Please select a page for the Contact Slideout in Theme Options > Header Options

Non-Fiksi

Filters
  • Sorry, this product cannot be purchased.

Showing 313-336 of 368 products

View 24/48/All

Filter by price

313-336 of 368 products

  • Buku - Musik Indonesia
    Buku - Musik Indonesia

    Musik Indonesia 1997-2001 – Kebisingan & Keberagaman Aliran Lagu – Jeremy Wallach

    , ,
    Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2017 Tebal: xx + 322 hlm Jenis Kertas: Bookpaper Jilid: Soft Cover ISBN: 978-602-9402-75-9 Kondisi: Baru Apa yang terjadi dengan suara “lokal” ketika globalisasi menyingkap para musisi dan penikmat musik pada pengaruh budaya dari seluruh dunia? Jeremy Wallach menyelidikinya sebagaimana pertanyaan ini “dipermainkan” pada perkembangan eklektik dunia musik Indonesia pasca runtuhnya rezim Soeharto yang represif. Dilatarbelakangi transisi kaotis negara-bangsa Indonesia menuju demokrasi, Wallach membawa kita menjelajahi studio rekaman, toko musik, konser musik, kampus, perekaman video musik, dan lingkungan urban. Memadukan berbagai detail, buku ini merupakan riset etnografi yang “membumi” dengan ketajaman analisis yang berasal dari teori budaya kontemporer. Ia menunjukkan bahwa akses yang dimiliki negara-bangsa Indonesia atas musik dan teknologi yang bersirkulasi secara global tidak menyurutkan dan menyeragamkan pembuatan musik lokal di Indonesia. Nyatanya malah sebaliknya. Hal ini telah menyediakan kesempatan kreatif kaum muda Indonesia untuk mengeksplorasi identitas mereka di dalam sebuah bangsa ragam budaya yang mengalami perubahan dramatis dalam dunia yang makin saling berkaitan. Testimoni:Buku yang penting ini memaparkan bagaimana musik (populer atau lainnya) membumi di dalam berbagai kemungkinan yang tersedia sekarang ini melalui orang-orang yang mendapat kenikmatan di dalamnya. Sudah sepatutnya jika buku ini dibaca oleh siapa pun yang tertarik pada media populer, Indonesia, antropologi, etnomusikologi, dan gagasan-gagasan globalisasi/lokalisasi.” René T. A. Lysloff, Universitas California, Riverside, asisten editor, Music and Technoculture.
    Rp 110.000,00
  • Korupsi dalam Silang Sejarah Indonesia
    Korupsi dalam Silang Sejarah Indonesia

    Korupsi dalam Silang Sejarah Indonesia – Peter Carey dan Suhardiyoto Haryadi

    , ,
    Pengantar: Rimawan Pradiptyo Epilog: Pujo Semedi Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2016 Jilid: Soft Cover Tebal: 262 halaman Kondisi: Baru Korupsi menjadi isu abadi, isu yang selalu menghantui Tanah Air. Bahkan, sejak zaman Diponegoro (1785-1855)! Masalah korupsi juga menjadi pemicu utama Perang Jawa (1825-1830) meskipun tak pernah sekalipun dibahas dalam buku-buku sejarah di sekolah. Selama hampir 200 tahun sejak Diponegoro menampar patih di hadapan para kerabat sultan di Keraton Yogya, isu korupsi dan cara menghadapinya tidak banyak mengalami perubahan. Arus uang yang melimpah oleh kedatangan penyewa tanah dari Eropa setelah Agustus 1816 di Pulau Jawa—berbarengan dengan berakhirnya kekuasaan Raffles (1811-1816) dan Hindia Timur dikembalikan kepada Belanda—membuka jalan bagi para pejabat pribumi bertindak korup. Cara-cara yang dilakukan Danureja IV di Yogya untuk cepat memperkaya diri adalah contohnya. Tidak selesai sampai di situ. Korupsi terjadi saat Indonesia tumbuh menjadi bangsa, mengalami jatuh bangun, dan masih ada sampai sekarang. Sungguh riwayat yang suram. Buku ini membawa kita menilik kembali kompleksitas korupsi dengan mengurai budaya korupsi di Indonesia dari zaman Daendles (1808-1811) sampai masa Reformasi.Terlebih menarik, buku ini juga memberi perbandingan sejarah aktivitas korupsi dan cara pencegahannya di negeri-negeri Eropa, terutama Inggris selama abad ke-18 'yang panjang' (1660-1830). Melalui buku ini, sejarawan Peter Carey bersama mantan wartawan Suhardiyoto Haryadi membuktikan betapa seriusnya persoalan korupsi mengancam nasib hidup bangsa dan negara. Sebab korupsi di berbagai negara mengakibatkan hal yang sama. Semuanya sama-sama meruntuhkan sendi-sendi bangsa.
    Rp 145.000,00
  • Fovea #1
    Fovea #1

    FOVEA MAGAZINE #1

    , ,
    A4. PERFECT BINDING. BLACK&WHITE. OFFSET PRINTED. Kondisi: New Old Stocks “Who are we and what is our quest?” “We are gourmets, guides, and knights. “We are gourmets because we like good cooks: people who can turn a few basic ingredients into something extraordinary for other’s delicate and often demanding palates. This first issue will deal with those excellent cooks that are independent filmmakers, having to deal with limited resources and confronted to high expectations. Just like your auntie preparing the best Nasi Goreng in the world. “We are guides because we have been traveling the ways of movies in many directions, hanging out in the dark rooms of local theaters, in the erudite spheres of the cinematheques, in the festivals for the most lucky of us, and let’s admit it, in front of computer’s screen waiting for the torrents to be downloaded. Hours after hours. We have seen it almost all and we like to share it with others. (Not the torrents, but the excitement!) Showing you the unnoticed details that make sense. You know, like the statues in ‘Angels and Demons’. (But rest assured, we don’t live in Vatican’.) “We are knights because, come on! We are starting a paper-only magazine in the age of internet, about independent cinema, without subventions and formal link to any film distributors. It is a work of resistance, of guerilla. Yeah! Once a masochist, always a masochist! Or on more positive perspective: the key to freedom, and the price to pay! And we didn’t forget that Mr. Wayne who reminded us that: with great power comes great responsibility. “Our quest: to find the Grail of course! That movie which speaks to our heads and hearts. (Admittedly, the other way around is fine as well.) That filmmakers who will not only make you learn to make movies, but also make you learn to think. Those people who organize alternative distribution networks and viewing opportunities. Those ideas that put back the thinking in the viewing, that help discerned gold from lead.” – The editor and its shadow FOVEA MAGAZINE #1 HEADLINE: SINEMATEK Dedikasi Untuk Sinematek Indonesia Mantan Kepala Sinematek, Adi Pranajaya : “Dibutuhkan Energi Yang Luar Biasa Untuk Mengurus Sinematek Indonesia” Lisabona Rahman (Kineforum) dan Lintang Gitomartoyo (Yayasan Konfiden) “Sinematek Lepas Dari Orbit” Essay Photo : Survive On A Shoestring Kurator Sinematek Brussels, Nicola Mazzanti “The Key Is Politics” Essay Photo : Cinematek Certainly Is Not A Boring Place FESTIVALs BUSAN FILM FESTIVAL 2012 Catatan Dari Busan Film Festival: Wajah Karya Wajah Pemirsa Busan Film Festival : The Reviews Essay : The Gardener and His Quests A conversation with Ifa Isfansyah : On Style In Directing Treatments CATATAN Dari HONGKONG Film Festival: Hongkong dan Cinema Pada Suatu Ketika SEA SCREEN ACADEMY Makassar Belajar Dari Fukuoka? Selamat Datang Calon Sineas-Sineas Indonesia Timur Riri Riza : “Karena Kita Pergi Untuk Kembali” CATATAN Dari ASEACC (Association For Southeast Cinemas Conference): Merayakan Lagi Lewat Djam Malam dan Mengapa Matt Dower Penting Untuk Direstorasi Total FILM INDONESIA di AKHIR TAHUN Habis The Raid, Terbitlah ... PROFILE Kenji Mizoguchi Sejarah Jepang dan Wanita - Wanitanya Jiang Wen Realisme Sinis dan Manusia Cina Kini Meiske Taurisia : “Kepercayaan Adalah Investasi dan Pondasi” Ismail Basbeth Siapakah Ismail Basbeth? KLASIK Milestones: Amerika Pada Suatu Masa FEATURE The Haunted Works Of Apichatpong Weerasethakul : Primitive Personalized and Depersonalized Memory Of Places Vampir Dalam Sinema : Monster, Pahlawan, dan Kekasih Fashion Dalam Film : Ketika Fashion Tidak Lagi Jadi Hiasan Humanimals : How Close Are You, Insects? Travelogue : Surat Kecil Pencinta Film Jepang REVIEW Once Upon A Time in Anatolia: Perjalanan Melewati Buramnya Sifat Manusia Prometheus Don't Shoot At The Ambulance ! Ambilkan Bulan Bulan Untuk Amelia Di Timur Matahari Menggali Makna Film Anak Bagi Penonton Dewasa Perahu Kertas Romantisme Yang terus Berlayar Sampai Tersesat Soegija Mengungkap Hidup Dibalik Kekakuan OBITUARI Andrew Sarris Chris Marker
    Rp 70.000,00
  • Fovea #0
    Fovea #0

    FOVEA MAGAZINE #0

    , ,
    154 PAGES. A4. PERFECT BINDING. BLACK&WHITE. OFFSET PRINTED. Kondisi: New Old Stocks "Who are we and what is our quest?" "We are gourmets, guides, and knights. "We are gourmets because we like good cooks: people who can turn a few basic ingredients into something extraordinary for other's delicate and often demanding palates. This first issue will deal with those excellent cooks that are independent filmmakers, having to deal with limited resources and confronted to high expectations. Just like your auntie preparing the best Nasi Goreng in the world. "We are guides because we have been traveling the ways of movies in many directions, hanging out in the dark rooms of local theaters, in the erudite spheres of the cinematheques, in the festivals for the most lucky of us, and let's admit it, in front of computer's screen waiting for the torrents to be downloaded. Hours after hours. We have seen it almost all and we like to share it with others. (Not the torrents, but the excitement!) Showing you the unnoticed details that make sense. You know, like the statues in 'Angels and Demons'. (But rest assured, we don't live in Vatican'.) "We are knights because, come on! We are starting a paper-only magazine in the age of internet, about independent cinema, without subventions and formal link to any film distributors. It is a work of resistance, of guerilla. Yeah! Once a masochist, always a masochist! Or on more positive perspective: the key to freedom, and the price to pay! And we didn't forget that Mr. Wayne who reminded us that: with great power comes great responsibility. "Our quest: to find the Grail of course! That movie which speaks to our heads and hearts. (Admittedly, the other way around is fine as well.) That filmmakers who will not only make you learn to make movies, but also make you learn to think. Those people who organize alternative distribution networks and viewing opportunities. Those ideas that put back the thinking in the viewing, that help discerned gold from lead." - The editor and its shadow FOVEA MAGAZINE #0: HEADLINEs Sensor - Sensor di Indonesia - Sensor di Kamboja - Wawancara dengan Mukhlis Paeni, Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia Crowdfunding - Solusi Baru Filmmaking? - Wawancara dengan Sammaria Simanjuntak, sutradara Demi Ucok FESTIVALs Berlinale 2012 - Ada Apa di Berlinale tahun ini? - Wawancara dengan Edwin - Wawancara dengan John Badalu - Wawancara dengan Marlon Rivera - Film-film Asia Tenggara Di Berlinale 65 Festival De Cannes - Bertaburan Kritik dan Komentar Sosial - Dominasi Film-Film Amerika - Lewat Djam Malam di Cannes Classics - Kontroversi Filsuf Selebriti Bernard-Henri Levy - Film-Film politik - Para Generasi Baru FILM INDONESIA DI AWAL TAHUN SHORTSHARPSHOCK Film Pendek, Kenapa Tidak? DOKUMENTER Wawancara dengan Ucu Agustin TRACKING THE SOUND On David Julyan's Work with Christopher Nolan PROFILE John Cassavettes George Méliès Paul Agusta Kamila Andini FEATURE Towards A Grey World: From Apollo 13 to Apollo 18 Freak Cinema: Memandang Yang (Tidak) Seadanya ARTIST's CORNER Arie Asona Sheila Rooswitha Putri Gambar Selaw REVIEW Modus Anomali The Mirror Never Lies Le Havre Joven Y Alocada The Iron Lady Cesare Deve Morire We Need To Talk About Kevin OBITUARI Almarhum Misbach Yusa Biran
    Rp 70.000,00
  • Identity Crisis - Brian Arnold
    Identity Crisis - Brian Arnold

    Identity Crisis – Reflections on Public & Private Life in Contemporary Javanese Photography – Brian Arnold

    , , , ,
    Afterhours, Jakarta, Indonesia, 2017. In English. 134 pp., 9¾x11". This limited-edition, serial-numbered book is the result of a three-year study of contemporary photography by Brian Arnold made across the island of Java. Working with a grant from the American Institute for Indonesian Studies, Brian traveled Java teaching and lecturing on photography at a variety of institutions and universities. In doing so, he engaged the developing ideas and patterns on photography emerging in the Javanese art schools and markets. The resulting book focuses on a group of artists and photographers addressing issues of personal or cultural identity, questioning or examining the forces that shape each of the individual photographers and the communities they represent, while also looking at the emergence and discourse of art photography in Java today. Featuring work by a number of important photographers and artists working around the island – including Krisna Murti, Wimo Ambala Bayang, Jim Allen Abel, Angki Purbandono, Dito Yuwono, Deden Durahman, Henrycus Napit Sunargo, Arum Tresnaningtyas Dayuputri, Amran Malik Hakim, and Tino Djumini – as well as historical photographs from the collections at the National Gallery of Art in Australia, the New York Public Library for the Performing Arts, and Cornell University, the book offers a unique perspective on the emerging trends of fine art photography across Java. Brian’s accompanying text offers historical and global contexts for understanding the uses of photography in Indonesia today, and includes some of his own pictures made while working in Java. An afterward by art historian and writer Aminudin TH Siregar provides further historical context for looking at photography in Indonesia.
    Rp 770.000,00
  • Buku - Goddess of Pantura
    Buku - Goddess of Pantura

    Goddess of Pantura – Arum Tresnaningtyas Dayuputri

    , , ,
    Desainer: Meicy Sitorus Editor Teks: Chabib Duta Hapsoro Sampul: Vitarlenology Detail Produksi: 28 double side 23x 40 cm, full colour, loose binding, Mate paper & Book paper Kondisi: Baru Buku Goddess of Pantura menangkap keseharian penyanyi dangdut Diana Sastra dengan sensasional. Sekalipun nama Diana Sastra asing bagi kita, gambaran ketenaran dalam buku itu akan terasa akrab bagi siapapun yang pernah menggandrungi seorang tokoh. Arum Tresnaningtyas Dayuputri tidak hanya memotret kemeriahan ketika Diana naik ke atas panggung, tapi juga pemandangan sebelum dan setelah konser. Sebagian besar fotonya dicetak memenuhi halaman, disusun seolah bertabrakan; tanpa ada ‘bingkai’ tanpa ada keterangan foto. Namun, karena binding buku tidak mengikat halaman-halamannya, cetakan foto itu bisa dilepas dari buku, sehingga kita bisa melihat pemandangan yang lebih luas lagi. Desain buku ini dikerjakan oleh Meicy Sitorus. Saat menyimak Goddess of Pantura, sulit menghindari gemerlap glitter menempel di tangan maupun bagian tubuh kita yang lain.
    Rp 170.000,00
  • Buku-Mustikarasa2
    Buku-Mustikarasa2

    Mustikarasa – Resep Masakan Indonesia Warisan Sukarno

    , , ,
    Kondisi: Baru ISBN: 978-602-9402-69-8 Penerbit: Komunitas Bambu Kelompok: Resep Masakan Tahun Terbit: 2016 Tebal: xxxiv + 1208 hlm Jilid: Hard Cover Berat: 1.5 kg Pengantar: JJ Rizal Jenis Kertas: Bookpaper   Mustikarasa merupakan kumpulan resep masakan dari berbagai daerah di Indonesia warisan Presiden Sukarno. Sebab buku ini lahir atas gagasan Proklamator Republik Indonesia yang pencinta makanan dan merasa bahwa makanan adalah persoalan penting. Tak ayal makanan pun menjadi bagian dari derap politik revolusi yang didengungkan Sukarno sejak akhir 1950-an. Sukarno sebagai presiden memerintahkan mengumpulkan resep masakan Indonesia selengkap-lengkapnya. Bukan saja untuk mendokumentasikan dan menyelamatkan kekayaan warisan makanan minuman Indonesia yang beragam serta kaya pengaruh hasil silang budaya dalam sejarahnya yang panjang bertemu aneka bangsa, tetapi juga sebagai upaya memberi basis bagi politik pemertahanan pangan.
    Rp 400.000,00
  • Buku-AkuMepsBeps
    Buku-AkuMepsBeps

    Aku, Meps, dan Beps – Soca Sobhita & Reda Gaudiamo

    , ,
    Buku yang berisikan catatan sehari-hari, hasil kolaborasi Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo ==== “Aku panggil emakku Meps dan bapakku Beps. Kenapa? Hihihi, aku nggak tahu. Tahu-tahu aku sudah panggil mereka begitu. Meps rambutnya pendek banget. Kata Beps, setiap minggu Meps mesti cukur. Kalau tidak, kesaktiannya hilang. Apa kesaktian Meps? Nanti aku ceritakan!”
    Rp 55.000,00
  • Buku-PetaniPriayiDanMitosPolitik
    Buku-PetaniPriayiDanMitosPolitik

    Petani, Priayi, dan Mitos Politik (Esai-esai Sejarah) – Dr. Kuntowijoyo

    , ,
    Kondisi: Baru Penerbit: Matabangsa ISBN: 978-979-9471-25-3 Dengan memahami sejarah, kita menjadi memiliki alternatif untuk memahami gejala aktual, sekaligus alternatif untuk menentukan pilihan atau jawaban atas tantangan yang muncul secara aktual. Apa yang ditulis Dr. Kuntowijoyo dalam buku ini –mengenai radikalisasi petani di dekade 1960-an, dunia priayi di awal abad kedua puluh, dan mistisisme serta mitos-mitos politik di tahun 1700-an di daerah pantai utara Jawa, dll. –mengandung kekuatan seperti itu.
    Rp 85.000,00
  • buku-sastraritual
    buku-sastraritual

    Sastra Ritual: Wawacan Batara Kala, Wawacan Sulanjana

    , , ,
    Penerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2016 Tebal: 104 halaman ISBN: 978-979-419-442-3 Kondisi: Baru Beberapa upaya penyelamatan karya sastra lama — baik lisan maupun tulisan — terutama yang masih tersebar di masyarakat, di antaranya melalui inventarisasi, penelitian, dan pengkajian; serta hasilnya dapat dimanfaatkan dalam kehidupan masa kini. Wawacan Batara Kala (WBK) dan Wawacan Sulanjana (WS) karya sastra lama yang pada zaman dahulu dikenal dalam kehidupan masyarakat Sunda. Karya sastra yang pada awalnya berupa sastra lisan ini memiliki fungsi khusus untuk ritual dalam kehidupan masyarakat Sunda. WBK berfungsi sebagai sarana upacara ngaruat (penolak malapetaka) dan WS sebagai sarana upacara pemuliaan (penanaman) padi. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan agama yang dianut masyarakat Sunda, fungsi serta peran WBK dan WS semakin pudar dan nyaris punah; tentu suatu saat akan punah tak berbekas karena kedua ritual tersebut sudah tidak dilakukan lagi. Teks WBK dan WS yang berbahasa Sunda itu, dapat dijadikan bahan penyusunan kamus bahasa Sunda dan penelitian perkembangan bahasa Sunda. Adapun keritualan WBK dan WS, baik yang tersirat maupun yang tersurat dapat dijadikan bahan penelitian tentang adat-istiadat, kepercayaan, dan nilai sosial budaya masyarakat Sunda masa lalu.
    Rp 36.000,00
  • buku-perempuanjawa
    buku-perempuanjawa

    Perempuan Jawa – Titi Surti Nastiti

    , ,
    Kondisi: Baru Tahun terbit : 2016 Ukuran : 14,5 x 21 cm Halaman : 448 hlm Berat : 630gr Penerbit: Pustaka Jaya Buku ini merupakan rekonstruksi tentang kedudukan dan peranan perempuan dalam masyarakat Jawa abad VII-XV berdasarkan data tekstual (prasasti, sumber asing, naskah) dan data tekstual (area, figurin, relief). Dalam telaahnya, Titi Surti Nastiti, melihat adanya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan hampir di seluruh aspek kehidiipan, meliputi bidang politik, sosial, ekonomi, hukum, dan seni. Dalam kesetaraan, kedudukan dan peranan perempuan bisa lebih tinggi maupun lebih rendah dari laki-laki. Demikian pula kedudukan dan peranan laki-laki bisa lebih tinggi maupun lebih rendah dari perempuan. Kesetaraan itu pula yang membuat perempuan pada masa Jawa Kuna bisa bergerak di ranah domestik sekaligus ranah publik.
    Rp 140.000,00
  • buku-muhammadali
    buku-muhammadali

    Muhammad Ali – Thomas Hauser

    ,
    Kondisi: Baru Penerbit: Mizan Hanya sedikit tokoh dunia yang bisa menggerakkan penikmat olahraga dan masyarakat secara luas seperti Muhammad Ali. Banyak juga yang mencoba menafsirkan kembali pengaruh dan warisannya ke dalam tulisan. Kini, Muhammad Ali: A Tribute to the Greatest memberikan kesempatan bagi kita untuk mengapresiasi secara mendalam kebenaran di balik sosok ini—sekaligus memahami Ali dan cara-cara yang ia gunakan untuk menafsirkan kembali pandangan dunia mengenai sosoknya yang penuh kontroversi. Lewat buku ini, Thomas Hauser, penulis buku laris versi The New York Times yang mendapatkan kepercayaan penuh dari Ali untuk menuliskan biografinya, memberikan sudut pandang terbaru tentang kehidupan sang petinju legendaris. Berdasarkan kedekatan personal, wawancara dengan kawan-kawan dekat dan orang-orang yang sezaman dengan Ali, serta laporan jurnalistik mengenai tinju yang mutakhir selama beberapa dekade, Hauser mengeksplorasi Ali secara terperinci, baik di dalam maupun di luar ring tinju. Muhammad Ali: A Tribute to the Greatest menguliti perubahan ini untuk mengungkapkan sosok Ali yang sebenarnya. Sosok yang penuh cinta kasih, menjunjung tinggi perdamaian, kebanggaannya akan Islam dan persamaan hak manusia, hingga responsnya terhadap dunia sekitar yang membenci sekaligus mencintainya.
    Rp 79.000,00
  • buku-angkatan66
    buku-angkatan66

    Angkatan 66 – H.B. Jassin

    , , , ,
    Kondisi: Baru Penerbit: PUSTAKA JAYA Jumlah hal: 599 Format: Hard Cover Identifikasi angkatan 66 mengindikasikan keterlibatan kesusastraan dalam denyut hidup bangsa, tidak hanya sebatas lingkup kebudayaan, tetapi juga mencakup situasi politik, sosial, an ekonomi menjelang kejatuhan presiden Soekarno. Karya-karya mereka merefleksikan keadaan masyarakat Indonesia selama dasawarsa yang sarat prahara. Karya-karya prosa dan puisi yang terbit selama 1960-an ini diseleksi dan dihimpun sebagai bunga rampai dengan kata pengantar kritis dari H.B. Jasin. Tak pelak lagi, buku ini bukan sekedar dokumentasi karya sastra, tetapi juga dokumentasi sosial yang lebih artikulatif ketimbang arsip statistik yang dingin, formal dan steril.
    Rp 180.000,00
  • buku-sasteradanbudaya
    buku-sasteradanbudaya

    Sastera dan Budaya – Ajip Rosidi

    , ,
    Kondisi: Baru Penerbit: Pustaka Jaya Tulisan yang terhimpun dalam kumpulan karangan ini cukup beragam dan tidak semuanya tentang sastera dan bahasa Indonesia, karena beberapa karangan membahas sastera dengan bahasa daerah. Ada dua hal yang menjadi bahan pembahasan karangan ini dan karenanya bisa dikatakan merupakan dua tema pokok yang mewarnai suatu tema (dalam dua bagian) yang menyatukan kumpulan karangan menjadi satu kesatuan yang utuh yaitu persoalan sastera dan bahasa Indonesia yang merupakan suatu tema dan suatu tema lebih besar yaitu tempat dan peranan sastera dan bahasa dalam pembinaan kebudayaan nasional. Dari tulisan-tulisannya mengenai sastera dan bahasa daerah serta hubungannya dengan sastera dan bahasa nasional, Saudara Ajip Rosidi termasuk orang yang melihat keduanya itu sebagai komplementer, saling mengisi, bukan sebagai dua hal yang saling bersaingan atau bertentangan. Ini merupakan suatu pendirian yang realistik dan menunjukkan kepercayaan pada hari depan perkembangan bahasa Indonesia yang wajar. –Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja
    Rp 108.000,00
  • buku-duniasophie
    buku-duniasophie

    Dunia Sophie – Jostein Gaarder

    , ,
    ISBN: 9789794335741 Penerbit: Mizan Kategori: Filosofi Sophie, seorang pelajar sekolah menengah berusia empat belas tahu. Suatu hari sepulang sekolah, dia mendapat sebuah surat misterius yang hanya berisikan satu pertanyaan: "Siapa kamu?" Belum habis keheranannya, pada hari yang sama dia mendapat surat lain yang bertanya: "Dari manakah datangnya dunia?" Seakan tersentak dari rutinitas hidup sehari-hari, surat-surat itu mempuat Sophie mulai mempertanyakan soal-soal mendasar yang tak pernah dipikirkannya selama ini. Dia mulai belajar filsafat.
    Rp 135.000,00
  • Buku - Sedang Tuhan Pun Cemburu
    Buku - Sedang Tuhan Pun Cemburu

    Sedang Tuhan Pun Cemburu – Emha Ainun Nadjib

    , ,
    Kondisi: Baru ISBN: 9786022910794 Penerbit: Bentang Pustaka Jumlah Halaman: 456 Salah satu bakat paling besar dalam diri manusia memang menjadi binatang: makhluk tingkat ketiga sesudah benda dan tetumbuhan. Binatang plus akal adalah kita. Binatang plus akal plus tataran-tataran lain dari spiritualisme adalah kesempurnaan yang seyogyanya diperjuangkan oleh manusia. Akan tetapi, binatang nampaknya lebih beruntung dibanding manusia. Dunia dan nilai mereka sudah niscaya dari awal sampai akhir. Sedang dunia manusia, suka menjebak diri dengan kebebasan yang dimilikinya atau yang ia peroleh dari Tuhannya. Manusia merasa bebas untuk memilih, termasuk memilih bunuh diri atau melenyapkan standar-standarnya terhadap nilai kemanusiaan. Esai-esai yang ditulis oleh Emha Ainun Nadjib dalam buku ini, merefleksikan betapa panjang pertanyaannya atas hidup. Emha tak hanya melihat pola interaksi antara manusia dengan Tuhan yang semakin mengabur, tetapi juga semakin tersingkirnya manusia dari strata-strata sosial yang mereka bentuk sendiri.
    Rp 99.000,00
  • Dari Twitwar ke Twitwar - Arman Dhani
    Dari Twitwar ke Twitwar - Arman Dhani

    Dari Twitwar ke Twitwar – Arman Dhani

    , ,
    Kondisi: Baru Penerbit: Buku Mojok "Buku ini merupakan hasil pemikiran manusia medioker di tengah manusia-manusia medioker lain. Bedanya, saya menulis sementara yang lain hanya bisa berkomentar dan bicara." –Arman Dhani Arman Dhani serupa mesin kata-kata. Nyaris tidak ada fenomena yang tak luput dari bidikannnya. Ia menulis sangat cepat. Berita baru keluar, Arman Dhani sudah nongol seperti jin yang terperangkap dalam botol. Gosok sedikit, Dhani keluar dengan tulisan barunya. Berantem dengan siapa saja di twitter dan facebook, perang di blog, nulis liputan, bikin meme sembari nyengir kuda. Ratusan tulisannya tersebar di seluruh penjuru media. Ganas, kritis dan satire. Tak jarang tulisannya menjadi pedang bermata dua yang menyerang balik dan melukai dirinya. Tapi bukan Arman Dhani namanya kalau tidak tahan banting. Postur tubuhnya yang empuk membuat dia siap dibanting sekeras apapun tanpa merasa sakit. Ia bangun, keluar dari botol membawa tulisan barunya. Inilah buku yang berisi tulisan terbaik dan terpilih Arman Dhani. Buku pertama dalam karier menulisnya, ditunggu-tunggu para pembaca, ditunggu-tunggu para calon mertua.
    Rp 68.000,00
  • Melawat ke Timur: Menyusuri Semenanjung Raja-raja - Kardono Setyorakhmadi
    Melawat ke Timur: Menyusuri Semenanjung Raja-raja - Kardono Setyorakhmadi

    Melawat ke Timur: Menyusuri Semenanjung Raja-raja – Kardono Setyorakhmadi

    , , ,
    Kondisi: Baru Penerbit: Mojok ISBN: 978-602-1318-13-3 Kawasan Indonesia Timur mendapat banyak stereotip. Umumnya dianggap sebagai non Islam. Padahal, di kawasan itu, Islam tumbuh dan berkembang dengan segala kekhasannya. Juga jika merunut ke belakang, ada empat Kerajaan Islam besar yakni Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo. Melalui lawatan ke daerah-daerah yang mempunyai ikatan dengan Islam di Maluku dan Papua, Kardono Setyorakhmadi mendapati kenyataan yang jauh berbeda. Ia melihat keberadaan Islam justru tumbuh dan berkembang sangat kuat. Sama seperti di Jawa, Islam di Indonesia Timur juga mengalami proses pembumian dengan pengetahuan dan kearifan masyarakat setempat sehingga menimbulkan ragam keunikan. Di sana pula, ia menyaksikan tumbuh subur rasa saling menghargai, toleransi, dan belas kasih di antara pemeluk agama satu dan lainnya. Suatu praktik kehidupan beragama yang diidamkan terwujud. Buku ini penting bagi Anda yang mencintai Indonesia, dan masih punya harapan atas berlangsungnya keragaman di negeri ini.
    Rp 62.000,00
  • Kesetrum Cinta - Sigit Susanto
    Kesetrum Cinta - Sigit Susanto

    Kesetrum Cinta – Sigit Susanto

    , ,
    Kondisi: Baru Penerbit: Buku Mojok ISBN: 9786021318324 248 hlm, 13 x 20 cm Takdir membuat Sigit Susanto yang asli Kendal, Jawa Tengah, menikah dengan Claudia Beck, perempuan Swiss totok yang baru tiga kali berwisata ke Indonesia. Rupanya kawin tidak semata soal cinta, tetapi juga pertemuan dua budaya. Di sinilah petualangan keduanya untuk saling mengenal budaya satu sama lain dimulai. Buku ini menyajikan kisah-kisah humanis tentang gegar budaya dua insan yang beda negara. Cerita-cerita itu kadang mengocok perut, sesekali juga menyentuh hati. Disajikan dengan gurih oleh salah seorang pelopor penulisan catatan perjalanan lewat buku Menyusuri Lorong-Lorong Dunia.
    Rp 77.000,00
  • Tamasya Bola: Cinta, Gairah, dan Luka dalam Sepakbola (Kumpulan Esai) - Darmanto Simaepa
    Tamasya Bola: Cinta, Gairah, dan Luka dalam Sepakbola (Kumpulan Esai) - Darmanto Simaepa

    Tamasya Bola: Cinta, Gairah, dan Luka dalam Sepakbola (Kumpulan Esai) – Darmanto Simaepa

    , ,
    Kondisi: Baru Penerbit: Buku Mojok ISBN: 978-602-1318-31-7 Cetakan Pertama, April 2016 384 hlm, 14 x 21 cm Mengapa Messi, yang jadi pusat idola dan impian jutaan anak seluruh dunia, bisa dianggap biasa saja? Bagaimana negara yang pernah melahirkan seorang fasis bisa begitu memesona tim sepakbolanya? Mengapa kita masih saja berharap kesebelasan nasional meraih puncak kejuaraan? Bagaimana industri sepakbola melahirkan sosok pelatih seperti Mourinho? Apa hubungan industri sepakbola dengan jaringan orang superkaya? Kisah-kisah di atas bersanding dengan narasi bola di pinggiran desa-desa di Jawa dan Sumatra maupun taman-taman kota di Australia dan Belanda. Dinantikan oleh para pengagumnya, sepilihan esai berkualitas dunia ini mengajak kita bertamasya menelusuri putaran bola dalam kompetisi global hingga laga remaja tingkat kampung; diperam lewat bahasa yang lumer dengan emosi berlimpah dan gairah menyala.
    Rp 85.000,00
  • Playing Cities, Making Sport - Andy Fuller
    Playing Cities, Making Sport - Andy Fuller

    Playing Cities, Making Sport – Andy Fuller

    , ,
    Kondisi: Baru ISBN: 978-602-70286-3-0 Penerbit: Tan Kinira Books "My body became the main field of encountering Jakarta. Until I became a teenager, I experienced my body as roads with holes, muddy laneways, floods in the rainy season, noisy buses, the smoke from exhaust pipes, shouts from conductors, fires in urban kampungs, traffic jams and the threats of hell from varying religions. Every morning, my uncle would grab me by the nose and order me to pray at dawn. I would pray while my hurt still stung. My older brother would then take me to play badminton with him. He never realised I have never liked any kind of sport." –Afrizal Malna, Introduction. "Football is a story with no end. It's a game that brings us together. And our code –Australian Rules football– is a sport that reflects who we are, what we want to be and how we've created our place in the world. Ours is a game of wide and open spaces, of a playing field that included once local river red guns and she-oaks, with rules that at their heart are egalitarian; allowing for all sorts of body shapes and sizes, all sorts of skill sets and character traits. It's a game with its own idiom, its own forms of self-expression, its own heroes and villains and tragedies and ways of storystelling. We barrack, we belong, and that's all that need be said." –Dugald Jellie, Epilogue.
    Rp 50.000,00
  • Sejarah Filsafat Tiongkok - Budiono Kusumohamiodjojo
    Sejarah Filsafat Tiongkok - Budiono Kusumohamiodjojo

    Sejarah Filsafat Tiongkok – Budiono Kusumohamiodjojo

    , ,
    Kondisi: Baru Ukuran: 14 x 21 cm Tebal: xxxvi + 276 hlm Kategori: Filsafat Penerbit: Jalasutra ISBN: 978-602-8252-51-5 Rasanya tidak berlebihan jika pelajaran berharga yang bisa kita tarik dari sejarah filsafat Tiongkok adalah seni ketangguhan, bagaimana mereka jatuh-bangun mengatasi pelbagai kemelut politik dalam negeri (yang acap terjadi di sekujur tiga milenium sejarah Tiongkok) maupun kemelut internasional (terutama dengan Jepang 1932-1945), bencana alam, juga kelaparan hebat dan pelbagai krisis lainnya sedemikian rupa sehingga Tiongkok menampilkan suatu peradaban yang sinambung sampai masuk ke zaman postmodern dan seterusnya. Menarik pelajaran dari filsafat Tiongkok pastilah akan berguna bagi kita sendiri. Seperti tulis Jonathan Fenby: kita berkepentingan untuk mengetahui, dari mana datangnya RRT, sehingga mereka menjadi seperti sekarang ini. Disposisi itu juga sejalan dengan apa yang pernah dikatakan oleh Konfusius dalam Ln-yu XV.11: "Barang siapa hendak memahami masa depan, dia harus tahu masa lalu". Itu pasti bukan narasi gampang, tetapi justru karena tidak gampang, penulis amat bernafsu untuk membongkarnya: mulai kosmologi dan ideosinkretisme, Konfusianisme, Mohisme, Daoisme, Kaum Dialektik, Ajaran Yin-Yang, Kaum Legalis, Buddhisme Tiongkok, hingga Kang Youwei.
    Rp 56.000,00
  • Gunung Pi: Kisah-kisah Matematika Paling Asyik - Ricard Preston
    Gunung Pi: Kisah-kisah Matematika Paling Asyik - Ricard Preston

    Gunung Pi: Kisah-kisah Matematika Paling Asyik – Ricard Preston

    , ,
    Kondisi: Baru Penulis: Ricard Preston Tebal: 172 hlm Ukuran: 11 x 18 cm ISBN: 979-99986-4-6 Terbit: 2005 Balapan mendapatkan jumlah desimal pi terbanyak amat gila-gilaan. Gregory dan David Chudnovsky sedang membidik rekor dua milyar digit pi. Mereka mengejar jumlah itu dengan mesin superkomputer rakitan sendiri, hal ini dilakukan karena mereka tak punya uang untuk menggunakan "superkomputer" sebenarnya. Tapi mengapa beberapa matematikawan terhormat menganggap perjuangan Gregory dan David sia-sia?
    Rp 25.000,00
  • Simbol-simbol Dongeng Prancis - Ninuk Lustyantie
    Simbol-simbol Dongeng Prancis - Ninuk Lustyantie

    Simbol-simbol Dongeng Prancis – Ninuk Lustyantie

    , ,
    Kondisi: Baru Penerbit: Banana Jilid: Soft Cover Tahun Terbit: 2016 MANUSIA sudah mengenal tradisi bercerita jauh sebelum tulisan. Ada banyak jenis cerita tradisional, salah satunya dongeng. Dongeng sendiri sering dipahami sebagai cerita tidak nyata yang berisi kisah indah dan menakjubkan. Dongeng masih hidup di semua lapisan masyarakat. Dongeng digemari karena memuat nilai-nilai pendidikan yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata. Cinderella, Si Tudung Merah, Si Janggut Biru, dan Kucing Bersepatu Bot adalah sebagian dari dongeng-dongeng gemilang karya Charles Perrault, penulis Prancis yang hidup pada abad ke-17. Kita akrab dengan dongeng-dongeng itu, bahkan dengan pesan moralnya pula. Tapi, apa sebenarnya nilai-nilai moral yang ingin disampaikan Perrault? Dalam buku ini diungkap simbol-simbol dongeng Prancis atas dasar struktural dan semiotik. Pembaca diajak mengunjungi Prancis ratusan tahun silam, menelusuri kekayaan budayanya sekaligus mencermati simbol-simbol yang terdapat dalam teks verbal dan teks ikonis dalam dongeng-dongeng yang kaya makna tersebut."
    Rp 75.000,00
Subscribe