-
Cerita Cerita Jakarta
BUKU, FiksiPenulis: Ratri Ninditya, Hanna Fransisca, Sabda Armandio, Utiuts, Dewi Kharisma Michellia, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Ben Sohib, Cyntha Hariadi, Afrizal Malna, Yusi Avianto Pareanom Diedit oleh Maesy Ang & Teddy W. Kusuma Penerbit: POST Press Tahun Terbit: 2021 Tebal: xv + 213 halaman ISBN: 978-602-60304-6-7 Kondisi: Baru Sekelompok lansia melakukan petualangan penutup di hari terakhir Istana Boneka beroperasi. Di Kalibata, ibu dan anak mencoba lepas dari hantu masa lalu yang kembali muncul, dari masa mereka hidup di Kramat Tunggak. Di perempatan Palmerah, dua pengamen berada di tengah demonstrasi yang berujung bentrok. Bersama-sama, kita akan naik sepeda motor, komuter, taksi, ke kantor imigrasi, ke Sudirman yang tenggelam, ke emperan toko roti di Cikini, melihat dari dekat bagaimana sepuluh penulis mengalami, membayangkan, dan menuturkan Jakartanya - kota dengan cerita-cerita yang terus bertumbuh, bersilangan, dan tak pernah usai. Kumpulan cerita pendek ini pertama kali terbit di Inggris sebagai The Book of Jakarta bagian dari seri Reading the City penerbit Comma Press. Kini antologi ini hadir untuk menyapa pembaca dalam bahasa aslinya.Rp 80.000,00 -
Kokokan Mencari Arumbawangi – Cyntha Hariadi
BUKU, FiksiPenerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2020 Kondisi : Baru Seorang anak dikirim dari langit, dibawa oleh kokokan, dan dijatuhkan ke kebun bawang merah milik Nanamama. Anak itu kotor sekali, tapi sangat lucu. Kakaputu yang melihatnya langsung sayang dan membawanya pulang. Nanamama memberinya nama Arumbawangi. Sejak itu hidup mereka bertiga penuh kegembiraan, sampai suatu ketika datanglah seorang pengusaha hendak mendirikan hotel di tengah sawah. Saat seluruh warga desa sepakat untuk menjual lahan, hanya Nanamama yang bergeming. Tanah adalah denyut nadi bagi Nanamama. Walau keserakahan manusia kadang lebih berkuasa dari akal sehat, Nanamama bersama Kakaputu dan Arumbawangi dengan gagah berani mempertahankan tanah mereka. CYNTHA HARIADI adalah penulis buku puisi Ibu Mendulang Anak Berlari, finalis Kusala Sastra Khatulistiwa 2016, dan kumpulan cerpen Manifesto Flora, finalis Kusala Sastra Khatulistiwa 2018. Kokokan Mencari Arumbawangi adalah novel pertamanya. Ia menulisnya dengan membayangkan sedang menuturkannya kepada anaknya setiap malam sebelum tidur.Rp 110.000,00 -
Kertas Basah: Kumpulan Puisi – Dea Anugrah
BUKU, PuisiPenerbit: Gambang Tahun Terbit: 2020 Tebal: xii+28 halaman ISBN: 978-602-6776-98-3 Kondisi: Baru “Puisi telah jadi surga si dungu yang khidmat selama setengah abad, sampai aku datang dan mendirikan roller coaster-ku,” katanya. “Naiklah, kalau kau mau. Bukan salahku kalau kau turun dengan hidung dan mulut berdarah.” * Kertas Basah merupakan kumpulan puisi terbaru Dea Anugrah yang berisi 21 puisi. Puisi-puisi di buku ini jadi semacam percobaan dalam pilihan bahasa dan teknik. Buku ini juga menjadi semacam gerbang lain untuk melihat cara Dea berjarak dengan gaya perpuisiannya yang lama.Rp 33.000,00 -
Kota Kucing dan Kisah-kisah Lainnya – Haruki Murakami
BUKU, FiksiPenerbit: Odyssee Tahun Terbit: 2019 Tebal: 185 halaman ISBN: 978-123-4567-89-7 Kondisi: Baru Dalam buku ini terdapat enam cerita yang membentuk semesta-semesta kecil Murakami. Kucing, bir, musik jazz, sureal, keterasingan, dan magis adalah bagian yang tak bisa dilepaskan dari semesta Murakami. Membaca Murakami terkadang membuat kita seolah sedang membaca diri sendiri, dan terkadang ia akan menyeret kita ke suatu tempat yang entah di mana. Suatu tempat yang asing, magis, tetapi manis—seperti pengalaman yang kita dapatkan ketika terbangun dari mimpi aneh. * “Apakah dia penulis kata-demi-kata terbaik? Tidak. Tetapi dia menciptakan sesuatu yang baru, sesuatu yang tidak ada di dunia ini. Sebuah upaya artistik. Aku rasa dia sedang menciptakan seni.” — Nathaniel Rich, NovelisRp 70.000,00 -
Mereka yang Tidak Berbahagia – Robby Julianda & Ruhaeni Intan
BUKU, FiksiPenerbit: Buku Mojok Tahun Terbit: 2019 Tebal: 140 halaman ISBN: 978-623-7284-19-2 Kondisi: Baru “Kita cuma dua orang payah yang sudah bosan dengan hidup.” “Dua orang payah kombinasi yang sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Setidaknya mereka bisa saling melindungi.” Tom menyadari ia dan Kal adalah orang-orang yang tak berbahagia. Namun tentu saja, tak ada yang namanya bahagia. Bukankah mereka tahu itu?Rp 58.000,00 -
Lelaki Malang, Kenapa Lagi? – Hans Fallada
BUKU, FiksiPenerjemah: Tiya Hapitiawati Penerbit: Moooi Pustaka Tebal: iv + 428 halaman ISBN 978-623-90185-1-1 Kondisi: Baru “Kau tahu, aku punya istri dan anak. Anakku masih sangat kecil, sekarang dia masih sangat lucu, bahagia. Tapi, jika aku kehilangan pekerjaanku….” * Pasangan muda Pinneberg dan Lämmchen, serta bayi mereka, berjuang untuk bertahan hidup di masa sulit. Dipecat dari pekerjaan di sebuah kota kecil, mereka pergi ke kota besar. Berlin 1932, dengan jalanan penuh preman-preman Nazi. Mereka harus menghadapi majikan yang menyusahkan, yang hanya memikirkan bagaimana memeras pekerja agar menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Jika tidak, ancaman pemecatan kembali di depan mata. Bisakah mereka bertahan? Bisakah cinta menolong mereka? Sebuah karya klasik Jerman yang mengantarkan Hans Fallada sebagai penulis sensasional global.Rp 137.000,00 -
Burmese Days (Hari-hari di Burma) – George Orwell
BUKU, FiksiPenerbit: Mata Angin Bahasa: Indonesia ISBN: 978-979-9471-31-4 Kondisi: Baru FLORY, lelaki Inggris tengah baya, dengan tembong mengerikan berbentuk bulan sabit bergerigi di pipi kirinya, memanjang dari mata hingga sudut mulut. Pedagang kayu yang banyak menghabiskan hidupnya di hutan ini kesepian dan terlunta-lunta, menunggu kejatuhan cinta. U Po Kyin, sang kepala distrik yang melandaskan semua tindakannya di atas nafsu duniawi. Dikabarkan, seandainya anak-anak dari perempuanperempuan yang ia perkosa dikumpulkan, akan membentuk batalyon keji yang tunduk tanpa syarat pada perintahnya. Dokter Veraswami, lelaki berdarah India berkulit jelaga, pemuja bangsa kulit putih yang menurutnya memang pantas berlaku superior atas pribumi Burma dan orang-orang seperti dirinya. Elizabeth, perempuan muda sok kaya bergaya Parisienne berwajah layaknya 'gadis Inggris umumnya', mengarungi lautan sejauh ribuan mil supaya tidak mati kelaparan, hanya untuk jatuh ke pangkuan pamannya yang bernafsu menidurinya dan bibinya yang memimpikan sang keponakan disunting bangsawan kaya raya. Ma Hla May, gadis muda berwajah eksotik bertubuh selurus papan, dibeli seharga beberapa ratus rupee dari orangtuanya untuk dijadikan gundik lelaki kulit putih. la bangga akan statusnya itu, sebab karenanya ia mampu bersolek elok dan tampak serupa merak di antara para perempuan petani yang bekerja sekeras kerbau demi segenggam nasi. Bagaimana jadinya jika lima karakter itu bersatu di sebuah desa miskin di Burma, dalam cengkeraman pemerintah kolonial Inggris, di bawah matahari yang siap melelehkan isi kepala dan memeras keringat tubuh siapa saja? George Orwell, yang lima tahun pernah menjadi polisi di Burma, negeri yang hingga kini seolah dilupakan Tuhan dan dikendalikan militer itu, mengisahkannya seakan-akan tengah meluapkan amarahnya—atau kebenciannya—pada kolonialisme dan orang-orang sebangsanya.Rp 125.000,00 -
Jalanku dan Jalanmu – F. Scott Fitzgerald
BUKU, FiksiPenerjemah: D.S. Ariani Penerbit: Basa Basi Tahun Terbit: 2019 Tebal: 216 halaman ISBN: 978-623-7290-09-4 Kondisi: Baru ” … kisah-kisah ini memiliki keseimbangan dan keindahan yang langka.” – The Guardian * Dimulai pada tahun 1920, Fitzgerald memenuhi kebutuhan finansialnya dengan menulis cerita pendek untuk publikasi populer seperti The Saturday Evening Post dan Esquire. Cerpen-cerpennya berkutat pada mimpi-mimpi kaum muda yang diikuti oleh pengaruh pertumbuhan usia dan keputusasaan. Fitzgerald dianggap sebagai salah satu penulis terbaik abad kedua puluh, dan menjadi bagian penting dari “Lost Generation”.Rp 65.000,00 -
Kitab Para Pencibir – Triyanto Triwikromo
BUKU, PuisiPenerbit: Gramedia Pustaka Utama Tebal: 180 halaman ISBN: 978-602-4520-40-3 Kondisi: Baru Rahasiakanlah cintamu pada-Ku. Jangan sampai angin mendengar meski sesiut apa pun. Rahasiakanlah cintamu pada-Ku. Jangan sampai senja melihat meski sezarah apa pun. Rahasiakanlah cintamu pada-Ku. Jangan sampai langit meraba meski selembut apa pun. Jadi, mengertilah, cintaku, sembunyikanlah tangismu meski seluka apa pun. Diamlah. Aku membenci dunia yang gaduh.Rp 67.000,00 -
Musyawarah Burung – Fariduddin Attar
BUKU, PuisiPenerbit: Tanda Baca Jumlah Halaman: xvii + 391 halaman ISBN: 978-623-9062-44-6 Sajak-sajak ini berkisah tentang keinginan sekelompok burung untuk mengenal Simurg yang agung, dan yang, dengan bimbingan seekor burung pemimpin, memulai perjalanan mereka menuju Simurg. Seekor demi seekor, mereka berhenti melanjutkan perjalanan itu karena tak lagi kuat memikul lelah, dan masing-masing dari mereka mengungkapkan dalihnya. Setiap Burung memiliki makna dan kesalahan tersendiri, yang bisa menjadi pelajaran bagi pembaca. Burung yang menjadi pemimpin adalah burud Hudhud, sementara burung Bulbul melambangkan pecinta. Burung Bayan mencari sungai keabadian alih-alih Tuhan, dan burung Merak melambangkan "jiwa yang jatuh", yang bersekutu dengan Setan.Rp 99.000,00 -
The Chinese Princess – Sindhunata
BUKU, FiksiPenerbit: Gramedia Pustaka Utama Tebal: 360 halaman Bahasa: Inggris ISBN: 978-602-0319-31-5 Kondisi: Baru "We come to this world as brothers and sisters, but why must we be bound by flesh and blood?" The Chinese Princess explores that kind of human tragedy. The novel describes a person’s desire to love the earth where she lives, yet the earth refuses to welcome her and offer her peace, security, and tranquility. She truly believes that every human being was born as siblings. But how come the other earth inhabitants refuse to fully accept her? Sindhunata manages to give a detailed description of that tragic reality. The novel is rich with his vast knowledge on philosophy and both Javanese and Chinese mythologies. He has traced back many historical texts and woven every intricate detail into a magnificent literary work about the tragedy of the Chinese Princess. This piece of tragic literature is filled with many contemplations about life. Sindhunata’s clever way in presenting the story will take the readers into a special realm where myth and historical facts blended together as one. History is merely a stage where tragic myth performs itself. This very touching novel describes the tragic experience of two lovers who never wanted to be separated by superficial differences. The devastating tragedy on the stage of history that is explored in the novel will surely touch every reader’s heart. * Dr. Gabriel Possenti Sindhunata, SJ, or simply Romo (Father) Sindu is an Indonesian Catholic priest who also work as the head editor of Basis, a socio-cultural magazine. In the past he has worked as a journalist for national newspapers, mainly focusing on cultural issues and soccer reviews. His most celebrated work is Anak Bajang Menggiring Angin---A Midget Leading the Wind. He was born on 12 May 1952.Rp 150.000,00 -
Masa Remaja – Leo Tolstoy
BUKU, FiksiPenerjemah: Deasy Serviana Penerbit: Basa Basi Ketebalan: 176 halaman ISBN: 978-602-6651-91-4 Kondisi: Baru Saat orang-orang di sekitarnya tumbuh, Nikolenka sadar bahwa dalam pergaulannya itu telah tercipta sekat-sekat, dan itu membuatnya kehilangan tempat. Dia merasa terbuang dan beranjak menjadi remaja yang bermasalah. Jauh bersembunyi ke dalam kepalanya sendiri, dia mengakrabi dunia konsep dan abstrak; ide-ide dan pertanyaan-pertanyaan besar mengenai dunia. Tiap kali kehidupan menempatkannya sebagai seseorang yang kalah, tertindas, terlupakan, dia berlari menuju imajinasi-imajinasi liarnya, dan di sanalah dia mendapatkan kesenangan. Dalam Masa Remaja, novel kedua dari sebuah trilogi yang diawali oleh Masa Kecil dan ditutup oleh Masa Muda, Tolstoy melanjutkan kisah hidup Nikolenka, seorang bocah yang merupakan gambaran nyata seorang Tolstoy di masa kecil.Rp 50.000,00 -
Tuhan Tahu, Tapi Menunggu – Leo Tolstoy
BUKU, FiksiPenerjemah: Frida Kurniawati Penerbit: Basa Basi Tahun Terbit: 2020 Tebal: 264 halaman ISBN : 9786237290643 Kondisi: Baru “Begitulah perkara iman,” sambung si orang Cina, murid Konfusius, “kesombonganlah yang menyebabkan kekeliruan dan perselisihan paham di antara manusia. Seperti halnya dengan matahari, demikianlah dengan Tuhan. Setiap insan ingin memiliki Tuhan yang istimewa untuk dirinya sendiri, atau setidaknya Tuhan yang spesial bagi tanah kelahirannya. Tiap bangsa ingin mengurung Dia di dalam kuilnya sendiri—Dia yang dunia tak dapat membatasi. Dapatkah kuil apa pun dibandingkan dengan apa yang Tuhan sendiri bangun untuk mempersatukan seluruh manusia ke dalam satu iman dan satu agama? * Leo Tolstoy dianggap sebagai salah satu penulis terhebat sepanjang masa. Ia beberapa kali menjadi nominator Nobel Sastra (dari tahun 1902 hingga 1906) dan Nobel Perdamaian pada tahun 1901, 1902, dan 1910. Ia dikenal banyak orang lewat dua novelnya; War and Peace dan Anna Karenina. Sementara itu, ia juga menulis banyak cerita pendek, yang beberapa di antaranya tersaji dalam buku Tuhan Tahu, Tapi Menunggu ini.Rp 75.000,00 -
Berburu Buaya di Hindia Timur – Risda Nur Widia
BUKU, FiksiPenerbit: Pojok Cerpen Tahun Terbit: 2020 Tebal: 154 halaman ISBN: 978-623-9062-47-7 Kondisi: Baru Keenam cerita dalam buku ini menempati celah-celah yang ditinggalkan sejarah tertulis. Pembaca akan bertemu hantu-hantu yang menakut-nakuti kapten sebuah kapal pengangkut rempah, Harimau sakti yang melindungi seorang pangeran, tiga pemuda yang menjadi buron karena mengkritik penguasa, Benteng yang menyaksikan akhir hayat seorang pemberontak, peneliti Prancis dalam ekspedisinya untuk berburu buaya di suatu wilayah di Hindia Timur, hingga pelaut berkebangsaan Prancis yang mengalami kesialan bertubi-tubi.Rp 60.000,00 -
Penunggu Makam – Beni R. Budiman
BUKU, PuisiPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2003 Tebal: 88 halaman ISBN 979-419-302-X Kondisi: Baru KORSEL Bumi seperti tinggal sebesar korsel Berputar di sebuah pesta pasar malam Bergelombang di tengah tanah lapang Dan kaki lima melingkar seperti ular Seperti gasing korsel pun mendesing Dan kami menumpang dengan bimbang Histeris di antara tawa dan tangis Ketika pesta pasar usai kami bercerai Saling sendiri tak membuat janji lagi Dan korsel hanya menyisakan bekas kaki Meninggalkan tegalan bau bubur lumpur Pada padang lumpur dan ilalang tumpur Pandang mata kabur dan hati bertempur (1998)Rp 27.500,00 -
Kalangkang Japati – Aam Amilia
BUKU, Fiksi, Sastra SundaPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2019 Tebal: 168 halaman ISBN: 978-623-221-301-2 Kondisi: Baru Kalangkang Japati karangan Aam Amilia téh nyaritakeun lalakon Anggina nu sapopoe gawé di event organizer, ngarangkep pangurus Asrama Pahatu lalis nu diadegkeun ku akina di Kota Kembang. Hiji mangsa, manéhna nandangan pitenah ti salah saurang pamajikan donatur. Pajar téh cenah "Tong so sosial! Berkedok sosial, padahal awéwé tukang morot duit salaki batur." Tangtu pohara matak jangheut kana haténa. Pikeun ngabangbrangkeun kapeurih tina éta pitenah, Anggina nyorang nagri Walanda. Sajeroning kitu, weléh mikiran saha donatur nu ngalantarankeun pitenah ka manéhna. Naha Langga, pangusaha jugala nu kungsi neundeun haté ka Anggina? Jéy, nu kungsi tepung basa mimitran di Paguyuban Nonoman Sunda? Atawa boa saha...?Rp 50.000,00 -
Kandaga Serat Rucita: Fiksimini Petingan pikeun Ékranisasi
BUKU, Fiksi, Sastra SundaPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2018 Tebal: 112 halaman ISBN: 978-979-419-501 Kondisi: Baru "Fiksimini, kamonésan anyar dina sastra Sunda. Pon kitu, najan kasebutna anyar, tapi ku ayana tarékah ti para kréatorna mah, bisa waé terus sina ngambah kana widang seni lianna, upamana filem. Kawas sajumlahing fikmin dina ieu buku, apan ngahaja meunang milihan, ajangkeuneun sing saha waé nu hayang nyieun film pondok bahan caritana tina fiksimini. Gabungan dua widang garapan anu mudah-mudahan bisa terus dalit." - Tatang SumarsonoRp 45.000,00 -
Gema Tanah Air : Prosa dan Puisi
BUKU, Fiksi, PuisiPenulis: Marlupi, Anas Ma'ruf, M.S. Ashar, Laurens Koster Bohang, Maria Amin, Abdulgani Abdullah Katili, Aoh Kartahadimadja, Amal Hamzah, Boejoeng Saleh Poeradisastra, Usmar Ismail, Rosihan Anwar, Nusjamsu, Darmawidjaja, Zuber Usman, Matu Mona, Bakri Siregar, Bahrum Rangkuti, Subardjo, Rusman Sutiasumarga, Purwa Atmadja, Mahatmanto, Anggraito, Suwandi Tjitrowasito, Dullah, Nasjah, Pramoedya Ananta Toer, Supii Wishnukuntjahja, Walujati, Trisno Sumardjo, Utuy Tatang Sontani, Mas Saleh Sastrawinata, M. Taslim Ali, Achdiat Karta Mihardja, Chairil Anwar, Nugroho, M.A. Djoehana, Idrus, Samiati Alisyahbana, S. Rukiah, Dodong Djiwapradja, Rijono Pratikto, M. Balfas, M.D. Asien, Rivai Apin, Darius Marpaung, Kasim Mansur, Asrul Sani, Harijadi S. Hartowardodjo, Siti Nuraini, Toto Sudarto Bachtiar, Abas Kartadinata, Kamal Mahmud, Muhammad Ali, P. Sengodjo, Sakti Alamsjah, Sarosi, Mochtar Lubis, A. Radjab Penerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2013 (Pertama kali diterbitkan pada 1948) Tebal: 752 halaman ISBN: 978-979-419-391-4 Kondisi: Baru Bunga rampai ini terjadi dari kumpulan hasil-hasil kesusastraan yang dikutip selama semenjak kedatangan Jepang di Indonesia tahun 1942 hingga tahun 1948. Majalah dan surat kabar yang dipergunakan ialah: Pandji Pestaka, Djawa Baru, Asia Raja, Keboedajaan Timoer, Pantja Raja, Pembangoenan, Pembaruan, Nusantara, Arena, Seniman, Wartawan, Gelombang Zaman, Siasat, Gema Suasana, Mimbar Indonesia, dll. Tiga tahun pendudukan Jepang merupakan masa perubahan dalam corak kesusastraan Indonesia. Oleh perkenalan dengan kejadian-kejadian yang hebat dan juga oleh larangan sensor Jepang, kesentimentilan yang dianggap melemahkan semangat dilempar ke keranjang sampah. Kesengsaraan dan penderitaan yang sudah dialami dan perkenalan lebih dekat dengan maut sesudah proklamasi Indonesia Merdeka, memberi isi kepada banyak pengertian-pengertian tentang hidup dan mati yang tadinya hanya perkataan belaka. Angkatan sesudah perang telah mengalami sendiri kepahitan hidup dan tidak hanya melihat dari kesamaran pandangan seorang jejaka yang didendang lagu asmara. Beda dengan angkatan Pujangga Baru, pada angkatan sesudah perang telah berkurang retorika. Dalam mengutamakan isi, kadang-kadang dilalaikan anasir-anasir bunyi dan ritme yang pada Pujangga Baru menjadi anasir yang terpenting. Ulangan-ulangan perkataan dan kalimat yang banyak bersua pada Pujangga Baru sebisa-bisanya disingkirkan, untuk mendapatkan kepaduan bahasa dan pikiran. Dan yang sangat pula diutamakan adalah keaslian cara pengucapan jiwa dalam perbandingan-perbandingan, perkataan-perkataan, dan kombinasi-kombinasi perkataan, suatu hal yang oleh Pujangga baru tidak begitu dipentingkan, sehingga timbul kesan pengambilan yang satu dari yang lain. Dengan masuknya perkataan-perkataan yang langsung mengenai isi, keras dan kasar, kesusasteran bukan lagi semata-mata "bahasa nan indah" dalam pengertian yang lama.Rp 226.000,00 -
Keretas Bodas: Antologi Carita Pondok Katilu Panglawungan 13 – Éditor: Aam Amilia
BUKU, Fiksi, Sastra SundaPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2019 Tebal: 168 halaman Bahasa: Sunda ISBN: 978-623-221-286-2 Kondisi: Baru "Haté Kardun tagiwur. Ketug jantungna karasaeun ngerepan. Lalaki nu ngulampreng di luareun imahna dipencrong tina hordéng nu dipéléngékeun saeutik. Moal salah pasti ieu nu duaan téh néangan aing, ceuk haténa. Teu wanieun betus, inggis kadéngéeun ku nu keur ngulampreng di luar. Nu diaan beuki disidik-sidik. Nu saurang mah make jékét kulit hideung, buukna cepak. Saurang deui make jékét parasit héjo, dikuplung hideung buukna katémbong panjang sataktak. Dedeganana garagah, jangkung badag. Matak gimir nu nénjo." ("Beurang téh Angger Bayeungyang", Dian Wulan)Rp 50.000,00 -
Surat Cinta Enday Rasidin: Kumpulan Sajak 1954-1959 – Ajip Rosidi
BUKU, PuisiPenerbit; Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2002 Tebal: 64 halaman ISBN 979-419-268-6 Kondisi: Baru BEGINI AKU SEKARANG Begini aku sekarang: pendiam dan murung Merenung gunung berselubung mendung Makin mengerti tentang ajaib tali jiwa Antara kita Begini aku sekarang: pendiam dan murung Kian jauh saja dari keriahan kota Dan makin mengerti akan arti cinta Yang tak diterjemahkan dalam kata Karena kata hanya basa Tak mendekung sepenuh rasa Karena kata hanya antara Dua jiwa belum satu Karena kata hanya kata Yang lain-lain kandungan arti 1959Rp 23.000,00 -
Pelesir ka Basisir – Risnawati
BUKU, Fiksi, Sastra SundaPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 2020 Tebal: 112 halaman Bahasa: Sunda ISBN: 978-623-221-563-4 Kondisi: Baru Pelesir ka Basisir nyaritakeun lalampahan Zahra jeung Ghifa, dua sadulur nu sapopoé hirup di kota. Hiji mangsa dina usum peré sakola, maranéhna diajak pelesir ka lembur ninina di pasisian Jampang Kulon bareng jeung dulur-dulur séjénna. Réa pangalaman anyar nu kasorang, ti mimiti eundeuk-endeukan, ngebak di leuwi, meuntas rawayan, nepi ka ningali peny langka ngendog di basisir. Ngan aya kahariwang waktu di hiji imah manggihan réa penyu jeung endogna. Boa meunang maling, kudu dilaporkeun kitu?Rp 35.000,00 -
Ular dan Kabut – Ajip Rosidi
BUKU, PuisiPenerbit: Pustaka Jaya Tahun Terbit: 1993 Tebal: 71 halaman ISBN: 979-419-032-2 Kondisi: New Old Stock Tahun 1970 Ajip Rosidi mendapat kesempatan untuk menghadiri kongres PEN Club (organisasi penyair, penulis esai, drama dan roman) Asia di Taipeh, Taiwan, dan Kongres PEN Internasional ke-37 di Seoul, Korea. tahun 1971 ia mempelajari masalah yang menyangkut perekaman folklor di Malaysia, Tahun 1972 ia mengikuti Festival Penyair Internasional di Rotterdam, negri Belanda. Tahun itu juga ia menjadi tamu pemerintah Amerika Serikat dan Jerman Barat. Sajak-sajak yang dimuat dalam kumpulan ini kebanyakan ditulisnya selama atau tentang perjalanan-perjalanan tersebut.Rp 23.500,00 -
Tali-Tali: Kumpulan Lengkap Naskah Teater I (1968-1973) – N. Riantiarno
BUKU, Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPengantar: JJ Rizal Penerbit: Komunitas Bambu Tahun Terbit: 2020 Tebal: xviii + 630 halaman ISBN: 978-623-7357-09-4 Kondisi: Baru Buku ini adalah jilid pertama dari rencana lebih sepuluh jilid buku kumpulan lengkap naskah teater karya N. Riantiarno, salah seorang tokoh utama sejarah teater Indonesia. Dalam jilid pertama ini dimuat 11 naskah yang ditulis Riantiarno dalam kurun waktu 1968-1973. Meskipun termasuk naskah awalnya memulai langkah di dunia teater, mayoritas telah disambut baik publik, para kritikus, dan mendapat penghargaan. Naskah “Tali-Tali” yang menjadi judul buku ini dan “Titik Silang”, misalnya, telah memenangkan sayembara naskah Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada 1972 dan 1973. “Titik Silang” bahkan pernah dimainkan oleh Teater Populer pimpinan Teguh Karya di Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada 1974. Naskah-naskah ini dengan berbagai penghargaan yang diraih telah membawa Riantiarno dengan cepat melambung sebagai seniman yang menjanjikan kualitas masa depan teater Indonesia. Sebab ia muda dan sedia menggembleng diri dengan lincah membuka kemungkinan-kemungkinan membuat jembatan dialog antara teater yang dipelajarinya di Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI) dengan aneka arus tradisi lama serta bentuk baru teater setelah Orde Lama. Namun, terlebih penting semua itu telah membuatnya percaya untuk terus menulis naskah, memanggungkan, dan menggeluti teater sebagai medium mengkomunikasikan pikirannya hingga saat ini.Rp 250.000,00