-
Dari Villa Isola ke Bumi Siliwangi – Sudarsono Katam dan Lulus Abadi
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2015 Tebal: 146 Halaman ISBN: 978-979-419-437-9 Kondisi: Baru Di kilometer 8 Lembangweg—kini Jalan Setiabudhi—di atas lahan 7,5 hektar, berdiri gedung indah seluas 12 ribu meter persegi. Itulah Villa Isola, milik D.W. Berrety, raja media nan flamboyant di Hindia Belanda. Dibangun pada tahun 1932-1933 dengan gaya Streamline Moderne dari Art Deco yang terbilang anyar pada decade tersebut, bangunan ini masih megah dengan nama Bumi Siliwangi, sebagai bagian dari Universitas Pendidikan Indonesia. Mengapa dinamakan Villa Isola? Apa arti nama itu? Bahkan Hans Dokkum, sekretaris empunya vila, pernah berucap muram: “Isola, di balik dinding luar bangunan yang megah tercium sesuatu yang hampa, tidak adanya kehidupan yang harmonis, juga kebahagiaan keluarga: hanya pameran kekuasaan dan selera.” Apa yang sesungguhnya terjadi di balik kecantikan salah satu ikon Kota Kembang itu? Kematian tragis Berrety sendiri setahun setelah rampungnya villa tersebut menjadi misteri hingga kini.Rp 71.500,00 -
Penjaga Memori; Gardu di Perkotaan Jawa – Abidin Kusno
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Ombak Tahun Terbit: 2007 Tebal: 154 halaman ISBN: 978-979-3472-64-5 Kondisi: Baru Jika ada suatu bangunan yang terlupakan dalam melihat dan membahas arsitektur dan perkotaan kita, mungkin gardu adalah bangunan itu. Gardu bertaut erat dengan sejarah perkotaan Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, dengan berbagai zaman dan berbagai golongan masyarakat dan rezim kekuasaan. Gardu sering hadir bersama dengan bangunan induk dan lingkungannya, dengan pagar dan gapura, dengan kentongan dan penjaga, dengan kumpulan laki-laki di sekelilingnya. Ia juga dengan mudah menghilang bersama mereka, dan muncul lagi di kemudian hari dengan pola yang sama meskipun dalam suasana berbeda. Mungkin karena ia tidak pernah hilang sama sekali, maka kita tidak pernah mengingatnya. Buku kecil ini tidak bermaksud untuk menguasai masa lalu, dan kehidupan gardu hari ini. Tulisan ini hanya ingin menunjukkan bahwa ada satu cerita yang bisa kita sampaikan mengenai gardu yang akan membuat kita memikirkan keragaman dan keluasan, dan juga keterbatasan sejarah Indonesia.Rp 40.000,00 -
Ziarah Arsitektural Katedral St. Petrus Bandung
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan Desain, TravelingEditor: Abang Wirnawan dan Johannes Widodo Tim Kreatif & Editorial: Budi Aksana, Ira Indrawati, Nani Lestari, Rijen Tjandra, Yenny Gunawan Penerbit: Bhumi Preanger Studio Tahun Terbit: 2001 Tebal: 57 halaman ISBN: 979-96191-0-6 Kondisi: New Old Stock Buku ini adalah langkah awal dari sekumpulan insan yang berlatar-belakang pendidikan arsitektur untuk memulai tradisi penulisan tentang berbagai karya arsitektur yang telah kita kenal selama ini. Dengan menggunakan judul 'ziarah arsitektural' buku ini memang tidak berambisi menjadi buku ilmiah tentang arsitektur melainkan sekedar upaya penyampaian pengalaman dan pengetahuan tentang karya arsitektur sejauh informasi yang dapat dijangkau. Dengan demikian buku ini akan selalu terbuka terhadap berbagai informasi baru yang belum terungkap, dan siap untuk dilengkapi di masa mendatang. Melalui ziarah arsitektural yang ringkas tentang Katedral St. Petrus Bandung ini, diharapkan dapat memperkaya apresiasi kita perihal objek tersebut. Dalam jangka waktu yang relatif singkat, kami telah memperoleh pengalaman yang tak ternilai, yang kami yakini sudah pantas untuk disampaikan kepada masyarakat luas. Kami percaya bahwa ungkapan yang kami sampaikan baru sebagian kecil dari peluang ziarah yang lebih luas, dan langkah berikutnya terbuka bagi siapapun yang ingin masuk ke dalam penjelajahan ini. Selamat berziarah.Rp 45.000,00 -
Arsitektur dalam Bingkai Kebudayaan – Kusnaka Adimihardja & Purnama Salura
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Foris Publishing Tahun Terbit: 2004 Tebal: 80 halaman ISBN: 979965266-9 Kondisi: New Old Stock Salah satu sudut pandang yang relatif baru digunakan dalam kajian ber-arsitektur adalah kajian Antropologi. Manusia sebagai makhluk kreatif baik secara individu maupun kelompok membangun peradabannya di mana tercermin dalam artefak arsitekturnya. Kajian ini diyakini dapat membantu arsitektur menelusuri dimensi terdalamnya. Kajian kreatif tentang beberapa teori antropologi yang berhubungan dengan kajian arsitektur ini, berawal dari catatan kuliah program S2 Arsitektur Institut Teknologi Bandung. Melalui suatu proses diskusi yang panjang, gagasan tulisan ini diperkaya para mahasiswa dari berbagai angkatan yang mengikuti mata kuliah Arsitektur Antropologi. Tulisan yang masih jauh dari sempurna ini tidak terlepas dari sumbangan pikiran mereka di atas. Upaya penerbitan ini diharapkan dapat membantu seluruh pihak yang ingin memperkaya wacana arsitektur dalam bingkai budaya.Rp 40.000,00 -
Kaca Benggala: Perkembangan Habitat Manusia di Indonesia – Tjuk Kuswartojo
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Ukara Lawang Buana Tahun Terbit: 2019 Tebal: xiv + 250 halaman ISBN: 978-602-53834-0-3 Kondisi: Baru "Kaca Benggala adalah cermin besar, yang dalam kisah Ramayana dimiliki oleh Rahwana yang digunakan oleh putera Hanoman untuk memantulkan kembali sorotan mata mematikan anak Dasamuka yang menjadi musuhnya. Kaca Benggala menjadi tameng sekaligus menjadi alat untuk menyerang balik lawannya sehingga lawannya gugur oleh pantulan sorot matanya sendiri. Dalam Babad Mataram, Kaca Benggala diartikan cermin keburukan oleh pembuat cerita, yaitu kelakuan, perbuatan, kejadian yang tidak boleh ditiru atau diulang kembali. Sedang Kaca Benggala yang dimaksud di sini adalah alat untuk membantu telaah, untuk melihat paras, tubuh bahkan gerak yang tidak bisa dilihat oleh diri sendiri dengan cara biasa. Dengan berkaca dapat dikenali apa yang harus dikoreksi atau diperbaiki. Walaupun demikian perlu juga dipahami bahwa gambaran cermin bukan keadaan sebenarnya. Karena meskipun cermin memperlihatkan kondisi dan situasi dengan jelas, tetapi pasti ada distorsi dan ada yang tidak tampak. "Distorsi itu terjadi karena apa yang tampak di kiri sebetulnya di kanan, dan cermin tidak dapat memperlihatkan apa yang ada di belakang. Bagaimanapun apa yang tampak di cermin dapat digunakan untuk melakukan suatu perbaikan sendiri. Artinya Kaca Benggala adalah juga alat untuk introspeksi. Dapat digunakan untuk memperbaiki rias, pemasangan aksesoris sampai hal yang lebih mendasar seperti gerak tubuh. Bahkan juga dapat digunakan untuk mewaspadai keadaan yang di belakang, seperti telaah yang dilakukan melalui kaca spion. Kajian ini diumpamakan Kaca Benggala dengan maksud dapat merefleksikan kondisi dan situasi lebih jauh dan lebih luas daripada kaca spion atau cermin rias. Diharapkan telaah ini dapat menjadi inspirasi dan menghantar pada pemahaman yang jauh lebih mendalam. Selanjutnya setiap bagian yang ditelaah dapat diperiksa dengan surya kanta, sehingga dapat memberi pemahaman yang lebih baik lagi atas habitat Indonesia. "Apa yang akan ditelaah dalam buku ini adalah perkembangan permukiman dan perkotaan dari sejak hadirnya permukiman di wilayah yang sekarang, di Indonesia. Melalui Kaca Benggala ini dicoba ditelaah bagaimana permukiman dengan batu besar hadir pada masa sebelum ada catatan sejarah dan masih bisa bertahan sampai saat ini, sampai pada kota yang didominasi bangunan menara pada abad ke-21. Artinya, suatu gambaran dengan jangkauan waktu lebih dari 2000 tahun. Tidak semua hal dapat digambarkan dalam Kaca Benggala ini, dan karenanya buku ini harus dianggap sebagai penghantar. Meskipun demikian, diharapkan muatan pengetahuan yang dikandungnya dapat memberi inspirasi bagi pembangunan pranata negara yang lebih utuh dan lebih kokoh untuk menata habitat Indonesia." - Tjuk KuswartojoRp 250.000,00 -
Prinsip-prinsip Akustik dalam Arsitektur – Handoko Sutanto
Arsitektur, BUKU, Non-FiksiPenerbit: Kanisius Tahun Terbit: 2015 Tebal: xvi + 456 halaman ISBN: 978-979-21-4344-7 Kondisi: Baru Akustik merupakan ilmu tata suara dan keseluruhan efek-efek yang ditimbulkan oleh suara tersebut terhadap para penikmatnya. Sementara itu, Arsitektural Akustik adalah teknologi untuk mendesain ruangan, struktur dan konstruksi dari sebuah ruangan yang tertutup, serta sistem-sistem mekanikal pendukungnya bagi tujuan peningkatan kualitas akustik (pidato dan juga musik, atau gabungan di antara keduanya), di dalam suatu ruang. Dengan desain arsitektural yang baik, suara-suara yang diinginkan dapat dinikmati dengan sempurna dan suara-suara yang tidak dikehendaki/yang mengganggu pendengaran dapat dihindari. Buku ini membahas lingkup ilmu Akustik yang mempelajari tentang penerapan aspek-aspek Akustik dalam suatu desain arsitektur, meliputi keseluruhan aspek perancangan, mulai dari lingkup yang makro (luas) hingga lingkup yang terkecil (sempit), mulai dari desain lingkungan, desain tapak, desain bangunan (desain ruang luar), dan akhirnya desain ruang dalam (merupakan aspek paling utama) yang berguna untuk mendukung keseluruhan aspek akustik, agar dapat menghasilkan kuantitas serta kualitas akustik ruang secara optimal.Rp 150.000,00 -
Teknik Gambar Sketsa Arsitektur: Interior Eksterior – F.X. Budiwidodo Pangarso
Arsitektur, BUKU, Non-FiksiPenerbit: Kanisius ISBN: 978-979-21-3615-9 Kondisi: Baru Teknik Gambar Sketsa Arsitektur adalah buku yang tepat bagi orang-orang yang berminat pada bidang desain, arsitektur, interior, lansekap, dan juga bidang komunikasi-visual. Dasar-dasar pemahaman visual, metode, prosedur, serta teknik membuat sketsa yang baik dipaparkan dalam buku ini. Fakta tiga dimensi menjadi acuan utamanya, sedangkan metode visual dan proyektif menjadi dasar teknik presentasinya. Sketsa berbasis keluwesan jari-jari tangan memainkan batang pensil, pena, atau pun kuas akan sangat membantu dalam menggagas karya cipta desain visual. Membuat sketsa secara cepat, tepat, dan sesuai dengan order merupakan tujuan akhir buku ini. Keterampilan ini pada akhirnya akan membantu dalam memanfaatkan metode berbasis teknik komputasi. Tanpa memahami teknik sketsa tangan-bebas (freehand-drawing), penguasaan teknik komputasi pun akan mengalami hambatan secara imajinatif.Rp 63.000,00 -
Rumah Sederhana: Kebijaksanaan Perencanaan dan Konstruksi – Ir. Heinz Frick
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Seni dan DesainPenerbit: Kanisius Pertama kali diterbitkan pada 1984 Tebal: 190 halaman ISBN: 978-979-413-590-7 Kondisi: Baru "Perkembangan rumah yang berkolong sampai ke bentuk-bentuk yang langsung di atas tanah, demikian pula perkembangan penggunaan pepohonan kasar sampai ke kayu yang diukir-ukir hingga ke penggunaan batu, bata dan sebagainya sukar untuk diusut kembali secara tepat. Tetapi pasti, perkembangan itu berjalan sejajar dengan perkembangan taraf kemajuan pikiran manusia mencari keselamatan dengan cara mengatasi atau menghindarkan diri dari gangguan dan bahaya (alam, binatang, manusia). Dengan kata lain, semakin cerdik manusia itu, makin tumbuh pulalah hasratnya untuk membuat sesuatu yang lebih baik, lebih kuat dan lebih indah. Alam semakin dikuasainya dan kemungkinan baru pun dicarinya." * Daftar Isi: - Perkembangan perumahan - Perkembangan sosial - Pokok konstruksi perumahan halaman sederhana - Perencanaan perumahan sederhana - Prospek mendatang halamanRp 25.000,00 -
Interiors Architecture
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Seni dan DesainPenerbit: Loft Kondisi: Old Stocks Integrating homes into their surroundings, and creating attractive interior spaces which satisfy the needs of their owners and the main aims that today's interior designs seek to achieve. The possibilities are endless and this volume presents some of the most outstanding projects in recent years. Prime examples of houses and apartments have been brought together allowing readers to appreciate the magnificent combinations of decorative styles and imaginative solutions employed by architects and designers.Rp 275.000,00 -
“arsitektur adalah kegelisahan” -dpavilion architects
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Seni dan DesainKondisi: Bekas, sebagian halaman menempel satu sama lain "...Berawal daru semangat dan kecintaan terhadap dunia arsitektur, saya Edwin Nafarin bersama rekan-rekan muda seprofesi membuat studio perancangan yang kami namakan d_pavilion. Nama d_pavilion sebenarnya berasal dari studio tempat kami bekerja yang letaknya di paviliun rumah kontrakan saya, yaitu di jalan Kalisari gang I no 3 Surabaya dan mulai ada sejak tahun 2001 ..."Rp 125.000,00 -
Vocabulary of Architecture: Design
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Seni dan DesainPenulis: Abang Winarwan, Justin Coupertino Umbu, Yenny Gunawan Penerbit: UPH Press Tahun Terbit: 2010 Kondisi: New Old Stocks Buku kecil ini merupakan awal dari serangkaian cerita mengenai kata-kata yang banyak digunakan dalam arsitektur. Benarkah kita sungguh-sungguh memahami kata-kata tersebut? Sejak kapan kata-kata tersebut digunakan dalam dunia arsitektur? Bagaimana mereka muncul? Buku pertama dalam seri Vocabulary of Architecture ini mengulas tentang makna kata ‘design‘. Dengan meminjam tiga fase kebudayaan C.A. van Peursen yang didasari oleh filsafat, buku ini dibagi menjadi tiga bagian: arsitektur tanpa design, disegno, dan arsitektur dengan design. Jika arsitektur dapat muncul tanpa design, lalu seperti apa proses penciptaannya? Apa arti kata disegno sebenarnya? Lalu bagaimana penciptaan arsitektur dengan design? Selain ulasan utama mengenai kata design, buku ini juga dilengkapi dengan caption-caption mengenai kata design dalam berbagai bahasa serta makna kata design yang ditemukan dalam tiga kamus besar sejak awal abad 17 sampai abad 19. Buku ini tidak hanya mengulas sejarah atau kata design, tetapi juga merenungkan perannya dalam dunia arsitektur di masa sekarang. Buku ini ditulis oleh tiga orang yang senang berdiskusi mengenai arsitektur, sebuah kolaborasi yang menyangkut generasi yang berbeda. Dr. Abang Winarwan adalah pengajar di Universitas Katolik Parahyangan dan seorang arsitek praktisi yang karya arsitekturnya telah memenangkan beberapa sayembara desain. Justin Coupertino Umbu adalah konsultan arsitektur Gereja wilayah Keuskupan Bandung dan seorang fotografer. Yenny Gunawan adalah seorang arsitek sekaligus pengajar di Universitas Pelita Harapan.Rp 35.000,00 -
Arsitektur Tropis Modern: Biografi C. P. Wolff Schoemaker – C. J. van Dullemen
Arsitektur, Biografi, BUKU, Non-Fiksi, Seni dan DesainPenerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2018 Tebal: 400 halaman ISBN: 978-602-9402-96-4 Kondisi: Baru Vila Isola di Bandung yang dibangun pada 1933 merupakan salah satu bangunan paling menakjubkan di Indonesia. Arsiteknya, yaitu Charles Prosper Wolff Schoemaker, mendesain lebih banyak lagi bangunan modern pada masanya. Akan tetapi, sedikit yang kita ketahui mengenai dia dan karier arsitekturnya. Buku ini untuk pertama kalinya memberikan gambaran utuh atas karier dan kehidupan C.P. Wolff Schoemaker serta menempatkan karya-karyanya menurut konteks sejarahnya. Wolff Schoemaker memang berkutat dalam membangun, mendesain, dan mengajar. Akan tetapi, ia juga merupakan salah seorang arsitek di bekas jajahan Hindia Timur Belanda yang turut terlibat aktif memberikan kontribusi mengenai diskursus arsitektur serta urban modern di Indonesia pada 1920-an dan 1930-an. Tulisannya dalam topik ini merupakan fondasi penting dalam arsitektur “Indische” yang tergolong kontemporer dan progresif pada masanya. Wolff Schoemaker di kemudian hari menjadi mentor Sukarno, yaitu presiden pertama Indonesia. Buku ini menunjukkan beragam desain C.P. Wolff Schoemaker, baik yang diketahui ataupun tidak diketahui. Akan tetapi, buku ini juga membantu untuk memahami perdebatan arsitektur kolonial serta menawarkan perspektif mengenai pemikiran, minat, dan ketertarikan arsitek-arsiteknya.Rp 250.000,00 -
Obrigado – Editor: Andra Matin, Salman R. Zahrawan, Talisa Dwiyani
Arsitektur, BUKU, Fotografi, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, Budaya, Seni dan DesainPenerbit: a.Publication Tahun Terbit: 2015 Tebal: 393 halaman Bahasa: Indonesia ISBN: 978-979-19522-1-7 Kondisi: Baru “Portugal bukanlah negara dengan bendera yang memiliki warna putih. Juga tidak memiliki suatu aturan mengenai warna pada bangunan. Namun putih menjadi suatu keseragaman dalam arsitekturnya, seperti kesepakatan yang tidak pernah dibicarakan. Di perjalanan kedua ini, lebih mudah bagi saya untuk memahami alasannya, dengan berjalan bersama dua puluh enam orang yang entah kenapa selalu berpakaian hitam di tiap harinya.” – Fandy GunawanRp 350.000,00 -
Anatomi: Ukiran Arsitektur Tradisional Banjar
Arsitektur, BUKU, Non-Fiksi, Seni dan DesainPenulis: Bani NM, Prima WW, Dahliani, Ibnu Saud, Edwin NV Penerbit: Wastu Lanas Grafika Tahun Terbit: 2009 Tebal: 132 halaman ISBN: 978-602-8114-36-3 Kondisi: Baru Ukiran merupakan salah satu karya seni manusia tertua yang masih dapat dilihat hingga sekarang. Sejak munculnya peradaban bangsa Mesir, ukiran telah dibuat. Dalam perjalanan peradaban bangsa-bangsa di dunia selanjutnya, ternyata ukiran tersebut memiliki saling keterkaitan yang jelas. Ukiran Banjar sendiri mendapat pengaruh dari beberapa motif dari luar yang masuk ke Kalimantan seiring dengan pembentukan masyarakat Banjar. Motif tersebut, di antaranya dari Cina, India, dan Persia Arab, mengalami perubahan dan perkembangan, sesuai dengan lingkungan budaya dan pemikiran masyarakat Banjar yang berkembang saat itu. Hingga kini, keberadaan ukiran pada arsitektur tradisional Banjar turut memperkaya kosa kata motif yang berkembang pada ukiran bangsa-bangsa di dunia.Rp 100.000,00