-
Sejarah Rempah: Dari Erotisme Sampai Imperialisme – Jack Turner (Edisi Baru)
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Julia Absari Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2019 Tebal: xxxii + 416 hlm ISBN: 978-623-7357-01-8Kondisi: BaruRempah-rempah punya sejarah panjang dan fantastis. Jack Turner mencoba menuliskan rekam jejaknya dan melalui gaya narasi sastera yang jenaka, ia berhasil menyajikan suatu kisah yang luas dan sangat informatif. Turner mengangkat rentetan kesalahpahaman ihwal rempah-rempah yang terjadi di masa lalu dan menceritakan berbagai peristiwa secara detail serta kronologis yang terkait dengan pencarian dan penggunaannya. Rempah-rempah memberi pengaruh terhadap tokoh-tokoh penting sehingga dalam sejarah mereka akhirnya dikenal sebagai pengubah sejarah dunia, mulai Yesus Kristus, Ibnu Sina sampai gadis-gadis Spice Girls. Dari Firaun Ramses hingga Marco Polo, Christopher Columbus, dan Vasco da Gama.Ketika kawasan dunia terancam penyakit - seperti epidemi pes di Eropa pada abad ke-16 - rempah-rempah oleh dunia pengobatan dianggap mujarab sebagai penangkalnya. Terlebih menarik lagi adalah ketika Turner juga memaparkan kaitan rempah-rempah dan sejarah erotisme. Terkuaklah bagaimana kisah penggunaan rempah-rempah dalam praktik sexual magic yang bertujuan untuk meningkatkan gairah, keperkasaan, menggaet perempuan, dll. Praktik yang dimulai di Jazirah Arabia di antara para syeikh kemudian dicontoh secara besar-besaran di Benua Eropa. Mungkin terasa berlebihan jika membaca pada masa lalu rempah-rempah disebut sebagai "buah dari surga" atau "punya kekuatan sihir", tetapi cobalah percaya betapa nyata bagaimana rempah-rempah yang itu mengubah peta sejarah dunia.Rp 140.000,00 -
Jakarta, Sejarah 400 tahun – Susan Blackburn
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029625632 ISBN13: 9786029625639 Tanggal Terbit: Juni 2011 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman : 416 Dimensi: 155 mm x 240 mmBuku ini segera dicekal pemerintah Orba ketika pertama kali terbit pada 1987. Orba tidak suka dengan cara Susan Blackburn (dulunya Susan Abeyasekere) mengkaji Jakarta. Susan dengan menelusuri sejarah Jakarta selama berabad-abad berhasil memaparkan suatu kontras. Ternyata sejak lama Jakarta hanya kota yang dibangun untuk memenuhi impian para penguasa, kaum aristokrasi uang. Jakarta bukan milik dan untuk kehidupan bersamaSelama hampir 400 tahun, penguasa-penguasa Jakarta menginginkan kota ini menjadi semacam model kota harapan mereka sendiri. Belanda selama 1619-1949 berusaha menampilkan citra kota koloni kulit putih. Setelah Indonesia merdeka, Sukarno membangun Jakarta dengan monumen dan bangunan megah. Pemimpin besar revolusi ini berharap Jakarta sebagai ibukota menjadi kebanggaan nasional. Sementara pemerintah Orba membanjiri Jakarta dengan investasi asing demi mewujudkan mimpi kota pembangunan ekonomi.Rp 95.000,00 -
Apa Itu Sejarah? – E.H. Carr
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Penulis: E.H. Carr Penerbit: Komunitas Bambu Genre: Sejarah, Sosial & Budaya Cetakan: I, 2014 Ukuran: 21 x 14 cm Tebal: 236 halaman ISBN: 978-602-9402-54-4 Berat: 250 grE.H. Carr dengan buku ini membuktikan bahwa dirinya tidak hanya sejarawan modern yang paling terkemuka, namun juga salah satu kontributor paling berharga dalam teori sejarah. Sejak pertama kali terbit, buku ini telah mendorong revolusi penulisan sejarah. Oleh sebab itu, di antara para sejarawan, bukunya dinobatkan sebagai salah satu buku paling berpengaruh terhadap penulisan sejarah. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan terus dicetak ulang karena digunakan sebagai acuan utama bukan saja untuk mereka yang belajar di jurusan sejarah, tetapi setiap orang yang ingin memahami apa itu sejarah.Selain membahas fakta sejarah, dalam buku ini Carr juga mengkaji peran dan hubungan masyarakat serta individu dalam sejarah, keterkaitan sejarah dengan ilmu juga moralitas, penyebab rasional dan penilaian moral dalam sejarah, serta membahas sejarah sebagai upaya memahami serta menyiasati masa kini dan masa depan melalui masa lalu. Carr juga mengajak untuk lebih memperluas wawasan mengenai sejarah. Ia tidak cukup puas hanya dengan menjawab pertanyaan 'apa', lebih jauh kita akan ditarik untuk menjawab pertanyaan lain, seperti 'mengapa' dan 'ke mana'.Rp 80.000,00 -
Candu Tempo Doeloe – James Rush
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029402102 ISBN13: 9786029402100 Tanggal Terbit: 25 Juni 2012 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Seluk beluk sejarah panjang penuh madu sekaligus racun dari candu tergambar dalam buku ini. Candu pernah mencengkram selama lebih 50 tahun Hindia Belanda, yaitu pada 1860 sampai 1910. Saat itu mengisap candu merupakan kebiasaan masyarakat yang menyebar luar di Jawa dan perdagangan candu mempunyai dampak mendalam di aspek ekonomi serta politik. Saking luasnya pemakai candu di Hindia Belanda, barang laknat tapi menggendutkan pundi-pundi keuntungan itu selain diproduksi sendiri juga diimpor dari mana saja dan dijual secara bebas seluas-luasnya di bawah monopoli pemerintah. James Rush menjelaskan cara kerja sistem pengedaran candu selama tahun-tahun emasnya itu dengan mengukur pencapaian sosial, ekonomi dan politik termasuk akibat mengerikan dari sistem monopoli dan perdagangan candu di dalam masyarakat koloni yang didominasi Belanda.Rp 95.000,00 -
Kalimantan Tempo Doeloe – Viktor T. King
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029402331 ISBN13: 9786029402339 Tanggal Terbit: 29 Juli 2013 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas BambuSejarah lebih dari 500 tahun Kalimantan terangkum dalam buku ini. Meskipun tidak menceritakan sejarah Kalimantan secara runtun, tetapi berkat editornya, Victor T King yang sohor sebagai pakar sosiologi-sejarah, kisah-kisah kesaksian di dalam buku ini telah menjadi suatu dokumen vital yang mampu menggambarkan perubahan budaya, sosial, politik, ekonomi di pulau hutan hujan tropis itu.Dimulai dari kisah Antonio Pigafetta yang menulis pada abad ke-16 dan menjadi gambaran pertama serta terbaik mengenai Kesultanan Brunei, Daniel Beekman tentang Kesultanan Banjarmasin sampai dengan Eric Hansen yang bertualang mengelilingi hutan bersama suku Penan dengan berjalan kaki pada 1980-an. Buku ini menyajikan mengenai eksplorasi di wilayah Sungai Mahakam di Selatan Kalimantan dan sungai serta daerah aliran air di timur Kalimantan sampai ke daerah pesisirnya. Termasuk kisah perjalanan menaiki Gunung Kinabalu. Beragam suku penghuni asli Kalimantan diriwayatkan, meliputi suku Dayak Laut, Dayak Ot Danum, Suku Kenyah, Iban, Suku Penan dan termasuk mitos "Dayak berekor".Sorotan juga diberikan kepada kerajaan-kerajaan besar di Kalimantan, seperti Banjarmasin, Brunei dan Serawak serta perang antarsuku, perompakan, perampasan di pesisir Kalimantan. Terlebih menarik banyak sekali data karakteristik budaya terkait dengan arsitektur dan aneka upacara, mulai dari pengorbanan binatang, pemakaman, berbagai perhiasan yang mencolok, seperti tato, manik-manik, hiasan telinga, dan hiasan kepala dari bulu.Catatan yang dibuat Victor T. King pada setiap kesaksian yang dipilih, bukan saja akan memudahkan setiap pembaca mengenali sosok si pemberi kesaksian, memahami konteks zaman ketika kesaksian dibuat, tetapi juga bagaimana menafsirkan ulang dan mencermati secara kritis kesaksian yang diberikan, sehingga pembaca tidak sekadar hanya bernostalgia ke Kalimantan Tempo Doeloe.Rp 145.000,00 -
Apa Guna Sejarah – A. L. Rowse
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Penerbit: Komunitas Bambu Genre: Sejarah, Sosial & Budaya Cetakan: I, 2014 Ukuran: 14 x 21 cm Tebal: 244 halaman ISBN: 978-602-9402-59-9 Berat: 255 gr Buku ini menjadi klasik sebab menjawab pertanyaan dasar masyarakat tentang apakah guna sejarah? Apakah sejarah bisa digunakan untuk bekerja dan menghasilkan keuntungan? Banyak pekerjaan memerlukan sejarah, seperti jurnalis, pendidik, arsitek, dan pembuat film. Termasuk pula pegawai pemerintah, mulai dari kepala desa, walikota, gubernur, diplomat, menteri luar negeri, perdana menteri sampai presiden. Apa untungnya jika berbagai profesi itu mempelajari sejarah dan bagaimana jika mengabaikannya? Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, bisa menaklukkan Hitler karena mempelajari sejarah pendahulunya, Marlborough. Jerman dan Jepang gagal menguasai dunia karena mereka tidak memahami sejarah. Sebuah bangunan terasing dari lingkungan dan penghuninya terlihat angkuh ketika mengabaikan sejarah. Demikian pula film, laporan jurnalistik, dan kebijakan publik jika melupakan sejarah. Mengapa sejarah sering kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat dibandingkan ilmu lainnya? Apa saja jenis-jenis sejarah dan apa manfaatnya serta bagaimana mempelajarinya? Apa yang dikerjakan oleh para sejarawan dan bagaimana mereka bekerja? Kesenangan apa yang bisa didapat ketika mempelajari aneka jenis sejarah? Sederet pertanyaan itu dan banyak lagi pertanyaan lainnya dijawab buku ini dengan gaya penulisan jernih disertai aneka contoh kasus. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut A.L. Rowse tidak hanya mengungkapkan beragam manfaat sejarah dan hubungannya dengan bidang lain, tetapi juga membuktikan bahwa sejarah bukan sekadar hafalan waktu dan kejadian semata. Sejarah adalah ilmu memahami masyarakat dan semua produk budayanya yang memungkinkan seseorang punya peta menjalani hidup masa kini dan masa depan dengan memahami masa lalu.Rp 80.000,00 -
Semangat Baru – Mikihiro Moriyama
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029402269 ISBN13: 9786029402261 Tanggal Terbit: 2014 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Membaca buku ini kita bukan hanya mengetahui bagaimana bahasa Sunda "ditemukan", "dimurnikan" dan "didayagunakan" oleh Belanda dengan ide kolonialisnya atau bagaimana dampak melek aksara dan melek cetak terhadap pembentukan ilmu pengetahuan baru. Uraian di dalamnya juga memberikan gambaran yang rinci bagaimana suku Sunda menggeliat meniti gelombang modernitas yang melanda Nusantara pada paruh kedua abad ke-19, dan merasa sederajat dengan bangsa-bangsa lain di Barat.Rp 90.000,00 -
Agama Jawa; Abangan, Santri, Priyayi – Clifford Geertz
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Berat: 1 kg Ukuran: 24 x 15.5 cm ISBN: 9786029402124 Jenis Sampul: Soft Cover Waktu Terbit: 2013 Penerbit: Komunitas Bambu Jumlah Halaman: 640 hal. Catatan: Pertama kali diterbitkan oleh Free Press (New York, 1964) dengan judul: The Religion of JavaBuku klasik dalam studi tentang Indonesia ini disebut-sebut sebagai salahsatu yang paling berpengaruh di dunia kajian kebudayaan dan terus menimbulkan pembahasan, perdebatan akademis serta menginspirasi kajian-kajian baru di tingkat internasional maupun nasional. Bahkan baru-baru ini Journal of Social Issues in Southeast Asia menyatakannya sebagai The Most Influential Books of Southeast Asian Studies.Buku ini berasal dari disertasi Clifford Geertz berdasarkan penelitian di Jawa pada 1952-1954. Geertz mencoba menyimpang dari tradisi antropologi umumnya yang memberi perhatian utama kepada komunitas kecil petani atau penggembala, juga suku-suku terasing yang cenderung menghilang. Suatu kota kecil di Jawa Timur, disebut Modjokuto, dipilihnya untuk memberikan kontras terhadap kecenderungan tersebut, karena kota kecil itu mempunyai penduduk yang melek huruf dengan tradisi yang tua, urban, sama sekali tidak homogen serta sadar dan aktif secara politik. Di Modjokuto terjadi benturan budaya, dimana Islam, Hinduisme, dan tradisi animisme berbaur dalam satu sistem sosial.Dari penelitian empiris dengan kombinasi analisis dan spekulasi yang jarang digunakan untuk memahami arti makna Jawa dan kebudayaannya, Geertz pun dijuluki penemu ilmu pengetahuan baru: antropologi spekulatif. Lebih jauh Geertz dinyatakan ikonoklast yang menghancurkan demikian banyak patung berhala dalam studi kebudayaan. Geertz bersinar sebagai ilmuwan ahli sejarah dan kebudayaan Indonesia (khususnya Jawa), juga salah seorang teoretikus antropologi paling terkemuka di dunia akademis.Itu semua berawal dari buku ini dimana Geertz dengan cerdas dan kreatif mampu menggambarkan 'peta budaya' yang dibentuk oleh warga dari konflik dalam kepercayaan, begitu juga persamaan serta kerukunan, lantas ide kelakuan beragama dalam kebudayaan Jawa yang dibagi menjadi Abangan, Santri, Priyayi. Akhirnya melalui kajian menyeluruh tentang agama Jawa ini pembaca diajak menelusuri seluk-beluk dan kedalaman kehidupan spiritual Jawa serta masalah integrasi politik dan sosial yang dicerminkan dalam agama, seraya menyadari bahwa kebudayaan bukanlah sesuatu yang serba utuh dan padu, melainkan penuh variasi dan diferensiasi.Rp 200.000,00 -
Kota-Kota di Sumatra : Enam Kisah Kewarganegaraan dan Demokrasi – Hikmat Budiman
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenulis: Sudiarto, Indriani Widiastuti, Radjimo Sastro Wijono, Muhammad Subhi, Kristina Viri, Firdaus Editor: Hikmat Budiman Penerbit: The Interseksi Foundation dan Hivos Tahun Terbit: 2012 Tebal: 536 halaman ISBN: 978-979-9999-23-8Kondisi: Old StockBuku ini adalah seri pertama dari rangkaian narasi-narasi kecil yang ditulis setelah para sarjana yang dikirimkan oleh the Interseksi Foundation kembali dari lapangan, dalam program "sarjana Indonesia menulis Indonesia". Dalam jangka panjang Interseksi membayangkan yang akan terbit bukan hanya naskah-naskah yang berpretensi akademis, tapi juga prosa-prosa atau tuturan visual yang mampu menghadirkan kisah-kisah yang lebih punya jiwa dan punya tenaga. Untuk kepentingan pengelolaan program, Interseksi menetapkan pembilahan zona yang sangat sederhana, yakni membagi geografi Indonesia ke dalam 6 (enam) area kerja: Sumatra, Jawa-Madura, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua. Pada tahap pertama Interseksi memulainya dari beberapa kota kecil di Sumatra,Keenam kota yang menjadi lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan pada beberapa patokan sederhana pula: pertama, ia bukan kota besar atau ibukota provinsi; kedua, secara kumulatif keenam kota yang dipilih harus merupakan kombinasi antara kota yang sekaligus mewakili bentuk administratif pemerintahan dan kota dalam pengertian kawasan urban yang kebetulan menjadi ibukota sebuah kabupaten; ketiga, ukuran fisik kota adalah justru yang secara tepat tergambarkan dalam istilah yang sekarang sudah tidak dipakai lagi, yakni kotamadya, yang berarti kota berukuran menengah.Secara umum tema yang didiskusikan semua tulisan dalam buku ini adalah tentang dinamik kehidupan kolektif warga di masing-masing kota selama era demokratisasi dan otonomi daerah setelah kita lepas dari belenggu otoritarianisme. Terminologi yang digunakan adalah kewarganegaraan (citizenship), tapi ia tidak hanya dipahami dalam pengertian kewarganegaraan formal, dan bukan pula soal administrasi kependudukan belaka, melainkan lebih pada persoalan bagaimana kelompok-kelompok sosial yang ada pada satu konteks spasial tertentu secara bersama-sama mengembangkan dan memelihara kehidupan kolektif di dalam sebuah ruang yang mau atau tidak mau harus dibagi (shared space) antar-sesama warga di luar puak, nagari, agama, dan etnisnya masing-masing.Rp 130.000,00 -
Identitas Dalam Kekuasaan – Imam Mujahidin
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6021963628 ISBN13: 9786021963623 Tanggal Terbit: Juni 2012 Bahasa: Indonesia Penerbit: Ininnawa Dimensi: 210 mm x 150 mm Kontrak politik antara warga dan penguasa dalam masyarakat Bugis dan Makassar berlangsung pada abad 13. Ini berlaku sebelum teori Thomas Hobbes pada abad 16-17, dan Montesqieu seabad setelahnya. Buku ini mengupas laku politik Bugis dan Makassar.Rp 89.000,00 -
Tentang Manusia Indonesia – Toeti Heraty N. Roosseno
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru ISBN: 978-979-461-972-8 Dimensi: 14,5 x 21 cm Jenis Cover: Softcover Jenis Kertas: Book Paper Berat: 250 gram Jumlah Halaman: xviii + 256 halaman Tahun Terbit: 2015 Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaBuku ini tentu dibayangi oleh ceramah Mochtar Lubis tahun 1977 di Taman Ismail Marzuki (Jakarta) yang telah diterbitkan sebagai buku (OBOR Tahun 2001). Selain itu, buku ini juga terinspirasi oleh buku Indonesia Etc,: Exploring The Improbable Nation yang ditulis oleh Elizabeth Pisani (Granta, 2004).Rp 85.000,00 -
Sejarah dan Teori Sosial – Peter Burke
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru ISBN: 978-979-461-982-7 Dimensi: 14,5 x 21 cm Jenis Cover: Softcover Jenis Kertas: Book Paper Berat: 320 gram Jumlah Halaman: xx + 326 halaman Tahun Terbit: 2015 Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaTeori sosial telah mengalami banyak perkembangan dalam beberapa dekade terakhir ini. Beberapa sosiolog dan antropolog, seperti para sejarawan, telah membuat cultural turn. Dengan demikian, kebudayaan menjadi lebih difokuskan. Bakhtin dan Gombrich, misalnya, mendiskusikannya secara lebih panjang, demikian pula Thomas Kuhn. Di sisi lain, berkembangnya "teori pilihan rasional" (rational choice theory) membawa kami untuk menambahkan seksi baru, yaitu tentang problem pada pembahasan konflik di antara sejarawan yang menekankan rasionalitas dengan pihak yang lebih mengutamakan relativisme kultural.Kepustakaan buku edisi baru ini juga telah diperbarui dengan menambahkan sejumlah artikel dan buku yang lebih mutakhir. Seksi baru pun ditambahkan, tentang modal sosial dan pascakolonialisme, yang sangat ramai dibahas dalam buku dan artikel era sekarang. Juga contoh-contoh baru kami tambahkan. Bahkan, untuk menampung banyaknya penambahan itu, kami sengaja membuat halaman baru. Sementara itu, bagian-bagian yang sudah tidak relevan, ketinggalan zaman, kami hilangkan, sebagaimana nyata dalam bibliografi dan teks-teks contoh yang dihilangkan.Rp 90.000,00 -
Mongin Ferdinand De Saussure – Harimurti Kridalaksana
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru ISBN: 979-461-566-8 Dimensi: 14x21cm Jenis Cover: Softcover Jenis Kertas: HVS Berat: 100 g Jumlah Halaman: 58 halaman Tahun Terbit: 2005 Penerbit: BUKUOBOR Strukturalisme adalah cara berpikir yang mendasari semua pemikiran abad modern ini, dan linguistik merupakan salah satu ilmu yang paling sistematis dalam bidang humaniora. Kedua kegiatan itu dasar-dasarnya diletakkan oleh sarjana Swiss, Ferdinand de Saussure, pada awal abad ke-20 dalam kuliah-kuliahnya yang berjudul Cours de Linguistique Generale. Dalam buku ini, penulis mengantarkan kepada pembaca ajaran sarjana yang sangat berpengaruh itu.Rp 35.000,00 -
Memahami Sejarah Konflik Aceh – MR. S.M. Amin
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru ISBN: 978-979-461-870-7 Dimensi: 14 x 21 cm Jenis Cover: Softcover Jenis Kertas: Book Paper Berat: 220 g Jumlah Halaman: xxvi + 186 halaman Tahun Terbit: 2014 Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaBuku Memahami Sejarah Konflik Aceh (dulunya terbitnya dengan jadul Atjeh Sepintas Lalu) berbicara tentang sebuah penggalan sejarah Aceh. Kalau kita melihat dengan kacamata sekarang, buku ini pun sebenarnya sudah menjadi bagian dari penggalan sejarah Aceh. Karenanya, nilainya sungguh tak terpermanai. Lebih tak terpermanai lagi ialah penerbitannya kembali. Dengan membacanya sekarang, kita akan lebih dapat memahami dan memaknai peristiwa-peristiwa yang terjadi di Aceh pada masa itu. Sehingga kita dapat mengerti perkembangan Aceh sekarang.Tentu saja, Aceh pada hari ini jauh berbeda keadaannya dibanding sekian puluh tahun yang lalu. Sekarang pertentangan antara pandangan agama dan sekuler sudah mencair dan terjembatani, sebab nilai-nilai agama sudah terakomodasi dalam system hukum aceh yang syariati. Generasi kini yang awam akan situasi masa lampau Aceh akan tercerahkan oleh paparan almarhum Mr. Amin yang bernama samaran "Insider".Bila ditelisik dari kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang diketengahkan "Insider" dalam Atjeh Sepintas Lalu sebenarnya adalah hadirnya pertarungan dua arus besar pemikiran yang ada dalam masyarakat Aceh yang sangat menonjol pada masa itu. Kedua arus besar tersebut adalah pemikiran-pemikiran yang masing-masingnya berdasarkan pada ajaran agama, dalam hal ini Islam, dan pandangan sekuler atau non-agama. Oleh karena masing-masing pemikiran itu ada pengikutnya, maka munculnya pengelompokan-pengelompokan tidaklah terhindarkan. Pada gilirannya, peluang bagi terjadinya konflik fisik sering pula menganga.Buku ini, demikian analisis Prof. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, MA, menggambarkan situasi politik dan hukum di Aceh pada tahun 1945-1949. Sebagaimana yang dikemukakan sendiri oleh penulisnya dalam kata pendahuluan, buku ini menguraikan "terutama mengenai kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang menunjukkan keadaan yang tidak memuaskan". Kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa itu menyangkut keadaan umum, pemerintahan, kehakiman, pegawai negeri, dan kehidupan kepartaian.Rp 55.000,00 -
Matinya Media: Perjuangan Menyelamatkan Demokrasi – Danny Schechter
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru ISBN: 978-979-461-648-2 Dimensi: 14,5 x 21 cm Jenis Cover: Softcover Jenis Kertas: HVS Berat: 140 g Jumlah Halaman: xiv + 117 halaman Tahun Terbit: 2007 Penerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaBuku ini berbicara dengan nada geram dan penuh kekuatiran tentang media massa. Buku ini memperingatkan bahwa bila masyarakat sipil tidak cukup mengambil langkah-langkah yang diperlukan, kebebasan pers yang dinikmati masyarakat justru bisa berkembang menjadi ancaman bagi demokrasi. "Bunyikan lonceng peringatan sekarang juga!" tulis schechter karena tanda-tanda serupa juga terlihat dalam perkembangan media di negara ini selama beberapa tahun terakhir.Rp 30.000,00 -
Virtual – Rob Shields
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Cetakan I : September 2011 Ukuran : 14x21cm Tebal : xx+272 halaman ISBN : 978-602-8252-67-6Buku ini menelisik asal-usul dan sekian banyak pengertian kontemporer tentang virtual. Virtual merupakan konsep penting yang diperlukan untuk mengelola inovasi dan risiko. Nyata namun tak aktual, ideal namun tidak abstrak. Virtual telah menjadi salah satu prinsip pengaturan-kunci masyarakat kontemporer di wilayah publik dalam hal politik, bisnis, dan konsumsi, serta kehidupan pribadi kita.Rp 53.000,00