Please select a page for the Contact Slideout in Theme Options > Header Options

Gerry Mulligan/Paul Desmond Quartet

Gerry Mulligan/Paul Desmond Quartet
16/04/2009

Gerry Mulligan/Paul Desmond Quartet
Gerry Mulligan/Paul Desmond
Compact Disc, Polygram Records, 1994

Melihat sampul album Paul Desmond/Gerry Mulligan Quartet (yang pertama kali dirilis dengan nama ‘Blues in Time’ di tahun 1957), kebanyakan orang menyangka dua musisi besar jazz ini adalah kawan lama. Memang, mendengar album ini, kita seperti diam-diam dibawa ‘mengintip’ aksi dua sahabat saling menyapa hangat setelah lama terpisahkan. Padahal, Mulligan dan Desmond baru pernah bermain bersama beberapa kali saja sebelumnya.

Paul Desmond dan Gerry Mulligan pertama kali dipertemukan dalam konser Dave Brubeck Quartet di Carnegie Hall, New York, di tahun 1954. Ketika itu, Desmond masih bermain sebagai saksofonis alto DBQ, sedangkan Gerry Mulligan –si saksofonis bariton langganan ‘panggilan freelance‘– secara spontan diundang Dave Brubeck untuk bermain satu panggung dengan mereka.

Banyak orang menilai bahwa ini adalah salah satu album jazz terbaik yang dikeluarkan di dekade 1950. Paul Desmond yang terbiasa ‘mendem’ mengiringi Dave Brubeck tiba-tiba menjadi sangat lincah dan lirikal. Alunan-alunan tiupan saxophone-nya juga tidak mengurangi gaya bebop kental ala New York-nya (dengar saja track ‘Tea for Two’). Sedangkan Gerry Mulligan, si pengiring harmoni band-band jazz California yang cenderung jaim saat itu (sebutan kerennya: cool jazz), tiba-tiba menjadi bagian dari melodi sebuah duet yang indah. Dua musisi ini seperti sedang bersahut-sahutan santai, sesekali Desmond bermain solo (atau itu ejekan ringannya dalam menantang lawan main?), lalu dibalas dengan solo berikutnya oleh Mulligan (atau itu cibiran merangkap balasan senyum puasnya?).

Saya mendengarkan album ini pertama kali dalam alunan piringan hitam, di sebuah musim dingin 1999. Ketika itu saya berpikir: Gila, album ini punya daya magis yang bikin orang mendadak merasa romantis dan bersahabat. Saya pikir, ah, itu pasti efek bunyi kresek-kresek piringan hitam yang telah terlalu sering dipasang. Namun mendengarkannya kembali hari ini, dalam bentuk CD, saya tak hanya kembali mendadak merasa romantis (bahkan kini, rasa itu terasa terlalu bersahabat), tapi juga merasa bersyukur bahwa album-album sederhana dengan irama jazz yang kompleks namun tidak sulit dicerna seperti album ini, pernah mampir berkumandang di kuping saya.

Track favorite: “Body and Soul”: Mereka (pasti dengan sengaja) membawa lagu yang aslinya bertempo cepat ini dengan lamban. “Wintersong”: Desmond menggubah nada-nada lagu “These Foolish Things” karangan Jack Strachey menjadi salah satu lagu instrumental tergalau abad 20. [AD]

[key track/mp3]
Gerry Mulligan and Paul Desmond – Body and Soul
Gerry Mulligan and Paul Desmond – Fall Out

Comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Subscribe