Store
-
Trocoh – Budi Warsito
Biografi, BUKU, Esai, Film, Non-Fiksi, Sains, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: baNANA Tahun Terbit: 2021 ISBN::: 978-623-96372-3-1 Kondisi: Baru Kumpulan 41 tulisan tentang apa saja yang menarik minat penulisnya: film seluloid, serangga dan buah-buahan, topi dan soda beku, baling-baling bambu, menunggu acara di televisi, piring terbang, dan terutama musik. Siapa yang pertama kali memakai istilah punk di Indonesia? Benarkah gamelan di luar angkasa bakal menarik perhatian alien? Siapa itu Sujud Kendang dan kenapa dia lucu? Adakah resep mujarab untuk mendaur ulang sebuah lagu? Budi Warsito mencari benang merah dari semua itu, merasa menemukan kode-kode, dan malah tersesat sendiri di dalamnya,Rp 98.000,00 -
[BUNDLE] Buku Pasfoto Sang Iblis + Keindonesiaan, Kerakyatan, dan Modernisme dalam Kritik Seni Lukis di Indonesia – Sanento Yuliman
BUKU, Non-Fiksi, Seni dan DesainPenerbit: Gang Kabel Terdiri dari: 1 Buku Pasfoto Sang Iblis: Bunga Rampai Esai Kebudayaan Puisi, Karikatur, dan lain-lain (1966-1990) 1 Buku Keindonesiaan, Kerakyatan dan Modernisme dalam Kritik Seni Lukis di IndonesiaRp 225.000,00 -
Keindonesiaan, Kerakyatan, dan Modernisme dalam Kritik Seni Lukis di Indonesia
BUKU, Non-Fiksi, Seni dan DesainJudul Lengkap:: Keindonesiaan, Kerakyatan dan Modernisme dalam Kritik Seni Lukis di Indonesia Penerbit: Gang Kabel Tebal: xxxii + 276 hlm Cetakan pertama, Januari 2021 Sanento Yuliman mengkaji dengan cermat kritik seni lukis di Indonesia, antara masa 1930-an hingga akhir 1960-an. Ia mengamati isu-isu di dalam kritik, bentuk, sifat, dan cara menulis para kritikus. Penelitian semacam itu baginnya berguna untuk mendorong pandangan baru di dalam kritik, menyingkirkan prasangka dan menghindari lingkaran masalah yang "begitu-begitu juga". Pendeknya ia menghendaki perbaikan dalam menulis kritik. Tiga isu besar yang diperdebatkan dalam kritik seni lukis adalah soal keindonesiaan, kerakyatan, dan modernisme. Paham keindonesiaan tidak cuma satu, tapi beberapa. Akan tetapi, semua pandangan itu cenderung nnormatif. Isu kerakyatan timbul ketika fungsi sosial seni dipertanyakan, demi kepentingan sosio-politis. Adapun modernisme--dilandasi kebebasan, kreativitas serta nilai perorangan--dalam kenyataan segera berhadapan dengan berbagai kritik, yakni kritik kultural, kritik sosial, kritik politis, dan kritik sosiologis. Selain itu, ada masalah mengenai penyebutan aliran-aliran seni lukis akibat persentuhan dengan seni lukis Barat. Survei Sanento di buku ini membuktikan bahwa penetapan aliran umumnya dilakukan kritikus sambil lalu, tanpa penelitian dan pembandingan, tidak jarang sekadar "impresionisme impulsif" dari para kritikus subjektivis. Bagi Sanento, pengindonesiaan istilah untuk isme-isme yang sesuai dengan konteks perkembangan seni lukis kita amat penting. Pemecahan masalah-masalah ini dapat membentuk pengetahuan kita tentang seni lukis Indonesia, melalui klasifikasi dan sistematisasi. Survei ke dalam penulisan kritik inilah yang kemudian 'melahirkan' Sanento Yuliman sendiri sebagai kritikus seni rupa terkemuka di Indonesia.Rp 150.000,00 -
Musik Itu Politik: Studi Pengaruh Kebijakan Kebudayaan pada Perubahan Musik – Dr. Mohammad Amin, M. Sn., M. A.
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2021 Tebal: 414 halaman ISBN: 978-623-321-048-5 Kondisi: Baru Dari sudut pandang politik kebudayaan, buku ini menyajikan bagaimana pengaruh politik etis di zaman kolonial Belanda, kesenian sebagai bagian dari revolusi di zaman Orde Lama, kesenian adi luhung sebagai bagian dari pencarian puncak-puncak kebudayaan di zaman Orde Baru serta mulai merebaknya konsep ekonomi kreatif dalam kesenian di masa awal-awal orde reformasi berpengaruh pada perkembangan musik (dalam hal ini Kakula sebagai budaya gong pada etnik Kaili di Sulawesi Tengah). Buku ini mengidentifikasi hubungan antara Politik Kebudayaan dan musik yang terbentang cukup luas. Istilah yang dapat digunakan mulai dari tekanan, pendiktean, petunjuk, pengaruh, arahan, stimulus, sponsor, hingga mitra. Penggunaan istilah-istilah itu semuanya tergantung dari kasus yang dibicarakan dan terbatas pada konteks ruang dan waktu. Musik menjadi tempat bertemu dan bernegosiasinya ideologi-ideologi identitas yang dipengaruhi semua aspek, terutama motivasi politik, yang silih berganti ataupun tumpang tindih satu sama lain. Buku ini menunjukkan bagaimana ideologi politik sangat berperan dalam mengonstruksi musik. Buku ini diharapkan dapat memicu gairah dari pegiat seni, budayawan, dan peneliti di berbagai daerah untuk menyumbangkan narasi dari wilayah budayanya masing-masing agar dapat menjadi refleksi bersama. Buku ini cocok dibaca bukan saja oleh mahasiswa, peneliti tradisi lisan dan budaya lokal, tetapi juga untuk khalayak yang lebih luas, termasuk pegiat seni budaya, birokrat, pembuat kebijakan dan semua yang berkepentingan atas pertumbuhan kesenian Nusantara.Rp 150.000,00 -
Ethics in Social Science Research in Indonesia – Mayling Oey-Gardiner, Fandy Rahardi, Canyon Keanu Can
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2021 Tebal: xxvi + 256 hlm Bahasa: Inggris ISBN: 978-623-321-032-4 Kondisi: Baru "There are not many books on ethics that are currently available, especially in Indonesia. This book comes to fill that gap. A commendable book that researchers should read, especially when there is more and more research on human behavior. It is a stupendous work." - M. Chatib Basri, Executive Director, IBER, Minister of Finance of the Republic of Indonesia 2013-2014 “This book addresses an important set of issues in the context of Indonesia, a large developing country in Southeast Asia. Most work on research ethics has originated in the developed world; the strength of this book is that it relates the large international literature to the specific problems which Indonesian researchers are likely to face, especially in the social sciences. It deserves a wide readership both in Indonesia and in other parts of the world.” - Anne Booth, Professor Emeritus, SOAS, University of London "In a world full of fake news, corrupt bureaucracies, and inequitable judgements it is vital that the training of rising generations of social scientists contains thorough grounding in ethics. This volume should be required reading in all teaching programs, and a valuable addition on the desk of all graduates wishing to pursue a career in the social research professions.” - Terence H. Hull, Emeritus Professor of Demography, The Australian National University “Reading this book is an eye-opening experience. Mayling Oey Gardiner presents novelty by discussing ethics in social science research on current issues such as big data, internet-based research, and environmental research. This book can guide academics and decision-makers to define boundaries and consider the impact of social research.” - Rhenald Kasali Ph.D, Founder Rumah Perubahan, Professor of Management, University of IndonesiaRp 150.000,00 -
An Inventory of Losses: Tentang Memori dan Kehilangan Abadi – Judith Schalansky
BUKU, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerjemah: Hendarto Setiadi Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun Terbit: 2020 Tebal: xxxii + 282 halaman ISBN: 978-602-433-990-6 Kondisi: Baru Mengapa baru ketika sesuatu hilang untuk selamanya, kita merasakan betapa besar artinya bagi kita? Mengapa sesuatu yang ditutup-tutupi - entah dalam sejarah sebuah bangsa atau dalam keluarga sendiri - bisa berdampak begitu besar? Mengapa saya tidak bisa membuang apa pun? Dan mengapa hewan yang telah punah, lukisan yang dirusak, dan buku yang dibakar terasa jauh lebih menarik dan lebih memesona dibandingkan seluruh sisanya yang masih ada? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang membangkitkan keinginan dalam diri saya untuk menyusun semacam inventaris kehilangan, sebuah daftar mengenai hal-hal yang kita tahu pernah ada, tetapi kemudian lenyap - entah karena sengaja dimusnahkan atau karena menghilang begitu saja seiring berjalannya waktu. Sebab sesuatu yang hilang - apakah orang yang disayangi atau seikat kunci - akan meninggalkan ruang realitas dan memasuki ruang mitos, berubah dari sesuatu yang faktual menjadi hal yang fiktif. Lalu muncullah peran bercerita, semua kisah dan anekdot yang membuat duka cita menjadi lebih tertahankan. Sebab bercerita itu membantu. Bercerita adalah pelipur lara terbaik dan pengalaman kehilangan, saya mendadak menyadari, adalah awal dari semua budaya. Sebuah buku, menurut hemat saya, adalah terbaik dan terindah untuk menyimpan sesuatu. Buku seperti itulah yang ingin saya tulis dan rancang. Sebuah buku yang mengumpulkan dan menceritakan berbagai hal yang saya rindukan. Sebuah buku duka dan penghiburan. Buku yang menyoroti bukan hanya kehilangan, tetapi juga yang perolehan. Sebab tidak ada yang dapat dihadirkan kembali, namun segala sesuatu dapat dibuat agar bisa dialami lagi.Rp 90.000,00 -
CD White Shoes & the Couples Company – 2020
CD, MUSIK(c): White Shoes and the Couples Company (p): demajors Rilis: 2021 Daftar Lagu: 1. Rumah 2. Irama Cita 3. Folklor 4. Hidup Hanya Sekali 5. Sam dan Mul 6. Portrait of S.A.S 7. Variasi Barongko 8. Hey Waktu! Kau Kalah!! 9. Oktober 10. Semalam 11. Halaman EkstraRp 80.000,00 -
Cerita Cerita Jakarta
BUKU, FiksiPenulis: Ratri Ninditya, Hanna Fransisca, Sabda Armandio, Utiuts, Dewi Kharisma Michellia, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, Ben Sohib, Cyntha Hariadi, Afrizal Malna, Yusi Avianto Pareanom Diedit oleh Maesy Ang & Teddy W. Kusuma Penerbit: POST Press Tahun Terbit: 2021 Tebal: xv + 213 halaman ISBN: 978-602-60304-6-7 Kondisi: Baru Sekelompok lansia melakukan petualangan penutup di hari terakhir Istana Boneka beroperasi. Di Kalibata, ibu dan anak mencoba lepas dari hantu masa lalu yang kembali muncul, dari masa mereka hidup di Kramat Tunggak. Di perempatan Palmerah, dua pengamen berada di tengah demonstrasi yang berujung bentrok. Bersama-sama, kita akan naik sepeda motor, komuter, taksi, ke kantor imigrasi, ke Sudirman yang tenggelam, ke emperan toko roti di Cikini, melihat dari dekat bagaimana sepuluh penulis mengalami, membayangkan, dan menuturkan Jakartanya - kota dengan cerita-cerita yang terus bertumbuh, bersilangan, dan tak pernah usai. Kumpulan cerita pendek ini pertama kali terbit di Inggris sebagai The Book of Jakarta bagian dari seri Reading the City penerbit Comma Press. Kini antologi ini hadir untuk menyapa pembaca dalam bahasa aslinya.Rp 80.000,00 -
CD Feast – Multiverses
CD, MUSIKRilis: 2017 Rating: Dewasa (Penggunaan Kata Kasar dan Konten Sensitif) Kondisi: Baru Track list: 1. Riphunter [feat. Mardial, RAMENGVRL & Bam Mastro] 2. Wives of ??? (We Belong Dead) [feat. Janitra Satriani] 3. Kelelawar [feat. Karaeng Adji of Polka Wars] 4. u?op ?p?sdn 5. Blackwater/Multiverses [feat. the girl with the hair] 6. Watcher of the Wall [feat. Oscar Lolang] 7. Fastest Man Alive 8. Sectusempra [feat. Yudhis of Rachun] 9. Tel Aviv [feat. Bin Idris & Haikal Azizi of Sigmun] 10. Jerusalem [feat. Rubina] 11. Man of God [feat. Bam Mastro] * https://www.youtube.com/watch?v=ZEtr_-h49eQRp 65.000,00 -
CD Dwiki Dharmawan – Hari Ketiga
CD, MUSIK(p) + (c): demajors Rilis: 2020 Kondisi: Baru Hari Ketiga (The Third Day) A Musical Quantum Entanglement in Nine Acts Music by Dwiki Dharmawan with Boris Savoldelli, Markus RReuter, Asaf Sirkis Story and lyrics by Alessandro Ducoli Concept by Leonardo Pavkovic * https://www.youtube.com/watch?v=ZJ_kGV5H1-wRp 100.000,00 -
CD Vira Talisa – Primavera
CD, MUSIKLabel: demajors Rilis: 2021 Kondisi: Baru Daftar Lagu: 1. Primavera 2. Janji Wibawa 3. Through the Shades of Paradise 4. He's Got Me Singing Again (featuring Bilal Indrawijaya) 5. Bunga 6. Down in Vieux Cannes 7. For the Time Being 8. Matahari 9. Into Dust (Bonus Track) * https://www.youtube.com/watch?v=xVuKCsjOlU8Rp 50.000,00 -
CD Mocca – Day by Day
CD, MUSIK(p) + (c): demajors Rilis 2020 Kondisi: Baru Track list: 1. Day by Day (Intro) 2. Brand New Day 3. Love You on Tuesday 4. Simple I Love You 5. Everything is gonne be fine 6. There's a light at the end of tunnel 7. All the Way 8. Farewell and Goodnight 9. I am saving the world today (Outro)Rp 50.000,00 -
CD Sajama Cut – Godsigma
CD, MUSIK(p) + (c): demajors Rilis: 2021 Kondisi: Baru Daftar Lagu: 1. Adegan Ranjang 1981 ?? 1982 2. Kesadaran / Pemberian Dana / Gempa Bumi / Panasea 3. Menggenggam Dunia 4. Rachmaninoff & Semangkuk Mawar Hidangan Malam 5. Lukisan "Plaza Selamanya Leslie Cheung" Melukisku Melukisnya 6. Lautan yang Memeluk Cermin 7. Katedral Tiongkok 8. Tekstur Kulit Wanita Kaya-Raya 9. Terbaring di Pundak Pesawat, Termakan Api, Terlentang, TersenyumRp 50.000,00 -
Estafet’s Years: Hari-hari Kaset Bersama Estafet (2015-2020) – Kandagas
BUKU, Musik, Non-FiksiPenerbit: Estafet Buku Tahun Terbit: 2020 Kondisi: Baru (Ada dua versi sampul, silakan menuliskan sampul pilihan Anda pada catatan pemesanan.) Estafet's years adalah sebuah masa di mana penulis mengunjungi banyak toko kaset dan kemudian meneruskan kaset-kaset yang didapat kepada banyak orang melalui akun Instagram @estafetkaset. Buku ini menyajikan sejarah Estafet Kaset dan beberapa peristiwa menarik di sekitarnya, bukan sejarah kaset pita. Beberapa informasi mungkin sudah tidak lagi valid, entah itu toko kasetnya sudah gulung tikar, atau bahkan harga kasetnya yang merangsek naik. Zaman berganti, kaset pita tetap di hati. Selamat menikmati!Rp 75.000,00 -
Kokokan Mencari Arumbawangi – Cyntha Hariadi
BUKU, FiksiPenerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2020 Kondisi : Baru Seorang anak dikirim dari langit, dibawa oleh kokokan, dan dijatuhkan ke kebun bawang merah milik Nanamama. Anak itu kotor sekali, tapi sangat lucu. Kakaputu yang melihatnya langsung sayang dan membawanya pulang. Nanamama memberinya nama Arumbawangi. Sejak itu hidup mereka bertiga penuh kegembiraan, sampai suatu ketika datanglah seorang pengusaha hendak mendirikan hotel di tengah sawah. Saat seluruh warga desa sepakat untuk menjual lahan, hanya Nanamama yang bergeming. Tanah adalah denyut nadi bagi Nanamama. Walau keserakahan manusia kadang lebih berkuasa dari akal sehat, Nanamama bersama Kakaputu dan Arumbawangi dengan gagah berani mempertahankan tanah mereka. CYNTHA HARIADI adalah penulis buku puisi Ibu Mendulang Anak Berlari, finalis Kusala Sastra Khatulistiwa 2016, dan kumpulan cerpen Manifesto Flora, finalis Kusala Sastra Khatulistiwa 2018. Kokokan Mencari Arumbawangi adalah novel pertamanya. Ia menulisnya dengan membayangkan sedang menuturkannya kepada anaknya setiap malam sebelum tidur.Rp 110.000,00 -
Cerita, Bualan, Kebenaran – Mahfud Ikhwan
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, Non-FiksiPenerbit: Tanda Baca Tahun Terbit: 2020 Jumlah Halaman: 144 Kondisi: Baru “Seperti Warto Kemplung yang bercerita untuk mendapatkan rokok dan kopi, dan sedikit perhatian, saya rasa tujuan saya menulis tak jauh-jauh amat dari hal macam itu.” Dalam buku ini, Mahfud Ikhwan membagikan proses yang membentuk kepenulisannya. Dari bagaimana khazanah budaya pop berkarakter Orde Baru dan mengerjakan skripsi tentang karya Kuntowijoyo membentuk caranya menulis cerpen dan novel; bagaimana kesadaran akan konteks membuatnya kesulitan menulis novel populer; hingga bagaimana ia menjumpai jebakan-jebakan klasik dalam menggambarkan desa dan kampung halaman.Rp 60.000,00 -
Usaha Menulis Silsilah Bacaan – Eka Kurniawan
BUKU, Kajian Sastra / Bahasa, Non-Fiksi, Sejarah, Filsafat, BudayaPenerbit: Circa Jumlah Halaman: xiv+346 Kondisi: Baru Seseorang bisa sadar membaca karya-karya tertentu dan mengabaikan karya-karya lain. Kadangkala bersifat acak dan tanpa sadar, tergantung bagaimana ia memperoleh akses terhadap bacaan, maupun bias-bias pra-keputusan membaca. Orang bisa dengan sadar membaca lebih banyak karya penulis-penulis minoritas (baik secara genre, orientasi seks, etnik, bahasa, dan lainnya), tapi tetap tanpa sadar dibentuk oleh apa yang disediakan toko buku atau industri buku terjemahan, jika sang pembaca kebetulan hanya menguasai bahasa ibunya. Tulisan-tulisan di buku ini, juga buku sebelumnya (Senyap yang Lebih Nyaring, 2018), merupakan hamparan terbuka sejarah kesusastraan personal saya, yang dibentuk oleh pilihan bacaan secara sadar dan tanpa sadar. Tulisan-tulisan tersebut secara langsung menggambarkan cara pandang saya terhadap sejarah kesuastraan (dan pada akhirnya terhadap Sejarah dengan “S” besar, sejarah yang lebih luas). Bisa juga dilihat sebagai usaha kecil untuk mencatat… Semacam usaha menulis silsilah bacaan. Di titik tertentu mungkin kita berkerabat; di titik lain, siapa tahu, leluhur bacaan kita saling menikam.Rp 105.000,00