-
Perkotaan, Masalah Sosial – John Ingleson
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru ISBN 978-602-6402-29-2 Format Soft Cover Waktu Terbit 2013 Penerbit Komunitas Bambu Buku ini tidak saja menyajikan soal buruh dan perburuhan, namun juga dinamika perkotaan kolonial dengan segala persoalan-persoalan sosialnya, mulai dari Depresi Ekonomi hebat 1930-an, pengangguran di kalangan keturunan Eropa, prostitusi sampai kecemasan-kecemasan masyarakat. Semua itu merupakan bagian penting kehidupan di Hindia Belanda yang masih belum mendapat perhatian sejarawan. Lewat tulisannya ini, John Ingleson memulai upaya memberi sumbangan bagi kemunculan seri sejarah urban/perkotaan masa kolonial. Hasil penelitian Ingleson menunjukkan bahwa dinamika perkotaan di Jawa masa kolonial amat mempengaruhi cikal-bakal munculnya gerakan buruh yang militan. Terutama pasa soal buruh dan perburuhan Ingleson memberi gambaran yang kaya tentang pengaruh situasi kolonial terhadap kondisi mereka. Termasuk soal Depresi Ekonomi 1930-an yang mengguncang masyarakat kolonial dan akibat-akibatnya pada buruh, jaminan sosial bagi buruh dan perjuangan yang telah dilakukan oleh sarekat buruh. Dikupasnya kondisi buruh upahan di Jawa, proses timbulnya kesadaran perjuangan buruh dan sarekat buruh serta faktor-faktor di belakangnya. Ditelusurinya pula kegagalan gerakan buruh dan bencana akibatnya. Ternyata sejarah menunjukkan bahwa perjuangan buruh hanya berhasil bila dilakukan lewat kerjasama erat dan berkesinambungan dengan organisasi dan partai politik, di samping juga konsolidasi yang dilakukan di kalangan buruh itu sendiri. Adalah menarik usaha perbaikan yang dicita-citakan kaum buruh di abad metode juga caranya lebih lengkap dan profesional bila dibandingkan dengan masa kini. Karya yang bukan saja masih relevan bagi masalah-masalah buruh sekarang, tetapi juga sekali lagi menunjukkan keberhasilan Ingleson menempatkan kaum buruh masa kolonial di tempat yang lebih terhormat, bukan sebagai figuran, namun sebagai aktor sentral di panggung sejarah Indonesia yang selama ini terlupakan.Rp 130.000,00 -
Onze Ong; Onghokham dalam Kenangan – David Reeve, JJ Rizal & Wasmi Alhaziri
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN13: 9789793731186 Tanggal Terbit: Desember 2007 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 374 Dimensi: 130 mm x 190 mm Onghokham, ia dapat seperangkat gelar: "sejarawan", "kolumnis", "intelektual publik", "koki", "penggila pesta", "antiquarian", "eksentrik". Terlahir sebagai Tionghoa peranakan yang "gila Belanda", kemudian menjadi Indonesia malih ke Jawa dan meninggal sebagai Tionghoa. Ia yang lahir pada 1 Mei 1933 hidup dalam berbagai pergolakan dari nasionalisme, perang kemerdekaan, modernisme, dan konflik ideologi-ideologi besar. Menghadapi dan mengalami perubahan politik sejak kolonialisme hingga era reformasi kini dan pemikiran pasca modernisme. Ong adalah "pohon sejarah" yang tumbuh dengan akar, dahan, ranting dan daun-daunnya yang kaya warna. Kekayaan warna hidup Onghokham itulah yang di dalam buku ini coba diperlihatkan oleh 52 sahabatnya dari dalam maupun luar negeri, yaitu: Adrian B. Lapian; Andi Achdian; Angus McIntyre; Anthony Reid; Asvi Warman Adam; Barbara Hatley; Barbara S. Harvey; Benedict Anderson; Benny Subianto; Charles A. Coppel; Christianto Wibisono; David Reeve; Dede Oetomo; Eka Budianta; Francesca Beddie; Frits J.E. Tan; Goenawan Mohamad; Hamish McDonald; Harold Crouch; Harry Tjan Silalahi; Heather Sutherland; Herwin Sumarda; Jacob Vredenbregt; Jakob Oetama; James T. Siegel; Jamie Mackie; JJ Rizal; Joel Rocamora; John McGlynn; Julia Suryakusuma; Kasijanto Sastrodinomo; Kevin Evans; Linawati Sidarto; Mary S. Heidhues; Mely G. Tan; Miriam Margolyes; Mohammad Iskandar; Mona Lohanda; Myra Sidharta; Paoke Hudyana & Jeffrey Hendra; Peter Sie; Pia Alisjahbana; Richard Chauvel; Roger Paget; Ruth McVey; Sidney Jones; Taufik Abdullah; Thee Kian Wie; Toeti Kakiailatu; Tony Pratt; Wasmi Alhaziri; Wilson; dan Yang SuwanRp 50.000,00 -
Ni Hoe Kong; Kapitein Tionghoa di Betawie dalem Taon 1740 – B. Hoetink
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 9791570620 ISBN13: 9789791570626 Tanggal Terbit: September 2007 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 192 Dimensi: 115 mm x 175 mm Liem Koen Hian (Tokoh gerakan nasionalis tionghoa Indonesia pejuang persamaan hak dan keberagaman) menerjemahkan nya untuk membeberkan peristiwa itu dan bagaimana Nie Hoe Kong menjadi mangsa empuk korban kejahatan VOC. Sejumlah lithografi sejaman yang menjadi ilustrasi buku ini menguatkan imajinasi historis setiap pembaca untuk menghayati peristiwa tragis tiga setengah abad lalu itu.Rp 35.000,00 -
Samurai; Sejarah dan Perkembangannya – H. Paul Varley
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 9793731400 ISBN13: 9789793731407 Tanggal Terbit: 2008 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman : 200 Dimensi: 130 mm x 190 mm Samurai adalah karya Paul Varley yang meskipun singkat tetapi mampu melacak jejak evolusi kaum samurai dari asal mulanya hingga ke masa modern. Varley menjelajah sejarah Jepang ribuan tahun yang lalu untuk menganalisa kedudukan kaum samurai sebagai institusi penting dan besar pengaruhnya dalam sejarah Jepang. Kaum samurai berkontribusi penting dalam membuat kekuasaan feodal dan tradisi militeristik Jepang. Bahkan ketika Jepang telah memasuki pintu zaman modern pada akhir abad ke-19 dan kaum samurai kehilangan kekuasaannya, spirit samurai terus hidup di antara masyarakat Jepang. Spirit samurai jadi way of life, perlambang kehormatan dan martabat. Terutama spirit itu terwujud dalam semangat kaum militer dan rakyat Jepang untuk menempuh "jalan samurai"- tradisi-budaya berani menghadapi maut-ketika terlibat dalam Perang Dunia II, seperti tercermin dalam semangat kamikaze. Dibantu oleh Ivan Morris, seorang penerjemah sastra Jepang,dan Nobuko Morris, seorang produser teater, karya Varley ini adalah ulasan menyeluruh yang tajam dan kritis mengenai samurai berdasar pada sumber sejarah, sastra dan lakon teater Jepang. Dengan 59 buah ilustrasi di dalamnya, gaya narasi sastra dalam buku ini akan semakin terasa gregetnya.Rp 45.000,00 -
Orang Cina, Bandar Tol, Candu dan Perang Jawa – Peter Carey
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 9793731192 ISBN13: 9789793731193 Tanggal Terbit: Maret 2008 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 160 Dimensi: 130 mm x 190 mm "Sebuah buku penelitian yang kaya dan sangat menarik tentang hubungan orang keturunan Cina dan orang Jawa pada abad ke-19." - Goenawan Mohamad, Pendiri dan kolomnis majalah TEMPO "Analisis yang tajam sarat didukung oleh studi pustaka yang mengagumkan dari berbagai sumber-khususnya babad dan arsip berbahasa Belanda, Jawa dan Inggris-menjadikan studi Peter Carey ini salah satu acuan klasik dalam sejarah Jawa maupun sejarah orang Cina di Jawa/Indonesia." - Didi Kwartanada, Kandidat PhD di History Department-Asia Research Institute, National University of Singapure (NUS)Rp 80.000,00 -
Kehidupan Sosial di Batavia – Jean Gelman Taylor
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN13: 9789791570657 Tanggal Terbit: Mei 2009 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 444 Dimensi: 140 mm x 210 mm Buku ini menggambarkan kehidupan sosial dan lebih banyak menyentuh aspek domestik keluarga-keluarga pembesar Hindia Timur pada abad 18. Bagaimana pentingnya pengaruh keluarga dan koneksi dalam mencapai kedudukan-kedudukan penting. Perkembangan budaya campuran juga merupakan pokok bahasan yang penting, sama pentingnya seperti pola pengasuhan pelayan dan budak Asia (Hindia) dalam membentuk budaya tersebut. Dalam Hal ini, perempuan menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan dalam pembentukkan budaya campuran di Batavia.Rp 90.000,00 -
Menimbang Sitor Situmorang – VS Naipaul, dkk
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 9793731621 ISBN13: 9789793731629 Tanggal Terbit: 15 Oktober 2009 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 298 Dimensi: 140 mm x 210 mm Ketika bertemu dengan Sitor, saya belum memahami seluruh manusianya... Ia seorang penyair yang hadir sebagai penulis yang manusiawi dan suka merenung." - V.S. Naipaul, Penerima Penghargaan Nobel Sastra 2001 "Kita dapat membaca otobiografi Sitor sebagai renungan mengenai perkembangan bangsa Indonesia selama 70 tahun terakhir." - C.H. Watson, Emeritus Professor of Social Anthropology and Multi-cultural Studies, Kent University, InggrisRp 70.000,00 -
Politik Film di Hindia Belanda – M. Sarief Arief
BUKU, Film, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 9793731680 ISBN13: 9789793731681 Tanggal Terbit: 20 Januari 2010 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 120 Dimensi: 140 mm x 210 mm Buku ini memberikan fakta-fakta menarik bagaimana pemerintah Hindia Belanda menjalankan politik film dengan cara mempertajam dan mengarahkan gunting sensornya secara serampangan, asal-asalan, tanpa aturan yang mengebiri film pada saat pertumbuhannya. Bahkan seorang anggota Komisi Sensor Film saat itu dapat melakukan penyensoran tanpa harus menunggu keluarnya surat perintah. Carut marut tersebut terjadi hanya lantaran rasa malu dan takut pemerintah terhadap pencitraan orang Barat yang akan terlihat buruk di mata Pribumi. Penulis bukan saja menyajikan dan menganalisis setiap peraturan dengan kritis, juga memberikan contoh-contohnya. Ia siap dengan kekayaan sumber-sumber sezaman. Diperkuat pula dengan wawancara para pelaku sejarah, termasuk dengan mantan pemain Dardanella, Tan Boen Seng. Sebab itu dapat memberikan pemahaman yang utuh mengenai latarbelakang politik film di Hindia Belanda dan cukup kuat sebagai bahan refleksi politik film masa kini, khususnya dalam hal kelayakan, sensor, pengguntingan, dan lain sebagainya.Rp 40.000,00 -
Gajah Mada; Biografi Politik – Agus Aris Munandar
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 9793731729 ISBN13: 9789793731728 Tanggal Terbit: 11 Maret 2010 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 176 Dimensi: 140 mm x 210 mm Gajah Mada toko besar dan terkenal tetapi masih sangat gelap riwayat hidupnya. Bahkan keterangan mendasar ihwal Gajah Mada masih kabur: siapa sejatinya dan bagaimana akhir hayatnya? Apakah benar ia berasal dari kalangan penguasa Majapahit? Betulkah ia yang merancang pembunuhan Jayanegara melalui tangan Tanca sang tabib istana karena Raja Majapahit itu telah melanggar perundang-undangan kerajaan yang melarang menggauli isteri orang? Apakah Sumpah Palapa dan benarkah itu ide Gajah Mada? Siapakah sesungguhnya yang menjadi penyebab pecahnya Perang Bubat, benarkah itu skenario Gajah Mada untuk menakhlukan Sunda? Mana yang benar, Gajah Mada sebagai tokoh penyebab perpecahan dan perang saudara di Majapahit atau ia tokoh yang dirindukan kehadirannya sebagai kekuatan pemersatu? Banyak buku telah terbit tetapi inilah buku pertama yang mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan mengindahkan kaidah-kaidah ilmiah. Sebagai doktor arkeologi Agus Aris Munandar siap dengan berbagai sumber kajian ilmiah kontemporer yang diraciknya dengan pembacaan sejumlah prasasti dan naskah sastra kuno serta kisah panji. Hasilnya tak diragukan lagi, sebuah buku yang bukan saja mampu menjawab semua pertanyaan-pertanyaan tersebut, tetapi juga memiliki otoritas dan punya kekuatan karena mampu menghadirkan riwayat Gajah Mada secara serius, cermat, kaya dan berwarna.Rp 40.000,00 -
Singapura Tempo Doeloe – John Bastin
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 9793731966 ISBN13: 9789793731964 Tanggal Terbit: 3 Februari 2011 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 360 Dimensi: 155 mm x 240 mm Sejak didirikan Sir Stamford Raffles pada 1819, Singapura segera menarik perhatian para pelancong. Kota itu dijadikan persinggahan sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke wilayah Asia yang lain. Banyak kesan istimewa dikisahkan para pengunjungnya. Dalam buku ini, John Bastin, pakar sejarah Asia Tenggara, telah memilih kisah-kisah terbaik dari pelbagai sumber yang mampu mengajak pembaca mengikuti perkembangan Singapura sejak didirikan sampai Jepang menduduki kota ini pada 1942.Rp 85.000,00 -
Sumatera Tempo Doeloe – Anthony Reid
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 979373194x ISBN13: 9789793731940 Tanggal Terbit: Desember 2010 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 448 Dimensi: 155 mm x 240 mm Buku ini berisi dokumen vital bagi rekonstruksi sejarah Sumatera. Dipilih dan disusun oleh pakar sejarah Sumatera paling terkemuka, Anthony Reid, membuat kumpulan catatan perjalanan para penjelajah yang pernah menginjakkan kaki langsung ke tanah Sumatera ini menjadi sebuah perkisahan memukau tentang periode panjang sejarah Sumatera dari abad ke-9 sampai ke-20. Meskipun tidak menceritakan sejarah Sumatera secara runtun, buku ini mengelompokkan catatan-catatan perjalanan tersebut dalam topik-topik tertentu sehingga dapat diperoleh gambaran umum tentang perubahan sosial, budaya, agama maupun politik di Sumatera. Sebab itu buku dapat menjadi sejenis 'pengantar' yang dapat dipakai sebagai media paling cepat untuk memasuki ruh Sumatera. Namun, buku ini tidak hanya berisi uraian umum perihal kondisi Sumatera. Dimasukkan juga pengamatan atas seluk-beluk daerah yang dikunjungi maupun tingkah-polah masyarakatnya, sehingga memberikan warna tersendiri. Tak ayal pembaca buku ini akan menemukan banyak uraian yang tidak muncul dalam tulisan-tulisan sejarah yang sifatnya resmi, misalnya penggambaran Marco Polo yang menyangka menemukan unicorn di Sumatera. Lain lagi John Davis, petualang Inggris yang menggambarkan Sultan Alau'ddin Ri'ayat Syah dengan sangat karikatural sebagai sultan Aceh yang "Tidak melakukan apa pun sepanjang hari selain makan dan minum". Atau kesaksian-kesaksian yang bikin ketawa, seperti ketika Friedrich Schnitger menggambarkan permusuhannya dengan raja lokal gara-gara kesal profesinya sebagai antropolog dicemooh dengan julukan 'dokter batu'. Catatan yang dibuat Reid pada setiap kesaksian yang dipilih, bukan saja akan memudahkan setiap pembaca mengenali sosok si pemberi kesaksian, memahami konteks zaman ketika kesaksian dibuat, tetapi juga bagaimana menafsirkan ulang dan mencermati secara kritis kesaksian yang diberikan, sehingga pembaca tidak sekadar hanya bernostalgia ke Sumatera Tempo Doeloe.Rp 140.000,00 -
Bandung Awal Revolusi – John R.W. Smail
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN13: 9789791867122 Tanggal Terbit: Juni 2011 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 234 Dimensi: 140 mm x 210 mm Bandung Awal Revolusi adalah penelitian pertama mengenai sejarah lokal dalam periode revolusi Indonesia. Kisahnya mengenai peristiwa-peristiwa di dalam dan sekitar kota Bandung selama periode Agustus 1945-Maret 1946 sangat menarik dan mengungkap berbagai aspek dalam sejarah revolusi Indonesia yang sampai sekarang hanya sedikit diperhatikan. Dalam Bandung Awal Revolusi kita akan menemukan cerita-cerita unik pada awal masa Revolusi di Bandung mulai dari rivalitas orang Sunda dan orang non-Sunda, "camat perjuangan" yang berambut panjang dan selalu berpakaian santai, hingga bungkusan-bungkusan dari daun yang dibawa berperang untuk menyimpan mayat-mayat prajurit Gurkha.Rp 50.000,00 -
Kebudayaan Indis – Djoko Soekiman
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 9793731974 ISBN13: 9789793731971 Tanggal Terbit: 26 Maret 2011 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman: 200 Dimensi: 140 mm x 210 mm Mengambil periodisasi perkembangan kebudayaan Indonesia di Jawa pada abad ke-18 sampai pertengahan abad ke-20, buku ini mengulas rinci proses pembentukan kebudayaan yang khas, yaitu kebudayaan dan gaya hidup Indis. Dalam buku ini dibahas antara lain tentang bahasa Indis, pakaian, arsitektur, alat transportasi, hingga mata pencaharian kelompok masyarakat ini. Penulis memfokuskan pada perpaduan budaya Barat dan unsur-unsur budaya Timur, khususnya budaya Jawa.Rp 90.000,00 -
Sejarah Rempah: Dari Erotisme Sampai Imperialisme – Jack Turner (Edisi Baru)
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Julia Absari Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2019 Tebal: xxxii + 416 hlm ISBN: 978-623-7357-01-8 Kondisi: Baru Rempah-rempah punya sejarah panjang dan fantastis. Jack Turner mencoba menuliskan rekam jejaknya dan melalui gaya narasi sastera yang jenaka, ia berhasil menyajikan suatu kisah yang luas dan sangat informatif. Turner mengangkat rentetan kesalahpahaman ihwal rempah-rempah yang terjadi di masa lalu dan menceritakan berbagai peristiwa secara detail serta kronologis yang terkait dengan pencarian dan penggunaannya. Rempah-rempah memberi pengaruh terhadap tokoh-tokoh penting sehingga dalam sejarah mereka akhirnya dikenal sebagai pengubah sejarah dunia, mulai Yesus Kristus, Ibnu Sina sampai gadis-gadis Spice Girls. Dari Firaun Ramses hingga Marco Polo, Christopher Columbus, dan Vasco da Gama. Ketika kawasan dunia terancam penyakit - seperti epidemi pes di Eropa pada abad ke-16 - rempah-rempah oleh dunia pengobatan dianggap mujarab sebagai penangkalnya. Terlebih menarik lagi adalah ketika Turner juga memaparkan kaitan rempah-rempah dan sejarah erotisme. Terkuaklah bagaimana kisah penggunaan rempah-rempah dalam praktik sexual magic yang bertujuan untuk meningkatkan gairah, keperkasaan, menggaet perempuan, dll. Praktik yang dimulai di Jazirah Arabia di antara para syeikh kemudian dicontoh secara besar-besaran di Benua Eropa. Mungkin terasa berlebihan jika membaca pada masa lalu rempah-rempah disebut sebagai "buah dari surga" atau "punya kekuatan sihir", tetapi cobalah percaya betapa nyata bagaimana rempah-rempah yang itu mengubah peta sejarah dunia.Rp 140.000,00 -
Jakarta, Sejarah 400 tahun – Susan Blackburn
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029625632 ISBN13: 9786029625639 Tanggal Terbit: Juni 2011 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Halaman : 416 Dimensi: 155 mm x 240 mm Buku ini segera dicekal pemerintah Orba ketika pertama kali terbit pada 1987. Orba tidak suka dengan cara Susan Blackburn (dulunya Susan Abeyasekere) mengkaji Jakarta. Susan dengan menelusuri sejarah Jakarta selama berabad-abad berhasil memaparkan suatu kontras. Ternyata sejak lama Jakarta hanya kota yang dibangun untuk memenuhi impian para penguasa, kaum aristokrasi uang. Jakarta bukan milik dan untuk kehidupan bersama Selama hampir 400 tahun, penguasa-penguasa Jakarta menginginkan kota ini menjadi semacam model kota harapan mereka sendiri. Belanda selama 1619-1949 berusaha menampilkan citra kota koloni kulit putih. Setelah Indonesia merdeka, Sukarno membangun Jakarta dengan monumen dan bangunan megah. Pemimpin besar revolusi ini berharap Jakarta sebagai ibukota menjadi kebanggaan nasional. Sementara pemerintah Orba membanjiri Jakarta dengan investasi asing demi mewujudkan mimpi kota pembangunan ekonomi.Rp 95.000,00 -
Apa Itu Sejarah? – E.H. Carr
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Penulis: E.H. Carr Penerbit: Komunitas Bambu Genre: Sejarah, Sosial & Budaya Cetakan: I, 2014 Ukuran: 21 x 14 cm Tebal: 236 halaman ISBN: 978-602-9402-54-4 Berat: 250 gr E.H. Carr dengan buku ini membuktikan bahwa dirinya tidak hanya sejarawan modern yang paling terkemuka, namun juga salah satu kontributor paling berharga dalam teori sejarah. Sejak pertama kali terbit, buku ini telah mendorong revolusi penulisan sejarah. Oleh sebab itu, di antara para sejarawan, bukunya dinobatkan sebagai salah satu buku paling berpengaruh terhadap penulisan sejarah. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan terus dicetak ulang karena digunakan sebagai acuan utama bukan saja untuk mereka yang belajar di jurusan sejarah, tetapi setiap orang yang ingin memahami apa itu sejarah. Selain membahas fakta sejarah, dalam buku ini Carr juga mengkaji peran dan hubungan masyarakat serta individu dalam sejarah, keterkaitan sejarah dengan ilmu juga moralitas, penyebab rasional dan penilaian moral dalam sejarah, serta membahas sejarah sebagai upaya memahami serta menyiasati masa kini dan masa depan melalui masa lalu. Carr juga mengajak untuk lebih memperluas wawasan mengenai sejarah. Ia tidak cukup puas hanya dengan menjawab pertanyaan 'apa', lebih jauh kita akan ditarik untuk menjawab pertanyaan lain, seperti 'mengapa' dan 'ke mana'.Rp 80.000,00 -
Candu Tempo Doeloe – James Rush
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029402102 ISBN13: 9786029402100 Tanggal Terbit: 25 Juni 2012 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Seluk beluk sejarah panjang penuh madu sekaligus racun dari candu tergambar dalam buku ini. Candu pernah mencengkram selama lebih 50 tahun Hindia Belanda, yaitu pada 1860 sampai 1910. Saat itu mengisap candu merupakan kebiasaan masyarakat yang menyebar luar di Jawa dan perdagangan candu mempunyai dampak mendalam di aspek ekonomi serta politik. Saking luasnya pemakai candu di Hindia Belanda, barang laknat tapi menggendutkan pundi-pundi keuntungan itu selain diproduksi sendiri juga diimpor dari mana saja dan dijual secara bebas seluas-luasnya di bawah monopoli pemerintah. James Rush menjelaskan cara kerja sistem pengedaran candu selama tahun-tahun emasnya itu dengan mengukur pencapaian sosial, ekonomi dan politik termasuk akibat mengerikan dari sistem monopoli dan perdagangan candu di dalam masyarakat koloni yang didominasi Belanda.Rp 95.000,00 -
Kalimantan Tempo Doeloe – Viktor T. King
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029402331 ISBN13: 9786029402339 Tanggal Terbit: 29 Juli 2013 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Sejarah lebih dari 500 tahun Kalimantan terangkum dalam buku ini. Meskipun tidak menceritakan sejarah Kalimantan secara runtun, tetapi berkat editornya, Victor T King yang sohor sebagai pakar sosiologi-sejarah, kisah-kisah kesaksian di dalam buku ini telah menjadi suatu dokumen vital yang mampu menggambarkan perubahan budaya, sosial, politik, ekonomi di pulau hutan hujan tropis itu. Dimulai dari kisah Antonio Pigafetta yang menulis pada abad ke-16 dan menjadi gambaran pertama serta terbaik mengenai Kesultanan Brunei, Daniel Beekman tentang Kesultanan Banjarmasin sampai dengan Eric Hansen yang bertualang mengelilingi hutan bersama suku Penan dengan berjalan kaki pada 1980-an. Buku ini menyajikan mengenai eksplorasi di wilayah Sungai Mahakam di Selatan Kalimantan dan sungai serta daerah aliran air di timur Kalimantan sampai ke daerah pesisirnya. Termasuk kisah perjalanan menaiki Gunung Kinabalu. Beragam suku penghuni asli Kalimantan diriwayatkan, meliputi suku Dayak Laut, Dayak Ot Danum, Suku Kenyah, Iban, Suku Penan dan termasuk mitos "Dayak berekor". Sorotan juga diberikan kepada kerajaan-kerajaan besar di Kalimantan, seperti Banjarmasin, Brunei dan Serawak serta perang antarsuku, perompakan, perampasan di pesisir Kalimantan. Terlebih menarik banyak sekali data karakteristik budaya terkait dengan arsitektur dan aneka upacara, mulai dari pengorbanan binatang, pemakaman, berbagai perhiasan yang mencolok, seperti tato, manik-manik, hiasan telinga, dan hiasan kepala dari bulu. Catatan yang dibuat Victor T. King pada setiap kesaksian yang dipilih, bukan saja akan memudahkan setiap pembaca mengenali sosok si pemberi kesaksian, memahami konteks zaman ketika kesaksian dibuat, tetapi juga bagaimana menafsirkan ulang dan mencermati secara kritis kesaksian yang diberikan, sehingga pembaca tidak sekadar hanya bernostalgia ke Kalimantan Tempo Doeloe.Rp 145.000,00 -
Apa Guna Sejarah – A. L. Rowse
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Penerbit: Komunitas Bambu Genre: Sejarah, Sosial & Budaya Cetakan: I, 2014 Ukuran: 14 x 21 cm Tebal: 244 halaman ISBN: 978-602-9402-59-9 Berat: 255 gr Buku ini menjadi klasik sebab menjawab pertanyaan dasar masyarakat tentang apakah guna sejarah? Apakah sejarah bisa digunakan untuk bekerja dan menghasilkan keuntungan? Banyak pekerjaan memerlukan sejarah, seperti jurnalis, pendidik, arsitek, dan pembuat film. Termasuk pula pegawai pemerintah, mulai dari kepala desa, walikota, gubernur, diplomat, menteri luar negeri, perdana menteri sampai presiden. Apa untungnya jika berbagai profesi itu mempelajari sejarah dan bagaimana jika mengabaikannya? Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, bisa menaklukkan Hitler karena mempelajari sejarah pendahulunya, Marlborough. Jerman dan Jepang gagal menguasai dunia karena mereka tidak memahami sejarah. Sebuah bangunan terasing dari lingkungan dan penghuninya terlihat angkuh ketika mengabaikan sejarah. Demikian pula film, laporan jurnalistik, dan kebijakan publik jika melupakan sejarah. Mengapa sejarah sering kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat dibandingkan ilmu lainnya? Apa saja jenis-jenis sejarah dan apa manfaatnya serta bagaimana mempelajarinya? Apa yang dikerjakan oleh para sejarawan dan bagaimana mereka bekerja? Kesenangan apa yang bisa didapat ketika mempelajari aneka jenis sejarah? Sederet pertanyaan itu dan banyak lagi pertanyaan lainnya dijawab buku ini dengan gaya penulisan jernih disertai aneka contoh kasus. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut A.L. Rowse tidak hanya mengungkapkan beragam manfaat sejarah dan hubungannya dengan bidang lain, tetapi juga membuktikan bahwa sejarah bukan sekadar hafalan waktu dan kejadian semata. Sejarah adalah ilmu memahami masyarakat dan semua produk budayanya yang memungkinkan seseorang punya peta menjalani hidup masa kini dan masa depan dengan memahami masa lalu.Rp 80.000,00 -
Semangat Baru – Mikihiro Moriyama
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Format: Soft Cover ISBN: 6029402269 ISBN13: 9786029402261 Tanggal Terbit: 2014 Bahasa: Indonesia Penerbit: Komunitas Bambu Membaca buku ini kita bukan hanya mengetahui bagaimana bahasa Sunda "ditemukan", "dimurnikan" dan "didayagunakan" oleh Belanda dengan ide kolonialisnya atau bagaimana dampak melek aksara dan melek cetak terhadap pembentukan ilmu pengetahuan baru. Uraian di dalamnya juga memberikan gambaran yang rinci bagaimana suku Sunda menggeliat meniti gelombang modernitas yang melanda Nusantara pada paruh kedua abad ke-19, dan merasa sederajat dengan bangsa-bangsa lain di Barat.Rp 90.000,00 -
Agama Jawa; Abangan, Santri, Priyayi – Clifford Geertz
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaKondisi: Baru Berat: 1 kg Ukuran: 24 x 15.5 cm ISBN: 9786029402124 Jenis Sampul: Soft Cover Waktu Terbit: 2013 Penerbit: Komunitas Bambu Jumlah Halaman: 640 hal. Catatan: Pertama kali diterbitkan oleh Free Press (New York, 1964) dengan judul: The Religion of Java Buku klasik dalam studi tentang Indonesia ini disebut-sebut sebagai salahsatu yang paling berpengaruh di dunia kajian kebudayaan dan terus menimbulkan pembahasan, perdebatan akademis serta menginspirasi kajian-kajian baru di tingkat internasional maupun nasional. Bahkan baru-baru ini Journal of Social Issues in Southeast Asia menyatakannya sebagai The Most Influential Books of Southeast Asian Studies. Buku ini berasal dari disertasi Clifford Geertz berdasarkan penelitian di Jawa pada 1952-1954. Geertz mencoba menyimpang dari tradisi antropologi umumnya yang memberi perhatian utama kepada komunitas kecil petani atau penggembala, juga suku-suku terasing yang cenderung menghilang. Suatu kota kecil di Jawa Timur, disebut Modjokuto, dipilihnya untuk memberikan kontras terhadap kecenderungan tersebut, karena kota kecil itu mempunyai penduduk yang melek huruf dengan tradisi yang tua, urban, sama sekali tidak homogen serta sadar dan aktif secara politik. Di Modjokuto terjadi benturan budaya, dimana Islam, Hinduisme, dan tradisi animisme berbaur dalam satu sistem sosial. Dari penelitian empiris dengan kombinasi analisis dan spekulasi yang jarang digunakan untuk memahami arti makna Jawa dan kebudayaannya, Geertz pun dijuluki penemu ilmu pengetahuan baru: antropologi spekulatif. Lebih jauh Geertz dinyatakan ikonoklast yang menghancurkan demikian banyak patung berhala dalam studi kebudayaan. Geertz bersinar sebagai ilmuwan ahli sejarah dan kebudayaan Indonesia (khususnya Jawa), juga salah seorang teoretikus antropologi paling terkemuka di dunia akademis. Itu semua berawal dari buku ini dimana Geertz dengan cerdas dan kreatif mampu menggambarkan 'peta budaya' yang dibentuk oleh warga dari konflik dalam kepercayaan, begitu juga persamaan serta kerukunan, lantas ide kelakuan beragama dalam kebudayaan Jawa yang dibagi menjadi Abangan, Santri, Priyayi. Akhirnya melalui kajian menyeluruh tentang agama Jawa ini pembaca diajak menelusuri seluk-beluk dan kedalaman kehidupan spiritual Jawa serta masalah integrasi politik dan sosial yang dicerminkan dalam agama, seraya menyadari bahwa kebudayaan bukanlah sesuatu yang serba utuh dan padu, melainkan penuh variasi dan diferensiasi.Rp 200.000,00 -
The Sound Of Silence And Colors Of The Wind. (Ugo Untoro’s Monograph) – Omi Intan Naomi
BUKU, Non-Fiksi, Seni dan DesainKondisi: Baru Artist/s: Ugo Untoro Publisher/s: Museum Dan Tanah Liat , Yogyakarta, Indonesia Year of Publication: 2008 No. of Pages: 484 ISBN / ISSN: 9793239476 No. of Copies: 1 Media Image: The Sound of Silence and Colors of the Wind - cover Content Type/s: artist monograph This is a monograph of Indonesian artist Ugo Untoro written by Indonesian writer Omi Intan Naomi. She describes the essence of Ugo's work as something 'between the tip of a cigarette and fire of the lighter'. In this publication she traces the development of his arts from 1989 to 2006. The first half of the book is written in English and the second half in Indonesian.Rp 250.000,00 -
Kota-Kota di Sumatra : Enam Kisah Kewarganegaraan dan Demokrasi – Hikmat Budiman
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenulis: Sudiarto, Indriani Widiastuti, Radjimo Sastro Wijono, Muhammad Subhi, Kristina Viri, Firdaus Editor: Hikmat Budiman Penerbit: The Interseksi Foundation dan Hivos Tahun Terbit: 2012 Tebal: 536 halaman ISBN: 978-979-9999-23-8 Kondisi: Old Stock Buku ini adalah seri pertama dari rangkaian narasi-narasi kecil yang ditulis setelah para sarjana yang dikirimkan oleh the Interseksi Foundation kembali dari lapangan, dalam program "sarjana Indonesia menulis Indonesia". Dalam jangka panjang Interseksi membayangkan yang akan terbit bukan hanya naskah-naskah yang berpretensi akademis, tapi juga prosa-prosa atau tuturan visual yang mampu menghadirkan kisah-kisah yang lebih punya jiwa dan punya tenaga. Untuk kepentingan pengelolaan program, Interseksi menetapkan pembilahan zona yang sangat sederhana, yakni membagi geografi Indonesia ke dalam 6 (enam) area kerja: Sumatra, Jawa-Madura, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua. Pada tahap pertama Interseksi memulainya dari beberapa kota kecil di Sumatra, Keenam kota yang menjadi lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan pada beberapa patokan sederhana pula: pertama, ia bukan kota besar atau ibukota provinsi; kedua, secara kumulatif keenam kota yang dipilih harus merupakan kombinasi antara kota yang sekaligus mewakili bentuk administratif pemerintahan dan kota dalam pengertian kawasan urban yang kebetulan menjadi ibukota sebuah kabupaten; ketiga, ukuran fisik kota adalah justru yang secara tepat tergambarkan dalam istilah yang sekarang sudah tidak dipakai lagi, yakni kotamadya, yang berarti kota berukuran menengah. Secara umum tema yang didiskusikan semua tulisan dalam buku ini adalah tentang dinamik kehidupan kolektif warga di masing-masing kota selama era demokratisasi dan otonomi daerah setelah kita lepas dari belenggu otoritarianisme. Terminologi yang digunakan adalah kewarganegaraan (citizenship), tapi ia tidak hanya dipahami dalam pengertian kewarganegaraan formal, dan bukan pula soal administrasi kependudukan belaka, melainkan lebih pada persoalan bagaimana kelompok-kelompok sosial yang ada pada satu konteks spasial tertentu secara bersama-sama mengembangkan dan memelihara kehidupan kolektif di dalam sebuah ruang yang mau atau tidak mau harus dibagi (shared space) antar-sesama warga di luar puak, nagari, agama, dan etnisnya masing-masing.Rp 130.000,00