-
Kertas Basah: Kumpulan Puisi – Dea Anugrah
BUKU, PuisiPenerbit: Gambang Tahun Terbit: 2020 Tebal: xii+28 halaman ISBN: 978-602-6776-98-3Kondisi: Baru“Puisi telah jadi surga si dungu yang khidmat selama setengah abad, sampai aku datang dan mendirikan roller coaster-ku,” katanya. “Naiklah, kalau kau mau. Bukan salahku kalau kau turun dengan hidung dan mulut berdarah.”*Kertas Basah merupakan kumpulan puisi terbaru Dea Anugrah yang berisi 21 puisi. Puisi-puisi di buku ini jadi semacam percobaan dalam pilihan bahasa dan teknik. Buku ini juga menjadi semacam gerbang lain untuk melihat cara Dea berjarak dengan gaya perpuisiannya yang lama.Rp 33.000,00 -
Kitab Para Pencibir – Triyanto Triwikromo
BUKU, PuisiPenerbit: Gramedia Pustaka Utama Tebal: 180 halaman ISBN: 978-602-4520-40-3Kondisi: BaruRahasiakanlah cintamu pada-Ku. Jangan sampai angin mendengar meski sesiut apa pun. Rahasiakanlah cintamu pada-Ku. Jangan sampai senja melihat meski sezarah apa pun. Rahasiakanlah cintamu pada-Ku. Jangan sampai langit meraba meski selembut apa pun. Jadi, mengertilah, cintaku, sembunyikanlah tangismu meski seluka apa pun. Diamlah. Aku membenci dunia yang gaduh.Rp 67.000,00 -
Musyawarah Burung – Fariduddin Attar
BUKU, PuisiPenerbit: Tanda Baca Jumlah Halaman: xvii + 391 halaman ISBN: 978-623-9062-44-6Sajak-sajak ini berkisah tentang keinginan sekelompok burung untuk mengenal Simurg yang agung, dan yang, dengan bimbingan seekor burung pemimpin, memulai perjalanan mereka menuju Simurg. Seekor demi seekor, mereka berhenti melanjutkan perjalanan itu karena tak lagi kuat memikul lelah, dan masing-masing dari mereka mengungkapkan dalihnya. Setiap Burung memiliki makna dan kesalahan tersendiri, yang bisa menjadi pelajaran bagi pembaca. Burung yang menjadi pemimpin adalah burud Hudhud, sementara burung Bulbul melambangkan pecinta. Burung Bayan mencari sungai keabadian alih-alih Tuhan, dan burung Merak melambangkan "jiwa yang jatuh", yang bersekutu dengan Setan.Rp 99.000,00 -
Penunggu Makam – Beni R. Budiman
BUKU, PuisiPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2003 Tebal: 88 halaman ISBN 979-419-302-XKondisi: BaruKORSELBumi seperti tinggal sebesar korsel Berputar di sebuah pesta pasar malam Bergelombang di tengah tanah lapang Dan kaki lima melingkar seperti ularSeperti gasing korsel pun mendesing Dan kami menumpang dengan bimbang Histeris di antara tawa dan tangisKetika pesta pasar usai kami bercerai Saling sendiri tak membuat janji lagi Dan korsel hanya menyisakan bekas kaki Meninggalkan tegalan bau bubur lumpurPada padang lumpur dan ilalang tumpur Pandang mata kabur dan hati bertempur(1998)Rp 27.500,00 -
Gema Tanah Air : Prosa dan Puisi
BUKU, Fiksi, PuisiPenulis: Marlupi, Anas Ma'ruf, M.S. Ashar, Laurens Koster Bohang, Maria Amin, Abdulgani Abdullah Katili, Aoh Kartahadimadja, Amal Hamzah, Boejoeng Saleh Poeradisastra, Usmar Ismail, Rosihan Anwar, Nusjamsu, Darmawidjaja, Zuber Usman, Matu Mona, Bakri Siregar, Bahrum Rangkuti, Subardjo, Rusman Sutiasumarga, Purwa Atmadja, Mahatmanto, Anggraito, Suwandi Tjitrowasito, Dullah, Nasjah, Pramoedya Ananta Toer, Supii Wishnukuntjahja, Walujati, Trisno Sumardjo, Utuy Tatang Sontani, Mas Saleh Sastrawinata, M. Taslim Ali, Achdiat Karta Mihardja, Chairil Anwar, Nugroho, M.A. Djoehana, Idrus, Samiati Alisyahbana, S. Rukiah, Dodong Djiwapradja, Rijono Pratikto, M. Balfas, M.D. Asien, Rivai Apin, Darius Marpaung, Kasim Mansur, Asrul Sani, Harijadi S. Hartowardodjo, Siti Nuraini, Toto Sudarto Bachtiar, Abas Kartadinata, Kamal Mahmud, Muhammad Ali, P. Sengodjo, Sakti Alamsjah, Sarosi, Mochtar Lubis, A. Radjab Penerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2013 (Pertama kali diterbitkan pada 1948) Tebal: 752 halaman ISBN: 978-979-419-391-4Kondisi: BaruBunga rampai ini terjadi dari kumpulan hasil-hasil kesusastraan yang dikutip selama semenjak kedatangan Jepang di Indonesia tahun 1942 hingga tahun 1948. Majalah dan surat kabar yang dipergunakan ialah: Pandji Pestaka, Djawa Baru, Asia Raja, Keboedajaan Timoer, Pantja Raja, Pembangoenan, Pembaruan, Nusantara, Arena, Seniman, Wartawan, Gelombang Zaman, Siasat, Gema Suasana, Mimbar Indonesia, dll.Tiga tahun pendudukan Jepang merupakan masa perubahan dalam corak kesusastraan Indonesia. Oleh perkenalan dengan kejadian-kejadian yang hebat dan juga oleh larangan sensor Jepang, kesentimentilan yang dianggap melemahkan semangat dilempar ke keranjang sampah. Kesengsaraan dan penderitaan yang sudah dialami dan perkenalan lebih dekat dengan maut sesudah proklamasi Indonesia Merdeka, memberi isi kepada banyak pengertian-pengertian tentang hidup dan mati yang tadinya hanya perkataan belaka. Angkatan sesudah perang telah mengalami sendiri kepahitan hidup dan tidak hanya melihat dari kesamaran pandangan seorang jejaka yang didendang lagu asmara.Beda dengan angkatan Pujangga Baru, pada angkatan sesudah perang telah berkurang retorika. Dalam mengutamakan isi, kadang-kadang dilalaikan anasir-anasir bunyi dan ritme yang pada Pujangga Baru menjadi anasir yang terpenting. Ulangan-ulangan perkataan dan kalimat yang banyak bersua pada Pujangga Baru sebisa-bisanya disingkirkan, untuk mendapatkan kepaduan bahasa dan pikiran. Dan yang sangat pula diutamakan adalah keaslian cara pengucapan jiwa dalam perbandingan-perbandingan, perkataan-perkataan, dan kombinasi-kombinasi perkataan, suatu hal yang oleh Pujangga baru tidak begitu dipentingkan, sehingga timbul kesan pengambilan yang satu dari yang lain. Dengan masuknya perkataan-perkataan yang langsung mengenai isi, keras dan kasar, kesusasteran bukan lagi semata-mata "bahasa nan indah" dalam pengertian yang lama.Rp 226.000,00 -
Surat Cinta Enday Rasidin: Kumpulan Sajak 1954-1959 – Ajip Rosidi
BUKU, PuisiPenerbit; Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2002 Tebal: 64 halaman ISBN 979-419-268-6Kondisi: BaruBEGINI AKU SEKARANGBegini aku sekarang: pendiam dan murung Merenung gunung berselubung mendung Makin mengerti tentang ajaib tali jiwa Antara kitaBegini aku sekarang: pendiam dan murung Kian jauh saja dari keriahan kota Dan makin mengerti akan arti cinta Yang tak diterjemahkan dalam kataKarena kata hanya basa Tak mendekung sepenuh rasa Karena kata hanya antara Dua jiwa belum satu Karena kata hanya kata Yang lain-lain kandungan arti1959Rp 23.000,00 -
Ular dan Kabut – Ajip Rosidi
BUKU, PuisiPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 1993 Tebal: 71 halaman ISBN: 979-419-032-2Kondisi: New Old StockTahun 1970 Ajip Rosidi mendapat kesempatan untuk menghadiri kongres PEN Club (organisasi penyair, penulis esai, drama dan roman) Asia di Taipeh, Taiwan, dan Kongres PEN Internasional ke-37 di Seoul, Korea. tahun 1971 ia mempelajari masalah yang menyangkut perekaman folklor di Malaysia, Tahun 1972 ia mengikuti Festival Penyair Internasional di Rotterdam, negri Belanda. Tahun itu juga ia menjadi tamu pemerintah Amerika Serikat dan Jerman Barat.Sajak-sajak yang dimuat dalam kumpulan ini kebanyakan ditulisnya selama atau tentang perjalanan-perjalanan tersebut.Rp 23.500,00 -
Arak-arakan: Antologi Puisi Mabuk
BUKU, PuisiPenulis: Amenkcoy, Bagus Dwi Danto, Galih Fajar, Huhum Hambilly, Mega Nur, Rabu Pagisyahbana, Rhy Husaini, Husein Widiya, Jason Tanti, Mathorian Enka, Riska Kahiyang, Soni Triantoro, Titah AW, Tomi Wibisono, Ula Bone, Umar HaenIlustrasi: Aurora Santika, Bambang Nurdiansyah, Beny Chaya, Galih YA, Gilang Fradika, I Made Surya Subratha, Ismu Ismoyo, Mutiara Riswari, Raditi Calla, Rizal Hasan, Sebtia Eo, Sekar Bestari, Rintik Sedu, Suanjaya Kencut, Zaen PaleviPengantar: Ali Yuna Pratisti Penerbit: Warning Books Tahun Terbit: 2020 Tebal: 142 halaman ISBN: 9786025374647Kondisi: Baru"SENIN MASIH BERSISA 3 JAM, GAS!"- Farid StevyRp 75.000,00 -
Dunia dari Keping Ingatan – F. Aziz Manna
BUKU, PuisiPenerbit: Bentang Pustaka ISBN: 978-602-291-417-4Kondisi: Barukau robek sejarah kampung ini seperti memutus lelayangan dari tali. tapi ke manakah kami pergi? di manakah kami kembali? ke arah mereka kami tak sampai, ke arah kalian kami terabai.F. Aziz Manna adalah penyair berbakat yang pernah memenangkan Kusala Sastra Khatulistiwa 2016. Puisi-puisi dalam Dunia dari Keping Ingatan menghadirkan kembali wajah sebuah kota yang terhapus dari peta karena kecerobohan dan keegoisan sekelompok manusia. Kampung menghilang, kubur leluhur tenggelam, rumah berlayar di atas lumpur. Para penghuninya hanya abadi dalam berita.Berlatar belakang peristiwa lumpur Sidoarjo, Dunia dari Keping Ingatan menggiring kita menikmati sebuah perjalanan menyusuri kenangan tanpa monumen, mengecap manisnya cerita masa lalu yang tak berjejak, sekaligus menyesap kegetiran yang tak kunjung pergi.Rp 44.000,00 -
Sisir Sisir Bunga Eja – Rachmat Hidayat Mustamin
BUKU, PuisiPenerbit: Nyala Tahun Terbit: 2019 Tebal: 84 halaman ISBN: 978-602-52504-5-3Kondisi: BaruRAHASIA MENGAKTIFKAN ALAM BAWAH SADARsaklarnya di belakang bahumu. punggung sisa panas dalam yang keluar. akta kelahiranku dikunyah sekolah setelah keluar main. paspor menggantikan wajahku pada pelukan di dalam selang. mau mandi sekarang? jangan dulu. saat ini bukanlah saat kota berbicara. slide-slide membelah kepala desa bercahaya. ember berisi potongan laut dan tradisi orang tua. bandara tidak ada kamu, jejeran balok es yang ditulisi alfabet import yang barat. tidak bisa berlari pada kontes kecantikan lirik. bacalah puisi yang belum ditulis di atas kursi. jangan. jangan di atas kursi. orang kecil hanyalah lidi yang mudah diblender telunjuk. berjalanlah ke punggung di tubuhmu. tutup tokomu sebelum jam 7 pagi. berdoalah bermainlah. berimalah. tunggulah barang sejenak. sekitar 43 jam yang lalu. tanah pada halaman golf mengecup telapak kaki musium yang kau susun dalam microsoft.alam sudah sadar di lapisan bawah yang kedua. bahasa sudah aktif di ponselmu.Rp 59.000,00 -
Rebel Without Applause – Lemn Sissay
Biografi, BUKU, PuisiPenerbit: Canon Gate Bahasa: Inggris ISBN: 9781841950013Kondisi: BekasTHE BLACK MOONSome people say there was no moon If it was black, because it can't be seen with the naked eye, like there is a naked eye unattached to the brain.I would say take a closer look, here use the telescope point it towards the star. Yes the white and bright one can you relate to that, right, now move it to the left ... up a littleAn outline, a circular shape that's the one, yeah! Yes that's the black moon. A circular magnificence reveals and breathes itself into another mind, free again. The music of knowing.Taking his eye away quizzically, mockingly he said Yeah but what do I want to know that for.All that investigation all that proofFor what?Rp 55.000,00 -
Antarkota Antarpuisi – Beni Satryo
BUKU, PuisiPenerbit: baNANA Tahun Terbit: 2019 ISBN: 978-979-2079-66-2Kondisi: BaruAku bertamu ke kuburan ayah. Memohon doa restu."Kemarin kemiskinan datang ke rumah," kataku."Ia melamar ibu."Rp 45.000,00 -
[Bundle] Rainha Boki Raja dan Calon Arang – Prosa Lirik oleh Toeti Heraty
BUKU, Fiksi, PuisiBundle ini terdiri dari dua buku:I. RAINHA BOKI RAJA: RATU TERNATE ABAD KEENAMBELAS (Sixteenth Century Queen of Ternate) Penerbit: Komunitas Bambu, bekerja sama dengan Lontar Tahun Terbit: 2010 Tebal: xxiv + 160 halaman Bahasa: Indonesia dan Inggris (terjemahan bahasa Inggris oleh John H. McGlynn) ISBN: 979-3731-85-0Kondisi: BaruRainha Boki Raja adalah sebutan Portugis untuk seorang Ratu Ternate yang dilupakan oleh sejarah, meskipun ia berperan dalam sejarah politik Maluku Utara pada paruh pertama abad ke-16. Toeti Heraty sebagai penyair menampilkan Sri Ratu Ternate yang riwayatnya disebut sebagai a sad story of a Moluccan Queen ini dengan cara yang khas dalam bentuk prosa lirik.Toeti Heraty bertolak dari berbagai sumber, terutama dokumentasi Portugis dan tergambarkan bagaimana ia menghadapi dan mengarahkan Maluku Utara dari bahaya dan liku-liku kekuatan Portugis dan Spanyol, yang saling bersaing memperebutkan monopoli perdagangan rempah-rempah. Ditambah lagi dengan konflik persaingan antara empat kerajaan Tidore, Ternate, Bacan dan Jailolo serta intrik-intrik keluarga istana, di mana ia harus waspada menjaga keselamatan putera-puteranya.Sesudah 1538, kekuatan-kekuatan dalam negeri dan Portugis menyingkirkannya dari kedaton, dan sejak 1548 sumber-sumber Portugis tidak pernah menyebutnya lagi, sebagai mantan Ratu yang ditahbiskan menjadi Katolik, pada kesultanan Islam yang tertua di Nusantara. Prosa lirik ini kekuatannya justru karena tidak menampilkan kejayaan, melainkan kisah tragedi yang menimpa seorang Ratu Ternate.II. CALON ARANG: The Story of a Woman Sacrificed to Patriarchy Penerbit: Saritaksu Editions dan Galeri Cemara 6 Tahun Terbit: 2006 Tebal: 69 halaman Bahasa: Inggris ISBN: 978-979-9697-59-2Kondisi: Baru"In 2000, Toeti Heraty, professor of philosophy at University of Indonesia, wrote Calon Arang, Kisah Perempuan Korban Patriarki, bringing Calon Arang to the contemporary scene: Women's demonstrations against rising milk prices in Jakarta in February 1998, a few months before the fall of President Soeharto. Toeti was inspired by the work of photographer Rio Helmi who described Calon Arang as an old woman in sorrow. She tried to arouse readers with these words: "Do you know what it means to be a widow, what it means to be old? Try and ask -- who can answer these questions?"- Seno Joko Suyono & Kurie Suditomo, TEMPO, 13-19 June 2006Rp 150.000,00 -
Batu Matahari – Octavio Paz
BUKU, PuisiPenerjemah: Tia Setiadi Penerbit: Diva Press ISBN: 978-602-391-684-9Kondisi: Baruaku menelusuri jalan-jalan diriku di bawah matahari abadi, dan di sampingku kau berjalan bagai pohon, kau berjalan ibarat sungai, dan berkata kepadaku seperti aliran sungai, kau tumbuh umpama gandum di antara tanganku, kau berkelejatan penaka tupai di antara tanganku, kau terbang laksana seribu burung, dan tawamu bagaikan deru laut, kepalamu adalah sebutir bintang di antara tanganku, dunia menjelma hijau kembali saat kau tersenyum menyantap sebuah jerukRp 55.000,00 -
Pertanyaan-pertanyaan tentang Dunia: Kumpulan Puisi – Mutia Sukma
BUKU, PuisiPenerbit: Gambang Tahun Terbit: 2017 Tebal: 66 halaman ISBN: 978-602-6776-45-7Kondisi: Baruceritakan lagi padaku mengapa tuhan mencipta cinta dan memisahkan di lain waktu dengan cara rahasia mengapa dunia yang kukagumi dibuat sedang akan dihancurkan juga akhirnya ...(Pertanyaan-pertanyaan tentang Dunia)Rp 40.000,00 -
Mengukur Jalan, Mengulur Waktu: Kumpulan Puisi – Yopi Setia Umbara
BUKU, PuisiPenerbit: Gambang Tahun Terbit: 2015 Tebal: 68 halaman ISBN: 978-602-7276-16-1Kondisi: Barudari langit sajak-sajak turun sebagai juru selamat bagi setiap kesunyian(DALAM HUJAN)Rp 35.000,00 -
Langit, Angin, Bintang, dan Puisi (Antologi Puisi dan Prosa) – Yun Dong Ju
BUKU, PuisiPenerjemah: Shin Young Duk dan Nenden Lilis A. Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2018 Tebal: xxiv + 134 halaman ISBN: 978-602-433-573-1Kondisi: BaruSURATKakak! Musim dingin kali ini pun Salju turun dengan derasBagaimana apabila Ke dalam amplop putih itu Aku masukkan segenggam salju Tanpa kata Tanpa perangko Begitu saja Kukirim surat ini padamu?Sebab di negeri tempat Kakak berada Tak ada salju*POLA KAUS KAKIIbu Kau gunakan untuk apa Kertas yang ditulisi kakak lalu dibuangnya itu?Aku tidak tahu jika Ibu Menaruh kaus kakiku di kertas itu, Memotongnya dengan gunting, Lalu membuat pola kaus kaki.Ibu Kau gunakan untuk apa Pensil yang kupakai sampai pendek itu?Aku tidak tahu jika Ibu Menaruh pola kaus kaki di atas kain, Mengoleskan liur dan memberi titik-titik, Lalu membuatnya menjadi kaus kaki.*Yun Dong Ju ialah seorang penyair yang terkenal di Korea. Melalui karya-karyanya ia memantulkan suara zaman dan masyarakatnya yang terdalam dengan gaung yang begitu panjang. Suara berupa harapan dan perlawanan melalui bangunan struktur puisinya yang imajis dan liris, terasa sebagai suara lirih yang pedih dan dalam namun menimbulkan daya gugah yang tajam.Bagi masyarakat Indonesia, Yun Dong Ju dalam kesusastraan Korea, mengingatkan pada sosok penyair Indonesia yang hidup sezaman, yaitu Chairil Anwar. Kedua penyair ini banyak mempunyai kesamaan: hidup di masa dan di bawah tekanan penjajahan Jepang, dan meninggal dalam usia yang tidak terpaut jauh. Dong Ju meninggal di usainya 28 tahun dan Chairil Anwar di usianya 27 tahun, dan sama-sama telah menjadi penyair yang melegenda di negerinya masing-masing.Rp 60.000,00 -
Kawitan – Ni Made Purnama Sari
BUKU, PuisiPenerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2016 Tebal: 84 halaman ISBN: 978-602-0327-88-4Kondisi: BaruAku dan jiwaku berbaring berdampingan kami telanjang Bagai dua kanak remaja Kami saling tatap seolah lama tak berjumpaIa tampak lebih tua waktu terlalu lekas baginya Sedangkan aku serupa dulu waktu telah lama berhenti sebab ia bukanlah milikku lagiKe mana kau akan pergi bila akhirnya kita mati?Jiwaku tersenyum diam-diam Balik tanya hal sama padakuAku mau pergi ke bulan dipuja penyair dan kekasih malam kasmaran Atau datang ke lain dunia jadi tukang pos kesepian tak jemu mengirim surat untukmuAku dan jiwaku berbaringan berdampingan menanti pagi datangDi luar maut menunggu menyamar hujan semalaman menyemai mawar-mawar duri di taman-taman2014Rp 45.000,00 -
Kakawin Sutasoma – Mpu Tantular
BUKU, Puisi, Sejarah, Filsafat, BudayaRp 185.000,00Penerjemah: Dwi Woro Retno Mastuti dan Hasto Bramantyo Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2019 Tebal: 568 halaman ISBN: 978-602-9402-94-0 Kondisi: Baru "Kita telah mengetahui “Bhineka Tunggal Ika”, namun guna menghayati maknanya yang lebih dalam diperlukan pembacaan secara utuh Kakawin Sutasoma dari mana semboyan itu dikutip. Kehadiran terjemahan Kakawin Sutasoma ke dalam bahasa Indonesia tentu bukan saja membuat kita menjadi jauh lebih mudah mendalaminya daripada harus membaca naskah aslinya yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno, tetapi juga akan makin menguatkan amalan makna sosialnya." - Noerhadi Magetsari "Kakawin Sutasoma adalah salah satu ekspresi kebudayaan Indonesia, khususnya Jawa, yang berasal dari akhir abad ke-14, yaitu zaman Majapahit, yang merupakan puncak kemegahan Kerajaan Jawa–lama sebelum mulainya zaman kolonial. Kakawin Sutasoma bukan sekedar riwayat panjang. Di samping unsur narasi dan keindahan, juga ada unsur filsafat khas Indonesia, di mana menurut ajaran sang pengarang, Mpu Tantular, aliran-aliran agama tidak dianggap bertentangan, malah merupakan kesatuan pada tingkat tertinggi. Kini Pembaca bisa menikmati segala aspek karya sastra ini. Terjemahan yang disajikan di sini dapat dikatakan mengatasi rintangan kesulitan bahasa aslinya, sehingga berhasil mencapai status kesusasteraan zaman modern, oleh karena kelancaran dan kehalusan bahasanya yang mengesankan." - S.O. Robson
-
Menulis Puisi Satu Sisi – Soni Farid Maulana
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, PuisiPenerbit: Pustaka Latifah Tahun Terbit: 2004 Tebal: 95 halaman ISBN: 979-98258-7-3Kondisi: BaruCINTA DALAM VARIASI BON UTANGiklan mobil, televisi, perhiasan, dan rumah menghias koran pagi. Semua itu hanya bisa kita baca dan kita tatap gambarnya,dengan mata yang pedih. Ketahuilah, juwitaku, di saku celana dan domept, tak ada uang, selain bon utang, dan alamat yang kabur hurufnya.kekasihku, seberapa kokoh rumah cinta yang kita bangun di hati? Adakah tegak menjualng, jika dihantam badai kehidupan yang kelam/.di ranjang anak-anak mendengkur, mungkin berlayar ke negeri mimpi atau tidak sama sekali? detik jam di dinding adalah arang hitam,melukis tanda di kening kita bagi sang ajal yang segera tiba. Segera tiba1996*"Lewat buku ini, setidaknya kita mengetahui 'sesobek' proses kreatif penulisan puisi yang dilakukan oleh penyair Soni Farid Maulana."- Rine PuspitasariRp 20.000,00 -
Perlahan Dalam – Antologi Cerpen dan Puisi
BUKU, Fiksi, PuisiPenulis: Dewi CW, YSD, Kimung, Mugi Mugi, Addy Gembel Penerbit: Hitheroad Tahun Terbit: 2004 Tebal: 102 halamanKondisi: New Old Stocks"AKU INI SATU CERITA PENDEK."Aku diciptakan oleh penciptaku. Ia adalah tuhan bagiku, walau kemudian "tuhan"ku itu lalu menghilang, habiskan honor hasil menciptaku di bar-bar murahan bersama pelacur-pelacur ABG yang bersifilis. Aku sendiri bahkan tak tahu bagaimana rupa penciptaku dan siapa dia sebenarnya. Sempat kupikir tuhanku itu seorang pengecut karena tak pernah dapat aku melihat wajahnya, atau berbicarara kepadanya memprotes peranku."- Kimung, "Satu Cerita Pendek"Rp 20.000,00 -
Sub Rosa – Aurelia Tiara – Poems
BUKU, PuisiPenerbit: Vieramedia Tahun Terbit: 2006 Tebal: 174 halaman ISBN: 979-25-8450-1Kondisi: New Old StocksMETAMORFOSISAyahku setetes air, dia begitu sejuk dan lembut. Usaha yang tiada henti membuahkan hasil, dia menikahi ibuku, sebutir intan..Aku lahir dari rahim ibuku, berwujud ayah dan bertemperamen ibu.. Itulah sebabnya di terik sekalipun, aku berbentuk es tipis di permukaan danau..Sampai aku bertemu seberkas sinar, yang mempunyai gairah bara api, dan keteguhan batu karang..Aku kemudian meleleh, menanggalkan kepompongku, dan menjadi wanita di tangannya.*"Lewat penggunaan imaji yang mudah dicerna tanpa menjadi klise, Tiara mengajak kita untuk mengunjungi perasaan yang pernah singgah di hati. Ia mampu menggelar perbincangan tentang hal-hal yang paling intim tanpa harus mengundang ketidaknyamanan, dan inilah yang terjadi dalam puisi-puisi Tiara."- Gratiagusti Chananya RompasRp 50.000,00 -
Kumpulan Puisi Perempuan Indonesia-Malaysia
BUKU, PuisiPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2014 Tebal: xxvi + 135 halaman ISBN: 978-979-461-905-6Kondisi: BaruKumpulan Puisi Perempuan Indonesia-Malaysia menghimpun karya penyair perempuan yang mendepani isu dan persoalan pada peringkat global dan lokal melalui nuansa halus dan berseni. Khalayak pembaca dibawa menelusuri pelbagai persoalan seperti krisis politik antarbangsa, romantisisme, solidariti gender, alam kerohanian dan kehidupan manusiawi yang diekspresikan melalui pelbagai sudut pandang yang menarik untuk dihayati bersama. Setiap penulis merupakan watak penting dunia puisi apabila pemikiran mereka yang kritis terhadap situasi semasa menjadi teras pengucapan dalam puisi-puisi mereka. Melalui puisi, mereka telah menciptakan komunikasi dan kebudayaan sebuah Dunia Nusantara.Rp 75.000,00 -
Doa untuk Anak Cucu – W.S. Rendra
BUKU, PuisiPenerbit: Bentang Pustaka Tebal: 120 halaman ISBN: 9786022912187Kondisi: BaruAmarah dan duka menjadi jeladri dendam bola-bola api tak terkendali yang membentur diri sendiri dan memperlemah perlawanan. Sebab seharusnya perlawanan membuatkan perbaikan, bukan sekadar penghancuran.Rp 39.000,00