - Buzzcocks - Anti-flag - Bumblefoot - Soko - Doom 0 Fstvlst - ((Auman)) - Wendi Putranto - Sangkakala - Begundal Lowokwaru = Dandhy Laksono - Anti-tank - Rizky Summerbee - Serigala Malam - Farid Stevy 0 Candra Malik - Banda Neira * “Ada dua cara ampuh untuk memahami isi kepala seseorang: Pertama, sambangi tempat ia tinggal dan lihat koleksi bukunya. Kedua, luangkan waktu yang amat panjang dan ngobrol-lah dengan dia. Kalau tak punya waktu dan segan bertemu, baca saja wawancaranya. Adalah suatu hal yang patut disyukuri di tengah deruan zaman artikel distortif serba singkat nir-5W+1H, masih ada anak-anak muda yang sudi berkutat berjam-jam menranskrip dan menyunting wawancara panjang seperti yang ada dalam buku ini.” Ananda Badudu, Jurnalis VICE.IDRp 75.000,00 -
Kamus Kajian Budaya – Chris Barker
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Kanisius Tahun Terbit: 2014 Tebal: 306 halaman ISBN: 978-979-2136-82-1 Kondisi: Baru Berisi lebih dari 200 kata kunci, teori, dan konsep. - Panduan untuk masuk ke dalam ranah Kajian Budaya - Definisi-definisi otoritatif - Mudah dipahami sebagai bahan pembelajaran - Konsep dan teori yang up to date dan pendekatan yang tetap inovatif Kamus Kajian Budaya ini merupakan sumber yang ideal untuk riset dan pengajaran. Kamus ini cocok digunakan bersama karya Chris Barker yang lain yaitu Kajian Budaya: Teori dan Praktik (2003) dan Menalar Kajian Budaya (2002). Kamus ini berguna bagi pemelajar budaya, media, dan Ilmu Komunikasi. Dengan cakupan tema yang luas dan jelas, Kamus Kajian Budaya sangat baik bagi pembaca lintas ilmu, dari Ilmu Sosial hingga Humaniora.Rp 75.000,00 -
Pekak! Skena Eksperimental Noise di Asia Tenggara dan Jepang – Indra Menus
BUKU, Musik, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Warning Books Tahun Terbit: 2017 Tebal: 122 halaman Kondisi: Baru Skena eksperimental noise di berbagai wilayah bersama semangat resistannya masih bersinambung menciptakan riak di pelosok ruang-ruang pertunjukan budaya populer. Tanpa harus banyak tertangkap radar, skena-skena ini berupaya menjalin relasi yang lebih solid di skala internasional. Indra Menus mengarungi Filipina, Malaysia, Singapuran, Thailand, dan Jepang untuk menyelami bagaimana berbagai praktik pengaryaan noise tumbuh berdampingan di wilayah-wilayah tersebut. Ia melakukan pengamatan dan wawancara dengan musisi, penyelenggara acara, perintis label rekaman, pemilik venue, kolektif atau organisasi, dan segenap insan yang bertungkus lumus di medan ini. Semua dalam rangka memaparkan bagaimana skena eksperimental noise di negara-negara itu berkembang, dan mencari peluang meningkatkan daya hidupnya di hari-hari esok.Rp 55.000,00 -
Cinta Bukan Cokelat – Saras Dewi
BUKU, Esai, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Kanisius Tahun Terbit: 2009 Tebal: 126 halaman ISBN: 978-979-21-2181-0 Kondisi: Baru Entah mengapa cinta kerap dihubungkan dengan cokelat. Apakah karena cokelat itu manis, lalu disamakan dengan cinta yang juga manis? Entahlah. Yang pasti, cinta jauh lebih misterius dibandingkan sebatang cokelat. Perhatikan saja, setiap kamu ditanya, cinta itu apa sih, dahi kamu pasti berkerut, memikirkan apa sesungguhnya cinta itu. Berbeda dengan cokelat, dengan resep dan teknik yang tepat, setiap orang pasti bisa membuat cokelat. Di sisi lain, cinta adalah sesuatu yang kita alami tiap hari. Kendati demikian, tidaklah mudah untuk merumuskannya dengan kata-kata. Sekalipun kita mempelajari semua teori tentang cinta, belum tentu kita pakar dalam praktiknya.Rp 30.000,00 -
Eros dan Peradaban: Sebuah Telaah Filosofis tentang Freud – Herbert Marcuse
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Noor Cholis Penerbit: Tanda Baca Tahun Terbit: 2018 Tebal: 345 halaman ISBN: 978-602-53503-1-3 Kondisi: Baru Eros dan Peradaban adalah salah satu karya utama Herbert Marcuse, atau bahkan dalam pandangan dia sendiri: yang paling utama. Di dalamnya dia berbicara sebagai intelektual yang menggabungkan dua pemikiran besar, Marxisme dan Psikoanalisis. Judulnya sendiri terhubung pada salah satu karya terbesar Freud, Peradaban dan Kekecewaan-kekecewaannya. Marcuse menutup karya ini dengan epilog yang menghantam para revisionis Psikoanalisis. Epilog itu dibalas tak lama kemudian oleh Erich Fromm melalui tulisannya di majalah intelektual sayap kiri Dissent. Terlepas dari adanya kritik yang mengatakan bahwa dalam satu dua poin. Marcuse keliru, satu fakta yang tak terbantahkan adalah ini: Eros dan Peradaban adalah karya yang enak dibaca dan perlu.Rp 85.000,00 -
Ruang-ruang Rahasia – Farchan Noor Rachman
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, TravelingPenerbit: EA Books Tahun Terbit: 2017 Tebal: xiv+176 halaman ISBN: 978-602-50222-1-0 Kondisi: Baru Dunia ini amat luas dan senantiasa berdinamika setiap waktu. Maka, selalu ada cerita baru dari berbagai tempat yang bisa mengisi penuh nurani dan pikiran manusia. Itulah kenapa Santo Agustinus menyabdakan bahwa orang yang tidak melakukan perjalanan, menyentuh sudut-sudut lain di bumi, adalah orang yang rugi. Dikemas dengan bahasa yang mengalir dan kerap kali puitis, Farchan tidak saja memberi informasi tapi juga mengajak kita merenung; bahwa perjalanan apa pun, bertalian erat dengan aspek kehidupan manusia yang kita jalani sehari-hari.Rp 60.000,00 -
Hidup Begitu Indah dan Hanya Itu yang Kita Punya – Dea Anugrah
BUKU, Esai, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Buku Mojok Tahun Terbit: 2019 Tebal: 181 halaman ISBN: 978-602-1318-81-2 Kondisi: Baru Dengan kedua lutut yang sedikit tertekuk, ia berkitar-kitar sambil memainkan gunting di atas kepala si pelanggan. Seperti ketam, tapi sedikit lebih besar. Ini bukan pangkas rambut, katanya sambil mendongak ke cermin, sadar bahwa saya memperhatikannya. Ini martial art. (Kebebasan dan Keberanian) * Dea Anugrah menulis puisi, kemudian cerita pendek, terutama untuk menghibur diri. Ketika buku-bukunya—Misa Arwah (2015) dan Bakat Menggonggong (2016)—terbit, dia bersiap dihajar komentar-komentar keji dan laporan penjualan yang mengenaskan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya: buku-buku itu diterima dengan baik. Buku ini adalah bunga rampai nonfiksi pertamanya. Ia membicarakan mulai dari perang sampai industri pisang, dari kesedihan kolektif sebuah bangsa hingga seni membikin senang bagian tubuh tertentu.Rp 68.000,00 -
Laki-laki yang Tak Berhenti Menangis – Rusdi Mathari
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Mojok Tahun Terbit: 2019 Tebal: 115 halaman ISBN: 978-602-1318-80-5 Kondisi: Baru Buku ini merupakan kumpulan tulisan Rusdi Mathari yang isinya merupakan bagian dari refleksi diri sebagai seorang manusia. Ditulis dengan gaya penceritaan seperti dongeng sebelum tidur dan sesekali petuah-petuah khas KhotbahJumat. Naskah ini berisi mengenai refleksi dan pemahaman mengenai Islam yang rahmatalilalamin, santun, tidakgrusa-grusu, dan lembut. Hal yang patut digarisbawahi terutama karena Islam sekarang sering kali disampaikan dengan nada-nada kelewat keras, sehingga terkesan menakutkan. Beberapa tulisan di buku ini juga merupakan refleksi Cak Rusdi sendiri sebagai manusia. Dalam salah satu tulisan berjudul "Perayaan", Cak Rusdi seolah sudah menduga bahwa beliau sebentar lagi akan meninggalkan dunia ini. Ada beberapa pesan yang ditujukan kepada semua orang yang mengenalnya. Pesan-pesan yang barangkali tidak disadari Cak Rusdi bahwa tulisan tersebut adalah salah satu dari tulisan perpisahan untuk para pembacanya. “Urusan akidah adalah urusan masing-masing individu tapi urusan berhubungan baik dengan sesama manusia adalah urusan bersama.” Ketika kebencian merajalela, kedengkian meningkat, dan fanatisme terhadap agama memuncak, Cak Rusdi hadir membagikan kisah-kisah yang tak hanya menyejukkan hati melainkan mengajak manusia untuk berserah diri kepada-Nya.Rp 56.000,00 -
Unjuk Rasa: Aktivisme – Seni – Performativitas
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenulis: Alia Swastika, Asri Saraswati, Cholil Mahmud, Dede Pramayoza, Diah Kusumaningrum, Egbert Wits, Erni Aladjai, Hikmat Darmawan, Ismal Muntaha & Bunga Siagian, Joned Suryatmoko, Manuel Alberto Maia, Muchammad ora, Muhamaad Sibawaihi, Morika Tetelepta, Rachmi Diah Larasati, Yuli Andari Merdikaningtyas Editor: Brigitta Isabella Penerbit: Kelola dan Embassy of Denmark Kondisi: Baru Buku ini menerjemahkan istilah unjuk rasa sebagai suatu wacana estetiko-politik dalam proses demokratisasi di Indonesia. Istilah ini mengandung aspek kreatif dalam medan visual (unjuk-menunjukkan, memperlihatkan, menampakkan) dan aspek pengindraan tekstur pengetahuan yang sensibel (rasa-sumber epistemik yang lekat dengan pengalaman menubuh). Masing-masing sketsa studi kasus dan proposisi gagasan yang ditawarkan 16 kontributor menyuguhkan titik berangkat, metode estetis serta pertaruhan politis yang beragam dari aspek konteks lokasi kultural dan relasi sosialnya. Antara lain: dari praktik berjalan kaki menelusuri dinding-dinding kota Ambon yang menyimpan memori konflik, sampai moda perencanaan ruang dan wajah kampung kota Makassar yang menempatkan warga sebagai arsitek utamanya. Dari suara protes gejog lesung yang ditalukan perempuan petani Kendeng, sampai lantunan syair paupe yang menyuarakan perdamaian di kepulauan Banggai. Dari laku berkabung ibu-ibu korban kejahatan HAM setiap Kamis di depan istana negara, sampai kredo sastra buruh migran Indonesia di luar negeri.Rp 135.000,00 -
Hakikat Ilmu Pengetahuan Budaya – Rahayu Surtiati Hidayat (ed.)
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2018 Tebal: x + 442 halaman ISBN: 978-602-433-634-9 Kondisi: Baru Tahukah Anda bahwa Ilmu Pengetahuan Budaya merupakan istilah yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (dulu Departemen) sebagai rumpun ilmu di samping Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial? Nama rumpun ilmu itu sekarang digunakan sebagai nama fakultas, menggantikan nama Fakultas Sastra yang sering disalahartikan sebagai kesusastraan, padahal dalam bahasa Sanskerta artinya kebudayaan. Mengapa ilmu pengetahuan? Karena banyak ilmu tergabung dalam rumpun itu. Pada hakikatnya, ilmu pengetahuan budaya menekuni hasil akal budi manusia dengan tujuan agar manusia menjadi lebih baik. Maka, para pakar ilmu pengetahuan budaya menggunakan berbagai hasil budi daya manusia sebagai objek penelitiannya. Maka, ancangan tekstual diterapkan dalam penelitiannya. Dalam kumpulan karangan para guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia ini, pembaca akan menemukan berbagai tulisan yang menunjukkan hakikat ilmu pngetahuan budaya. Kelima belas tulisan itu dikelompokkan dalam lima bagian: dari tulisan yang bersifat umum di bagian pertama hingga yang bersifat khusus bidang ilmu di bagian-bagian berikutnya: sejarah dan arkeologi, ilmu susastra, kajian budaya, dan linguistik.Rp 155.000,00 -
Seni Budaya Politik – Juniarso Ridwan
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenerbit: Pustaka Latifah Tebal: 108 halaman ISBN: 978-979-9825-86-5 Kondisi: New Old Stocks Dunia pemikiran saat ini tentunya tidak bisa melepaskan diri dari beragam teori atau kebenaran empiris yang telah dilalui para pemikir terdahulu. Seorang penyair tentunya pemikir juga. Hanya keberangkatan penyair tidak dari beragam teori seperti seorang akademisi membahas bidang kajiannya. Penyair lebih memberi tempat kepada kemungkinan-kemungkinan kontemplatif. Ruang dirinya dibuka untuk mencari kebenaran dengan banyak tafsir. Ketika melihat hujan dan merasakan air meresapkan dingin di atas kepala, seorang penyair berpikir dan merenung tidak berangkat dari bagaimana terjadinya hujan, proses apa yang dialami tetes-tetes air itu, tapi lebih tertarik mengungkapkan cekaman yang diberikan hujan kepada tubuhnya, perasaannya, dan pikirannya. Juniarso Ridwan adalah seorang penyair. Ketika dia menulis esai-esai lepas, yang mengalir adalah kesunyian dunia kontemplatif, keruwetan dunia pemikiran dan gemuruh fakta yang seringkali lebih menyesakkan dari apapun. Sekumpulan esai dalam buku sederhana ini seperti luka yang barangkali setiap hari kita rasakan perihnya. di negeri ini.Rp 20.000,00 -
Riwayat Tionghoa Peranakan di Jawa – Onghokham
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPengantar: David Reeve Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2009 Tebal: 224 halaman ISBN: 979-3731-63-x Kondisi: Baru "Penerbitan kumpulan tulisan Onghokham tentang riwayat Tionghoa peranakan di Jawa ini bukan saja menarik dan pantas dilirik, melainkan juga menjadi penting karena memuat gagasan nation building--proses mengindonesia dalam sejarah. Ditulis dengan gamblang, tidak menggebu-gebu, dan sesederhana apapun tulisannya, didasarkan pada penelitian." - Harry Tjan Silalahi, Peneliti CSISRp 80.000,00